Proses Perpindahan Massa (Sap)
Proses Perpindahan Massa (Sap)
Proses Perpindahan Massa (Sap)
Fikyh Hariyansyah
Dosen Pembimbing :
Ir.H.M.Yerizam, M.T.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 1991 tepatnya tanggal 10 Oktober 1991, PT. Sinar Laut
mengalami kemunduran dalam berproduksi serta pemasaran produk, sehingga
diambil alih oleh perusahaan PT.Karya Prajona Nelayan (KPN). Nama PT. Sinar
Laut pun diganti menjadi PT. Sinar Alam Permai (SAP). PT. Sinar Alam
Permaimenjadi anak perusahaan dari group Prajona Nelayan. Sejak 1 September
2006, PT. Karya Prajona Nelayan berubah menjadi WILMAR group dengan salah
satu anak perusahaannya PT. Sinar Alam Permai. Perubahan ini terjadi pada "Top
Manager" saja, sedangkan staf dan karyawan masih seperti pada awal pendirian
PT. Sinar Laut.
BAB II
URAIAN PROSES
2.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh PT. Sinar Alam Permai untuk pembuatan
minyak kelapa sawit adalah CPO (Crude Palm Oil). Bahan baku ini dikirim
melalui mobil tangki dan ada juga yang dikirim melalui angkutan air dengan
memanfaatkan ponton kapal. Sebelum CPO ditampung di dalam tangki
penampungan, terlebih dahulu adanya proses yang dilakukan terhadap pengecekan
beberapa parameter di Quality Assurance Department, diantaranya pengecekan
untuk kandungan FFA (Free Fatty Acid), M&I (Moisture and Impurities), IV
(Iodine Value), DOBI (Deteoriration Of Bleachability Index), dan karoten.
Selain dilakukan beberapa pengecekan untuk sifat fisik dan kimia terhadap
Crude Palm Oil di Quality Assurance Department, di dalam Crude Palm Oil juga
mempunyai kandungan beberapa asam lemak, seperti adanya asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh. Untuk lebih jelasnya mengenai asam lemak dapat
dilihat pada Tabel 3.adanya beberapa komposisi asam lemak yang terkandung
dalam Crude Palm Oil.
Tabel 3. Komposisi Asam Lemak Minyak Sawit Mentah (CPO)
No. Jenis Asam
1
2
-
Asam Linoleat
Asam Linolenat
Rumus Molekul
Minyak
Sawit(%)
CH3(CH2)10COOH
CH3(CH2)12COOH
CH3(CH2)14COOH
CH3(CH2)16COOH
1
1-2
32-47
4-10
CH2 -(CH2)7-CH=CH(CH2)7COOH
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH-(CH2)7COOH
CH3 CH3CH=CHCH2CH=CH CH2CH=CH2(CH2)7COOH
38-50
5-14
1
2.1.1
Kelarutan
Titik cair
Titik didih
Viskositas
Di bawah ini beberapa sifat kimia yang terdapat pada minyak dan
lemak,meliputi :
1
Hidrolisa
Oksidasi
3
Hidrogenasi
yang
belum
mencapai
100oC,
maka
perlu
dilakukan
pemanasan
tangki diberi pemanas dengan media steam untuk memanaskan dan menjaga suhu
didalam tangki citric acid karena pada suhu ruang citric acid berbentuk padat dan
juga didalam tangki terdapat stirrer untuk mengaduk/menghomogenkan larutan
citric acid.
Temperatur : 75-82oC
Kapasitas
: 400 liter
c Phosphoric Acid Pump (P.023A)
Phosphoric acid pumpyaitu pompa yang mengatur pemasukan phosphoric
acid dari T.023A menuju mixer (M.001).
Temperatur : 30-32oC
Kapasitas
: 26,9 liter/jam
d Citric Acid Pump (P.023A)
Citric acid pumpyaitu pompa yang mengatur pemasukan phosphoric acid
dari T.023B menuju mixer (M.001).
e Mixer (M.001)
Mixeryaitu alat yang digunakan untuk mengaduk campuran phosphoric
acid, citric acid dan CPO.Temperatur CPO yang masuk pada alat ini tetap dijaga
pada 100oC.
Kapasitas
: 2000 kg
f Slurry Tank (T.601)
Slurry tankyaitu tangki yang digunakan untuk menampung bleaching
earth kedalam campuran CPO dan phosphoric acid serta didalamnya terdapat 1
spurgingsteam
yang
digunakan
untuk
mengaduk
campuran
CPO
dan
bleachingearth.
Temperatur : 100-103oC
Kapasitas
: 12 ton
g Bleaching Tank (BT.601)
Bleaching tankyaitu tangki sumber bleaching earth yang akan digunakan
pada proses bleaching section.
Kapasitas
: 6 ton
h Bleacher Tank (B.602)
Bleacher tankyaitu tangki tempat terjadinya proses pencampuran antara
CPO dan bleaching earth dengan cara mengaduk campuran tersebut secara
sempurna. B.601 ini dilengkapi dengan 2 spurging steam dengan tekanan 2 bar,
agar tidak terjadi flok-flok pada CPO yang telah diberikatan dengan H3PO4.
Temperatur
: 106-110oC
Kapasitas
: 30 ton.
Gambar4.Niagara Filter
Adapun proses penyaringan di niagara filter adalah sebagai berikut :
Stand By/Ready
Vacuum
Filling
Backrun
Filtration
Circulation
Emptying
Cake Discharge
Adapun diagram alir proses Filtration Section pada lampiran C. Kontrol
mikron, yang digunakan untuk menyaring kembali bleaching earth dan kotoran
yang masih lolos dari niagara filter.
d Filter Catrige (F.607, F.608)
Fungsinya sama seperti filter bag akan tetapi mempunyai ukuran yang
lebih kecil dari filter bag yaitu ukurannya 5 mikron. Catrige berfungsi untuk
penyaringan ulang agar minyak yang dihasilkan lebih jernih.
Temperatur : 106-110oC
Tekanan
: 0,2-0,5 bar
Kapasitas
: 1,5 ton.
2.2.1.4 Deodorization Section
Deodorizer.Proses deodorisasi ini merupakan suatu proses destilasi dalam
vakum yang terjadi di dalam menara deodorisasi PC-731. Proses deodorisasi ini
bertujuan untuk memisahkan asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA). Bahanbahan yang menimbulkan bau dan rasa yang tidak enak seperti senyawa-senyawa
aldehid, keton dan alkohol, serta zat-zat lainnya yang tidak dapat dipisahkan pada
proses bleaching.
Unit deodorisasi terpasang fasilitas scrubbing, dimana FFA dalam bentuk
uap di kondensasikan dengan aliran FFA dingin sehingga akan terjadi produk
samping dari proses deodorisasi ini yang disebut Palm Fatty Acid Distillation
(PFAD).
Dalam proses deodorisasi ini, didesain agar residence time berlangsung
lama, berlangsung dalam kondisi vakum,fasilitas spurging steam untuk
pengadukan, dan suhu tinggi untuk menghilangkan kadar FFA serta bau yang
masih tertinggal pada minyak tersebut.
Deodorization Section 2
BPO yang suhunya 265oC kemudian masuk ke tangki (CL-731),
peralatan ini di desain dengan kondisi under vacuum untuk awal penarikan PFAD
yang sudah mulai menguap, sehingga diharapkan proses destilasi pada proses
selanjutnya akan lebih sempurna dan stabilitas minyak lebih baik. Dalam
cyclonetank ini terjadi pemisahan antara minyak dan zat-zat seperti air,FFA,
karoten, dan volatile matter. Selanjutnya zat-zat tersebut akan keluar menuju
deodorizer PC-731 melalui top cyclone. Pemisahan ini disebabkan oleh
temperatur yang sangat tinggi. Dalam deodorizer inilah BPO akan diolah menjadi
RBDPO dan PFAD, terjadi pada keadaan vakum. Proses deodorization adalah
proses di desain undervacuum (0,7-1,5 bar), guna menjaga agar tidak terjadi
oksidasi pada temperatur tinggi, sekaligus membantu proses penguapan. Feed Oil
(Bleach Oil) dipanaskan, untuk memisahkan berdasarkan titik didih. Pada proses
ini, Free Fatty Acid, moisture, keton, akan menguap karena titik didihnya lebih
rendah, sedangkan karoten akan pecah pada temperatur 250 oC.Peralatan ini
diinstal scrubber/mellpack fungsinya untuk menambah retention time di dalam
deodorizer (PC-731), juga memperluas permukaan minyak dimana flow minyak
akan berbentuk spray sehingga proses destilasi lebih baik.
Pada deodorizer juga terpasang tray, fungsinya untuk menambah retention
time proses destilasi, agar proses destilasi lebih sempurna digunakan
spurgingsteam dipasang di tiap-tiap tray, besarnya tekanan steam di setting sesuai
dengan FFA feed material yang diproses. Setelah proses deodorizer produk
disebut Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO). RBDPO tersebut
selanjutnya dipompakan melalui pompa PU-731. A/B menuju E-721, ada juga
yang jatuh ke dasar deodorized tanpa melalui tray, yakni karena lompatan minyak,
nantinya minyak ini akan ditampung di splash oil tank (VE-771) yang selanjutnya
akan dialirkan lagi menuju tanki VE-612. Post Deodorized ini merupakan
peralatan baru yang di desain untuk menambah retention time proses.Proses
selanjutnya final produk dari post deodorized dipompakan dengan pompa PU-731
A/B menuju Heat ExchangerSpiral tadi (E-721 A/B) dimanfaatkan panasnya
untuk memanaskan bleach oil, dan sisa panasnya lagi yang keluar dari E-721 A/B
dimanfaatkan juga untuk memanaskan bahan baku CPO di HE-311 sebelum
didinginkan di Heat Exchanger HE-751 dengan media air.Selanjutnya agar
produk dipastikan tidak ada impurities dilakukan penyaringan RBDPO dengan
keluar dari tangki D.702 dan tangki D.702A (minyak masih berbentuk uap).
