Sejarah PERJUANGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 75

PENDIDIKAN SEJARAH

PERJUANGAN DAN JATIDIRI


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(PSP PGRI)

vis
i

PGRI
PERSATU
AN GURU
REPUBLIK
INDONESI
A
ANGGARA DASAR /
ANGGARAN RUMAH TANGGA

MATA KULIAH PENDIDIKAN SEJARAH


PERJUANGAN DAN JATI DIRI PGRI
( MPKDK)
Kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian adalah kelompok bahan
kajian dan pembelajaran untuk
mengembangkan manusia Indonesia
yang beriman, dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa , berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai
rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. (Pedoman Pendidikan
Program Sarjana S1 IKIP PGRI Semarang
2013/2014)
Materi kuliah dapat diunduh
www.saptononugrohadi.com

A.PENGERTIAN
PSP PGRI,mata kuliah yg mengacu
pada proses
memahami,menghayati,mengamalkan
,dan melestarikan nilai-nilai
perjuangan guru dalam partisipasinya
merebut,mengisi,kemerdekaan dan
menumbuhkan rasa kebangsaan dan
perjuangannya dalam mengisi
kemerdekaan

Tujuan Mata Kuliah Pendidikan Sejarah


Perjuangan dan Jati Diri PGRI diharapkan
mampu;
1.Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon kader
anggota PGRI yang berjatidiri.
2.Menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk bersikap
disiplin, peka terhadap lingkungan dan memiliki
komitmen tinggi terhadap perjuangan organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia.
3.Bersikap kritis dan realistis terhadap setiap
perkembangan / perubahan kehidupan dunia, baik
dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

AFEKSI/SIKAP

B. Fungsi
Matakuliah Pendidikan Sejarah
Perjuangan Persatuan Guru Republik
Indonesia memiliki fungsi sebagai
wahana untuk memotivasi
mahasiswa agar kelak setelah lulus
sebagai sarjana pendidikan dan
menjadi guru memiliki komitmen
dan integritas tinggi untuk
menjadi kader Persatuan
GurunRepublik Indonesia guna
melanjutkan cita cita perjuangan
Persatuan GurunRepublik Indonesia.

Sedang bagi mahasiswa non


kependidikan yang tidak
menentukan pilihan jalur karier di
bidang profesi sebagai pendidik
diharapkan tetap memiliki jiwa
semangat juang yang tinggi sesuai
nilai nilai jatidiri Persatuan Guru
Republik Indonesia untuk dijadikan
landasan mewujudkan cita cita
hidup melalui jalur karier/profesi
pilihannya.

Secara teknis menanamkan pemahaman dan


penghayatan terhadap :
1.Perjuangan guru di dunia pendidikan,
2.Sikap patriotisme guru dalam partisipasi
merebut kemerdekaan,
3.Partisipasi guru dalam mengisi kemerdekaan
yg
didasarkan
ciri
jati
diri
PGRI
(nasionalisme, demokrasi, profesionalisme,
kekeluargaan, kemandirian, non partisan,
jiwa,
semangat dan nilai-nilai 1945 ),
4.Menanamkan pemahaman terhadap ciri jati
diri PGRI.

C.

TUJUAN

PSP PGRI merupakan mata kuliah kePGRI-an jg menjadi sumber nilai dan
pedoman dalam ikut serta
mengembangkan kepribadian
mahasiswa, khususnya kepribadi an
sebagai calon kader PGRI yg
cerdas,handal dan loyal terhadap
perjuangan PGRI.

Oleh karena itu matakuliah Pendidikan


Sejarah Perjuangan Persatuan Guru Republik
Indonesia harus merupakan matakuliah yang
berorientasi pada proses internalisasi diri
mahasiswa melalui pemahaman,
penghayatan, dan pengamalan nilai niali
jatidiri PGRI yang selama ini telah terbukti
menjadi landasan bagi perjuangan PGRI.
Perjuangan yang telah dilakukan antara lain
dalam merebut, mempertahankan
kemerdekaan, mewujudkan cita- cita
kemerdekan, khususnya bidang pendidikan,
secara khusus memperjuangkan hak hak
guru, dan lain sebagainya.

