Sejarah PERJUANGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
Sejarah PERJUANGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
Sejarah PERJUANGAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
vis
i
PGRI
PERSATU
AN GURU
REPUBLIK
INDONESI
A
ANGGARA DASAR /
ANGGARAN RUMAH TANGGA
A.PENGERTIAN
PSP PGRI,mata kuliah yg mengacu
pada proses
memahami,menghayati,mengamalkan
,dan melestarikan nilai-nilai
perjuangan guru dalam partisipasinya
merebut,mengisi,kemerdekaan dan
menumbuhkan rasa kebangsaan dan
perjuangannya dalam mengisi
kemerdekaan
AFEKSI/SIKAP
B. Fungsi
Matakuliah Pendidikan Sejarah
Perjuangan Persatuan Guru Republik
Indonesia memiliki fungsi sebagai
wahana untuk memotivasi
mahasiswa agar kelak setelah lulus
sebagai sarjana pendidikan dan
menjadi guru memiliki komitmen
dan integritas tinggi untuk
menjadi kader Persatuan
GurunRepublik Indonesia guna
melanjutkan cita cita perjuangan
Persatuan GurunRepublik Indonesia.
C.
TUJUAN
PSP PGRI merupakan mata kuliah kePGRI-an jg menjadi sumber nilai dan
pedoman dalam ikut serta
mengembangkan kepribadian
mahasiswa, khususnya kepribadi an
sebagai calon kader PGRI yg
cerdas,handal dan loyal terhadap
perjuangan PGRI.
D. Strategi perkuliahan
Strategi dalam kegiatan perkuliahan agar berlangsung
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan maka perlu
dikemas melalui Strategi Heroistik Dialogis dan
Informatis serta Penugasan.
E. Penilaian
Penilaian dilakukan secara menyeluruh yaitu
mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi
kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan
secara komplementer (saling melengkapi) sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. Teknik penilaian
yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi,
penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri,
dan penilaian antarteman yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi dan tingkat
perkembangan mahasiswa.
Pengolahan Nilai
1. Penilaian Proses :
a. Kehadiran
b. Aktivitas di kelas :
1). Respon /
tanggapan
2). Paparan /
presentasi
3). Sikap / kesiapan
2. Penilaian Hasil : a. Makalah kelompok
b. Hasil UTS dan UAS,
c. Resume keg. Khusus
secara individual
Pengolahan hasil
A. Nilai Proses menggambarkan nilai
aspek sikap.
B. Nilai Hasil 1. UTS dan UAS
menggambar
kan
nilai pengetahuan
2. Makalah dan
Resume
kegiatan khusus menggam
barkan nilai perbuatan
Hasil Akhir
Nilai Sikap
(A)
(A
C)
F.
RUANG LINGKUP
TEMA MAKALAH
1. Jati diri PGRI sebagai pilar kehidupan
organisasi PGRI
2. Perubahan AD/ART dalam rangka
mengantisipasi dinamika kehidupan
organisasi PGRI
3. Program kerja organisasi PGRI
mencerminkan aspirasi anggota
4. Tantangan PGRI menghadapi masa
depan
5. Hak dan kewajiban warga negara
untuk memperoleh layanan pendidikan
bermutu
berdasar UU Sisdiknas
Guru
Pendidik,
Tenaga Kependidikan
DATANG ISLAM
arab
GURU MULIA
tempat menimba ilmu/bhs
sansekerta
( Pagura/Perguruan)
GURU / KYAI
tempa berkumpul mengeta
hui hakekat islam/ bhs
c. Zaman Jepang,
Semua sekolah rendah di ubah
menjadi Syo Gakko dinamai
Kokumin Gakko, untuk buat guru
dibuatlah, Shoto Shihan Gakko dan
Koto Shiham Gakko. Begitu
Proklamasi 17-8-1945,Kokumin
Gakko menjadi SR/SD 6 th,
penyedian guru melalui SGB & SGA
d. Organisasi guru;
Zaman Belanda PGBP & PGI
Setelah Proklamasi PGRI
Cat; Di daerah pendudukan Belanda kata
Republik dihilangkan dilarang oleh
NICA.
Di zaman revolosi,guru berjuang,ikut
bertempur banyak terjun ke sekolah
militer
(belum memikirkan
kesejahteraan)
Dimasa orla,orba,reformasi dan
globalisasi,guru
berjuan memperbaiki
kualitas melaui keunggulan
kompetitif.
Keadaan yg dihadapi;
Diskriminasi pendidikan (penggolongan
sekolah)
Diskriminasi guru (penggajian
&kedudukan)
Diciptakan gol tinggi & gol rendah dlm
masyarakat
Kaum Bumi Putra dipersulit masuk
sekolah berbahasa belanda,guru sedikit
sekali
SD Syo Gakko
SM - Cugakko
SK - Sihan Gakko( sekolah guru )
ST - Dai Gakko
Pendidikan Militer
Di sekolah-sekolah Jepang bhs Belanda dan
bhs Inggris dilarang
Organisasi guru di zaman Jepang dilarang
menunjukan aktivitas, dibubarkan.
Dampak positif
Pendidikan bagi bangsa Indonesia. Banyak
sekolah menengah dibuka
Perkembangan bahasa Indonesia resmi
digunakan di kantor,buku-buku
Rasa kebangsaan berkembang pesat
Pendidikan Militer bagi bangsa Indonesia
Walau banyak kebohongan,kekejaman,tapi
diakui tumbuhnya rasa cinta tanah air
dan,rasa harga diri
Puncaknya perlawawanan melawan Jepang
dan berhasil memproklamasikan
kemerdekaan RI 17-8-1945
B.Jatidiri PGRI
Jatidiri
Organisasi Profesi
Hakekat Jatidiri :
Adalah landasan filosofis yang menjadi norma
dalam pola pikir, sikap perbuatan, dan tindakan
yang bersifat mengikat dan ditaati oleh para
anggotanya.
Jatidiri PGRI adalah perwujudan dari sifat sifat
yang khas PGRI yang tampak dalam nilai-nilai,
pola pikir, sikap perbuatan,tindakan, perjuangan
dan profesionalisasi yang didasarkan pada
falsafah negara Pancasila dan UUD 1945,serta
jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945.
f. Kekeluargaan
g.
h. Non
i. Jiwa, semangat
Nilai-nilai
4. Fungsi Jatidiri
a. Pedoman gerak perjuangan,
b. Sarana memasyarakatkan eksistensi
dan
misi organisasi,
c. Melestarikan JSN 1945,
d. Mengisi dan menyukseskan
pembangunan nasional ( pendidikan),
e. Meningkatkan kesadaran, sikap,
kemampuan
,mutu profesional guru
dan kesejahteraan guru.
5. Sifat PGRI
Unitaristik : tanpa memandang
perbedaan tempat kerja,kedudukan, agama,
suku, golongan, gender, dan asal-usul.
Indpenden : yang berlandaskan pada
prinsip
kemandirian organisasi dengan
mengutamakan kemitrasejajaran dengan
berbagai pihak.
Nonpartisipan: bukan merupakan bagian
dari dan
berafiliasi kepada partai politik.
C.
3.
Kelahiran PGRI
Terwujudnya PGRI
organisasi profesi
dinamis, kuat, dan
Misi PGRI
Hakekat :
Keanggotaannya tidak memandang perbedaan
ijazah satatus, tempat bekerja, agama dls.
Kelahiran PGRI wadah organisasi guru yang
sedang berevolosi kemerdekaan, sbg manifestasi
keinsafan dan rasa tanggung jawab guru akan
kewajiban, pengabdian, dan partisipasi
perjuangan mengisi, dan mempertahankan
kemerdekaan NKRI.
Guru sadar akan tugasnya disamping mendidik,
juga bekerjasama digaris depan sebagai komando
barisan tentara BKR, TKR, TRI, Laskar Rakyat dsb.
PERIODE PERKEMBANGAN
PGRI
1. Periode Pertama (1945-1955)
sebagai
Tahap Formatif
2. Periode Kedua (1955-1966) Sebagai
Tahap Pancaroba
3. Periode Ketiga (1967-1998) sebagai
Tahap Stabilitas dan
Pertumbuhan
4. Periode Keempat (1998-Sekarang)
Tahap Perkembangan Lanjut
1. Tahap Formatif
Tahap formatif sejak lahir hingga mulai
terjadinya benturan kepentingan politik
(1955) hampir membuat organisasi ini
hancur.
Lahir ditengah bau mesiu dan dentuman
meriam ( NICA )
PGRI bagian kekuatan bangsa
mempertahankan Neg Proklamasi.
Nasionalisme dan patriotisme sangat
kental mewarnai kelahiran PGRI.
Selama perang pisik momentum ini terus
dipertahankan.
2. Tahap Pancaroba
Tahap pancaroba tahap kritis bagi PGRI
Tahap ini mulai ada intrik kepentingan
politik menjelang pemilu 1955, kelompok
pro PKI mulai menanamkan pengaruhnya
melalui konggres VIII di Bandung th 1956.
Perebutan pengaruh mencapai puncaknya
pada konggres X PGRI di Jakarta ,diusulkan
dg lahirnya PGRI Non Vaksentral/PKI .