Dimana didalam tangki ini terdapat nozzle sehingga minyak yang telah dingin
(60-70oC) yang telah melalui proses pendinginan pada E.705 akan dispraykan
/ditembakkan sehingga akan kontak dengan uap minyak PFAD sehingga PFAD
akan menjadi cair dan ditampung diSCR.705. Pada SCR.702 ini juga terdapat
sistem vakum untuk menghisap kandungan air yang masih terdapat didalam
minyak.
Temperatur : 140-145oC
b Splash Oil Tank (SCR-705)
: 140-150oC
: 60-65oC
: 28-30oC
: 60- 65oC.
Pada proses refinery kondisi yang paling baik adalah kondisi vakum
tercapai pada bleaching section dan deodorization section.
Vacuum system ini dihasilkan pada peralatan yang diinstal :
a
Steam Ejector
Steam 10 bar dialirkan pada peralatan ini untuk menambah velocity
sehingga vapour/oksigen/moisture pada proses akan lebih cepat terisap dari bejana
proses. Peralatan ini diinstal terdiri dari beberapa tingkatan.
b Condenser
Peralatan ini disirkulasikan air yang berfungsi untuk mengkondensasikan
steam yang digunakan di steam ejector.Air yang disirkulasikan didinginkan di
cooling tower, temperature inletcondenser ini max 31C.
c Vacuum pump
Peralatan ini digunakan untuk menarik vapour/steam yang tidak
terkondensasikan pada condenser,peralatan ini digunakan untuk membantu kerja
peralatan condenser.
Kondisi proses penting yang perlu diperhatikan pada system vakum ini adalah :
Crystallizer Section
Proses
kristalisasi
yaitu
proses
yang
dilakukan
pada
media
Filling
Cooling dan Chilling
Media pendingin yang digunakan adalah air dan dibedakan menjadi
Chiller adalah alat untuk mendinginkan air sehingga suhu air tersebut mencapai 810C.
d Balance tank
Balance tank adalah tangki berbentuk persegi empat yang didalamnya
terbagi menjadi dua bagian yang saling berhubungan yang satu bagian berfungsi
untuk menampung air yang didinginkan di chiller dan bagian yang lainnya
berfungsi untuk menampung air hasil pendingin dari chiller.
Masalah yang sering terjadi :
yang
mempengaruhi
pembentukan
kristal
minyak
atau
pembentukkan stearin dan olein adalah suhu awal minyak, uhu akhir minyak
setelah difraksinasi, kecepatan pendinginan dan kecepatan agitasi.
Bagian-bagian dari crystallizer :
1
Agitator
Agitator adalah alat yang berfungsi untuk melakukan pengadukkan
- Shaft patah
- Blade jatuh/bengkok
- Gear box bermasalah
Pompa sirkulasi air
Pompa sirkulasi air merupakan pompa air pendingin untuk menambah
tekanan sehingga air pendingin yang disuplai dari sistem pendingin dapat
dialirkan ke seluruh permukaan perpindahan panas melalui coil-coil.
3
Control valve
Control valve merupakan alat yang berfungsi untuk menindaklanjuti
perintah yang diberikan terhadap computer melalui recipe yang telah diset.
Perintahnya yakni penyesuaian setting temperature yang diinginkan.
Pada akhir proses kristalisasi ini, maka akan didapatkan hasil berupa RPO
(Refenery Palm Oil).
2.2.3 Proses filtrasi
Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan fraksi stearin yang telah
mengkristal dari fraksi olein yang berwujud cair. Proses ini dilakukan dengan cara
penyaringan butiran kristal yang telah terbentuk di crystallizer dengan media unit
filter press, sehingga fraksi padat dan cair dapat terpisahkan.
Bagian-bagian dari filter pressyaitu :
a
Filter cloth
Media penyaring yang terbuat dari kain khusus dengan ukuran lubang pori
yang khusus pula. Biasanya lubang pori-pori disebut juga dengan standar air
permeabilityy.
b. Plate membrane
Plate media penampung butiran kristal yang selanjutnya akan dilakukan
pengepresan sehingga butiran akan membentuk cake.
c. Plate chamber
Plate media penampung butiran kristal,selain itu berfungsi sebagai penahan ketika
dilakukan pengepresan dengan cara pencembunganrubber membrane. Plate
chamber biasanya diapit oleh plate membrane.
Proses pemisahan fraksi stearin dan fraksi olein ini terjadi didalam
membrane filter press FL-211 A/B yang terdiri dari beberapa tahapan proses :
a
b
Close filter
Filtration
Ada beberapa tahapan proses setelah filtrasi yakni sebagai berikut :
1
2
3
4
5
6
Squeezing
Core blowing
Filtrate blowing I
Filtrate blowing II
Final defletion
Open discharge
Peralatan yang digunakan pada tahap cake discharge,yaitu :
a
storage tank.
Peralatan yang membantu proses washing, yaitu :
a
b
washing dari olein washing tank ke membrane filterlalu kembali lagi ke olein
washing tank.
Di bawah ini merupakan blok diagram proses pembuatan minyak kelapa
sawit dari bahan baku (CPO) menjadi Olein (minyak goreng FORTUNE) dan
Stearin (minyak curah).
BPO
(Bleaching
Palm Oil )
RBDPO (Refined
Bleach Deodorizer
Palm Oil)
Minyak Curah
Gambar 5. Blok diagram dari bahan baku (CPO) menjadi minyak goreng
danminyak curah
2.3 Produk
Fraksi olein yang telah dihasilkan dan telah melewati serangkaian uji
laboratorium dijual dipasaran oleh PT. Sinar Alam Permai dengan merk
Fortune.Sedangkan fraksi stearin dapat dijual langsung ke konsumen atau diolah
kembali menjadi produk lain sesuai dengan permintaan konsumen. Adapun
produk-produk yang dihasilkan, yaitu :
2.4Utilitas
Dalam sistem utilitas,air adalah salah satu komponen utama selain listrik
dalam menunjang proses produksi.
Untuk
memenuhi
kebutuhan
industri,PT.
Sinar
Alam
Permai
menggunakan air yang berasal dari aliran Sungai Musi yang tepat berada didepan
lokasi pabrik. Kandungan kontaminan yang terdapat didalam aliran air sungai
bervariasi pada setiap sisi atau bagian aliran sungai dan sangat dipengaruhi oleh
kondisi dari tempat aliran air jenis pengotor,dan sebagainya. Adapun parameterparameter yang harus diperhatikan untuk pengolahan air baku dalam memenuhi
kebutuhan industri yaitu :
1
2
3
4
5
6
7
Koagulasi
Koagulasi merupakan proses penggabungan partikel-partikel koloid yang
kecil menjadi partikel yang ukurannya lebih besar sehingga lebih mudah untuk
dipisahkan.
b
Sedimentasi
Berikut ini adalah Gambar alat klarifier yang terdapat pada PT. Sinar Alam
Permai.
Gambar 7.Clarifier
Di dalam proses Clarifier ini beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
Dosis bahan kimia dapat berubah sesuai dengan kondisi air baku
Water Basin
Water basin adalah sebuah bak penampungan air, yang air tersebut berasal
dari luapan air (over flow) tangki water clarifieryang nantinya akan dilakukan
penjernihan lebih lanjut dengan cara proses koagulasi.
2.4.1.2Filtrasi
Filtrasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menghilangkan atau
mengurangi padatan tak larut.
Di bawah ini merupakan skema Gambar dari sandfilter.
Laterals
Supports
Sistem DeaeratorPlugging
Boiler
Fouling
Deposit
merupakan
media
penyaring
yang
berfungsi
2.4.1.4 Degassifier
Degasfier adalah suatu alat yang dilengkapi blower berfungsi mengurangi
kadar oksigen didalam air.
Air masuk
Udara keluar
Udara Masuk
Blower
Air Keluar
Gambar 14. Degasifier
2.4.2 Penyediaan Cooling Water
Air pendingin (cooling water) yang digunakan pada suatu industri harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a
d
Kebutuhan cooling water di PT.Sinar Alam Permai yaitu :
1
Cooling water yang digunakan untuk pembangkit sistem vakum dan untuk
umpan pompa vakum. Air ini didistribusikan ke kondensor vakum untuk
BAB III
PENUTUP
PT. Sinar Alam Permai merupakan pabrik pengolahan Crude Palm Oil (CPO)
menjadi minyak goreng dan stearin. Pengolahan CPO menjadi minyak goreng
yang ada pada PT Sinar Alam Permai terdiri dari dua tahapan proses utama,
yaitu: Physical Refining Process, yang terdiri dari: Pre-Treatment Station,
Degumming section, Bleaching Section, serta Deodorization Section dan
Fractionation
process
yang
terdiri
dari:
tahap
Persiapan
dan
Proses pengontrolan
DAFTAR PUSTAKA