Ilmu Dakwah Dapat Dikategorikan Sebagai Disiplin Ilmu Yang Mandiri

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Ilmu dakwah dapat dikategorikan sebagai disiplin ilmu yang mandiri, karena

sudah mencangkup beberapa hal yang sangat urgen sebagai sebagai ilmu,
diantaranya :

Memilki akar sejarah yang jelas

Ada tokoh-tokoh ahli ilmu dakwah yang dikenal yang dengan tekun
mengembangkannya.

Ada masyarakat akademis yang senantiasa mempelajari dan


mengembangkan ilmu dakwah.

Diakui oleh lembaga-lembaga yang mengkaji tentang berbagai disiplin


ilmu.

Ada penelitian yang mencangkup intens dan mengembangkan teori-teori


dan metode baru dalam ilmu dakwah
Adapun disipilin ilmu dakwah pada dasarnya bisa dibagi menjadi dua : Ilmu
dakwah dasar dan ilmu dakwah terapan. Ilmu dakwah dasar merupakan cabang
ilmu akwah yang memberikan kerangka teori dan metodologi dakwah islam.
Sedangkan ilmu dakwah terapan berusaha memberikan kerangka teknis
operasional kegiatan dakwah islam.
Sedangkan ilmu dakwah dasar berfungsi untuk membberikan dasar-dasar teoritis
dan metodologis keahlian dakwah. Dan fungsi ilmu dakwah terapan itu sendiri
yakni memberikan kemampuan teknis keahlian profesi dakwah islam.
Ilmu dakwah juga melingkupi pembahasan tentang:
1)
Materi dakwah (maaddah al-dakwah); meliputi bidang akidah, syariah
(ibadah & muamalah) dan akhlak. Dan bersumber dari Al-quran, As-sunnah
Rosululloh saw, hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban islam.
2)
Sunyek dakwah (Dai); orang yang aktif melaksanakan dakwah kepada
masyarakat. DaI ini ada yang melaksanakan dakahnya secara individu ada juga
yang berdakwah secara kolektif melalui organisasi.
3)
Objek dakwah (Madu) yakni masyarakat atau orang yang didakwahi, yakni
diajak kejalan allah agar selamat dunia dan akhirat. Masyarakat sebagai objek
dakwah sangat heterogen, seperti : ada masyarakat yang berprofesi sebagai
nelayan, pedagang, petani, pegawai, buruh, artis, anggota legislative maupun
eksekutif, karyawan dan lain sebagainnya.Bila kita melihat dari aspek geografis,
masyarakat itu ada yang tinggal dikota, desa, pegunungan, pesisir bahkan ada
juga yang tinggal di pedalaman. Bila dilihat dari aspek agama, maka madu yang
muslim/mukmin, kafir, munafik, musyrik dan lain sebagainnya.
4)
Metode Dakwah ( Thoriqoh al-Dakwah ) yaitu strategi maupun cara yang
harus dimiliki oleh daI, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Metode
dakwah ini secara umum ada tiga berdasarkan Al-quran surat Al-Nahl ayat 125
yakni : metode bilhikmah, metode Mauizhoh hasanah dan metode mujadalah.
5)
Media Dakwah ( wasilah al-dakwah ) yakni media atau instrument yang
digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainnya pesan dakwah kepada
madu.media ini dapat dimanfaatkan oleh daI untuk menyampaikan dakwahnya

baik yang dalam bentuk lisan atau tulisan. Seperti : TV, radio, surat kabar,
majalah, handphone dan lain sebagainnya.
6)
Tujuan Dakwah ( Maqashid al-Dakwah ) yaitu tujuan yang hendak dicapai
oleh kegiatan dakwah. Tujuan dakwah sendiri dibagi menjadi 2 yakni tujuan
jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek untuk agar
manusia mematuhi ajaran Allah SWT dan Rosul-NYA dalam kesehariannnya agar
tercipta manusia yang berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai