Hormat Pada Diri Sendiri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Akhlak terhadap sesama

Melakukan tatakrama terhadap teman sebaya

Saling menyapa saat bertemu

Tidak boleh mengolok ngolok atau melampau batas

Tidak berprasangka buruk

Tidak boleh berburuk sangka

Tidak boleh menyinggung perasaan orang lain

Tidak boleh memfitnah orang lain

Selalu menjaga mnama baik teman

Menolong orang jika mendapat kesulitan

Bergaul tanpa memandang asal usul suku bangsa seseorang.


Akhlak terhadap yang lebih muda
Dengan melindungi, menjaga dan membimbingnya ke jalan yang benar.
Akhlak terhadap masyarakat
Dalam masyarakat terdapat keanekaragaman budaya. Berakhlak dalam masyarakat
dapat dilakukan dengan cara menjalin hubungan kehidupan bersama yang lebih harmonis dan
saling menghormati perbedaan perbedan yang ada.
Akhlak terhadap Negara
Indonesia adalah Negara kesatuan yang berdaulat, merdeka terdiri dari beberapa pulau.
Rakyat Indonesia harus berprilaku sebagai bangsa Indonesia yang mencintai dan taat kepada
peraturan-peraturan yang berlaku. Pamcasila merupakan akhlak dari terhadap Negara.

Disiplin Diri
Disiplin diri adalah sikab dan prilaku yang mencerminkan taat pada aturan yang
berlaku.Disiblin diri bisa didefenisikan juga penolakan akanpemuasan secara instant untuk
mengingini sesuatu yang lebih baik. Tujuan dari disiplin diri sebenarnya bukanlah hidup
dengan gaya hidup membatasi atau penuh aturan. Tapi disiplin akan melimpahkan kekuatan
batiniah untuk memfokuskan seluruh energi pada satu tujuan dan bertahan hingga terlaksana.
Kekuatan ini dibutuhkan untuk tindakan-tindakan dan keputusan sehari-hari dan juga
membuat keputusan utama dan meraih keputusan keputusan utama.selain itu disiblin diri juga
bertujuan dari disiplin ini adalahmelempahkan kekutan batiniahunruk memfouskan seluruh
energi pada suatu tujuan dan bertahan hingga terlaksana.
Disiplin diri ini meliputi sikap:
Menghargai waktu dan memamfaatkan nya untuk kegiatan fositif
Bekerara secara tuntas dan bertanggung jawab
Mematuhi ketentuan dan tata tertip yang berlaku dilingkunagan sekitar
Menghindari siakap yang menggabaikan aturan dan norma

Faktor faktor yang mempenggaruhi disiblin


Faktor eksternal(belasar dari luar)
Karena adanya dorongan dariluar seperti pujian atau pemberian sanksi jika tidak disiblin
Faktor internal.(berasal dari dalam)
Adanya kesadaran dari diri sendiri untuk orang tersebut melaksanakan disiblin
Kiat melaksanakan disiplin
Mulailah dari hal-hal kecil.
Bersihkan kamar dan meja kerja Anda. Lalu latihlah untuk selalu meletakkan
barang-barang selalu pada tempat semestinya. Setelah itu, perluaskan wilayah kedisiplinan itu
menjadi rumah atau kantor Anda. Kerapian ini akan melatih Anda berdisiplin karena
memaksa Anda mengatur diri sendiri mulai dari hal-hal yang remeh.
Organisaikan diri anda.
Buatlah jadwal kegiatan yang akan anda lakukan dan patuhi,serta gunakan buku
agenda harian.
Gunakan waktu luang secara produktif.
Dalam waktu luang anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang bisa menghibur
sekaligus hiburan yang bisa menantang dan memicu anda untuk lebih kreatif, seperti
membaca buku, mendengar musik, berjalan-jalan atau mengobrol sama teman anda.
Tepat waktu dan tepat janji.
Jika dalam melakukan sesuatu yang telah anda rencanakan atau anda ada janji
dengan orang lain maka usahakan supaya anda bisa tepat waktu, karena orang yang bila
selalu tepat waktu apabila berjanji dengan orang lain maka itu juga pertanda dia selalu
menghargai orang lain.
Terimalah nasehat.
Anda harus menerima setiap nasihat yang diberikan kepada anda karena nasihat dapat
membentuk kedisiplinan dengan menunjukkan apa saja yang baik dan apa yang buruk
Bertanggung jawab
Anda harus berani untuk menawarkan diri anda untuk mengerjakan sesuatu,
dengan begitu anda juga dapat mengelola waktu, tentunya anda juga harus bertanggung
jawab terhadap apa yang d tugaskan kepada anda.

II.

