Kak Jasa Kebersihan
Kak Jasa Kebersihan
Kak Jasa Kebersihan
PENGADAAN
BUILDING MANAGEMENT JASA KEBERSIHAN
BIRO UMUM
SETJEN KEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2016
A. Latar Belakang
kerja
dan
sebagai
kebutuhan
utama
bagi
Kementerian
kebersihan
gedung
kepada
penyedia,
yang
berada
dikantor
pusat
Kementerian
Kesehatan, yang
1. Menciptakan
kebersihan
dan
kenyamanan
lingkungan sehingga
C. Sasaran/Output
Sasaran
yang
diharapkan
dapat
dicapai
dari
pengadaan
D. Ketentuan Umum
1. Pengertian
a. Kebersihan
Pengertian kebersihan adalah meliputi seluruh kegiatan Housekeeping
yang membahas hal-hal terkait dengan sistem pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung, di antaranya mengenai Cleaning
Service, General Cleaning mulai dari persiapan pekerjaan, proses
operasional sampai kepada hasil kerja akhir.
1) Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service)
Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja
harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk
memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan Public
Area, Office Area dan Toilet Area serta kelengkapannya;
2) Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service
Program kerja Hygiene Service meliputi program pemeliharaan dan
perawatan untuk pengharum ruangan dan anti septik yang
memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor,
lobby, lif, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi
dan keadaan ruangan;
3) Program General Cleaning
Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum
untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan,
3/27
Tugas
dan/atau
Alkes, Rumah Negara Menteri dan Rumah Negara eselon I dan rumah
negara lainnya (ditentukan oleh pemberi tugas);
pernyataan
diatas
materai
yang
menyatakan
bersedia
Memiliki
peralatan
melaksanakan
utama
kebersihan
pemeliharaan
kebersihan
yang
memadai
dalam
dengan ketentuan :
1) Penyedia jasa harus dapat menunjukan (tanpa alasan apapun)
kepemilikan dan kesiapan peralatan utama kebersihan yang
disyaratkan dalam dokumen lelang pada saat verifikasi nyata
(pembuktian
kepemilikan
peralatan).
Pada
saat
pembuktian,
utama
kebersihan
yang
ditunjukan
yang
dimiliki
dapat
dan
menunjukan
disampaikan
dalam
bukti fisik
dokumen
3. Pembayaran
a. Pembiayaan Pengadaan Building Management Jasa Kebersihan
dibebankan kepada DIPA SatKer Biro Umum Setjen Kemenkes RI
Tahun Anggaran 2016;
b. Pembayaran Tenaga Kerja mengacu pada Standar Biaya Masukan
2016 sesuai PMK Nomor 65/PMK.02/2015 (SBM 2016)/ UMR Tahun
2016 Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Iuran Jaminan mengacu pada
UMR
Tahun
2016
Provinsi
DKI.
Jakarta
dan/atau
peraturan
5/27
dipekerjakan
dalam
pelaksanaan
pengadaan
jasa
kebersihan;
b) Pembayaran THR sebesar upah tenaga kerja x 1 bulan dan
dilakukan bersifat proporsional sesuai dengan masa kerja
dan/atau mempedomani peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
c) THR diupayakan tidak boleh diterima oleh tenaga kerja duplikasi
(double);
d) Sisa pembayaran THR yang dilakukan oleh penyedia terhadap
tenaga kerja selambat-lambatnya harus sudah disetorkan ke
kas negara pada saat mengajukan tagihan pembayaran bulan
Desember tahun berjalan;
e) Pembayaran dilakukan secara transfer melalui bank yang
ditunjuk kepada rekening masing-masing tenaga kerja;
f) Bukti transfer harus diserahkan kepada pemberi tugas pada
saat akan melakukan pengajuan pembayaran pekerjaan.
Kematian
0,3%
dari
upah
yang
dibayar
oleh
Perusahaan;
c) Jaminan hari tua, yaitu 3.7% ditanggung oleh Perusahaan dan 2
% ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh
perusahaan;
d) Jaminan pensiun, yaitu 2% ditanggung oleh Perusahaan dan 1%
ditanggung oleh tenaga kerja dari upah yang dibayar oleh
perusahaan;
6/27
cadangan
kekurangan
perhitungan
iuran
dilakukan
diketahui
berdasarkan
pemberi
tugas
jumlah
dengan
penggunaan,
harga
satuan
kerja
wajib
dikembalikan
kepada
kementerian
kesehatan;
d) Penentuan bahan dan lain-lain seijin pemberi tugas.
