Sab Jadi Presbiopi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SAP ( Satuan Acara Penyuluhan )

PRESBIOPI

OLEH :

RAHMAD DANIARCO
KP. 06.13.020

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IX/UDAYANA


DENPASAR
2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Pokok Bahasan

: Presbiopi

Sub Pokok bahasan

: Pengenalan Presbiopi

Sasaran

: Mahasiswa Akper Kesdam IX/ Udayana

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Kampus Akper Kesdam IX/ Udayana

Hari/tgl Pelaksanaan

: Jumat, 05 Desember 2014

Jam Pelaksanaan

: 10.30 WIB 11.00 WIB

I. PENDAHULUAN
Perubahan perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada
semua organ dan jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
pengindraan kita. Diantara kelainan atau penyakit yang terdapat pada sistem pengindraan
adalah Presbiopi. Presbiopi ini bukan merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah.
Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja
dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning
dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat.
II. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta mahasiswa akper dapat
mengenal dan mengetahui tentang presbiopi
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan peserta didik dapat:

Menjelaskan tentang pengertian presbiopi

Mengetahui penyebab presbiopi dan proses terjadinya presbiopi

Mengetahui gejala presbiopi

Mengetahui penanganan terhadap presbiopi

A. SASARAN
Mahasiswa Akper Kesdam IX/ Udayana.

B. TARGET
Peserta didik dapat memahami, mengetahui tentang masalah-masalah presbiopi, dan
mengaplikasikannya seoptimal mungkin sesuai kemampuannya.

V. MATERI
1. Pengertian presbiopi
2. Penyebab terjadinya presbiopi
3. Gejala dari presbiopi
4. Penanganan terhadap presbiopi
VI. METODE
C. Ceramah
D. Diskusi
VII.MEDIA
1.

Materi pangajaran

2.

Leaflet

3.

Ppt

VIII. STRATEGI PELAKSANAAN


1. Waktu
: Jumat, tanggal 14 Februari 2016
2. Tempat

: Kampus Akper Kesdam IX/ Udayana

IX. SUSUNAN ACARA


No

Tahap

/ Kegiatan Penyuluhan

1.

Waktu
Pra interaksi
5 Menit

2.

Interaksi

Kegiatan Peserta

Mengucapkan salam
pembuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud

15 menit

Menjawab salam
Mendengarkan
Perkenalan

dan tujuan
Menjelaskan

Mendengarkan

pengertian presbiopi

Memperhatikan

Menjelaskan

Berdiskusi

dengan

penyebab

penderita

mahasiswa (penyuluh )

presbiopi
Menjelaskan

gejala-

gejala dari presbiopi


Menjelaskan

penanganan

terhadap

presbiopi
3.

Post

Diskusi
Memberikan masukan

Memperhatikan

interaksi

Menyimpulkan hasil

Memberi tanggapan

5 menit

penyuluhan

Mengevaluasi peserta

didik

pertanyaan

yang diajukan

Salam Penutup

Menjawab
Menjawab

salam

penutup

X. PENGORGANISASIAN
Moderator
:Penyampai materi

: Rahmad Daniarco

Fasilitator

:-

Observer

:-

XI. SETTING TEMPAT


Keterangan :
A

A : Penyampai materi

B : Moderator
C : Peserta
D : Fasilitator
E : Observer

XII. KRITERIA EVALUASI


Evaluasi Hasil

Kriteria Struktur
1. Penyuluh mempersiapkan satuan acara penyuluhan
2. Penyuluh mempersiapkan dan membawa media untuk penyuluhan (leaflet dan
lembar balik)
3. Kontrak dengan mahasiswa sudah dilakukan

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PRESBIOPI

A.

PENGERTIAN PRESBIOPI
Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan
merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan
karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak
dapat memfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa
melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin
berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih
(Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu,
umumnya seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk

mengkoreksi

presbiopinya.

B.

PENYEBAB PRESBIOPI
a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut
b. Kelemahan otot-otot akomodasi
c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat kekakuan
(sklerosis) lensa

C.

GEJALA PRESBIOPI
Tanda dan gejala dari presbiopi adalah :
a.Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil

b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa juga
disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama
c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan punggungnya
karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik dekat mata makin
menjauh)
d.Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari
e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
f. Terganggu secara emosional dan fisik
g. Sulit membedakan warna
D. BAGIAN TUBUH YANG TERKENA PRESBIOPI
1.
E.

Pengindraan pada mata


PENANGANAN

1. Digunakan lensa positif untuk koreksi presbiopi. Tujuan koreksi adalah untuk
mengkompensasi ketidakmampuan mata untuk memfokuskan objek-objek yang dekat
2. Kekuatan lensa mata yang berkurang ditambahan dengan lensa positif sesuai usia dan
hasil pemeriksaan subjektif sehingga pasien mampu membaca tulisan pada kartu
Jaeger 20/30.
3. Karena jarak baca biasanya 33 cm, maka adisi +3.00 D adalah lensa positif terkuat
yang dapat diberikan pada pasien. Pada kekuatan ini, mata tidak melakukan
akomodasi bila membaca pada jarak 33 cm, karena tulisan yang dibaca terletak pada
titik fokus lensa +3.00 D

Usia (tahun)
40
45
50
55
60

Kekuatan Lensa Positif yang dibutuhkan


+1.00 D
+1.50 D
+2.00 D
+2.50 D
+3.00 D

4. Selain kaca mata untuk kelainan presbiopi saja, ada beberapa jenis lensa lain yang
digunakan untuk mengkoreksi berbagai kelainan refraksi yang ada bersamaan dengan
presbiopia. Ini termasuk:

a. Bifokal untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan dekat. Bisa yang mempunyai
garis horizontal atau yang progresif
b. Trifokal untuk mengkoreksi penglihatan dekat, sedang, dan jauh. Bisa yang
mempunyai garis horizontal atau yang progresif
c. Bifokal kontak - untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan dekat. Bagian bawah
adalah untuj membaca. Sulit dipasang dan kurang memuaskan hasil koreksinya
d.Monovision kontak lensa kontak untuk melihat jauh di mata dominan, dan lensa
kontak untuk melihat dekat pada mata non-dominan. Mata yang dominan umumnya
adalah mata yang digunakan untuk fokus pada kamera untuk mengambil foto
e.Monovision modified lensa kontak bifokal pada mata non-dominan, dan lensa
kontak untuk melihat jauh pada mata dominan. Kedua mata digunakan untuk
melihat jauh dan satu mata digunakan untuk membaca.
5. Pembedahan refraktif seperti keratoplasti konduktif, LASIK, LASEK, dan keratektomi
fotorefraktif

Anda mungkin juga menyukai