Skala Waktu Geologi
Skala Waktu Geologi
Skala Waktu Geologi
Skala waktu geologi atau Geology Time Scale adalah sistem penanggalan bumi yang
dipakai untuk menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang
sejarah bumi. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Waktu
geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode,
yang terbagi atas 2 yaitu: Fanerozoikum dan Prakambrium
1. FanerozoikumFanerozoikum adalah suatu eon pada skala waktu geologi yang
memiliki kehidupan hewan yang sangat banyak. Masa ini kurang lebih telah dimulai
sejak 545 juta tahun yang lalu sewaktu hewan bercangkang keras pertama kali muncul
dan masih berlangsung terus saat ini. Namanya diturunkan dari bahasa Yunani yang
berarti "kehidupan kasat mata", merujuk pada besarnya organisme sejak ledakan
Kambrium. Fanerozoikum dibagi menjadi tiga era:
A.
Kenozoikum.
Kenozoikum (Bahasa Yunani: , kainos, "baru", dan , zoe, "kehidupan", atau
berarti "kehidupan baru") adalah era terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlangsung
selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah peristiwa kepunahan massal Kapur-Tersier
pada akhir periode Kapur yang menandai punahnya dinosaurus tanpa bulu dan berakhirnya
era Mesozoikum. Kenozoikum dibagi menjadi dua periode; Paleogen dan Neogen, yang
dibagi lagi menjadi beberapa kala (epoch). Paeogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan
Oligosen, sedangkan Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang
berlangsung hingga saat ini. Kenozoikum dapat pula dibagi menjadi Tersier (Paleosen dan
Pliosen) dan Kuarter (Pleistosen dan Holosen), walaupun kebanyakan ahli geologi saat ini
tidak lagi menggunakan pembagian tersebut
a.
Neogen
Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang
dimulai sejak 23.03 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan
proposal terakhir dari International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala
Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen
(formal) dan Sistem Tersier (nonformal) merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada
periode ini. Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini,
mamalia dan burung berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode
ini. Bentuk kehidupan lain relatif tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan
peristiwa yang paling penting adalah terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir
Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini yang memuncak pada glasiasi continental
pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada beberapa skala waktu).
Miosen
Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga
5,332 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan
batuan yang membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal
dan akhirnya tidak dapat terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan berasal
dari kata bahasa Yunani (meioon, "kurang") dan (kainos, "baru") dan kurang
lebih merujuk pada "kurang baru" karena hanya memiliki 18% (kurang
dari Pliosen) invertebrata laut modern Miosen mengikuti Oligosen & diikuti oleh Pliosen dan
merupakan kala pertama pada periode Neogen.
Pliosen
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga
1,806 juta tahunlalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periode Neogen di eraKenozoikum.
Pliosen berlangsung setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen. Batas yang menentukan
kemunculan Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya berupa
batas semu antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang relatif lebih sejuk. Batas akhir
awalnya ditentukan pada awal glasiasi Pleistosen, tapi belakangan dianggap terlalu lama.
Banyak geologis berpendapat bahwa pembagian yang lebih luas antara Paleogen dan Neogen
lebih berguna. Narciso Bentez, seorang astronom dari Universitas Johns Hopkins, dan timnya
mengajukan teori bahwa suatu supernova mungkin merupakan penyebab kepunahan hewan
laut yang menandai batas Pliosen-Pleistosen, dengan menyebabkan kerusakan yang cukup
parah pada lapisan ozon.
Pleistosen
Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara
1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani
(pleistos, "paling") dan (kainos, "baru"). Pleistosen mengikuti Pliosendan diikuti
oleh Holosen dan merupakan kala ketiga pada periode Neogen. Akhir Pleistosen berhubungan
dengan akhir Zaman Paleolitikum yang dikenal dalam arkeologi. Pleistosen dibagi
menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna.