Kejujuran
Jujur adalah sikap dan prilaku untuk bertindak apa adanya.Jujur bisa juga didefenisikan

dengan mengakui,berkata sebenarnya atau memberikan informasi yang sesuai dengan

kenyataan dan kebenaran, tidak berbohong , tidak dibuat buat , tidak ditambah , tidak
dikurangi dan tidak menyembunyikan informasi.
Pada saat sekarang ini kejujuran sangatlah sulit ,namun jika kita telah membiasa itu
akan terasa mudah.Namun banyak pula yang menganggap kejujuran itu tidak bernilai,karena
jika jujur mereka akan mendapat masalah.
Awal dari ketidak jujuran adalah kepura-puraan,kepura-puraan inilah nantinya yang
akan menyeret kita dalam kebohongan terus menerus.Kejujuran dapat diintegrasikan pada
saat melakukan percobaan ( berhitung , bermain dll )

HORMAT PADA DIRI SENDIRI


A. Arti Hormat Pada Diri Sendiri
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hormat sebagai kata sifat memiliki arti
sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa rasa
hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara
umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan suatu sikap saling meghormati satu sama
lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat
tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat,
takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau
remeh orang lain. Tetapi untuk saat ini untuk kalangan masyarakatIndonesia dua hal tersebut
sudah langka terjadi karena tidak ada kesadaran di diri masing masing untuk saling hormat
antara sesama. Saling menghormati satu sama lain tentu saja memberikan manfaat yang
sangat positif bagi diri maupun kenyamanan dalam menjalani hidup. Seperti misalnya dapat
saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling menguatkan satu
sama lain.
Hal di atas hamper sama dengan arti hormat pada diri sendiri. Apabila dapat
menghormati diri sendiri maka akan menimbulkan efek positif khususnya bagi diri sendiri
dan lingkungan pada umumnya. Hormat pada diri sendiri mempunyai arti yaitu memilih dan
menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak
diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri sendiri membuat penilaian yang
tepat terhadap semua perbuatan berdasarkan norma-norma kehidupan yang berlaku itu
sangatlah penting karena hal tersebut akan menimbulkan pencritaan yang baik pada diri kita.

B. Pemberian Rasa Hormat


Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Tuhan, makhluk sosial dan juga
mkhluk pribadi harus berlaku hormat yaitu meliputi:
1. Sikap hormat terhadap Tuhan
Merupakan sikap hormat kita yang ditujukan terhadap Tuhan sebagai pencipta kita. Hal
ini dapat kita lakukan dengan mejalankan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita dan
menjauhi segala sesuatu yang menjadi larangan yang telah ditentukan oleh-Nya.
2. Sikap hormat terhadap diri sendiri
Sikap ini merupakan sikap-sikap hormat kita dalam menghargai diri kita sendiri yang
ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal fisik maupun dalam hal batin yang
mampu mencerminkan karakter kita di hadapan orang lain.
3. Sikap hormat terhadap orang lain.
Merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita berinteraksi terhadap
orang lain dalam kehidupan sosial kita.
4. Sikap hormat terhadap lingkungan.
Sikap yang kita tunjukkan sebagai manusia terhadap makhluk Tuhan lain yaitu yang
berkaitan dengan interaksi ita sebgai manusia dengan lingkungan alam sekitar kita.
C

Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Diri Sendiri


Telah dijelaskan di atas jikalau rasa hormat terhadap diri sendiri merupakan sikap
hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai manusia. Oleh karena itu dilakukan
pengkategorian rasa hormat terhadap diri sendiri, yaitu meliputi:
1. Memelihara kesucian lahir (fisik)
Seorang manusia harus melakukan upaya-upaya untuk menjaga dirinya tetap
terpelihara secara lahir (tampak) baik di hadapan orang lain maupun hadapan Tuhan. Hal-hal
yang harus dilakukan meliputi:

Rajin berolahraga sesuai dengan kondisi fisik dan keseimbangnnya, usia dan lingkungan
sosialnya, serta dalam waktu-waktu tertentu yang tidak menganggu waktu yang lebih
berguna. Hal ini dilakukan agar kita selalu dalam kondisi yang sehat dan berpenampilan
menarik.

Dalam kondisi yang sehat maka seseorang harus melaksanakan kewajibannya dengan baik,
misal murid harus belajar di sekolah dengan serius, guru harus mengajar dengan baik.

Kita juga harus menjaga kebersihan dan kesehatan fisik sesuai dengan tuntunan kesehatan
modern, seperti menggunakan sarana pembersih baik untuk badannya (sabun mandi), untuk
rambut (sampo), untuk gigi dan mulut (pasta gigi). Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari
kotoran sehingga kita merasa bersih dan orang lain tidak merasa risih ketika berinteraksi
dengan kita.