6) Pembayaran Upah Tenaga Kerja, yang meliputi :
a) bersifat HARGA SATUAN;
b) pembayaran upah seluruh tenaga kerja harus dilakukan
dengan cara transfer ke rekening masing-masing tenaga
kerja;
c) Ketentuan penghitungan biaya tenaga kerja mengacu pada
Standar Biaya Masukan 2016 (SBM 2016)/ UMR Tahun 2016
Provinsi DKI Jakarta;
d) Bukti
transfer
pembayaran
upah
tenaga
kerja
harus
dilakukan
berdasarkan
jumlah
penggunaan,
8) Pembayaran
Sewa Penyediaan
Peralatan
Pendukung,
yang
meliputi :
a) bersifat HARGA SATUAN;
b) pembayaran
yang
dilakukan
diketahui
berdasarkan
pemberi
tugas
jumlah
dengan
penggunaan,
harga
satuan
4. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan yang menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa
yang ditetapkan sebagai pemenang lelang adalah :
a. Penyediaan Tenaga Kerja:
1) Supervisor / Pengawas Kebersihan, 3 (Tiga) orang.
a) Persyaratan:
i. Pendidikan minimal D-III (melampirkan copy ijazah)
ii. Usia maksimal 50 tahun .
iii. Pengalaman sebagai pengawas pemeliharaan kebersihan
gedung minimum 3 (tiga) tahun (melampirkan referensi dari
perusahaan)
iv. Memiliki sertifikat LEADER bidang cleaning service, yang
dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi);
b) Tugas dan Wewenang
i. Memberikan pengarahan teknis pekerjaan kepada tenaga
kerja kebersihan;
ii. Mengatur pembagian tugas kerja rutin maupun non rutin pada
unit kerjanya;
iii. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan
kebersihan, perawatan, housekeeping, maupun perbaikan
fisik gedung bidang sipil;
iv. Melakukan
koordinasi dengan
customer
service dalam
analisa teknis
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
kebersihan.
10/27
b) Model
c) Warna
: Warna terang;
2) Celana
Spesifikasi celana yang diinginkan adalah :
a) Bahan
b) Model
3) Sepatu
Spesifikasi sepatu yang diinginkan adalah :
a) Bahan
b) Model
: Kets;
c) Warna
: Hitam;
c. Penyediaan Bahan/Obat;
Penyediaan Bahan/Obat, yang meliputi :
1) Carpet Spotter;
2) Coating Oil (Complate);
3) Detergent;
4) Furnishine;
5) Marble and Granite Polish;
6) Wax Stripper;
7) Air Fresh;
8) Glass Clean;
11/27
9) Go - Getter;
10) Tissu Box;
11) Tissu Toilet (Box Dispenser);
12) Tissu Rol;
13) Conger Dust;
14) Floor Cleaner;
15) Sampoo Carpet;
16) Granite Powder;
17) Bayfresh Spray;
18) Polybag Plastic 90x120;
19) Polybag Plastic 60x90;
20) Baygon spray;
21) Refresh;
22) Meta cham;
23) Karbol wangi;
24) Hand soap;
25) Makanan ikan hias;
26) Rugbee HDSR.
Pengelolaan
dan
penggunaan
bahan/obat
kebersihan
dibawah
: 2 unit;
: 3 unit;
: 4 unit;
: 4 unit;
5) Mesin polisher
: 3 unit;
6) Hand polisher
: 3 unit;
7) Mesin buffing
: 3 unit;
: 3 unit;
dan
penggunaan
bahan/obat
pengharum
ruangan
5. Pelaksanaan
pengelolaan
kebersihan,
E. Ketentuan Pelaksanaan
1. Ketentuan persiapan pelaksanaan pekerjaan:
a. Penyediaan tenaga, bahan dan peralatan yang digunakan harus
dilakukan sebelum melaksanakan pekerjaan;
b. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan bersifat rutin dan terjadwal.
