Perbaikan Kopling Manual
Perbaikan Kopling Manual
Perbaikan Kopling Manual
B. Keunggulan Produk
Menurut saya pribadi mobil dengan transmisi manual lebih cocok digunakan oleh pria,
karena terlihat lebih sporty dan gagah. Lihat saja mobil-mobil sport, hampir semua
menggunakan transmisi manual.
Dengan menggunakan transmisi manual kita jadi lebih leluasa memainkan kopling dan
mengatur gas, sehingga akselerasi lebih baik, respon saat menginjak pedal gas juga lebih
bagus dibanding mobil dengan transmisi otomatis.
Mesin mobil dengan transmisi manual dapat melakukan engine brake, jadi saat jalanan
menurun anda tidak terlalu sering menggunakan rem, karena dapat ditahan dengan mesin,
sehingga mengurangi penggunaan rem.
Karena kita dapat mengatur putaran mesin saat berkendara, dengan teknik yang benar mobil
bisa irit bahan bakar dibandingkan mobil matic.
Perawatan mobil transmisi manual lebih mudah dari pada mobil matic dan biaya untuk
service lebih murah, daya tahan oli juga lebih lama sehingga tidak perlu sering-sering
mengganti oli.
C. Gambar Kerja
Langkah Kerja
a.
Langkah Pembongkaran
1. Pertama, saya mempersiapkan semua alat yang akan digunakan
2. Melepas kabel (-) baterai untuk keamanan
3. Mengangkat mobil dengan dongkrak agar leluasa bekerja dibawah mobil
4. Memasang jack stand agar aman
5. Memasang jack stand yang atasnya diberi balok pada bak canter sebagai
penyangga dengan tujuan mesin tidak jatuh saat bak presnel dilepas.
6. Melepas olor presnel dengan menggunakan tang
7. Melepas penghubung kopling (olor) dari garpu pengungkit dengan cara
melepas pegas pembalik garpunya terlebih dahulu menggunakan obeng (-)
8. Melepas soket atau kabel mundur pada kaki transmisi
9. Melepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat menggunakan
kunci ring 14 mm
10. Melepas poros propeller, dengan cara melepas 4 baut pengikat
menggunakan kunci ring ukuran 14mm. lalu melepas/menarik keluar poros
bagian depan sampai terlepas dari bak transmisi
11. Melepas bak transmisi dengan cara melepas 8 buah baut pengikat dengan
menggunakan kunci sok 14mm.sebelum baut terlepas, saya memasang
dongkrak dibawah bak transmisi
12. Setelah baut terlepas, lalu melepas bak transmisi dan menurunkannya
13. Meletakkan bak transmisi pada bak pencuci
14. Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 8 buah baut pengikat
menggunakan kunci sok ukuran 12mm. secara berurutan satu persatu.
15. Setelah semua baut terlepas, lalu saya menarik rumah kopling ke luar
16. Melepas garpu pembebas dengan cara meleas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudian melepas bantalan pembebas
17. Melepas garpu pembebas dari karet pelindung debu dengan menarik keluar
garpu pembebas dari lubang dudukannya pada bak transmisi.
b.
Langkah Pemasangan
1. Sebelum semua komponen dipasang, saya melumasi bantalan pembebas dan
poros transmisi terlebih dahulu dengan menggunakan grease.
2. Kemudian, saya memasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda
gaya dengan menggunakan batang pelumas supaya memudahkan nantinya
saat memasang poros transmisi.
3. Setelah rumah kopling terpasang, lalu saya memasang baut pengikat rumah
kopling yang berjumlah 8 buah menggunakan kunci sok ukuran 12mm
secara merata dan bergantian
4. Setelah semua baut terpasang dan kencang, lalu pembimbing mengeraskan
kembali menggunakan kunci momen dengan menyilang dan merata
5. Memasang bak transmisi dengan cara meletakkan bak transmisi pada
dongkrak dan memompa dongkrak sampai ketinggian transmisi sama
dengan rumah kopling kemudian mendorong bak transmisi maju sampai
poros transmisi masuk k dalam poros kopling (clutch hub)
6. Memasang baut pengikat bak transmisi dengan menggunakan kunci ukuran
14mm dengan cara menyilang dan rata kemudian melepas jack stand yang
menahan mesin
7. Memasang penyangga bak transmisi dengan body mobil dan mengikatnya
dengan 4 buah baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 17mm
8. Memasang poros propeller dengan cara memasukkan poros dimulai dari
bagian depan masuk ke dalam bak transmisi bagian output. Lalu memasang
poros propeller bagian belakang yang berhubungan dengan garden dan
mengikatnya dengan memakai 4 buah mur dan baut pengikat dan
dikeraskan.
9. Memasang kembali olor kopling pada garpu pembebas, memasang pegas
pembalik garpu pembebas menggunakan obeng (-) dan tang, lalu
memasang kembali kabel mundur pada socket yang terdapat pada bak
transmisi.
10. Memasang olor presnel dengan menggunakan tang
11. Memasang motor starter dengan memasang dua baut pengikatnya, llau
menghubungkan kembali kabel (+) bateray dengan terminal 30 motor starter
dan terminal 50 dengan ST kunci kontak.
12. Menurunkan mobil
tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, ganti dengan unit yang baru.
b. Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release bearing.
Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 mm. Jika keausan
melebihi spesifikasi ganti dengan yang baru!
c. Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge (thickness gauge). Dengan bantuan SST
dan Filler gauge, periksa kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung tuas
pembebas. Selisih pengukuran atau ketidakrataan maximal 0.5 mm.
d. Pemeriksaan dengan dial indikator. Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat
dilakukan pengukuran ketidakrataan permukaan ujung pegas diphragm atau ujung
tuas pembebas. Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial dengan magnetik base
pada mesin. Penyimpangan maximal : 0.5 mm.
e. Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan Panjang bebas pegas penekan
mempunyai limit yang bervariasi tergantung ukuran kopling unit. Demikian juga
dengan ketidaksikuan pegas penekan. Semakin besar unit kopling biasanya limit/
tolerensi semakin besar.
g.
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan kerataan dengan SST seperti
terlihat pada gb. berikut!
Tuas pembebas
Penyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut penyetel pada pengikat tuas
pembebas dan plat penekan dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah kerataan tepat,
maka kunci dan keraskan mur penahan pengunci.
3. Plat Penekan
Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan mesin bubut atau jika
tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
b. Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge dan filler gauge.
Ketidakrataan max adalah 0.5 mm.(c) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi,
ratakan dengan menggunakan mesin bubut atau ganti dengan plat penekan yang baru.
4. Plat Kopling
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling
baru.
b. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong. Batas
kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi,
ganti kampas kopling atau ganti dengan plat kopling baru.
c. Penggantian kampas kopling dilakukan dengan cara melepas kampas kopling lama
dengan merusak paku kelingnya dengan bor, memasang kampas kopling baru dengan
paku keling baru dengan urutan menyilang. Lakukan pengetesan kerataan dan
keolengan plat kopling dengan bantuan roller instrumen dan dial indikator.
e. Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub. Kaitkan/ pasangkan plat kopling
pada input shaft transmisi, plat kopling harus bergerak dengan mudah tetapi tidak
longgar. Jika macet atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
f. Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dan
dial indikator periksalah run-out plat kopling! Bila run-out melebihi 0.8 mm, gantilah
plat kopling dengan yang baru.
5. Fly Wheel
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan, tergores dan atau retak pada bidang geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas
amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti dengan plat kopling baru.
b. Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan kerusakan. Jika terdapat
kerusakan, ganti dengan ring gear yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan
cara dipanaskan pada suhu 80 s.d. 100oC, kemudian lepaskan ring gear lama dan
pasangkan ring gear baru dengan menggunakan mesin press. Pemanasan tidak boleh
melebihi 120oC karena bisa mengubah sifat logam.
c. Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah run-out fly wheel!
Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.
d. Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada arah axial. Jika
putaran kasar dan terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan pilot bearing
yang baru.
Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepas pilot bearing lama dengan SSt sliding
hamer dan kemudian memasangkan pilot bearing baru.
(2)
(3)
(1 set)
(1)
(1)
(1)
(1 set)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(secukupnya)
Keselamatan Kerja
a. Bagi praktikan
1. Mengenakan pakaian kerja, sarung tangan dan topi serta celemek
2. Serius dalam bekerja dan tidak bercanda
Perbakan Kopling Manual
9
F. Biaya Produksi
Untuk mengganti plat kopling mobil,cover clutch serta selease bearing dana yang perlu
dipersiapkan untuk mobil atau kendaraan berukuran sedang adalah kurang lebih 1,5 sampai 2
juta.