Setelah menjaga dengan baik, maka kita harus menjga penampilan kita dengan baik yaitu
menghiasi fisik dengan pakaian yang bersih dan rapi. Pakaian yang baik adalah pakaian yang
sesuai dengan norma yang berlaku karena Indonesia menganut budaya timur maka
selayaknya jikalau kita juga memakai pakaian yang pantas pakai bukan pakaian budaya barat
yang cenderung terlalu terbuka (Marzuki, 2009: 118-119).
2. Memelihara kesucian batin (jiwa)
Tidak cukup hanya dengan memelihara kesucian fisik, maka kita juga harus
memelihara kesucian batin yakni dengan menuntut berbagai ilmu (agama, ilmu untuk
kehidupan dunia) yang mendukung untuk dapat melakukan berbagai aktivitas dalam hidup
dan kehidupan sehari-hari. Pembekalan akal atau menuntut ilmu dapat diupayakan misalnya
melalui pendidikan formal, pendidikan informal, dan pengalaman sehari-hari (Marzuki,
2009: 120).
Setelah penampilan fisiknya baik dan pembekalan akal dengan berbagai ilmu
pengetahuan maka yang harus diperhatikan berikutnya adalah bagaimana menghiasi jiwa
dengan berbagai tingkah laku yang baik. Tingkah laku yang sesuai dengan norma yang
ditetapkan oleh Tuhan dan juga norma yang berlaku di dalam masyarakat dimana kita tinggal
(Marzuki, 2009: 121).
Setiap apa yang kita lakukan pastilah akan dinilai oleh masyarkat dan Tuhan,
sehingga kita dianjurkan untuk selalu berhati-hati dalam setiap apa yang kita lakukan karena
itu merupakan cerminan atau pembentukan citra dari masyarakat terhadap diri kita tentang
bagaimana karakter yang kita miliki. Rasa hormat terhadap diri sendiri ini memiliki urgensi
yang tinggi karena rasa hormat kita terhadap diri kita sendiri akan menjadi pondasi atau
landasan bagi kita untuk dapat menghormati orang lain. Selain itu, urgensi lain adalah rasa
hormat terhadap diri sendiri akan mampu mengangkat derajat atau martabat kita sebagi

manusia di hadapan manusia lain atau masyarakat lain. Kita akan dihargai sebagai manusia
atau tidak itu tergantung pada apa yang telah kita lakukan dan bagaimana citra diri kita.
D. Cara-Cara untuk Menjaga Jasmani dan Rohani
Salah satu bentuk dari menghormati diri sendiri adalah dengan menjaga kesehatan
tubuh dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini merupakan wujud dari
syukur kita terhadap anugrah yang diberikan oleh Tuhan. Beberapa cara untuk menjaga
kesehatan jasmani adalah meliputi:
1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau
sepertiga hari. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam
tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang
merugikan.
2. Makanan
Mengkonsumsi makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang
untuk menjaga keseimbangan gizi tubuh sangat diperlukan untuk kesehatan jasmani.
Kandungan gizi harus sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan atau kekurangan suatu zat
tidak baik untuk kesehatan.
3. Olah raga
Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati
depresi daripada obat-obatan. Dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan pikiran pun menjadi
fresh.
4. Kondisi Psikis / Psikologi.
Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat
mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan
sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
5. Sosial
Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan
bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya.
Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat rileks dan dapat mengurangi resiko
terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat (Fildzahani, 2010).
Selain kesehatan jasmani maka diperlukan pula upaya untuk menjaga pemenuhan
kebutuhan rohani, yaitu misalnya dengan cara beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa
secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam
kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak

tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalahmasalah kesehatan mental. Selain dengan ibadah maka kita sebagai manusia yang diberi akal
juga diwajibkan untuk menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam menjalani kehidupan.
Selain doa upaya untuk menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan cara seperti
dibawah ini:
1. Bakti Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu untuk
diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih mengenal orang kecil.
Faktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan yang seorang baktikan kepada daerah,
lingkungan sosial yang kurang layak. Dalam prakteknya dalam menjalani bakti sosial
dibutuhkan keikhlasan yang luar biasa dan totalitas untuk membantu orang lain yang
lebih membutuhkan.
2. Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan ternyata
mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain berlomba-lomba untuk
mendapatkan uang serta kekayaan materi lainnya maka kita bisa memulai dengan
membagikan rejeki yang kita punya untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan
cara ini diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan hati seseorang agar mau
melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata masih jauh dari yang namanya
sejahtera.
3. Simbolisasi
Adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada ketenangan batin, biasanya
simbolisasi rohani dapat berupa tasbih, pakaian keagamaan atau pun simbolsimbol
lainnya berbentuk modern seperti sticker ataupun wallpaper.
Unsur spiritual dan rohani ternyata mampu berpengaruh besar untuk membentuk
suatu karakter dan watak pribadi melalui apa yang mereka lakukan untuk diri sendiri
bahkan untuk orang lain.
E. Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam
menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya sebagai
individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Serasi adalah kesesuaian
/ kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh.

