PERTANYAAN DAN JAWABAN

PADA SAAT DISKUSI PENYAKIT ARTEROSKLEROSIS

KELOMPOK 3 (2A) DIII KEPERAWATAN

1. Apakah yang dimaksud dengan Arterosklerosis ?

Jawab : proses inflamasi kronis yang dapat menyebabkan terjadinya angina pektoris,
infark miokard dan infark cerebral (Okada et al,.2007).
2. Apakah yang dimaksud dengan Angina pectoris ?
Jawab : suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri dada yang parah atau sesak nafas
karena kurangnya pasokan darah ke jantung.
3. Apakah yang dimaksud dengan Infark Miokard ?
Jawab : mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak
adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
4. Apakah yang dimaksud dengan Infark cerebral ?
Jawab : keadaan iskemia otak yang mengakibatkan kematian jaringan lokal.
5. Apakah yang dimaksud dengan Ateroma ?
Jawab : zat yang mengandung lipid dalam jaringan terutama dalam dinding arteri.
6. Apakah yang dimaksud dengan Hiperkolesterolemia ?
Jawab : adalah kondisi medis yand ditandai dengan kadar kolesterol dalam darah yang
lebih dari normal
7. Apakah yang dimaksud dengan myocardial isckhemia ?
Jawab : suatu kondisi dimana aliran darah ke otot jantung berkurang secara tiba-tiba
dikarenakan ada penyumbatan pada pembuluh darah koroner jantung, kejadian tsb
menyebabkan menurunnya supply oksigen ke otot jantung, padahal oksigen dibutuhkan
otot jantung untuk terus bergerak memompa jantung
8. Apakah yang dimaksud dengan Trombus ?
Jawab : bekuan darah di pembuluh darah atau dalam jantung
9. Apakah yang dimaksud dengan Neuropati ?
Jawab : masalah saraf yang menyebabkan nyeri, mati rasa, kesemutan, pembengkakan,
atau kelemahan otot pada bagian tubuh yang berbeda.
10. Apakah yang dimaksud dengan Kelainan genetic ?
Jawab: sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen yang
menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis.
11. Sebutkan 7 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis!
Jawab:
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Perokok

- Diabetes (kencing manis)

- Kegemukan (obesitas)
- Malas berolah raga
- Usia lanjut
12. Sebutkan gejala dari aterosklerosis!
Jawab:
- Nyeri di daerah dada.
- Lemah dan lelah
- Sesak napas
- Aritmia
13. Mengapa orang yang terkena arterosklerosis merasa lemah dan lelah?
Jawab:
Karena Kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, terutama di otak, dapat membuat
seseorang merasa lemah dan cepat lelah.
14. Sebutkan pemeriksaan diagnostic pada aterosklerosis!
Jawab:
- X-ray
- Ultrasonografi
- Angiografi
- Transesofageal echocardiography
- CT-scan Angiografi
- MRI
15. Mengapa orang yang terkena arterosklerosis merasa sesak napas?
Jawab:
Sesak napas terjadi karena kebutuhan oksigen untuk jantung tidak bisa dipenuhi. Tingkat
pernapasan juga akan naik sebagai usaha untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke
otot jantung.
16. Jelaskan tentang pemeriksaan X-Ray pada arterosklerosis!
Jawab:
Terjadinya aterosklerosis pada aorta memberikan gambaran radiologi berupa penebalan
dinding aorta atau adanya kalsifikasi pada aorta. Meskipun demikian, penebalan pada
aorta juga dapat terjadi pada intramural hematoma, aortitis, dan trombus. Kalsifikasi pada
aorta dapat terjadi pada lapisan intima dan media.
17. Apakah yang dimaksud dengan angiografi?
Jawab:
Angiografi adalah pemeriksaan pembuluh darah dengan menggunakan kontras.
18. Apakah yang dimaksud dengan aortografi?
Jawab:
Aortografi adalah Arteriografi yang dilakukan untuk memeriksa aorta
19. Sebutkan pengobatan yang digunakan untuk aterosklerosis!
Jawab:
- Obat Penurun-kolesterol
- Pengobatan anti-platelet

- Antikoagulan. Seperti Heparin atau Warfarin ( Komadin ).

- Vasodilatasi Otot pembuluh darah. Vasodilator seperti Prostaglandin
20. Apakah yang dimaksud dengan CT-scan Angiografi?
Jawab:
CT-scan angiografi adalah modalitas pemeriksaan yang akurat terutama pada pasien
yang berencana operasi atau terapi medis
21. Apakah tujuan dari CT-scan Angiografi?
Jawab:
Untuk mendiagnosa aneurisma, diseksi, dan abnormalitas pada dinding aorta seperti
ulserasi, kalsifikasi, ataupun trombus pada sepanjang aorta dan cabang-cabangnya.
22. Sebutkan cara mencegah arterosklerosis!
Jawab:
- Jangan pernah merokok lagi apapun yang terjadi.
- Berolah ragalah yang teratur.
- Turunkan berat badan bila anda merasa gemuk.
- Kurangi konsumsi makanan yang berlemak untuk menurunkan kadar kolesterol
lipoprotein dan triglesirida.
23. Apakah tujuan dari Transesofageal echocardiography?
Jawab:
Untuk mendiagnosis trombus yang mobile. Pemeriksaan dengan TEE dapat mengevaluasi
secara detail dan akurat pada aorta termasuk pula cabang-cabangnya.
24. Apa tujuan dari pemeriksaan MRI?
Jawab:
Untuk membedakan komponen plak aterosklerosis seperti kalsifikasi, jaringan
fibroseluler, lipid dan trombus.
25. Apa komplikasi yang terjadi jika terkena arterosklerosis?
Jawab:
- Serangan jantung
- Stroke
- Penyampitan pembuluh darah di kaki
26. Bagaimana proses arterosklerosis menyerang tubuh manusia?
Jawab:
Arterosklerosis disebabkan oleh pembentukan endapan lemak, kolesterol dan substansi
lain, yang bersama-sama dikenal sebagai plak di dinding arteri selama bertahun-tahun.
Pembentukan plak di dinding arteri terjadi seiring berjalannya waktu, faktor gaya hidup
seperti merokok, makanan tinggi lemak, minum alkohol berlebihan dan kurang olah raga
turut berkontribusi pada kekakuan arteri dan tingkat kolesterol darah yang tinggi.
Dampak dari aterosklerosis dapat mengancam nyawa. Akibat aterosklerosis yang paling
lazim adalah tekanan darah tinggi. Dengan pengerasan arteri dan pembentukan plak,

aliran darah terhalang sehingga tidak dapat dialirkan secara efektif ke berbagai bagian
tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau kematian, yang dikenal pula
dengan nekrosis.
27. Bagaimana arterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung?
Jawab:
a. Ketika secuil/sebuah plak yang menumpuk tiba-tiba pecah. Bekuan darah
( thrombus ) yang akan terbentuk pada permukaan plak itu akhirnya dapat menutup
sebagian/seluruh arteri, jika itu terjadi maka serangan jantung atau stroke dapat
terjadi. Hal ini akibat ketiadaan aliran darah yang membawa oksigen ke bagian sel-sel
tubuh kita.
b. Aterosklerosis menyebabkan arteri menyempit, melemah dan kurang fleksibel
(kaku/mengeras). Aterosklerosis akan mempengaruhi arteri besar dan menengah.
Kondisi demikian menyebabkan kualitasn arteri menjadi menurun, buruknya kualitas
arteri menyebabkan suplai darah dan oksigen menjadi kurang, lama kelamaan hal
tersebut dapat memicu terjadinya serangan jantung.
28. Apa yang dimaksud dengan hiperlipidemia?
Jawab:
Hiperlipidemia adalah suatu diet tinggi lemak, olahraga tidak teratur, obesitas dan minum
alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol LDL tinggi dalam tubuh.
29. Bagaimana arterosklerosis dapat menyebabkan Penyakit arteri carotid?
Jawab:
terjadi ketika plak terbentuk di arteri karotid yang memasok darah kaya oksigen ke otak ketika aliran darah ke otak berkurang atau diblokir, bisa menyebabkan stroke - gejala
termasuk mati rasa tiba-tiba, kelemahan, dan pusing.
30. Bagaimana arterosklerosis dapat menyebabkan Penyakit arteri perifer?
Jawab:
terjadi ketika plak terbentuk di arteri utama yang memasok darah kaya oksigen ke kaki,
lengan, dan panggul - ketika aliran darah ke bagian-bagian tubuh berkurang atau diblokir,
dapat menyebabkan mati rasa, rasa sakit, dan infeksi kadang-kadang berbahaya.
31. Bagaimana factor resiko merokok dapat meningkatkan arterosklerosis?
Jawab:
Merokok bisa merusak dan mengencangkan pembuluh darah, meningkatkan kadar
kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah - merokok juga tidak memungkinkan
oksigen yang cukup untuk mencapai jaringan tubuh.
32. Bagaimana factor resiko resistensi insulin dapat meningkatkan arterosklerosis?
Jawab:

Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan darah gula ke dalam sel di mana
itu digunakan dan resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin
sendiri dengan benar.
33. Bagaimana factor resiko umur dapat meningkatkan arterosklerosis?
Jawab:
sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya hidup faktor genetik
menyebabkan plak untuk secara bertahap membangun di arteri - pada pertengahan usia
atau lebih, plak cukup telah membangun menyebabkan tanda-tanda atau gejala, pada pria,
risiko meningkat setelah usia 45, sedangkan pada wanita, risiko meningkat setelah
usia 55.