D. Strategi perkuliahan
Strategi dalam kegiatan perkuliahan agar berlangsung
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan maka perlu
dikemas melalui Strategi Heroistik Dialogis dan
Informatis serta Penugasan.

Adapun tatap muka dilakukann secara klasikal ( kelas


besar ) oleh Dosen Pengampu dalam Team Teaching
dan secara berkala akan dilakukan melalui tatap
muka secara umum di ruang seminar atau auditorium
dengan nara sumber dari salah satu Pimpinan
Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia baik
dari tingkat PB, Provinsi maupun Kabupaten / Kota
atau Para Tokoh Pelaku Perjuangan Organisasi
Persatuan Guru Republik Indonesia.

E. Penilaian
Penilaian dilakukan secara menyeluruh yaitu
mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi
kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan
secara komplementer (saling melengkapi) sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian
yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi,
penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri,
dan penilaian antarteman yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan mahasiswa.

Pengolahan Nilai
1. Penilaian Proses :

a. Kehadiran
b. Aktivitas di kelas :
1). Respon /

tanggapan
2). Paparan /
presentasi
3). Sikap / kesiapan
2. Penilaian Hasil : a. Makalah kelompok
b. Hasil UTS dan UAS,
c. Resume keg. Khusus
secara individual

Pengolahan hasil
A. Nilai Proses menggambarkan nilai
aspek sikap.
B. Nilai Hasil 1. UTS dan UAS
menggambar
kan
nilai pengetahuan
2. Makalah dan
Resume
kegiatan khusus menggam
barkan nilai perbuatan

Hasil Akhir
Nilai Sikap
(A)

= kehadiran + rata aktivitas


______________________
dua

Nilai Pengetahuan = Nilai UTS + Nilai UAS


(B)
___________________
dua
Nilai Perbuatan
(C)
Nilai akhir

= Nilai Makalah + Nilai Resume


_________________________
dua
=

(A

C)

F.

RUANG LINGKUP

1.Sejarah perjuangan dan kelahiran PGRI;


a. Guru/Pendidik/Tenaga Kependidikan
b. Jatidiri dan Sifat PGRI
c. Sejarah Perjuangan PGRI
2.. AD / ART PGRI
a. Keanggotaan
b. Kepengurusan
c. Perangkat kelengkapan organisasi
(Anak lembaga dan badan
khusus)
d. Atribut PGRI
e. Kode Etik
3. Program kerja PGRI sesuai aspirasi
anggota
4. Tantangan PGRI menghadapi masa depan

5. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas


6. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
7. PP No. 74 Th 2008, tentang Guru
8. UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
9. Kebijakan Pembangunan Pendidikan
10.
Hubungan kerjasam PGRI secara
vertikal,
horisontal, regionaldan
internasional.
11. Kode
etik guru Indonesia
12. Dewan Kehormatan Guru Indonesia
(DKGI )

TEMA MAKALAH
1. Jati diri PGRI sebagai pilar kehidupan
organisasi PGRI
2. Perubahan AD/ART dalam rangka
mengantisipasi dinamika kehidupan
organisasi PGRI
3. Program kerja organisasi PGRI
mencerminkan aspirasi anggota
4. Tantangan PGRI menghadapi masa
depan
5. Hak dan kewajiban warga negara
untuk memperoleh layanan pendidikan
bermutu
berdasar UU Sisdiknas

6. Meningkatkan profesionalisme guru


berdasarkan UU GD N0. 14 /2005 dan
PP
74/2008 tentang Guru
7. Kebijakan Pembangunan Pendidikan
sebagai upaya mewujudkan kualitas
pendidikan
8. Hubungan kerja sama PGRI secara
vertikal,
horisontal, regional dan
internasional.
9. Kode Etik Guru Indonesia dan Dewan
Kehormatan Guru Indonesia sebagai
wahana menjaga harkat martabat guru
10.
Memaknai Atribut Organissi PGRI.

Bab.I. Sejarah Ke-PGRI-an


A.

Guru
Pendidik,
Tenaga Kependidikan

B. Jatidiri dan Sifat PGRI

C. Sejarah Perjuangan PGRI


1. Perjuangan merebut kemerdekaan
2. Perjuangan mempertahankan
kemerdekaan
3. Perjuangan mengisi kemerdekaan,
4. Perjuangan di era reformasi

A. GURU Pendidik Profesional


1.SEJARAH KELAHIRAN PROFESEI GURU
a.
Kelahiran Profesi Guru.
ZAMAN HINDU

DATANG ISLAM
arab

GURU MULIA
tempat menimba ilmu/bhs
sansekerta
( Pagura/Perguruan)
GURU / KYAI
tempa berkumpul mengeta
hui hakekat islam/ bhs

Fatwa guru/kyai sangat kuat merasuk ke dalam


hati sanubari murid
misal;barang siapa berbuat (meniru) suatu
kaum,maka mereka tergolong kaum tersebut

b. PEMERINTAH HINDIA BELANDA


Peran guru - penting, Cultur Stelsel
memerlukan tenaga
adminis
trasi, maka dibuka;
- Klasse School, 3 th / 7 th
- Vervolg School, 2 th
- Schakel School, 5 th
Perlu guru - membuat;
- Normal school,Kweek
School,Hogere
Kweek School,dan Hollands
Inlandse
Kweek school,Hollonds chenese
Kweek
School.

Sebagai reaksi,lahir Taman Siswa


dengan;
Taman Indria, Taman Siswa, Taman
Madia,Taman Dewasa.
Sedang untuk gurunya didirikan
Taman Guru , N U dan
Muhamadiyah membuat sekolah
guru (Muallimin)

c. Zaman Jepang,
Semua sekolah rendah di ubah
menjadi Syo Gakko dinamai
Kokumin Gakko, untuk buat guru
dibuatlah, Shoto Shihan Gakko dan
Koto Shiham Gakko. Begitu
Proklamasi 17-8-1945,Kokumin
Gakko menjadi SR/SD 6 th,
penyedian guru melalui SGB & SGA

d. Organisasi guru;
Zaman Belanda PGBP & PGI
Setelah Proklamasi PGRI
Cat; Di daerah pendudukan Belanda kata
Republik dihilangkan dilarang oleh
NICA.
Di zaman revolosi,guru berjuang,ikut
bertempur banyak terjun ke sekolah
militer
(belum memikirkan
kesejahteraan)
Dimasa orla,orba,reformasi dan
globalisasi,guru
berjuan memperbaiki
kualitas melaui keunggulan
kompetitif.

Perjuangan Guru pada Zaman Penjajahan


Belanda

Keadaan yg dihadapi;
Diskriminasi pendidikan (penggolongan
sekolah)
Diskriminasi guru (penggajian
&kedudukan)
Diciptakan gol tinggi & gol rendah dlm
masyarakat
Kaum Bumi Putra dipersulit masuk
sekolah berbahasa belanda,guru sedikit
sekali

Para guru yg ad mulai memperjuankan


nasibnya;
Berdirilah PGHB bersama-sama organisasi
pekerja lain menuntut perubahan nasib dan
kedudukan yg wajar & adil (walau belum
berhasil )
Catatan; th 1907,di kelas-kelas tinggi EIS
diberikan pelajaran bahasa belanda, EIS
dijadikan 7 th dg nama HIS.(berkat pidato
Sosro Kartono)
Mengisi guru th 1917,didirika HKS utk
mengajar di HIS

Semangat nasional dan kesadaran


berorganisasi,perjuangan
nasional,kesadaran menuntut hak
dan posisi mulai nampak hasilnya
dg;
Kepala HIS mulai dijabat bangsa
Indonesia
Puncak perjuangan , kesadaran dan
cita-ciita kemerdekaan,bukan sekedar
nasib belaka
Th 1932 PGHB diganti nama PGI

3..Keadaan Pendidikan zaman Jepang


a.PAN Asia
Kebijakan ; memperluas industrialisasi dan
melasanakan emigrasi melahirkn politik
imperialisme(1905 Jepang menang dari
Rusia)
PAN Asia meningkat, merasa tersaingi
A,B,C,D.di
wil.pasifik,hawai,guan,philipin,cina
b.Meletus Perang Pasifik
Tgl 8 Maret 1942,awal kekuasaan Jepang di
Indonesia
Doktrin Politik Gerakan Tiga A.
Berbagai badan setengah resmi didirikan

c.Beberapa sekolah di zaman Jepang

SD Syo Gakko
SM - Cugakko
SK - Sihan Gakko( sekolah guru )
ST - Dai Gakko
Pendidikan Militer
Di sekolah-sekolah Jepang bhs Belanda dan
bhs Inggris dilarang
Organisasi guru di zaman Jepang dilarang
menunjukan aktivitas, dibubarkan.

Dampak Pendudukan jepang


Dampak negati
Korban jiwa,kerja rodi
Penderitaan penduduk
Rusaknya mental bangsa Indonesia
Hilangnya harta benda

Dampak positif
Pendidikan bagi bangsa Indonesia. Banyak
sekolah menengah dibuka
Perkembangan bahasa Indonesia resmi
digunakan di kantor,buku-buku
Rasa kebangsaan berkembang pesat
Pendidikan Militer bagi bangsa Indonesia
Walau banyak kebohongan,kekejaman,tapi
diakui tumbuhnya rasa cinta tanah air
dan,rasa harga diri
Puncaknya perlawawanan melawan Jepang
dan berhasil memproklamasikan
kemerdekaan RI 17-8-1945

B.Jatidiri PGRI
Jatidiri

Organisasi Profesi

Organisasi Perjuangan, , dan


Organisasi Ketenagakerjaan.
Sifat PGRI :
Unitaristik,
Independen, dan
Nonpartisan
Landasa
kegiatan :
Semangat Demokrasi,
Kekeluargaan, Keterbukaan,
Tanggung
jawab etika,moral, serta hukum

Hakekat Jatidiri :
Adalah landasan filosofis yang menjadi norma
dalam pola pikir, sikap perbuatan, dan tindakan
yang bersifat mengikat dan ditaati oleh para
anggotanya.
Jatidiri PGRI adalah perwujudan dari sifat sifat
yang khas PGRI yang tampak dalam nilai-nilai,
pola pikir, sikap perbuatan,tindakan, perjuangan
dan profesionalisasi yang didasarkan pada
falsafah negara Pancasila dan UUD 1945,serta
jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945.

1. Dasar Jatidiri PGRI


a.Dasar Historis
b. Dasar Ideologis, Politis
c. Dasar Sosiologi dan IPTEK

PGRI berdasarkan hakekat kelahirannya merupakan bagian dari


perjuangan semesta rakyat Indonesia,melalui profesi keguruan
menyebarkan semagat perjuangan dalam merebut,
menegakan,menyelamatkan dan mempertahankan Kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 secara murni dan
konsekuen.
Secara ideologis-politis, PGRI berkewajiban untuk mewujudkan cita-cita
kemerdekaan melalui pembangunan nasional dibidang pendidikan serta
terikat dengan pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 secara murnidan konsekuen.
.

Dalam pengadiannya PGRI selalu bersifat responsif, adaptif, inovatif


dan permisif selektif terhadap masyarakat serta perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

2. Ciri Jatidiri PGRI


Jatiri PGRI memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a.Nasionalisme
b. Demokrasi
Kemandirian
c. Kemtraan
Partai Politik
d. Unitarirme
dan
e. Profesionalisme
45.

f. Kekeluargaan
g.
h. Non
i. Jiwa, semangat
Nilai-nilai

Selain ciri jatidiri di atas ada ciri lain yang menjadi


Ciri Khas PGRI yaitu:
a. Sebagai organisasi kemasyarakatan,sebagai
satu-satunya wadah organisasi guru di Indonesia,
mengemban tugas pendidikan dan pengajaran
dalam mengabdi kepada masyarakat.
b. Sebagai organisasi yang mandiri, berupaya untuk
berperan secara berdaya guna, meningkatkan
kesejahteraan anggota,serta sebagai sarana
berserikat atau berorganisasi yang menyalurkan
aspirasi pembangunan nasional melalui pendidikan
dan pengajaran.

b. Sebagai sarana komunikasi sosial secara timbal


balik antar anggota, anggota dengan organiasi
lain baik lokal, naional, regional maupun global,
anara organisasi dengan pemerintah, antar
organisasi kemasyarakatan dan organisasi lain
baik eksekutif maupun legeslatif.
d. Sebagai organisasi profesi mempunyai jatidiri
yang terpancar dalam 4 (empat) ranah profesi,
yaitu:
1). Keahlian,
2). Tanggung jawab,
3). Kesejawatan,
4). Pembaharuan ( inovasi)

e. Jatidiri PGRI dalam bidang


pendidikan dan kebudayaan.
1). Lingkup Sistem Pendidikan Nasional,
2). Menyelenggarakan lembaga
pendidikan ,
3). Kebudayaan Nasional,

3. Tujuan Jatidiri PGRI


a. Tegaknya keberadaan PGRI,
b. Tercapainya LDDKP,
C. Memiliki kemampuan antisipasi
perubahan perkembangan masyarakat
dan IPTEK,
d. Terwujudnya pengamanan, pengamalan
dan pelestarian Pancasila, UUD 1945, JSN
1945 dalam tubuh organisasi PGRI dan
para anggotanya.

4. Fungsi Jatidiri
a. Pedoman gerak perjuangan,
b. Sarana memasyarakatkan eksistensi
dan
misi organisasi,
c. Melestarikan JSN 1945,
d. Mengisi dan menyukseskan
pembangunan nasional ( pendidikan),
e. Meningkatkan kesadaran, sikap,
kemampuan
,mutu profesional guru
dan kesejahteraan guru.

5. Sifat PGRI
Unitaristik : tanpa memandang
perbedaan tempat kerja,kedudukan, agama,
suku, golongan, gender, dan asal-usul.
Indpenden : yang berlandaskan pada
prinsip
kemandirian organisasi dengan
mengutamakan kemitrasejajaran dengan
berbagai pihak.
Nonpartisipan: bukan merupakan bagian
dari dan
berafiliasi kepada partai politik.

C.

SEJARAH PERJUANGAN PGRI

1. Proklamasi Kemerdekaan dan


Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan.
Proklamasi
hasil perjuangan
bangsa yang
panjang
Melawan penjajah (penindasan dg
segala implikasinya)

2.Tantangan yang harus


dihadapi
1. Bangsa Indonesia merebut
kekuasan dari kekuasaan Jepang.
2. Bangsa Indonesia harus
mempetahankan kemerdekaan
dari
NICA Belanda / Sekutu
(perjuangan mempertahankan
kemerdekaan)

3.

Kelahiran PGRI

Hub. PGRI Proklamasi kemerdekaan


PGRI lahir 25 Nov 1945, seratus hari setelah
proklamasi kemerdekaan

Jiwa heroik dan semangat mempertahankan


proklamasi menjiwai Kongres I di Solo tgl 23-25
Nov.1945.

Organisasi itu bersifat ;


1.Unitaristik, 2.Independen, 3.Nonpartisan

Kedaulatan : Kedaulatan organisasi di


tangan dan
dilaksanakan
sepenuhnya oleh
kongres.
Visi PGRI
:
sebagai
terpercaya,
bermartabat.