Krisis ini dapat diatasi berkat kematangan
Ketua Umum M.E Subiadinata.
Terjadinya G.30 S/PKI th 1965
mempercepat rontoknya kekuatankekuatan pro-PKI dalam tubuh PGRI.
Catatan;
Hubungan mesra PGRI dg Pemerintah
(
ada sisi positif /negatif ).
Sifat organisasi terabaikan.
Bersama PNS, TNI/ABRI PGRI menjadi
mesin birokrasi dan mesin politik yang
efektif.
Ada jarak yg lebar antara peran yg
dimainkan di tingkat atas ( pengurus )
dengan asprasi dan harapan yg
menggelora di akar rumput.
PGRI kesulitan menghindar dari tekanan
potik penguasa.
Perjuangan PGRI
Sampai saat ini PGRI tetap konsisten
dalam pejuangannya terfokus pada
upaya memperjuangkan hak-hak
guru sebagaimana diatur di dalam
UUGD No.14 th 2005 yang belum
direalisasikan oleh pemerintah.
Hal tersebut dimaksudkan agar guru
memliki kehidupan yang layak
sebagai tenaga pendidik profesionol
dihadapan para peserta didiknya.
AD / ART PGRI
Kep. Kongres XXI PGRI
(No: IV/KONGRES/XXI/PGRI/2013)
AD/ART PGRI :
1 Pembukaan AD tujuh alinea,
2. AD terdiri dari 16 Bab, 42 Pasal.
3. ART terdiri dari 31 Bab, 101
Pasal.
( pada Bab.I Pasal 1 mengatur tentag
Kode EtikGuru
Indonesia/KEGI )
AD/ART PGRI
Anggaran Dasar dan Aanggaran Rumah
Tangga (AD/ART) adalah landasan
utama dan terutama sebuah organisasi
yang harus d pegang teguh oleh
anggota dan pengurus.
Yang sebaiknya tidak boleh di ubah
antara lain:nama,azaz,sifat dan tujuan
organisasi karena mengubah semua ini
akan mengubah hakikat organisasi
PGRI.
Prinsip Dasar
AD/ ART dapat
mengantisipasi arah perkembangan
Penyempurnaan
Pengertian Program
Kerja
PGRI
Program Kerja PGRI adalah Organisasi guru
dan tenaga kependidikan yang berusaha
keras dan konsisten memperjuangkan hak
guru serta berjuang untuk terwujudnya hak
asasi setiap WNI untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Perjuangan PGRI
banyak yang telah berhasil dan dinikmati
para guru serta anggota masyarakat lai,
tetapi banyak juga yang belum berhasil
dan masih harus terus diperjuangkan pada
masa yang akan datang.
LANDASAN
Landasan Program Kerja tahun
keempat berdasarkan kepada :
1. Idiil
: Pancasila
2. Konstitusional
: UUD
1945
3. Operasional
Tujuan
Program kerja bertujuan mewujudkan tujuan
organisasi seperti tertuang di dalam Anggaran
Dasar Pasal 8 yan meliputi :
1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan
Negara Republik Indonesia
berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang
Dasar 1945
2. Beperan serta aktif mencapai tujuan
nasional
dalam mencerdaskan bangsa dan
memberntuk
manusia Indonesia seutuhnya.
lanjutan
3. Berperan serta mengembangkan sistem
dan pelaksanaan pendidikan nasional.
4. Mempertinggi kesadaran dan sikap
guru, meningkatkan mutu dan
kemampuan
profesi guru dan tenaga
kependidikan lainnya, dan
5. Menjaga , memelihara, meperjuangkan,
membela serta meningkatkan harkat
dan
martabat guru dan tenaga
kependidikan melalui peningkatan
kesejahteraan serta soldaritas anggota.
FUNGSI
Program Kerja PGRI berfungsi:
1.Memberi arahan tentang pokokpokok program organisasi yang akan
dijadikan pedoman dalam
menjalankan kegiatannya
2.Memberi arahan kepada organisasi
di dalam menjalankan reformasi
organisasi
Lanjutan
4 . Memberi arahan kepada organisasi
dalam ikut serta menetapkan langkahlangkah dalam melaksanakan reformasi
pendidikan nasional
5. Memberi arahan dalam mewujudkan visi
dan misi organisasi yang telah digariskan
di dalam strategi dasar organisasi dengan
memperhatikan kondisi daerah dan
organisasi dewasa ini.
Sasaran
VISI PGRI
Terwujudnya PGRI sebagai
organisasi profesi terpercaya,
dinamis, kuat, dan bermartabat.
Misi PGRI
STRATEGI PELAKSANAAN
PROGRAM
1. Komunikasi
2. Partisipasi
3. Kemitraan