Pedoman Survey Jembatan
Pedoman Survey Jembatan
Pedoman Survey Jembatan
J
I
PEMBEKALAN / PENGUJIAN
AHLI PELAKSANA JALAN / AHLI PELAKSANA JEMBATAN
AHLI PENGAWAS JALAN / AHLI PENGAWAS JEMBATAN
Bab 1 Pendahuluan
Pendahuluan;
Prinsip--prinsip umum manajemen proyek;
Prinsip
Dokumen Kontrak;
Struktur penyelenggara proyek;
Kewajiban penyedia jasa;
Pengendalian pekerjaan konstruksi;
Pengendalian lingkungan;
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3);
Kesimpulan dan Penutup.
Pemberi Tugas
Kepala Satuan Kerja
Pejabat Pembuat
Komitmen
Kelompok
Kontraktor
General Superintendent
Site Administration
Materials Superintendent
Construction Engineer
Equipment Superintendent
Technicians
Survaior
Foremen
Mechanics
Laborers
Equipment Operators
Konsultan
Team Leader
Co Team Leader
Highway Engineer
Pavement & Materials Engr.
Chief Supervision Engr.
Site Engineer
Quantity Engineer
Quality Engineer
Inspector
Quantity Survaior
Laboratory Technician
Draftsman
b. Uang
Alat
Berat
Plant Equipment
Stone Crushing Plant
Asphalt Mixing Plant
Concrete Plant / Mixer
Compacting Equipment
Tandem Roller
Pedestrian Roller
Vibrating Tamper
Vibrating Rammer
Three Wheel Roller
Tyre (Pneumatic Roller)
Vibrating Compactor
Combination Roller
Sheepfoot Roller
Transportation Equipment
Truck
Trailer
Jeep
Pick Up
Bus
Paving/Spreading Equipment
Asphalt Finisher
Concrete Finisher
Aggregate / Chip Spreader
Asphalt Sprayer
Lifting Equipment
Crane
Lift Platform
Forklift
Hauling Equipment
Motor Scraper
Dump Truck
Piling Equipment
Pile Hammer (Diesel,
Vibro)
Supporting Equipment
Water Tank Truck
Fuel Tank Truck
Generating Set
Air Compressor
Water Pump
9
Jenis Pengujian
Pekerjaan tanah
Jenis
Pengujian
dan Alat
yang
digunakan
Peralatan
d. Bahan
Pengertian bahan:
bahan: adalah bahan baku yang
kemudian diolah menjadi bahan olahan dan setelah
diproses bahan olahan tersebut digunakan menjadi
item pekerjaan sebagaimana dituangkan di dalam
dokumen kontrak.
Bahan baku (tanah, batu, pasir dll.) dan bahan
olahan (agregat, besi beton, pofil baja, semen,
aspal dll.) adalah merupakan sumber daya yang
harus diperhitungkan secara cermat di dalam
manajemen proyek karena pengaruhnya di dalam
perhitungan biaya proyek sangat besar.
Mencari lokasi bahan baku yang tidak terlalu jauh
dari lokasi proyek, yang memenuhi syarat untuk
diolah menjadi bahan olahan, akan menjadi faktor
penting di dalam manajemen penyelenggaraan
proyek.
12
a. Planning
b. Organizing
yang
c. Actuating
5.
d. Controlling
Lingkup Controlling
Produk
24
Surat Perjanjian;
Dokumen Lelang;
Usulan atau Penawaran;
Berita Acara berisi kesepakatan antara pengguna jasa
dan penyedia jasa selama proses evaluasi oleh
pengguna jasa, antara lain klarifikasi atas halhal-hal yang
menimbulkan keragukeragu-raguan;
Surat Perjanjian dari pengguna jasa yang menyatakan
menerima atau menyetujui usulan penawaran dari
penyedia jasa; dan
Surat pernyataan dari penyedia jasa yang menyatakan
25
kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
28
Spesifikasi adalah suatu uraian atau ketentuanketentuanketentuan yang disusun secara lengkap dan jelas
mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir
pekerjaan yang dapat dibeli, dibangun atau
dikembangkan oleh pihak lain sedemikian sehingga
dapat memenuhi keinginan semua pihak yang
terkait.
Spesifikasi adalah suatu tatanan teknik yang dapat
membantu semua pihak yang terkait dengan proyek
untuk sependapat dalam pemahaman sesuatu hal
teknis tertentu yang terjadi dalam suatu pekerjaan.
34
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Surat Perjanjian;
Surat Penunjukan Pemenang Lelang;
Surat Penawaran;
Adendum Dokumen Lelang (bila ada);
Syarat--Syarat Khusus Kontrak;
Syarat
Syarat--Syarat Umum Kontrak
Syarat
Spesifikasi Teknis;
Gambar--gambar;
Gambar
Daftar Kuantitas dan Harga yang telah diisi
hargapenawarannya;
10. Dokumen lain yang tercantum dalam data kontrak
pembentuk bagian dari kontrak.
37
38
39
40
Multi
41
43
Kontraktor
Kontraktor perlu memanfaatkan tahap aanwijzing dengan
mengajukan pertanyaanpertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
Spesifikasi, agar didalam menyiapkan penawaran dapat
diperoleh besarnya penawaran yang realistis, masih
memberikan harapan keuntungan yang wajar apabila proyek
dilaksanakan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu dan
tepat biaya.
Konsultan
Konsultan perlu memahami substansi Spesifikasi untuk
dijadikan acuan utama dalam memperkirakan kebutuhan riil
di lapangan, berkaitan dengan aspek penyempurnaan
perencanaan teknis yang mungkin berakibat terhadap
diperlukannya penambahan item pekerjaan.
45
Kontraktor
Spesifikasi (Multi Step and Method Specification) harus
dijadikan acuan oleh kontraktor dalam melaksanakan proyek,
agar di dalam melaksanakan seluruh pay item pekerjaan
kontraktor dapat mengikuti ketentuan tentang semua
langkah, material yang harus digunakan dan metode kerja,
serta hasil kerja yang diharapkan.
Jika kontraktor melaksanakan item pekerjaan yang
menyimpang dari ketentuan yang telah diatur di dalam
spesifikasi, maka kontraktor harus siap menerima
kemungkinan hasil pekerjaannya ditolak oleh Pemilik Proyek.46
Konsultan
Spesifikasi (Multi Step and Method Specification)
harus dijadikan acuan oleh konsultan untuk
melakukan pengawasan teknis terhadap
pelaksanaan seluruh item pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor
Cakupan Pengawasan
Pengawasan mutu hasil pekerjaan.
Pengendalian kuantitas pekerjaan
Pengawaan metode pelaksanaan konstruksi.
Menteri
PU
Bab 4
Struktur
Penyelenggaraan
Proyek (Satuan Kerja)
Lending
Agency
EMPLOYER
Dirjen Bina
Marga
Gubernur
Pemeliharaan Jalan/
Jembatan (Har)
Pembangunan Jalan/
Jembatan (Bang/Ting)
Perencanaan dan
Pengawasan Jalan
dan Jembatan (P2JJ)
Direktur
Bintek
Direktur
Wilayah
Kepala Dinas
PU/Bina Marga
/ Praswil
Satker
Sistem
Jaringan Jln
Satker
P2JJ
Satker
Civil Works
Sub Satker
Civil Works
ENGINEER
STRUKTUR ORGANISASI
EMPLOYER / ENGINEER
BISA BERUBAH TGT PADA
KEBIJAKAN DEPARTEMEN
ENGINEER'S REPRESENTATIVE
Core
Team
Provincial
Teams
Field
Supervision
Kontraktor
Teams
Konsultan
Contoh :
Proyek dng sumber dana
APBN + Loan
Pelaporan
Keterangan :
Garis komando
Garis koordinasi
Sumber dana : Dari Pinjaman Luar Negeri
Assist / Advice
51
Employer
Tim
Supervisi
Kontraktor
Engineers Representative
Engineer
Kontraktor
Engineer =
PPK
Kontraktor
52
Aspek Teknis
ENGINEER`S REPRESENTATIVE
(FIDIC Art.22 dan 2.3)
Struktur Jabatan
Dalam Organisasi
Pelaksana Konstruksi
Kontraktor sebagai
pelaksana konstruksi
tunduk pada UUJK
No. 18/1999 :
Memiliki : sertifikat, klasifikasi dan kualifikasi
perusahaan jasa konstr.
