Tanda Gejala Dan Diagnosis Apendisitis

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

B.

Tanda dan Gejala


Gelaja awal yang khas, yang merupakan gelaja klasik apendisitis adalah
nyeri samar (nyeri tumpul) di daerah epigastrum di sekiar umbilikus atau
periumbilikus. Keluhan ini biasanya disertai dengan rasa mual, bahkan terasa
muntah, dan pada umumnya nafsu makan menurun. Kemudian dalam beberapa
jam, nyeri akan beralih ke kuadran bawah, ke titik Mc. Burney. Di titik ini nyeri
terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan nyeri somatik setempat.
Namun terkadang, tidak dirasakan adanya nyeri di daerah epigastrium, tetapi
terdapat konstipasi sehingga penderita merasa memerlukan obat pencahar.
Tindakan ini dianggap berbahaya karena bisa mempermudah terjadinya perforasi.
Terkadan apendisitis juga disertai dengan demam derajat rendah sekitar 37.538.5C. Kemungkinan apendisitis dapat diyakinkan dengan menggunakan skor
Alvarado.
The Modified Alvarado Score
Skor
Perpindahan nyeri dari ulu hati ke 1

Gejala

Tanda
Pemeriksaan

perut kanan bawah


Mual-muntah
Anoreksia
Nyeri di perut kanan bawah
Nyeri lepas
Demam diatas 37,5C
Leukositosis

1
1
2
1
1
2

Hitung jenis leukosit shift to the left


Total

1
10

Lab

Interpretasi dari Modified Alvarado Score:


1-4

: Sangat mungkin bukan apendisitis akut

5-7

: sangat mungkin apendisitis akut

8-10

: pasti apendisitis akut

Sistem skor dibuat untuk meningkatkan cara mendiagnosis apendisitis.


Selain gejala klasik, ada beberapa gejala lain yang dapat timbul sebagai akibat
dari apendisitis. Timbulnya gelaja ini bergantung pada letak apendiks ketika
meradang. Berikut gejala yang timbul tersebut.

1. Bila letak apendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum


(terlindung oleh sekum), tanda nyeri perut kanan bawah tidak begitu jelas
dan tidak ada tanda rangsangan peritoneal. Rasa nyeri lebih ke arah perut
kanan atau nyeri timbul saat melakukan gerakan seperti berjalan, bernapas
dalam, batuk, dan mengedan. Nyeri ini timbul karena adanya kontraksi
m.psoas mayor yang menegang dari dorsal
2. Bila apendiks terletak si rongga pelvis
Bila apendiks terletak di dekat atau menempel pada rektum, akan timbul
gejala dan rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristaltik
meningkat, pengosongan rektum akan menjadi lebih cepat dan berulangulang (diare).
3. Bila apendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih, dapat
terjadi peningkatan frekuensi kemih, karena rangsangan dindingnya.
Hubungan patofisiologi dan manifestasi klinis apendisitis :
Kelainan patologi
Peradangan awal

Keluhan dan Tanda


Kurang enak ulu hati/daerah pusar, mungkin

Apendisitis mukosa

kolik
Nyeri

tekan

kanan

bawah

(rangsangan

autonomic)
Radang di seluruh ketebalan
Nyeri sentral pindah ke kanan bawah, mual,
dinding
dan muntah

Apendisitis
komplit
radang Rangsangan peritoneum local (somatic), nyeri
peritoneum parietale apendiks

pada gerak aktif dan pasif, defans muskuler

Radang

local.
alat/jaringan

menempel pada apendiks

Apendisitis gangrenosa

Perforasi

Pembungkusan
1. Tidak berhasil
2. Berhasil
3. Abses

yang

Genitalia interna, ureter, m.psoas mayor,


kantung kemih, rectum
Demam sedang, takikardia, mulai toksik,
leukositosis
Nyeri dan defan muskuler seluruh perut
s.d.a + demam tinggi, dehidrasi, syok, toksik
Masa perut kanan bawah, keadaan umum
berangsur membaik
Demam remiten, keadaan umum toksik,

keluhan dan tanda setempat.


G. Diagnosa Keperawatan
Terdapat beberapa diagnosa keperawatan yang muncul akibat apendisitis.
1. Hipertermia berhubungan dengan respon sistemik dari inflamasi
gastrointestinal
2.
Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi dan infeksi
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif,
mekanisme kerja peristalic usus menurun
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis, ketidakmampuan untuk mencerna makanan
5.
Kerusakan integritas jaringan
6.
Gangguan rasa nyaman
7. Resiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal berhubungan dengan
proses infeksi, penurunan sirkulasi darah ke gastrointestinal, hemoragi
8.
9.

gastrointestinal akut
Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan
tubuh
Ansietas

berhubungan

pembedahan.

dengan

prognosis

penyakit

rencana

Anda mungkin juga menyukai