Terwujudnya PGRI
organisasi profesi
dinamis, kuat, dan

Misi PGRI

a. meningkatkan profesionalisme guru dan dosen


b. memberikan perlindungan profesi, hukum,
keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta hakatas kekayaan intelektual.
c. meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga
kependidikan.
d. membangun kerja sama dengan pemerintah,
pemerintah
daeran, dan lembaga nonpemerintah
e. mewujudkqn pendidikan nasional yang bermutu dan
terjangkau masyarakat
f. mendorong layanan prima dalam pendidikan
g. menyukseskan pembangunan nasional

Hakekat :
Keanggotaannya tidak memandang perbedaan
ijazah satatus, tempat bekerja, agama dls.
Kelahiran PGRI wadah organisasi guru yang
sedang berevolosi kemerdekaan, sbg manifestasi
keinsafan dan rasa tanggung jawab guru akan
kewajiban, pengabdian, dan partisipasi
perjuangan mengisi, dan mempertahankan
kemerdekaan NKRI.
Guru sadar akan tugasnya disamping mendidik,
juga bekerjasama digaris depan sebagai komando
barisan tentara BKR, TKR, TRI, Laskar Rakyat dsb.

PERIODE PERKEMBANGAN
PGRI
1. Periode Pertama (1945-1955)
sebagai
Tahap Formatif
2. Periode Kedua (1955-1966) Sebagai
Tahap Pancaroba
3. Periode Ketiga (1967-1998) sebagai
Tahap Stabilitas dan
Pertumbuhan
4. Periode Keempat (1998-Sekarang)
Tahap Perkembangan Lanjut

1. Tahap Formatif
Tahap formatif sejak lahir hingga mulai
terjadinya benturan kepentingan politik
(1955) hampir membuat organisasi ini
hancur.
Lahir ditengah bau mesiu dan dentuman
meriam ( NICA )
PGRI bagian kekuatan bangsa
mempertahankan Neg Proklamasi.
Nasionalisme dan patriotisme sangat
kental mewarnai kelahiran PGRI.
Selama perang pisik momentum ini terus
dipertahankan.

Mmsuki Th 1950,PGRI aktif memberi


kontribusi thdp pembangunan dan
penataan sistem pendidikan.
PGRI sebg organisasi kompak, kuat,
pengurus memiliki visi yg sama.
Friksi berbagai interest groups belum
banyak muncul .
Kesibukan pengurus agenda
pembukaan Komisariat-komisariat di
Daerah dan pemecahan masalah
pendidikan yg mendesak.

2. Tahap Pancaroba
Tahap pancaroba tahap kritis bagi PGRI
Tahap ini mulai ada intrik kepentingan
politik menjelang pemilu 1955, kelompok
pro PKI mulai menanamkan pengaruhnya
melalui konggres VIII di Bandung th 1956.
Perebutan pengaruh mencapai puncaknya
pada konggres X PGRI di Jakarta ,diusulkan
dg lahirnya PGRI Non Vaksentral/PKI .
Krisis ini dapat diatasi berkat kematangan
Ketua Umum M.E Subiadinata.
Terjadinya G.30 S/PKI th 1965
mempercepat rontoknya kekuatankekuatan pro-PKI dalam tubuh PGRI.

3. Tahap Sosialisasi dan


Pertumbuhan
Pada tahap ini setelah organisasi
selamat dari ujian berat, ibarat sebuah
second curve .
Sebagi komponen ORBA PGRI
menikmati masa-masa perkembangan
dan stabilitas dan konduksif.
Keadaan itu direpresaentasikan dalam
kepengurusan setelah ME Subiadinata
yaitu masa kepemimpinan Basyuni
Suriamihardja selama enam periode
dalam empat tahunan(1970-1998).

Catatan;
Hubungan mesra PGRI dg Pemerintah
(
ada sisi positif /negatif ).
Sifat organisasi terabaikan.
Bersama PNS, TNI/ABRI PGRI menjadi
mesin birokrasi dan mesin politik yang
efektif.
Ada jarak yg lebar antara peran yg
dimainkan di tingkat atas ( pengurus )
dengan asprasi dan harapan yg
menggelora di akar rumput.
PGRI kesulitan menghindar dari tekanan
potik penguasa.

