Kinetik Gas 2

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 52

10/11/15

POKOK BAHASAN BAB 5

10/11/15

PENDAHULUAN
GAS IDEAL(DESKRIPSI MAKROSKOPIS)
GAS IDEAL (DESKRIPSI MIKROSKOPIS)
GAS SEJATI (GAS NYATA)
PERSAMAAN GAS NYATA
BIDANG p-V-T GAS IDEAL DAN GAS NYATA

INDIKATOR
Menjelaskan besaran makroskopis
Menjelaskan besaran mikroskopis
Teori kinetik gas
Gas ideal sebagai deskripsi
makroskopik
Gas ideal sebagai deskripsi
mikroskopik

10/11/15

10/11/15

Setetes minyak yang diteteskan


disudut ruangan akan
mengharumkan seluruh
ruangan:
mengapa demikian?
bagaiman volume
setelah minyak wangi
diteteskan?

10/11/15

Pendahuluan
Kuantitas makroskopis
Adalah kuantitas yang langsung
diasosiasikan dengan tanggapan indera
(sense of perception)
Misalnya tekanan, temperatur, energi
dalam dan entropi.
Membentuk cabang ilmu: ilmu
pengetahuan termodinamika
10/11/15

Kuantitas mikroskopis
Adalah kuantitas yang menjelaskan atom
dan molekul yang membentuk sistem
Misal: laju, energi, massa, momentum
sudut
Membentuk cabang ilmu : mekanika
statistik

10/11/15

Teori kinetik gas


Teori kinetik gas memberi jembatan
terhadap
tinjauan
partikel
secara
makroskopis dan secara mikroskopis

Pemakaian hukum mekanika secara


statistik untuk menghitung besaranbesaran pada atom secara lebih luas
Tekanan, temperatur, kalor jenis dan
energi dalam
10/11/15

Gas ideal ditinjau dari deskripsi


makroskopis
Dibahas dalam
Termodinamika
(mengingat kembali)

10/11/15

Tekanan Gas Ideal


Robert Boyle
jika massa dan temperatur suatu gas
dijaga konstan dan volume gas diubah
ternyata tekanan yang dikeluarkan gas
juga berubah
Hukum Boyle
10/11/15

: pV = konstan
10

Charles dan Guy-Lussac


jika gas diproses dengan tekanan konstan, maka
volume gas adalah sebanding dengan
temperatur
Hukum Charles dan Guy-Lussac:
p/T = Konstan
Hukum Boy Guy-Lussac
pV/T = Konstan
10/11/15

11

pV/T = Konstan
Jika massa gas dinyatakan dalam mol (n),maka
konstantan tersebut = nR dengan R (harus ditentukan
dalam eksperimen)

pV
nR
T

atau

pV = nRT

pV = NkT
k

R
1,38 x 10 23 J/K
N0

(k : konstanta Boltzman, N 0 : bilangan Avogadro


10/11/15

12

Deskripsi Makroskopis
Temperatur Gas Ideal
Termometer volume tetap
T(Ptr)
160,10

160,00

He2

159,90

H2

159,80

159,60

N2
0

20

40

60

120

Ptr

Temperatur
gas ideal

p
Ti 273,16 K lim [ ]V
ptr 0 p
tr
10/11/15

13

Contoh soal 1
Suatu gas ideal pada tekanan 137 atm dan temperatur
270C volumenya 2 m3. Berapakah volume yang dapat
dicapai oleh gas ini, jika diekspansi pada tekanan
atmosfer dan temperatur 500C
Diketahui:
P1 = 137 atm, T1 = 270C + 273 = 300K, V1= 2 m3
P2 = 1 atm,

10/11/15

T2 = 500C + 273 = 323K, V2= ?

14

Solusi:
Persamaan gas ideal dari Hk. Boyle Guy Lussac:
pV
konstan
T

p1V1 p 2 V2

T1
T2

sehingga
atau

V2

p 2 T1
V1
p1T2

Dengan demikian didapatkan volume:


323 K 1 atm
V2
2m 3 0,016m 3
300 K 137 atm

10/11/15

15

Contoh soal 2
Sebuah ban mobil volumenya 5,6 x 103 cc diisi
dengan nitrogen sampai tekanan gaugenya 29
psi pada temperatur 300K. Jika selama
perjalanan temperatur ban naik menjadi 320
K, berapa perubahan tekanan ban tersebut?
Diketahu:
Volume (V) = 5,6 x 103 cc = 5,6 x 103 cm3
= 5,6 x 10-3 m3
Tekanan total (p1)= pgauge + p atmosfer
= 29 psi + 14,7 psi = 43, 7 psi
Temperatur: (T1) = 300 K, T2 = 320 K
10/11/15

16

Solusi:
Hukum Charles dan Guy-Lussac:
p/T = Konstan

p1 p 2

T1 T2

atau p 2

T2
p1
T1

Sehingga tekanan pada suhu 320 K dapat


kita hitung:
p2

320K
43,7psi 46,6 psi
300K

Tekanan gauge ban menjadi 46,6 psi -14,7 psi = 31,9 psi
Sehingga terjadi perubahan tekanan sebesar
=31,910/11/15
psi 29 psi = 2,9 psi
PENDIDIKAN BIOLOGI 2011

17

Menentukan nilai R
Cara 1:
Untuk setiap gas, pada suhu T =273 K dan tekanan
p=1 atm, maka volume gas adalah 22,4 liter.
Sehingga dapat dituliskan dalam persamaan:
pV
nR
T

1 atm . 22,4 l/mol


R
0,082 atm l mol 1K 1
273 K

R = 8,314 J mol-1K-1

SI

R = 8,314 x 103 J kmol-1K-1


R = 8,314 x 107 erg mol-1K-1
R = 2 cal mol-1 K-1

MKS
cgs

10/11/15

18

Cara 2:
Melalui hubungan pV = RT pada H. Boyle dan
H.Charles
Gas ideal mula-mula

p (atm)

T0 = 273 K , p0 = 1 atm
Volume V0
Mengandung n mol gas
Gas memuai pada tekanan
(H.Charles) sehingga V1:

p0

T1
T0
v0

10/11/15

v1

v ( liter)

tetap

V1 = V0 [1 + T)
: koefisien mulai volume gas 1/273
T : kenaikan suhu
19

Atau dapat kita tulis:


V1 = V0 [1 + 1/273 T]
273 T
V1 [
]
273

Atau V1 = V0.T/273
10/11/15

20

Kemudian gas mengalami proses isothermal dari keadaan 2


ke keadaan 3 berlaku Hk. Boyle:

p0V1 = p.V
atau

V0
pV p 0
T
273

p (atm)

p0

T1
T0
v0

v1

Hipotesis Avogadro menyatakan


bahwa setiap 1 mol gas pada
tekanan 1 atm, temperatur 00C
volume 22,4 l. sehingga volume
untuk n mol gas:

v ( liter)

V0 = n x 22,4 l
10/11/15

21

Sehingga kita dapatkan:


pV p 0

n x 22,4
T
273

1 atm x 22,4 l/mol


pV n [
]T
273 K

Nilai 22,4/273 = 0,082051282 merupakan konstanta


gas universal R. Atau dapat kita tuliskan :
R = 0,082 atm.l.mol-1K-1

10/11/15

22

Cara 3: melaui eksperimen


Dengan mengasumsikan bahwa:
o Gas memiliki kelakuan termometrik terbaik
o Nisbah tekanan gas terhadap tekanan gas pada titik
tripelnya tidak bergantung pada jenis gas, apabila
tekanan gas tersebut menuju nol
Hasil eksperimen yang dilakukan adalah:
o Pada suhu T = T1, volume V, sejumlah n mol gas
diubah-ubah dan tekanan p dicatat. Langkah ini
dilakukan untuk berbagai gas
o Seluruh percobaan diulang pada suhu berbeda-beda
T2, T3,.. dst

10/11/15

23

Hasil eksperimen kemudian ditabelkan sebagai berikut:


Pada suhu T = T1, n mol gas H2, N2, O2 dll
v= V/n

v1

v2

v3

vi

p1

p3

p3

pi

pv

p1v1

p2v2

p3v3

pivi

Pada suhu T = T2, T = T3, T = T4, dst didapatkan tabel


yang sama

10/11/15

24

Hasil eksperimen tersebut jika dibuat dalam grafik pivi


terhadap pi:

pV

H2

T1

A0 (2)

N2
O2
H2
N2

T2

A0 (1)

O2
0

10/11/15

40

80

120

160

p(atm)

Lengkungan
dinyatakan:
pV = f(p0)

grafik

dapat

= A0 + A1p + A2p2+ A3p3+..