Plestosen awalnya dikenal dengan diluvium, yakni formasi sekarang (holosen atau aluvium);
bermula dari 1.750.000 tahun lalu dan berakhir sampai 10000 tahun lalu. kala pertama dalam
zaman kuarter, dibawah satuan waktu geologi ini terdapat kala pliosen, dan diatasnya
kala holosen. Pada kala plestosen bumi mengalami beberapa zaman es. Kala ini menyaksikan
kelahiran homo sapiens yang pertama dan kepunahan berbagai jenis yang mendahuluinya,
seperti pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Sulawesi, kala
ini dicirikan dengan kegiatan gunung berapi yang berlangsung hingga sekarang. Dari masa ini
juga dikenal sebagai megaloceros (rusa besar), coelodonta antiquitatis (badak berbulu
wol),mammuthus primigenius (mamut), ursus spelaeus (beruang yang hidup dalam
gua), smilodon (semacam kucing besar), rusa kutub, bison, dll.
Holosen
Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar
10.000 tahun radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 130 tahun kalender yang lalu (antara
9560 hingga 9300 SM). Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periodeNeogen.
Namanya berasal dari bahasa Yunani ("holos") yang berarti keseluruhan dan ("kaine") yang berarti baru atau terakhir. Kala ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".
b.
Paleogen
Paleogen adalah periode dalam skala waktu geologi yang merupakan bagian pertama dari
era Kenozoikum dan berlangsung selama 42 juta tahun antara 65,5 0,3 hingga 23,03 0,05
juta tahun yang lalu. Periode ini terdiri dari kala Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan
dilanjutkan oleh kala Miosen pada periode Neogen.
Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya mamalia dari jumlah yang sedikit dan
bentuk yang sederhana, hingga membengkak menjadi beragam jenis pada akhir kepunahan
massal yang mengakhiri periode Kapur (era Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini
akan berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar yang mendominasi daratan, dan ada pula
yang berevolusi menjadi mampu hidup di lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di
udara.
Paleosen
Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlangsung antara 65,5 0,3 hingga
55,8 0,2 juta tahun yang lalu. Paleosen merupakan kala pertama dariperiode Paleogen di era
modern Kenozoikum
Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada akhir periode Kapuryang dikenal
dengan nama batas K-T (Kapur - Tersier), yang menandai punahnya dinosaurus. Kepunahan
ini menyebabkan timbulnya kekosongan niche ekologi di bumi dan karenanya namanya
diberikan. "Paleosen" berasal dari bahasa Yunaniyaitu merujuk kepada fauna "(lebih) tua"
(, palaios) dan "baru" (,kainos) yang muncul pada kala ini, sebelum munculnya
mamalia modern pada kalaEosen.
Eosen
Eosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung 55,8 0,2 hingga
33,9 0,1 juta tahun yang lalu yang merupakan kala kedua pada periodePaleogen di era
Kenozoikum. Kala ini berlangsung mulai akhir kala Paleosen hingga awal Oligosen. Awal
Eosen ditandai dengan kemunculan mamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu
kepunahan massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin berhubungan dengan satu
atau lebih bolide (meteor besar) yang ditemukan di Siberia dan Chesapeake Bay. Seperti
halnya periode geologi lain, stratum yang menentukan awal dan akhir kala ini terdefinisi
dengan jelas, walaupun waktu tepatnya kurang dapat dipastikan. Nama "Eosen" berasal dari
bahasa Yunani eos (fajar) and ceno (baru) dan merujuk pada "kebangkitan" mamalia modern
("baru") yang muncul pada kala ini.
Oligosen
Oligosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung dari sekitar 34
hingga 23 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi yang lebih tua lainnya. Awal Oligosen
ditandai dengan kepunahan massal yang mungkin berhubungan dengan tumbukan objek luar
angkasa yang ditemukan di Siberia dan dekatChesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan
Miosen tidak dapat ditentukan secara mudah dengan suatu peristiwa, melainkan merupakan
batas yang semu antara Oligosen yang lebih hangat dengan Miosen yang relatif lebih dingin.
Oligosen sering dianggap merupakan masa transisi yang penting, suatu penghubung antara
"[the] archaic world of the tropical Eocene and the more modern-looking ecosystems of the
Miocene. (Haines)"
B.
Mesozoikum,
Mesozoikum (Bahasa Yunani: , meso, "antara" dan , zoon, "hewan" atau
berarti "hewan pertengahan") adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum.
Pembagian waktu menjadi era ini diawali oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18, walaupun
nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum adalah Sekunder (menjadikan era modern
menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum dan Kenozoikum ini sering pula
disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus.
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara
perlahan mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti
keadaannya saat ini. Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi
penting lainnya. Iklim hangat yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting
bagi evolusi dan diversifikasi spesies hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar
kehidupan modern terbentuk.
Mesozoikum berlangsung kurang lebih selama 180 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta
tahun yang lalu. Era ini dibagi menjadi tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
a.
Trias
Trias adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 0,4
hingga 199,6 0,6 juta tahun yang lalu dan . Periode ini berlangsung setelah Permian dan
diikuti oleh Jura. Awal dan akhir periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa
kepunahan besar.
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini.
Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang.
Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air,
termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer
menyebar.
b.
Jura
Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara
199,6 0,6 hingga 145,4 4,0 juta tahun yang lalu, Jura merupakan periode pertengahan era
Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai
dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura. Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum.
Kapur
Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang
bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5
4.0 hingga 65.5 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling
lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas
antara Mesozoikum dan Kenozoikum, Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup
pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini
Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia
dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman
akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa. sekaligus akhir zaman dari Dinosurus.
C.
Paleozoikum,
Paleozoikum (bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion, "hewan", berarti "kehidupan
purba") adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini berlangsung pada
kurang lebih 542 sampai 251 juta tahun yang lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berturutturut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm.
a.
Kambrium
Kambrium (bahasa Inggris: Cambrian) adalah periode pada skala waktu geologi yang
dimulai pada sekitar 542 1,0 jtl (juta tahun lalu) di akhir eon Proterozoikum dan berakhir
pada sekitar 488,3 1,7 jtl dengan dimulainya periode Ordovisium. Periode ini merupakan
periode pertama era Paleozoikum dari eon Fanerozoikum. Banyak hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman
ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai
dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata,
Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
b.
Ordivisium
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3
1,7 hingga 443,7 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti
oleh periode Silur. Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan
bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama
kali seperti Tetrakoral, Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari
zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada
di antaranya.
c.
Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode
Ordovisium, sekitar 443,7 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0
2,8 juta tahun yang lalu. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar
(peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul
pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman
Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai
Amerika Utara.
d.
Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum
dan berlangsung antara 416 2,8 hingga 359,2 2,5 juta tahun yang lalu. Semasa periode
Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai
tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan
kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut,
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke
daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara
dan Tanah Hijau (Green Land).
e.
Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir
periode Devon sekitar 359,2 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar
299,0 0,8 juta tahun yang lalu. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur
pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut
subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon
konifer muncul pada periode yang penting ini.
Pennsyl vanian
Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di
belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi
dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
Mississippian
Pohon primitif raksasa, munculnya vertebrata daratan, binatang amfibi dan seascorpions. Pembentukan batubara di rawa-rawa. Rhizodonts merupakan predator air tawar
terbesar. Di lautan, ikan hiu sangat umum dijumpai dengan jenis yang beraneka ragam;
echinoderms (khususnya crinoide dan blastoide) berlimpah. Corals, bryozoa, goniatites dan
brachiopoda (Productida, Spiriferida, dsb) sangat umum. Tetapi trilobites dan nautiloide
menurun populasinya. Terjadi glasiasi di Gondwana bagian timur.
f.
Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara
299,0 0,8 hingga 251,0 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir
dalam era Paleozoikum. Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural,
Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan
Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi
punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan
es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan
menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di
bagian utara bumi.
b. Mesoproterozoikum
Mesoproterozoikum adalah era geologi yang berlangsung antara 1600 hingga 1000 juta tahun
yang lalu dan merupakan bagian dari eon Proterozoikum. Peristiwa penting pada era ini
adalah pembentukan superbenua Rodinia dan evolusi reproduksi seksual. Era ini dibagi
menjadi tiga periode: Calymmianm, Ectasian, dan Stenian.
c.
Neoproterozoikum
Neoproterozoikum adalah era geologi yang berlangsung antara 1000 hingga 542 juta tahun
yang lalu dan merupakan bagian akhir eon Proterozoikum dan masa Prakambrium. Era ini
mungkin merupakan salah satu era yang memiliki catatan geologis paling menarik karena
Bumi dilanda oleh beberapa glasiasi terparah yang pernah diketahui, sampai-sampai lembaran
es bisa mencapai khatulistiwa. Pada bagian akhir era ini, periode Ediakara, ditemukan fosil
paling awal kehidupan multisel, termasuk hewan-hewan paling awal. Neoproterozoikum
terdiri tiga periode: Tonian, Cryogenian, dan Ediacaran.
B.
Arkean
Arkean, dulunya disebut Arkeozoikum, adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum
yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi
melainkan secara kronometri. Titik awal masa ini tidak secara resmi diakui oleh International
Commission on Stratigraphy, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun yang
lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling awal:
Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean.
a.
Eoarkean
Eoarkean adalah suatu era pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 3800 hingga
3600 juta tahun yang lalu. Era ini merupakan bagian pertama dari eon Arkean, didahului oleh
eon Hadean, dan dilanjutkan oleh era Paleoarkean. Awal dari munculnya organisme bersel
Paleoarkean
Paleoarkean adalah era geologi dalam eon Arkean yang berlangsung antara 3600 hingga
3200 juta tahun yang lalu. Periode ini didefinisikan secara kronometri dan tidak merujuk pada
suatu bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Bentuk kehidupan tertua yang berhasil
ditemukan berupa bakteri yang berumur lebih dari 3460 juta tahun ditemui di Australia Barat
dan berasal dari era ini.
c.
Mesoarkean
Mesoarkean adalah era geologi bagian dari eon Arkean yang berlangsung 3200 hingga 2800
juta tahun yang lalu. Periode ini ditentukan secara kronometri dan tidak merujuk pada suatu
bagian lapisan batuan tertentu di Bumi. Fosil yang ditemukan di Australia menunjukkan
bahwa stromatolit telah hidup di Bumi sejak era ini.
d.
Neoarkean
Neoarkean adalah era yang termasuk dalam eon Arkean dan berlangsung antara 2800 hingga
2500 juta tahun yang lalu. Pada era ini, fotosintesis dengan oksigen pertama kali berkembang
dan bertanggung jawab atas bencana oksigen (oxygen catastrophe) yang akan terjadi nanti
pada 2400 juta tahun yang lalu pada era Paleoproterozoikum. Peristiwa ini timbul karena
penumpukan oksigen beracun di atmosfer yang dihasilkan oleh organisme fotoautotrof yang
berkembang pada era Neoarkean ini.
B.
HadeanHadean adalah eon geologi sebelum Arkean. Periode ini dimulai sejak pembentukan
Bumi hingga berakhirnya pada kurang lebih 3800 juta tahun yang lalu, walaupun waktu
berakhir ini bervariasi menurut sumber-sumber yang berbeda. Namanya diambil dari "Hades",
bahasa Yunani untuk "tak tampak" atau "neraka" dan menggambarkan dunia bawah atau
merujuk pada kondisi Bumi pada saat itu. Masa ini merupakan masa pemadatan (kondensasi)
bumi dan proses persiapan bumi, sebelum dihuni oleh makhluk hidup. Pada masa ini bumi
berupa lautan api, dimana sangat sering terjadi hujan meteorit.