Trapmed Pemeriksaan Telinga Blok 11
Trapmed Pemeriksaan Telinga Blok 11
Trapmed Pemeriksaan Telinga Blok 11
Pendahuluan
Pada keterampilan pemeriksaan telinga ini standar
kompetensi yang ingin dicapai adalah mahasiswa mampu melakukan
pemeriksaan telinga secara lengkap dan benar.
Kompetensi dasar:
1. Mahasiswa mampu mengenal dan menjelaskan alat yang
akan digunakan dalam pemeriksaan telinga
2. Mahasiswa mampu mempersiapkan pasien dalam rangka
pemeriksaan telinga
3. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan telinga luar secara
baik dan benar
4. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan telinga dengan
otoskop secara baik dan benar
5. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan ketajaman
pendengaran (Weber, Rinne, Schwabach) secara baik dan
benar
Anatomi Indra Pendengaran
Telinga merupakan suatu alat sensoris khusus yang merupakan salah
satu tempat reseptor keseimbangan dan pendengaran. Telinga dibagi
dalam tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam
(Gambar 1).
Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari aurikula, liang telinga luar/ meatus
akustikus eksternus, dan membran timpani yang membatasi ujung
dalam liang telinga luar (Gambar 1).
Aurikula terdiri atas auricula elastika (daun telinga) dan lobulus
auricula (cuping telinga). Daun telinga mempunyai bentuk yang khas
disebabkan adanya lempeng tulang rawan. Lempengan tulang rawan
Tinitus
Tinitus merupakan sensasi suara pendengaran seperti dengung atau
denging tanpa adanya input dari lingkungan sekitar. Sering disertai
dengan gangguan pendengaran konduktif atau sensorineural.
Otore
Otore atau sekresi di telinga umumnya menunjukkan infeksi akut atau
kronis. Sekret yang sedikit biasanya berasal dari infeksi telinga luar
dan sekret yang banyak dan bersifat mukoid umumnya berasal dari
telinga tengah. Bila berbau busuk menandakan adanya kolesteatom.
Bila bercampur darah harus dicurigai infeksi akut yang berat atau
tumor. Bila cairan yang keluar sepeti air jernih harus dicurigai likuor
serebrospinalis.
Otalgia
Otalgia atau nyeri di telinga mungkin berkaitan dengan peradangan
didalam atau sekitar telinga atau mungkin merupakan nyeri alih dari
tempat anatomik yang letaknya berjauhan di kepala dan leher. Otitis
eksterna dan otitis media paling sering menjadi penyebab nyeri
setempat. Nyeri yang berasal dari gigi, faring atau vertebra servikal
biasanya dialihkan ke telinga.
Gatal
Gatal pada telinga dapat disebabkan oleh kelainan primer pada
telinga luar atau karena pengeluaran cairan dari telinga tengah.
Penyakit sistemik seperti DM, hepatitis atau limfoma dapat pula
menjadi penyebabnya.
Pemeriksaan Telinga
Alat yang diperlukan untuk pemeriksaan telinga adalah
Lampu kepala
Corong telinga
Otoskop
Pelilit kapas
Pengait serumen
Pinset telinga
Garpu tala
Perhatikanlah warna, keutuhan, transparansi, posisi dan bagianbagian penting membrana timpani. Dalam keadaan sehat membran
timpani harus terlihat sebagai selaput utuh translusen, abu-abu
seperti mutiara pada akhir kanal tersebut. Posisi normal membran
timpani adalah miring terhadap kanalis eksternus, Batas superiornya
lebih dekat dengan mata pemeriksa. Pada telinga normal tangkai
maleus yang melekat pada membran timpani adalah petunjuk yang
paling penting. Tangkai maleus dapat terlihat didekat bagian tengah
membran timpani. Dari ujung bawah tangkai tersebut seringkali ada
kerucut segitiga terang yang dipantulkan dari pars tensa. Ini disebut
refleks cahaya yang menuju antereoinferior, pemeriksa harus dapat
melihat cone of light sebagai permukaan concave dari membrane
timpani sebagai reflek cahaya dari lampu. Pars flacida processus
brevis maleus dan plika anterior dan posterior harus dikenali (Gambar
4).
2. Uji Rinne
Uji ini membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang. Tiap
telinga diperiksa secara terpisah. Pemeriksa memukulkan garpu tala
512 Hz pada telapak tangannya dan meletakkan tangkainya pada
ujung mastoid. Pasien kemudian ditanya apakah ia mendengar
bunyinya dan diminta untuk memberitahukan kapan ia tidak dapat
mendengarkan lagi. Kalau pasien sudah tidak dapat mendengarkan
lagi, gigi garpu tala yang sedang bergetar diletakan di depan meatus
auditorius eksternus telinga yang sama, dan pasien ditanya apakah ia
masih mendengarnya (Gambar 5). Gigi garpu tala yang sedang
bergetar tidak boleh menyentuh rambut karena pasien mungkin
menderita gangguan pendengaran tetapi masih dapat merasakan
getarannya.
3. Uji Weber
Uji Weber membandingkan hantaran tulang pada kedua telinga.
Berdirilah di depan pasien dan letakkan garpu tala 512 Hz yang
sedang bergetar dengan kuat pada bagian tengah dahi pasien.
Mintalah kepada pasien untuk menunjukkan apakah ia mendengar
atau merasa bunyi pada telinga kanan, telinga kiri atau dibagian
tengah dahinya (Gambar 6). Mendengar bunyi atau merasakan
getarannya pada bagian tengah adalah respon normal. Jika bunyi
tersebut tidak terdengar dibagian tengah, bunyi tersebut dikatakan
mengalami lateralisasi dan ada gangguan pendengaran. Bunyi akan
dilateralisasikan pada sisi yang terganggu pada tuli konduktif.
CHECK LIST
PEMERIKSAAN TELINGA
Petunjuk : Berilah angka (0) di dalam kotak yang tersedia jika
keterampilan/kegiatan tidak dilakukan, angka (1) jika belum
memuaskan atau (2) jika memuaskan.
No.
PERSIAPAN
1
Menyiapkan pasien
10
11
12
Skor
1
13
14
15
17
18
19
21
22
23
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan tapi tidak benar
2 = dilakukan dengan benar
Nilai :
Total skor X 100 = ................
46