Disebut:
persamaan gas nyata
ekspansi virial darin pV dalam p
A1 : koefisien virial
25

pV

H2

T1

A0 (2)

N2
O2
H2
N2

T2

A0 (1)

O2
0

40

80

Titik A0 diperoleh dengan


ekstrapolasi kenilai p 0
Sehingga berlaku

120

160

A 0 lim pV
p 0

p(atm)

A0 Bergantung pada T tetapi tidak bergantung pada


jenis zat, sehigga A0 disebut juga konstanta gas
universal
10/11/15

26

Cara 4:
Persamaan penentuan gas ideal dengan menggunkan
termometer gas volume tetap:
p tr .Vtr
A0
273,16
Jika ruas kanan dikalikan V/Vtr = 1, maka
p
T 273,16 lim
p 0 p
tr

pV
T 273,16 lim
p 0 p V
tr tr
T.p tr .Vtr
lim pV
A 0 .T
p 0
273,16
10/11/15

Ptr: tekanan sejumlah gas dalam


tabung termometer gas volume
tetap ketika tabung itu dikelilingi
air pada titik tripel
Vtr: volume termometer gas pada titik
tripel
27

Hasil pengukuran (ptr . Vtr) secara berulang kali untuk


berbagai jenis gas, menghasilkan nilai yang sama
yaitu:2268,95872 J/mol. Sehingga:

p tr .Vtr 2268,95872
A0

J/mol K
273,16
273,16
A0 = 8,306 J.mol-1 .K-1
A0 merupakan bilangan yang berlaku untuk semua
jenis gas dan diberi nama konstanta gas umum
untuk 1mol (konstanta gas universal) dan dapat
ditulis dengan lambang R

10/11/15

28

Gas ideal ditinjau dari deskripsi


mikroskopis
Dibahas dalam
teori kinetik gas

10/11/15

29

Asumsi tentang gas ideal


Partikel-partikel gas tersebar secara
merata dan senantiasa bergerak
kesegala arah (rambang)

Jarak antar partikel sangat


besar dibanding dengan ukuran
partikel
Tidak ada gaya antar
partikel kecuali ketika
partikel saling
bertumbukan
10/11/15

30

Semua tumbukan, baik antar


partikel maupun dengan dinding
Terjadi secara lenting sempurna

Gas ideal terdiri atas partikel


dalam jumlah yang besar

Ek
10/11/15

1
mv2
2

Hukum newton tentang gerak


berlaku
31

GAS IDEAL
Gas ideal berupa gas atom tunggal
Gas ini tidak dapat menjadi cair ataupun padat
Molekul-molekulnya berupa titik massa

PERTANYAAN :
1.
2.

Apa yang Dimaksud dengan Molekul Berupa Titik Massa?


Sebutkan Contoh Gas Ideal?

10/11/15

32

Gas ideal
sebenarnya tidak ada di alam, tetapi
didekati oleh gas-gas mulia:
He, Ne, Ar, Kr, Xr, Rd

Titik Massa
o Tiap molekul mempunyai massa
tetapi tidak mempunyai volume
o Molekulnya bebas bergerak dalam
bejana sebab molekul tidak
memakan tempat dalam bejana
10/11/15

33

Besaran fisika yang dapat diukur:


tekanan, volume, temperatur,
komposisi gas disebut besaran
makroskopik
Besaran yang tak terukur secara
langsung?????..............
momentum molekul gas, tingkat
energi molekul gas, kecepatan
tumbukan,
disebut
besaran
mikroskopik
10/11/15

34

Tekanan
Bagaimana pandangan
teori kinetik gas
Mengenai tekanan?

Pandangan teori kinetik gas:


Tekanan merupakan nilai
rata-rata gaya tumbukan
gas dengan dinding tempat
gas itu berada
10/11/15

PENDIDIKAN BIOLOGI 2011

35

Kelajuan molekul
Kelajuan rerata molekul (v)

Kelajuan akar purata kuadrat (vrms)


v rms

10/11/15

2
v

atau

v2 = N.vrms2

36

Kelajuan v sebuah molekul


dapat diuraikan menjadi vx,
vy,dan vz sehingga

2
v
vx v y vz
2

y
2
v
v x v y v z N . v rms
2

10/11/15

37

Peluang molekul-molekul untuk bergerak kearah


manapun adalah sama sehingga jumlah komponen
kelajuan kearah sumbu x,y, dan z adalah sama:

2
x

vy vz
2

v
10/11/15

3 v

1
2
N . v rms
3

N.v

rms
38

Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan


v = vx + vy + vz
Bila menumbuk bidang A, partikel terpantul dengan
kecepatan : v= vx - vy + vz
z
Tumbukan diasumsikan:
lenting sempurna
A
y
l
x
10/11/15

partikel itu tidak menumbuk


partikel lainnya sehingga
partikel itu akan menumbuk
dinding yang berhadapan dan
kembali menumbuk dinding A
39

Akibat tumbukan tersebut, partikel itu mendapat


perubahan momentum sebesar:
P = Pakhir Pawal

P (mv y ) (mv y ) 2mv y


A
y
l

Momentum total dalam proses


tumbukan adalah kekal, partikel
memberikan momentum
-2mvy dan dinding A menerima
momentun +2mvy

10/11/15

40

Jarak yang ditempuh partikel untuk proses dua kali


tumbukan pada dinding A secara berurutan adalah 2ly
dengan kecepatan vy dalam waktu t. Sehingga t
adalah:
2l
t
vy

Atau dengan kata lain, jumlah tumbukan dalam tiap


satuan waktu adalah

1 vy

t 2 l
10/11/15

41

Karena setiap kali terjadi tumbukan, dinding menerima


momentum 2 my, maka perubahan momentum yang
diterima dinding tiap satu satuan waktu sebesar:
2
Perubahan momentum pada
vy
mv y
P
(2mv y )
dinding tiap satuan waktu
t
2l
l

Karena pada kenyataannya terdapat N


buah partikel, maka momentum yang
diterima dinding tiap satuan waktu
adalah:
P

t
10/11/15

2
m
2
2
( v y1 v y2 ...... v yN )
l

42

Dengan menggunakan persamaan:


F
P
F
dan P
A
t

Dengan A adalah luas dinding, P tekanan gas


pada dinding dan F gaya gas pada dinding
diperoleh:
P

2
m
2
2
( v y1 v y2 ...... v yN )
lA

Nm v
P
(
V

10/11/15

2
y1

v y2 ...... v yN
N

atau
2

Nm 2
)
vy
V

43

Karena N sangat besar, maka untuk satu partikel saja :

Sehingga didapat :
2

v2 vx vy vz
v2 vx v y vz

partikel bergerak secara acak, maka


2

vx vy vz

1 2
v
3

sehingga diperoleh
10/11/15

1 Nm 2
P
v
3 V
44

Masih
ingatkah,
Apa definisi
SUHU?

10/11/15

45

Temperatur
Temperatur menurut teori kinetik gas
Dari persamaan gas ideal:

pV NkT

1 Nm 2
p
v
3 V

Sehingga kita dapatkan

1
kT m v 2
3

10/11/15

46

1
mv 2
3

Kuantitas
adalah dua pertiga dari seluruh energi
kinetik molekul, maka:
2 1
pV ( m v 2 )
3 2

atau

1
2
m v 2 pV
2
3

Sehingga dapat kita hitung temperatur dari energi


kinetik sebagai berikut

E kin
10/11/15

3
kT
2
47

2E k
T
3k
Ini berarti temperatur absolut berbanding lurus dengan
energi kinetik rata-rata. Karena hasil ini didapat dari
peninjauan gerak translasi, energi kinetik yang
dimaksud disini pun energi kinetik translasi. Dengan
demikian temperatur ditentukan oleh energi kinetik
translasi

10/11/15

48

Contoh soal 3
Berapa kecepatan rata-rata molekul nitrogen diudara pada
27 0C?
Penyelesaian:
Kita asumsikan bahwa pada gas tersebut terjadi tumbukan
elastis sempurna, sehingga energi kinetik rata-ratanya:
1
2
m v 2 pV
2
3

Jika kedua suku persamaan diatas dikalikan dengan bilangan


avogadro (NA) Maka:

mN A v 2 N A kT

10/11/15

49

Karena mNA = M adalah massa 1 mol molekul dan NAk = R


adalah konstanta gas, sehingga kecepatan rata-rata molekul:

3RT
v
M
2

Udara kandungan utamanya adalah nitrogen (molekul diatomik)


dan massa molekular efektifnya mendekati 2 kali massa atom
notrogen sehingga
M = 2 x 14 g/mol = 28 g/mol sehingga
3 (8,32 Jmol 1 K 1 ) (273 27) K
v
28 g mol1
2

v 2 267,43 J/g

10/11/15

50

Karena 1 J = 107 g cm2s-2, maka


2 2

v 267,43 x 10 cm s
2

v 5,17 x 10 cm s
4

10/11/15

51

KUIS
Hitunglah rapat massa atau () dan kelajuan akar
purata kuadrat untuk molekul He pada suhu 00C
dan tekanan 1 atm. Jika diketahui bobot atom
He = 4,002

10/11/15

52

Anda mungkin juga menyukai