4. Tahap perkembangan lanjut


Pada masa reformasi, sejak konggres XVIII di
Bandung th 1998.
PGRI mulai mengambil jarak secara lebih fair
dari pemerintah,dg tetap mempertahankan
sikap Kooperatif
PGRI kembali ke sifatnya secara konsisten
dan konsekuen.
Dalam konteks politik multi partai onggota
dibebaskan unuk menentukan pilihannya.
Pejuangan PGRI menjadi lebih berani
menyampaikan tutuntannya.
Pemikiran PGRI sebagai organisasi Serikat
Pekerja disamping organsasi profesi menguat.

Perjuangan PGRI
Sampai saat ini PGRI tetap konsisten
dalam pejuangannya terfokus pada
upaya memperjuangkan hak-hak
guru sebagaimana diatur di dalam
UUGD No.14 th 2005 yang belum
direalisasikan oleh pemerintah.
Hal tersebut dimaksudkan agar guru
memliki kehidupan yang layak
sebagai tenaga pendidik profesionol
dihadapan para peserta didiknya.

AD / ART PGRI
Kep. Kongres XXI PGRI
(No: IV/KONGRES/XXI/PGRI/2013)

AD/ART PGRI :
1 Pembukaan AD tujuh alinea,
2. AD terdiri dari 16 Bab, 42 Pasal.
3. ART terdiri dari 31 Bab, 101
Pasal.
( pada Bab.I Pasal 1 mengatur tentag
Kode EtikGuru
Indonesia/KEGI )

Simpulan Mukadimah AD / ART PGRI


1. PGRI lahir hikmah proklamasi, sbg
manifestasi aspirasi guru sesuai profesi
mendidik bangsa mewujudkan citacita
proklamasi.
2. PGRI komitmen NKRI berdasar
Pancasila
UUD 1945.
3. PGRIberbatang tubuh organisasi
berlandaskan proklamasi, organisasi
pemersatu guru dengan sifatnya.
4. PGRIorganisasi profesi guru yg
mewarisi
jiwa semangat nilai 1945
secara terus menerus.

Hal hal penting dalam


AD/ART ;
1. Keanggotaan
2. Kepengurusan
3. Perangkat kelengkapan organisasi
4. Atribut PGRI
5. Kde Etik

AD/ART PGRI
Anggaran Dasar dan Aanggaran Rumah
Tangga (AD/ART) adalah landasan
utama dan terutama sebuah organisasi
yang harus d pegang teguh oleh
anggota dan pengurus.
Yang sebaiknya tidak boleh di ubah
antara lain:nama,azaz,sifat dan tujuan
organisasi karena mengubah semua ini
akan mengubah hakikat organisasi
PGRI.

Isi Singkat AD / ART PGRI


Mukaddimah atau
Pembukaan
Pembukaan adalah jiwanya
sebPengertian uah anggaran
dasar organisasi yang harus
memuat dasar berdirinya
orgaisasi, azaz, jatidiri, tujuan
utama, sifat organisasi,dan cirri
cirri pokok lainnya.

Penyempurnaan AD / ART PGRI

Penyempurnaan AD / ART PGRI


dilakukan berdasarkan
pertimbangan
Forum organosasi yang berhak
mengubah AD / ART hanyalah
kongres.
Perkembangan kenegaraan dan
pemerintahan
Keputusan konpus III tahun 2001
Perkembangan social kemasyarakatan

Prinsip Dasar
AD/ ART dapat
mengantisipasi arah perkembangan
Penyempurnaan

pemerintah, polotik, kemasyarakatan, organisasi,


tuntutan anggota dan tantangan masa depan.
AD/ART adalah landasan utama dan terutama sebuah
organisasi yang harus dipegang teguh oleh anggota
dan pengurus.
AD / ART bersifat lentur yang memberi ruang gerak
para pelaksana organisasi tetapi juga harus
memberikan arahan sehingga tersedia pegangan
serta acuan bagi para pelaku organisasi.
AD / ART hendaknya tidak terlalu kaku tetapi juga
tidak terlalu terbuka dengan tetap memberikan
keleluasaan tetapi tidak tak terbatas.