14/27
pekerjaan
yang
akan
menggangu
kegiatan
dengan
Perusahaan
yang
terdaftar
di
Dinas
membersihkan
terlebih
dahulu
sebelum
15/27
b. Pembersihan Halaman
Pembersihan
halaman
yang
dimaksud
adalah
penyapuan
dan
dilakukan
terhadap Sampah
dan
kotoran
dan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
lantai
dan
harus
menggunakan
sikat
tangan atau
beraroma harum;
2) Pekerjaan pembersihan dinding dan pintu menggunakan air
sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak dinding;
3) Pekerjaan pembersihan closet, washtafel, kran dan selang harus
menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak
merusak closet dan washtafel;
4) Setiap selesai dibersihkan, kamar mandi harus diberi 1 (satu)
buah kamper, sedangkan setiap urinoir harus diberi 3
(tiga) butir
16/27
d. Pembersihan Lantai
Pekerjaan pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan
seluruh lantai ruang kerja, hall, tangga dan lobby setiap hari dengan
pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan,
sebagai berikut:
a. Lobby duster;
b. Perlengkapan pel;
c. Sapu ijuk;
d. FLoor wiper;
e. Obat antiseptik (beraroma harum
2) Lantai keramik, mamer granit atau porselen
a. Sebelum dilakukan pengepelan harus disapu terlebih dahulu,
kemudian dipel menggunakan air bersih yang diberi obat
antiseptic;
b. Lantai yang dilapisi karpet, disapu terlebih dahulu kemudian
dibersihkan menggunakan alat vacum cleaner;
c. Pelaksanaan
pekerjaan
pembersihan
harus
dilaksanakan
minimal dua kali setiap hari, pagi pada jam 07.00 s/d 07.30,
siang hari pada jam 13.00 s/d 15.00, dan sewaktu-waktu jika
lantai terlihat kotor;
d. Pekerjaan pemolesan lantai keramik, marmer granit atau
porselen dan pembersihan karpet harus dilakukan setiap bulan;
e. Pencucian karpet di seluruh musholla dilakukan sebulan sekali
pada hari libur.
f. Perawatan
pembersihan
lantai
marmer,
granit
dan
menggunakan
mesin
polisher
pada
semua
ii.
iii.
Pemolesan
menggunakan
bahan
pemoles
batu
alam
khusus;
iv.
Pembersihan harus
Pada
musim
hujan,
petugas
pembersih
harus
siap
dinding,
plafon
dan
perlengkapan
ruang
kerja
dengan
keramik,
pengepelan
mamer
harus
disapu
atau
porselen
terlebih
sebelum
dahulu,
dilakukan
kemudian
dipel
disapu
terlebih
dahulu
kemudian
dibersihkan
18/27
5) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
f. Pembersihan lift
Pekerjaan pembersihan lift yang dimaksud terdiri dari lantai, pintu,
dinding dan plafond dalam kabin dengan pelaksanaan pekerjaan
sebagai berikut:
1) Pembersihan harus dilakukan dua kali sehari, pagi jam 09.00 s/d
10.00 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai;
2) Pembersihan lantai disapu dan dipel, sedangkan pembersihan
dinding harus menggunakan air dan lap karet serta obat pembersih
yang tidak merusak bahan metal maupun kaca;;
3) Pembersihan karpet lift cukup disikat dengan menggunakan mesin
polisher, jangan terlalu banyak menggunakan air;
4) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
pembersihan
yang
dimaksud
adalah
membersihkan
dinding ruang kerja, pagar halaman gedung, hall, tangga dan lobby
dengan ketentuan:
19/27
1) Pekerjaan
pembersihan
dinding
dari
bahan
porselen
harus
pembersihan
dinding
yang
bercat
minyak
harus
yang
dimelamin/diplitur
harus
dibersihkan
dengan
mulai
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
h. Pembersihan Plafon
Pekerjaan pembersihan plafon yang dimaksud adalah plafon yang
ada
di
dalam
ruang
kerja,
hall,
tangga
dan
lobby
dengan
menggunakan
dengan
rakbol
dan
kemoceng
sebulan sekali;
2) Pelaksanaan pekerjaan pembersihan plafon dilakukan minimal 1
(satu) bulan sekali pada hari libur agar tidak mengganggu pengguna
ruangan;
3) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
20/27
i.
saluran
air
yang dimaksud
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
j.
Pembersihan Basement
Pekerjaan pembersihan yang dimaksud adalah penyapuan dan
pembuangan sampah di basement dengan pelaksanaan pekerjaan
sebagai berikut:
1) Pekerjaan harus dilakukan dua kali setiap hari, pagi jam 07.30
s/d 08.30 dan siang pada jam 14.00 s/d selesai dan/atau
disesuaikan dengan kebutuhan Kemenkes sesuai permintaan
pemberi tugas(misalnya pada hari sabtu dan minggu, libur nasional,
dan bekerja lembur);
2) Sampah di dalam saluran air di basement harus dibersihkan
setiap hari agar tidak merusak mesin penghisap air;
3) Sampah dan kotoran dari basement harus dibuang pada tempat
yang telah ditentukan;
4) Pembersihan
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
kebutuhan
Kemenkes
sesuai
permintaan
pemberi
dapat
dilakukan
sewaktu-waktu
jika
diperlukan
l.
b)
c)
Lantai bersih dan kering tanpa menimbulkan bau yang tidak enak
b)
c)
d)
4) Kebersihan toilet
a)
b)
c)
Tidak berbau;
22/27
d)
e)
f)
toilet.
Sabun
tangan
(hand soap)
menggunakan
5) Kebersihan Plafon
Plafond tetap bersih seperti warna aslinya dan tidak terdapat
sarang laba-laba dan serangga.
6) Kebersihan lift
Seluruh permukaan lift tetap bersih sesuai jenis materialnya dan
sesuai persyaratan.
7) Kebersihan furniture ruangan
Seluruh furniture dalam ruangan bebas dari debu dan kotoran
hingga sela-sela
dan
perawatan
berkala
sanitasi
ruangan
yang
ditawarkan meliputi :
1)
2)
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Tabung chemical;
vi.
vii.
3)
Cara Pemeliharaan
Penyedia harus menyedikan petugas service yang akan datang
secara berkala untuk memeriksa efektifitas alat dan mengisi
chemical bila perlu minimal. Pelaksanaan perawatan ini setiap
2(dua) kali per bulan serta memastikan peralatan berfungsi
baik.
: Plastic ABS
2) Dimension
3) Function
: 12Hr/Day/Night
4) Interval
: 7.5/15/30 Minute
5) Battery
: AA Size, 4 pieces
6) Refill Volume
: 225 ml
7) Refill Contains
8) Refill Aroma
2)
3)
24/27
Cara Pemeliharaan :
Pengangkatan atau penggantian unit harus dilakukan 2 (dua) kali
dalam 1 minggu ( hari rabu dan jumat setelah jam kerja) atau bila
unit yang terisi penuh harus dibawa keluar lingkungan Kemenkes,
diganti dengan unit baru. Setiap hari kerja sebelum pukul 07.30 wib
kondisi unit sanitary bin harus kosong dan bersi dari noda dan bau.
Unit baru harus dalam kondisi warna baik (tidak pudar), tidak
banyak goresan, pedal berfungsi dengan baik, serta tutup dan
bukaan buangan berfungsi dengan baik.
Unit baru yang akan ditempatkan, terlebih dahulu harus disterilisasi
dengan
cara
dicuci
kemudian
dikeringkan
serta
dilakukan
pemberian obat kimia anti jamur dan anti bakteri, yaitu cairan
khusus dari bahan yang ramah lingkungan sehingga tidak
menimbulkan bau yang tidak sedap.
G. Pelaporan
Penyedia Jasa wajib menyerahkan laporan bulanan hasil pelaksanaan
kebersihan yang berisikan antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Cheklis toilet;
7.
25/27
H. Ketentuan Lain
1. Seluruh biaya yang ditawarkan oleh penyedia jasa menjadi tanggung
jawab sepenuhnya penyedia jasa. Apabila ada item pekerjaan yang
ditawarkan ternyata kondisi dilapangan berbeda, maka semua menjadi
tanggung jawab penyedia jasa. Bila penyedia jasa ingkar janji atau tidak
melaksanakan pekerjaan dimaksud, maka pekerjaan tersebut akan
dikerjakan oleh pemberi tugas dan biayanya diambil dari manajemen fee
penyedia jasa. Bila satu dan lain hal biaya dari manajemen fee tidak
mencukupi, maka perusahaan akan dikenakan sanksi sesuai dengan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
atau
sanksi
yang
26/27
pada DIPA
J. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan dasar
acuan pelaksanaan kebersihan gedung bagi penyedia jasa kebersihan
yang ditetapkan sebagai pemenang lelang/pelaksanan pekerjaan. Hal
hal yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja akan atur kemudian dalam
dokumen pengadaan/kontrak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
Jakarta, 30 Oktober 2015
PPK Belanja Barang / Operasional
Bagian Rumah Tangga,
27/27