Personelnya memiliki
sertifikat keterampilan
dan sertifikat keahlian.
Contractor's
Head Office
General
Superintendant
Quantity
Surveyor
Materials
Superintendant
Site
Administration
Construction
Engineer
Equipment
Superintendant
Gang Leader
Gang Leader
General
Foreman
Gang Leader
Technicians
Surveyor
Foreman
Mechanics
Labours
Equipment Operators
54
Core Team
Team
Leader
Co Team Leader
Konsultan sebagai
pengawas konstruksi
tunduk pada UUJK
No. 18/1999 :
Memiliki sertifikat, klasifikasi dan kualifikasi
perusahaan jasa konstr.
Personelnya memiliki
sertifikat keterampilan
dan sertifikat keahlian.
Quantity
Surveyor
Highway
Engineer
Provincial Teams
Province : A
Province : B
Province : C
Pavement &
Material Eng.
Pavement &
Material Eng.
Pavement &
Material Eng.
Geotechnical
Engineer
Bridge
Engineer
Bridge
Engineer
Field
Supervision Teams
(Province B)
Field
Supervision Teams
(Province C)
55
Site
Engineer
Chief Inspector /
Quantity
Engineer
Inspector
(A)
Inspector
(B)
Quantity
Surveyor
Draftman
Bridge
Engineer
Quality
Engineer
Inspector
(C)
Laboratory
Technician
56
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
2.
3.
63
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
2.
3.
71
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
1)
Prosedur:
2)
Prosedur:
3)
Prosedur Kerja
Berpedoman pada :
80
Memperkenalkan diri
Menjelaskan Batasan Daerah Pekerjaan ( Construction
Limit )
Menanyakan kepada Kontraktor tentang :
4)
82
5)
Prosedur
84
6)
Prosedur:
Survey tanah.
Survey existing pavement (panjang, lebar, kondisi dan kekuatan)
Survey existing shoulder (ketinggian, lebar, kondisi).
Survey drainase.
Survey pekerjaan lain (dinding penahan tanah), bronjong dan lainlainlain.
Survey lalu lintas.
7)
87
Prosedur:
8)
Tanggal Pengajuan
No. Request dan No.Pay item.
Lokasi pekerjaan/ Stationing.
Volume pekerjaan
Material yang dipakai
Peralatan yang dipakai
Tenaga kerja
Sketsa Gambar kerja
Dan pekerjaan Infra Struktur kalau ada.
Prosedur:
9)
Quarry
Test awal
Prosedur:
95
10)
Prosedur:
11)
Jaminan Tender
Jaminan Uang Muka
Jaminan Pelaksanaan
Jaminan Pemeliharaan
98
Asuransi
Garansi
99
Prosedur:
Asuransi:
Garansi :
12)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
1)
Prosedur :
Setiap pekerjaan belum dapat dilaksanakan oleh
Kontraktor apabila Shop Drawing belum mendapat
persetujuan Pemberi Tugas.
Prosedur penyiapan shop drawing :
2)
Tujuan SCM
melakukan pengendalian pekerjaan konstruksi
sehubungan dengan keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
Yang ditugasi untuk melakukan pengendalian
konstruksi adalah Tim SCM.
108
RENCANA FISIK
BATASAN KRITIS
0% - 70%
II
70% - 100%
Tingkatan SCM:
Tingkat Direksi Pekerjaan
Tingkat Atasan Langsung
Tingkat Atasan
110
Prosedur SCM:
3)
112
Prosedur
4)
114
Prosedur:
115
5)
Prosedur :
6)
Prosedur :
7)
Prosedur :
Kontraktor
Konsultan Pengawas
123
8)
Pengambilan
Pengangkutan
Penghamparan
Pemadatan tanah lapis demi lapis dengan peralatan.
Pembentukan dimensi timbunan (ketinggian, penampang
melintang).
Pengujian laboratorium dan lapangan.
125
CBR Laboratorium
AASTHO-89AASTHO89- 74o
ASTM DD-423423- 74o
AASTHO TT-100
100-- 74o
ASTM DD-854854- 58
Atterberg Limit
AASTHO TT-191191-61o
ASTM DD-1556 - 64o
Penyiapan
Pengetesan
CBR Lapangan
T - 128 - 67o
ASTM CC- 184 - 66o
AASHTO
Kepadatan standar
AASHTO
T - 99 - 79o atau
Kepadatan berat
AASHTO
T - 180 - 74o
128
9)
Prosedur :
131
10)
Hal
Hal--hal
134
136
11)
Prosedur :
12)
Pembetonan
Penyebab :
Prosedur :
144
13)
Prosedur :
Kesiapan lapangan
Kesiapan peralatan
Kesiapan material
Kesiapan keamanan / lalu lintas
Kesiapan pemeriksaan jarak bentang dan dimensi balok yang
akan dipasang
Kesiapan personel Team Erection (tenaga kerja dan lain-lain)
146
14)
Prosedur :
15)
Prosedur Eskalasi :
Rumus Eskalasi
E = Q x Upo x (K-1)
K = O + l x (Ln/Lo) + m x (Mn/Mo) + f x (Fn/Fo) + e x (En/Eo) + t x (Tn/To) +
dimana,
E
UPo
O = Koefisien atau faktor yang tidak disesuaikan (merupakan fixed factor untuk biaya
kantor; misalnya : O = 10%, 15% atau 20% tergantung pertimbangan yang diambil
pada waktu menyusun dokumen lelang).
151
Lo, Mo, Fo, Eo, To: angka index dasar (zero index) untuk Labour, Material, Fuel,
Equipment dan Transport yang berlaku pada 30 hari sebelum pembukaan penawaran
(bid opening), diambil dari data resmi yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (bisa
Pusat bisa Daerah, tergantung data mana yang dapat diperoleh)
Ln, Mn, Fn, En, Tn: angka index harga untuk Labour, Material, Fuel, Equipment dan
Transport yang berlaku pada suatu bulan selama construction period, data pendukung
diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (Pusat atau Daerah) pada bulan yang bersangkutan.
Jika data yang tersedia di Biro Pusat Statistik tidak lengkap perlu dibuat interpolasi
dengan memperhitungkan trend perkembangan angka index yang bersangkutan
152
16)
Prosedur PHO :
Prosedur:
157
Kelengkapan admnistrasi
Kondisi fisik pekerjaan yang baik dan benar sesuai
spesifikasi teknik
Kesesuaian dengan perencanaan
159
Prosedur
Pemberi
162
2)
3)
Pengertian Amdal
AMDAL
Dokumen
AMDAL
Sektoral
AMDAL Kawasan
AMDAL Terpadu/Multi Sektor
AMDAL Regional
166
2.
3.
4.
169
Serta
173
176
Pendekatan Teknologi
Pendekatan Ekonomi
178
2)
4.
5.
6.
7.
Kewajiban Umum
b.
Organisasi K3
c.
Laporan Kecelakaan
d.
e.
Pembiayaan K3
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
188
b.
Safety hat
Safety shoes
Kaca mata keselamatan
Masker
Sarung tangan
Alat pelindung telinga
Masalah Umum
c.
d.
e.
Masker
Alat Pelindung Telinga
Sarung Tangan
Kaca Mata Keselamatan
Pemadam kebakaran
Timbulnya kebakaran
Klasifikasi kebakaran
191
Alat Pemadam
Api Busa
Alat Pemadam
Api Dry Chemical
Alat Pemadam
Api CO2
Alat Pemadam
Api Jenis BHF
192
f.
Penerapan K3
Catatan K3
Data dan Laporan K3
Pelaporan Keadaan Darurat
Pelaporan Kecelakaan Kerja
Penyelidikan Kecelakaan Kerja
Penanganan Masalah
195
196