Pengertian Program
Kerja
PGRI
Program Kerja PGRI adalah Organisasi guru
dan tenaga kependidikan yang berusaha
keras dan konsisten memperjuangkan hak
guru serta berjuang untuk terwujudnya hak
asasi setiap WNI untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Perjuangan PGRI
banyak yang telah berhasil dan dinikmati
para guru serta anggota masyarakat lai,
tetapi banyak juga yang belum berhasil
dan masih harus terus diperjuangkan pada
masa yang akan datang.

LANDASAN
Landasan Program Kerja tahun
keempat berdasarkan kepada :
1. Idiil
: Pancasila
2. Konstitusional
: UUD
1945
3. Operasional

Tujuan
Program kerja bertujuan mewujudkan tujuan
organisasi seperti tertuang di dalam Anggaran
Dasar Pasal 8 yan meliputi :
1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia
berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang
Dasar 1945
2. Beperan serta aktif mencapai tujuan
nasional
dalam mencerdaskan bangsa dan
memberntuk
manusia Indonesia seutuhnya.

lanjutan
3. Berperan serta mengembangkan sistem
dan pelaksanaan pendidikan nasional.
4. Mempertinggi kesadaran dan sikap
guru, meningkatkan mutu dan
kemampuan
profesi guru dan tenaga
kependidikan lainnya, dan
5. Menjaga , memelihara, meperjuangkan,
membela serta meningkatkan harkat
dan
martabat guru dan tenaga
kependidikan melalui peningkatan
kesejahteraan serta soldaritas anggota.

FUNGSI
Program Kerja PGRI berfungsi:
1.Memberi arahan tentang pokokpokok program organisasi yang akan
dijadikan pedoman dalam
menjalankan kegiatannya
2.Memberi arahan kepada organisasi
di dalam menjalankan reformasi
organisasi

Lanjutan
4 . Memberi arahan kepada organisasi
dalam ikut serta menetapkan langkahlangkah dalam melaksanakan reformasi
pendidikan nasional
5. Memberi arahan dalam mewujudkan visi
dan misi organisasi yang telah digariskan
di dalam strategi dasar organisasi dengan
memperhatikan kondisi daerah dan
organisasi dewasa ini.

Sasaran

1. Refungsionalisasi dan revitalisasi jatidiri


PGRI
2. Restrukturisasi dan penataan organisasi
dari Pusat sampai Daerah
3. Meningkatkan kesadaran seluruh
pengurus PGRI dari daerah sampai Ranting
mengenai perlunya perubahan sikap,
perilaku, wawasan dan tanggung jawab
4. Meningkatkan seluruh nggota PGRI
agar bersama-sama memperbaiki dan
meningkatkan citra PGRI baik dimata
anggota maupun dimata masyarakat

VISI PGRI
Terwujudnya PGRI sebagai
organisasi profesi terpercaya,
dinamis, kuat, dan bermartabat.

Misi PGRI

a. meningkatkan profesionalisme guru dan dosen


b. memberikan perlindungan profesi, hukum,
keselamatan, dan
kesehatan kerja, serta hakatas kekayaan intelektual.
c. meningkatkan kesejahteraan guru, dosen, dan tenaga
kependidikan.
d. membangun kerja sama dengan pemerintah,
pemerintah
daeran, dan lembaga nonpemerintah
e. mewujudkqn pendidikan nasional yang bermutu dan
terjangkau masyarakat
f. mendorong layanan prima dalam pendidikan
g. menyukseskan pembangunan nasional

STRATEGI PELAKSANAAN
PROGRAM
1. Komunikasi
2. Partisipasi
3. Kemitraan

Tantangan PGRI Menghadapi Masa


Depan

Visi Dan Misi


Landasan
Tujuan PGRI
Analisis SWOt
Kekuatan
Kelemahan
Peluang
Ancaman
Secara Teoritikk
Maksi-Maksi , dan
Mini-Mini

Anda mungkin juga menyukai