Modul (Plesteran)
Modul (Plesteran)
Modul (Plesteran)
2.
3.
4.
7.
C. Uraian Materi
1. Defenisi
Istilah plesteran mungkin telah sering anda didengar. Bahkan
mungkin anda sudah paham betul tentang fungsi dan cara
pengerjaannya. Plesteran sangat identik dengan dinding atau
tembok, saluran air, dan talut. Plesteran adalah suatu proses
dalam pekerjaan konstruksi batu dan beton yang terdiri dari
pekerjaan
menempatkan
atau
merekatkan
bahan
berupa
b.
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
Dapat
memperkecil
penempelan
debu
pada
dinding
2. Jenis-Jenis Plesteran
Secara umum jenis plesteran dibagi menjadi 3, yaitu:
a.
Plesteran kasar,
Plesteran kasar yaitu plesteran yang dilakukan untuk jenis
pekerjaan
pondasi
yang
nantinya
diurug
dengan
plesetran
halus
biasanya
digunakan
untuk
c.
Plesteran halus,
Plesteran halus merupakan plesteran yang
umumnya
adukan
dibuat
dengan
terlebih
dahulu
dan
dicampurkan
menyebabkan
tidak
keliatan
boleh
campuran
yang
dibutuhkan.
Air
yang
terlalu
banyak
karena
akan
menjadi
cair
sehingga
sulit
baik adalah
Plester kapur
Plesteran kapur (mortar kapur) terdiri dari bahan kapur
sebagai campuran dalam pembuatan adukannya dimana
perbandingan komposisinya adalah 1 kapur : 1 pasir. Jenis
plesteran ini sangat jarang digunakan. Plesteran kapur
umumnya digunakan didaerah tertentu yang banyak terdapat
bahan kapur. Sebagai bahan adukan mortar untuk plesteran,
penggunaan kapur harus mengikuti syarat teknis. Kapur harus
pengerjaan
pencampuran
dilakuan
dengan
a.
b.
3. Campuran Plesteran
a.
plesteran bisa
= 10 x 5 = 50 m2
= 50 kg
Volume semen
= 6,24 x 50
7 sak semen.
Volume pasir
b.
= 0,024 x 50 = 1,2 m3
= 10 x 5 = 50 m2
b.
c.
d.
e.
a.
Tiga syarat yang disebutkan sebelumnya merupakan ketentuanketentuan dalam menghasilkan plesteran yang bagus. Sering
sekali
memasang
plesteran.
Mereka
hanya
bekerja
berdasarkan
Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur dan menentukan tebal
plesteran
b.
Benang
Benang adalah alat yang berguna untuk mengontrol tebal
plesteran dalam semua jarak dinding yang akan diplester.
c.
merupakan
alat
untuk
meratakan
permukaan
d.
kawat ayam
Kawat ayam biasanya digunakan pada plesteran yang
memerlukan perkuatan khusus atau pada plesteran dengan
ketebalan lebih dari 3 cm.
b.
Air
Air adalah bahan untuk membuat adukan plesteran.
c.
Semen
Semen
plesteran.
d.
Pasir
Pasir adalah agregat dalam membuat adukan plesteran.
Lapis pertama
Lapisan ini berukuran tebal 3 mm, dari campuran semen-pasir
yang encer dan berfungsi untuk menyeragamkan permukaan
dinding,
pelekatan
badan
plesteran
dan mengurangi
penyusutan.
b.
Lapis kedua
Lapisan kedua ini disebut dengan badan plesteran setebal
6 10 mm. Campuran semen-pasir ini adalah campuran
plastis yang berfungsi untuk mengatur kerataan permukaan
dinding.
c.
Lapis ketiga
Lapisan dengan tebal 2 mm ini terbuat dari pasta semen.
Adukan untuk plesteran ini dapat juga ditambah dengan pasir
halus. Lapisan ini mempunyai fungsi sebagai penghalus
permukaan dan pelindung dari pengaruh cuaca.
b.
c.
agar
tidak
melebihi
30
menit
dengan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
c.
Lakukan
pembuatan
adukan
plesteran
sesuai
dengan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
Persiapan
1)
2)
3)
Menyetujui
dan
menghitung
material
yang
akan
digunakan.
4)
5)
6)
b.
Pelaksanaan Kerja
1)
Gambar 1. Penyiraman
Dinding
Sumber: Edwin, 2014
2)
3)
Gambar 2. Pembuatan
Kepala Plesteran
Sumber: Edwin, 2014
4)
5)
6)
b.
c.
d.
e.
Buatlah
kepala-kepala
plesteran
(tanggul-tanggul)
yang
f.
g.
5. Acian
Acian adalah proses pekerjaan bangunan peancah setelah
plesteran dan sebelum pengecatan. Acian berfungsi menutup poripori
yang
terdapat
pada
plesteran.
Acian
juga
dapat
Meskipun
mudah
dan
sederhana,
pengerjaannya
yang
bagus
dan
memuaskan
dilakukan
dengan
Gambar 7. Acian.
Sumber: Dokumentasi Praktikum Rekayasa Batu dan Beton Jurusan Teknik
Sipil Universitas Negeri Padang , 2015.
a.
mengerjakannya
setengah-setengah
karena
Adonan aci tidak boleh disimpan terlalu lama, karena bisa saja
rusak, mengeras dan tidak berfungsi lagi.
c.
d.
2)
Ember
3)
Sendok Spesi
5)
6)
b.
c.
d.
e.
Gambar 9. Pengadukan
Semen.
Sumber: Lauw Tjun Nji
f.
Pasta
Siram dinding yang akan diaci dengan air hingga basah, hal
ini dimaksudkan agar nantinya dinding tidak banyak menyerap
air semen.
g.
h.
i.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
b.
c.
d.
7. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang ada pada kegiatan pembelajaran
mengenai plesteran dan acian ini, diantaranya yaitu:
a.
Aktivitas Berfikir
Plesteran dan acian merupakan bagian dari konstruksi batu
dan beton yang campuran dan komposisi adukannya sudah
diatur menurut SNI 2837-2008 dalam berbagai kondisi. Coba
anda pikirkan apakah yang terjadi jika campuran pada
plesteran dan acian tidak sesuai dengan komposisi campuran
yang disyaratkan ?
b.
Aktivitas Membaca
Berdasarkan beberapa defenisi dan langkah kerja yang telah
diuraikan sebelumnya mengenai plesteran dan acian, coba
anda defenisikan menurut pemahaman sendiri apa itu
pesteran dan acian ?
c.
Aktivitas Tindakan
Setelah memahami komposisi campuran plesteran dan acian
serta langkah kerja yang telah diuraikan sebelumnya,
lakukanlah pembuatan adukan plesteran dan acian seuai
dengan yang disyaratkan.
8. Latihan
a.
b.
c.
9. Ringkasan
a.
b.
c.
d.
2)
3)
4)
b.
c.
= 18 x 4 = 72 m2
12. Penutup
a.
b.
c.
13. Evaluasi
Pada bagian evaluasi ini, ada 3 jenis latihan yang akan diberikan
untuk mengukur kemampuan anda, yaitu:
a.
Kognitif skill
1) Jelaskan secara tepat dan singkat tentang defenisi
operasional plesteran dan acian
2) Jelaskan campuran yang disyaratkan untuk plesteran
menurut SNI 2837-2008.
3) Jelaskan secara tepat dan singkat jenis-jenis campuran
plesteran sesuai kondisi dan penempatannya.
4) Jelaskan alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan
plesteran dan acian.
b.
Psikomotor Skill
1) Lakukan pembuatan 2 jenis campuran plesteran yang
disyaratkan SNI 2837-2008
2) Lakukan pekerjaan acian dengen menerapkan metode
atau langkah-langkah pada dinding yang sudah diplester
sebelumnya.
c.
Atitude Skill
Sebagai sebuah tim dalam melakukan pekerjaan atau
praktikum plesteran dan acian, bagaimana cara anda
menanamkan rasa ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa,
rasa tanggung jawab, kebersamaan dan kedisiplinan
penyusunan
modul
diklat
Pengembangan
http://wwww.metodebangunan
blogspot
.co.id
metode-pelaksanaan-pekerjaan-plesteran.html . 1 Desember
2015.
4. Ide Bangunan. 2013. Pengertian, Fungsi Dan Syarat-Syarat
Plesteran Dinding. http://www.idebangunan. blogspot.co.id /
pengertian-fungsi-dan-syarat-syarat.html. 1 Desember 2015.
5. Jasa Sipil. 2014. Cara Menghitung Kebutuhan Semen Untuk
Acian Dinding Dengan Mudah. http:// www. jasasipil. com/caramenghitung-kebutuhan-semen-untuk.html. 3 Desember 2015.
6. Standar Nasional Indonesia 2837-2008. 2008. Tata cara
perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan. Desember. BSN (Bandar
Standardisasi Nasional). Jakarta.
7. Universitas Negeri Padang. 2014. Modul Rekayasa Batu dan
Beton Jurusan Teknik Sipil. Sumatera. Barat. Padang.
8. Wirijanto.
2007.
Keselamatan
Kerja
Konstruksi.