Seimbang adalah jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Selaras adalah suatu
hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin (Anonym: 2009).
Untuk menjadi pribadi yang baik maka kita harus mampu untuk mengendalikan diri
dalam bertingkah polah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena setiap apa
yang tercermin dalam diri kita merupakan perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan
juga sangat mempengaruhi orang lain dalam menilai diri kita. Seperti telah dijelaskan di atas
bahwa martabat kita tergantung dari apa yang tercermin dari diri kita sendiri. Berikut akan
dijelaskan beberapa sikap sebagai bentuk dari pengendalian diri.
1. Sabar
Secara etimologis, kata sabar berasal dari kata shabr yang berarti menahan, tabah hati,
mencegah, atau menanggung. Menurut istilah, sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu
yang tidak disukai karena mengharap ridho dari Tuhan (Marzuki, 2009: 121). Dengan sikap
sabar maka akan membentuk pribadi seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi
masalah hidup sehingga akan mampu berpikir matang dalam mencari solusi sehingga pada
akhirnya akan tercapai penyelesaian masalah secara tepat.
2. Percaya Diri
Percaya diri berarti yakin benar akan kemampuan atau kelebihan dirinya. Orang yang
percaya diri berarti orang yang memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan atau
kelebihannya, sehingga ia dapat memilah dan memilih perbuatan apa yang pas untuk
dilakukan. Sikap ini sangat penting untuk mendasari semua aktivitas yang akan
dilakukannya. Perbuatan yang dilakukan tanpa didasari percaya diri tidak akan memberikan
optimisme yang pasti (Marzuki, 2009: 211).
3. Teguh Pendirian (Istiqamah)
Teguh pendirian memiliki arti untuk bersikap teguh dan konsekuen dengan prinsip
dan keputusan yang telah diambil walaupun harus menghadapi berbagai macam tantangan
dan cobaan. Melalui sikap ini maka akan dibentuk karakter orang yang tegas dan tidak mudah
goyah serta orang yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kehidupan walau
mengalami kekecewaan hidup (Marzuki, 2009: 153).

4. Jujur

Jujur merupakan sikap yang menunjukkan keterusterangan dan sinkronisasi antara apa
yang ada di dalam hati nurani dengan tingkah laku dan tutur kata di penampilan luar. Sikap
jujur sangat penting ditanamkan dalam diri seseorang agar orang tersebut tidak terbiasa
bersikap bohong. Dengan sikap jujur maka kita akan dipercaya oleh orang lain dalam tutur
kata maupun dalam menjalankan amanah (tugas/mandat).
5. Bekerja Keras
Orang yang bekerja keras adalah orang yang orang yang dapat memanfaatkan
waktunya dengan baik. Manusia merupakan makhluk paling sempurna karena manusia
dibekali kal pikiran oleh Tuhan. Dengan akal tersebut maka manusia dapat melakukan
manajemen waktu sehingga mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan pada
akhirnya waktu yang ada tidak terbuang sia-sia (Marzuki, 2009: 194).
6. Disiplin
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti ketaatan (kepatuhan)
terhadap peraturan. Dalam isiplin perlu ditekankan untuk meraih keberhasilan dari setiap
usaha yang dilakukan. Orang yang ingin sukses dalam usahanya harus disiplin menepati
waktu atau jadwal pekerjaan, disiplin mengikuti semua langkah yang sudah digariskan, dan
disiplin mengikuti semua atura yang terkait dengan pekerjaan (Marzuki, 2009: 213). Sikap
disiplin ini dapat membentuk karakter yang taat terhadap norma-norma atau peraturan yang
ada.
F. Manfaat Hormat Pada Diri Sendiri
1. Orang lain dapat menilai dari apa yang kita lakukan terhadap diri kita sendiri, misalnya kita
2.

berperilaku sopan maka orang lain akan melakukan hal yang sama atau sopan terhadp kita.
Kita mampu mengetahui kelemahan maupun kelebihan terhadap diri kita dengan kata lain

3.

kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa harus menjadi orang lain.
Membangun image yang baik di masyarakat. Image kita menjadi baik dimata orang lain,

karena kita menjaga diri kita, misalnya kita menjaga kehormatan kita.
4. Hidup menjadi tenang dan damai, terhindar dari berbagai penyakit.
5. Tidak mudah untuk melakukan hal-hal yang tidaj terpuji misalnya, memakai narkotika,
mabuk-mabukan dan lain-lain.
6. Dapat mengoptimalisasikan kemampuan atau bakat yang ada pada diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai