Kerangka Konsep Penulisan Skripsi
Kerangka Konsep Penulisan Skripsi
Kerangka Konsep Penulisan Skripsi
Bagian Awal
Halaman Judul
Cover Dalam
Halaman Pernyataan
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
1.2
Bagian Inti
Pada umumnya bagian inti diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan
khusus yang diteliti serta deskripsi tentang nilai pentingnya penelitian yang
dilakukan. Berikut disajikan Sistematika dan pengertian setiap bagian sebuah
skripsi.
Abstrak :
Abstrak, yang merupakan sari tulisan, meliputi latar belakang. Penelitian secara
ringkas, tujuan, metode, hasil dan simpulan penelitian. Perincian perlakuan tidak
perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama penelitian.
Perpanjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapai dengan kata kunci.
Abstract :
Abstract merupakan versi bahasa Inggris dari Abstrak, ditulis maksimum 100 kata
dan dilengkapi dengan keyword. Abstract ditulis dalam bentuk past tenses, kecuali
untuk bagian justifikasi masalah.
Komponendalam abstrak mencakup :
1) Introduction : Alasan utama penelitian dilakukan
2) Methods
yang dipakai
3) Result
4) Discussion
: Kesimpulan utama.
PENDAHULUAN
Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulis
PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 2
spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai dengan baris
baru.
Baris yang lama dilanjutkan di sebelahnya.
BAB inimerupakan penjelasan secara umum, ringkas dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian yang meliputi :
1)
Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting
dilihat dari segi profesi peneliti, pengembangan Ilmu dan kepentingan tertentu.
Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta aktual yang
menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-gejala
kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk
memunculkan permasalahan-permasalahan, dan kerugian-kerugian yang timbul
jika masalah tersebut tidak diteliti.
Dalam latar belakang penelitian juga terdapat hal seperti kebijakan dan strategi
pembangunan nasional di bidang kesehatan mulai dari tingkat nasional, provensi,
kota dan kabupaten. Bagian ini harus dinyatakan dengan jelas topik atau hal apa
yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
Mengemukakan dan meletakan penelitian yang akan dilakukan dalam peta
keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar belakang ini
diuraikan :
a. Menjelaskan kondisi saat ini tentang masalah (fakta yang terjadi)
b. Menjelaskan kondisi ideal yang seharusnya
c. Menjelaskan apa yang akan terjadi jika kondisi yang ideal tidak dipenuhi
d. Memasukan ide anda untuk mencapai kondisi ideal tersebut
Isi dari latar belakang harus bisa memenangkan :
a. Alasan mengapah memilih judul
b. Identifikasi saling ketergantungan sub masalah yang satu dengan lainnya
c. Alasan mengapa permasalahan perlu dibahas
d. Hubungan antara kondisi sekarang dengan kondisi ideal
e. Pentingnya/ kontribusi utama pemasalahan yang diangkat
2)
Rumusan Masalah
Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat menentukan
masalah apa yang akan diteliti yang mengambarkan permasalahan yang ada dalam
topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data empris. Selain itu
penulis, harus mengutarakan alasan mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan
melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah
tersebut dengan tujuan memudahkan penulis dalam membatasi ruang lingkup
penelitiannya, maka rumusan masalah dapat dinyatakandalam bentuk kalimat
bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi kearah atau apa yang dicari melalui
penelitian itu, yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang kongkret dapat
diamati dan dapat diukur. Tujuan dari riset ini biasanya adalah untuk
mengedintifikasi, menjelaskan atau memprediksi alternatif pemecahan masalah.
Tujuan Penelitian terdiri dari dari :
a.
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
Mengungkapkan secara spesifik manfaat dari penelitian baik bagi penulis, bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi dan seni, bagi praktisi, bagi
ilmuwan lain, dan bagi masyarakat pada umumnya.
Manfaat penelitian merupakan kebaikan yang muncul ketika tujuan telah tercapai
dan lebih diarahkan pada fungsinya. Bisa dari sisi ekonomi, sosial dan teknologi
yang dapat dirasakan oleh khalayak sasaran, juga bisa untuk masyarakat, industri,
organisasi, pemerintah, dan sebagainya.
Manfaat bisa dikelompokkan menjadi :
a. Manfaat Teoritis
Yaitu secara teori ilmu
b. Manfaat Praktis
Yaitu hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini penulis harus mengutarakan secara sistematik dan mengkaji
tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya, teori atau konsep pendekatan baru
yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori, konsep dan
pendekatan yang disampaikan tersebut harus rasional dan diakui kebenarannya
yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang
telah dikumpulkan. Tinjauan pustaka dipakai dalam mendasari penelitian yang
akan dilakukan.
Secara singkat misalnya studi kepustakaan dapat membantu peneliti dalam
berbagai keperluannya, misalnya :
1. Mendapatkan landasan teoritis dalam penyusunan kerangka teori dan hipotesis
2. Mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
3. Mendapatkan metode, teknik atau cara pendekatan pemecahan permasalahan
yang digunakan.
dan
pengetahuan
peneliti,
juga
peneliti
dapat
menghindari
Rancangan Penelitian
mana yang diteliti dan tidak dengan tidak menggunakan garis sambung dan
terputus, serta buat panah untuk bagian yang ada pengaruhnya dan tidak untuk
bagian yang tidak ada pengaruh
d. Kerangka konsep diambil dari teori
e. Setelah gambar selesai beri keterangan
3)
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian, yang kebenaranya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian dari hasil
penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau ditolak.
Hipotesis diperlukan untuk mempermudah penarikan kesimpulan (Setiadi, 2007 :
119).
4)
Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah
pembaca dalam mengartikan makna penelitian.
Varibel Definisi
Operasional
Alat
Cara
Skala Hasil
Ukur
Ukur
Ukur
Sakla, sesuai jenis variabel yang diteliti (nominal, ordinal, interval dan rasio).
a) Sakal Nominal
Merupakan skala yang paling sederhana yang disusun sebagai pembeda atau
menurut jenis kategori, seperti jenis kulit ada hitam, putih, kuning, angka 1, 2, 3.
b) Skala Ordinal
Merupakan skala berjenjang atau tingkatan, seperti kurang, cukup, baik, rendah,
sedang, tinggi.
c) Skala Interval
Merupakan skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang
lainnya yang memiliki bobot yang sama, yang tidak mempunyai nilai nol mutlak,
contohnya seperti temperatur atau suhu.
d) Skala Rasio
Merupakan skala pengukuran yang mempunyai nol mutlak dan mempunyai jarak
yang sama seperti berat badan, umur, jarak panjang.
5)
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan di teliti (Noto atmodjo, 1993: 75).
Pada bagian ini penulis harus menyebutkan secara jelas apa, siapa, dimana dan
kapan populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut.
Cara penulisan:
Jelaskan Pengertian
Perlu pula diingat oleh peneliti bahwa yang diteliti sesunggunhnya bukan subyek,
wilayah, atau bendah, melainkan segenap karakteristik yang terkandung di
dalamnya.
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Noto Atmojo, 1993: 75). Untuk keperluan inferensi
atau generalisasi, sampel harus mewakili populasi. Pada bagian ini penulis harus
menyebutkan secara jelas siapa atau apa saja sampel penelitiannya, sehingga
sampel merupakan sumber data yang representatif.
a) Syarat sampel
I.
Representatif, adalah sampel yang dapat mewakili populasi yang ada. Untuk
subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti
Kriteria
eksklusi
(kriteria
yang
tidak
layak
diteliti)
adalah
Hambatan etis
Disini
disebutkan
secara
ringkas
tempat
dan
waktu,
langkah-langkah
Etika Penelitian
Setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mengikuti aturan etik
dalam hal iniadalah adanya persetujuan. Etik yang perlu dituliskan pada penelitian
antara lain adalah: Informed consent (lembar persetujuan, anonimty (tanpa nama),
dan confidentialty (kerahasiaan).
9)
Keterbatasan
sesuatu kelemahan yang dimiliki, baik dari segi peneliti, desain, teknik sampling
dan besar sampel.
Hasil Penelitian
Pembahasan
menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan pengulangan penyajian data
yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab ini dapat diketahui seberapa sejauh
penguasaan peneliti terhadap paradigma, konsep dan teori yang digunakan untuk
melakukan penelitian. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian.
BAB V.
Simpulan
Menyatakan
temuan-temuan
peneliti
berdasar-kan
hasil
penelitian
dan
pembahasan. Berisikan uraian singkat, jelas dan mudah difahami hasil akhir
penelitian yang megacu pada permasalahan dan tujuan. Dalam menyusun
simpulan, dapat meng-gunakan nomor atau ditulis sebagai satu kesatuan uraian.
Simpulan disampaikan dalam pernyataan yang ketat dan padat sehingga tidak
menimbulkan interprestasi lain.
2)
Saran
Saran merupakan suatu implikasi hasil penelitian baik itu terhadap pengembangan
ilmu maupun penggunaan praktisi yang didasarkan pada kesimpulan. Pada bagian
ini, peneliti dapat memberikan saran bagi peneliti lain, sebagai hasil pemikiran
peneliti yang tertuang dalam pem-bahasan. Saran tidak selalu ada dalam bagian
penutupan, namun lebih baik jika ada, dan dibuat berdasarkan hasil-hasil dari
analisa dan pembahasan, disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer
gagasan dan adopsi teknologi.
1.3
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Pada bagian ini memuat seluruh sunber kepustakaan digunakan sebagai rujukan
dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah/ Skripsi, baik dalam bentuk majalah, jurnal,
buletin, buku teks, maupun sumber kepustakaan yang lain.
Kepustakaan yang digunakan minimal 5 teks buku bahasa Indonesia dan 5 jurnal
atau majalah atau buletin atau hasil penelitian, terbitan 10 tahun terakhir. Untuk
penulisan daftar pustaka berurutan secara alfabet tanpa nomor urut.
Lampiran