Jurnal Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit
Jurnal Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit
Jurnal Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit
2, Oktober 2014
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT KELAPA SAWIT
Andi Haryanti, Norsamsi, Putri Suci Fanny Sholiha, Novy Pralisa Putri*)
Program Studi Teknik Kimia Universitas Mulawarman Samarinda
Jl. Sambaliung No.9 Kampus Gunung Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur
*E-mail: [email protected]
Abstrak- Setiap tahunnya produksi kelapa sawit makin meningkat, sehingga akan terjadi peningkatan
juga pada limbah kelapa sawit. Limbah kelapa sawit adalah sisa-sisa hasil tanaman kelapa sawit yang
tidak termasuk dalam produk utama atau merupakan hasil ikutan dari proses pengolahan kelapa sawit.
Limbah padat kelapa sawit dapat berupa tandan kosong, cangkang dan sabut, dimana pada 1 ton kelapa
sawit menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit sebanyak 23% atau 230 kg, limbah
cangkang sebanyak 6,5% atau 65 kg, sabut 13% atau 130 kg. Umumnya limbah padat industri kelapa
sawit mengandung bahan organik yang tinggi sehingga jika penanganan limbah secara tidak tepat akan
mencemari lingkungan. Pada tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan sebagai PLT
biomassa, pupuk dan bioetanol. Untuk cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai karbon/arang
aktif, pembuatan pupuk cair kalium sulfat, pengawet alami tahu, bahan bakar (biomassa), briket. Untuk
sabut kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan penguat sifat mekanik komposit, fiber glass,
pengolah limbah cair, pembuatan pulp, media tanaman alternatif, alternatif pengganti solar dan
batubara sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Masih banyak yang bisa di lakukan untuk pemanfaatan
limbah padat kelapa sawit dengan dilakukan penelitian.
Kata Kunci: limbah padat kelapa sawit, TKKS, cangkang kelapa sawit, sabut kelapa sawit
Abstract- Each year, palm oil production increased, so that there will be an increase also in palm oil
waste. Waste of palm oil crops are not included in the main product or a by-product of the processing of
palm oil. Solid waste can be either oil palm empty fruit bunches, shells and fiber (coir), which on 1 ton of
palm oil generates waste in the form of empty fruit bunches of oil pam as much as 23% or 230 kg, the
waste shell as much as 6.5% or 65 kg, coir (fiber) 13% or 130 kg. Generally palm oil industrial solid
waste contain organic matter so that if the improper handling of waste will pollute the environment. In
the oil palm empty fruit bunches (EFB) PLT can be used as biomass, manure and bioethanol. For palm
kernel shells can be used as a carbon/charcoal, liquid potassium sulphate fertilizer production, and
natural preservatives. To coir (fiber) palm oil can be used as a reinforcing material for the mechanical
properties of the composite, fiber glass, liquid waste processing, manufacture of pulp, media alternative
crops, alternative to diesel and coal as fuel for electricity generation. There is still much that can be done
for solid waste utilization of palm oil by doing a research.
Keywords: solid waste of palm oil, EFB, palm kernel shells, fiber of palm oil
PENDAHULUAN
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu
jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi
penting dalam sektor pertanian dan sektor
perkebunan. Kelapa sawit merupakan komoditi
andalan Indonesia yang perkembangannya
demikian pesat. Lahan yang optimal untuk kelapa
sawit harus mengacu pada tiga faktor yaitu
lingkungan, sifat fisik lahan dan sifat kimia tanah
atau kesuburan tanah. Tanaman kelapa sawit di
perkebunan komersial dapat tumbuh dengan baik
pada kisaran suhu 24-28oC. Untuk memperoleh
hasil maksimal dalam budidaya kelapa sawit perlu
memperhatikan sifat fisik dan kimia tanah di
20
21
22
23
24
25
26
27
National
Conference
On
Chemical
Engeneering Sciences and Applications
(CHESA), Universitas Syiah Kuala, Banda
Aceh. 2007.
Hutabarat, U. 1. J., Sifat Mekanik Komposit Fiber
Glass Dengan Penguat Serat Sabut Buah
Kelapa Sawit Berorientasi Presentase Jumlah
Serat Secara Random, 2014, 8(2), 18-27.
Jamasri, Diharjo K., dan Gunesti, Kajian Sifat
Tarik Komposit Serat (fiber) buah Sawit Acak
Bermatrik Polyester, Media Teknika No. 4
Tahun XXVII Edisi November 2005 No. ISSN
0216-3012,
Universitas
Gadjah
Mada,
Yogyakarta.
Jati, A. W.; Kusumawardhani N. A.; dan Setyorini
E.; Optimasi Pembuatan Pulp Serabut Sawit
(Elais guineensis) Melalui Proses Hidrolisis
dengan NaOH. Majalah inovasi Riset Material
Lanjut, 2011, 10(3), hal. 2.
Kasnawati, Penggunaan Limbah Sabut Kelapa
Sawit Sebagai Bahan Untuk Mengolah Limbah
Cair, 2011, 6(12), hal. 891-898.
Khaidun, I.; Haji,A. G., Potensi Asap Cair Hasil
Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit Sebagai
Biopestisida Antifeedant, Prosiding Seminar
Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala
Darussalam, Lampung 18-19 Oktober 2010,
552-555.
Kundari, N. A.; Slamet W., Tinjauan
Kesetimbangan Adsorpsi Tembaga dalam
Limbah Pencuci PCB dengan Zeoli, Prosiding
Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir,
2008. 320-327.
Kurniaty, N., Kesetimbangan Adsorpsi Residu
Minyak dari Limbah Cair Pabrik Minyak Sawit
(Pome) Menggunakan Gambut Aktif. Skripsi,
Teknik Kimia, Fakultas Teknik UR,
Pekanbaru. 2008.
Laboratorium Kimia. 2010. Analisis Tandan
Kosong Kelapa Sawit, Bandung
Lestari, D., 2012. Skripsi: Pembuatan dan
Karakterisasi Karbon Aktif Dari Ban Bekas
Dengan Bahan Pengaktif NaCl Pada
Temperatur Pengaktifan 700C dan 750C.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim. Malang.
Mandiri, Manual Pelatihan Teknologi Energi
Terbarukan, Jakarta, 2012, 61.
Manusawai. H. A., Pengelolaan Limbah Padat
Sabut Kelapa Sawit Sebagai Bahan Untuk
Mengelola Limbah Cair, 2011, 6(12), 892.
Mukhlis, A., 2000, listrik murah atau bersih,
majalah Elektro Indonesia, no.34 tahun VI,
Putra, H.S., 2009, Siklus PLTU termuat di:
http://tapakpakulangit.wordpress.com,
25
Desember 2015.
Sutedjo, Mul Mulyani. Pupuk dan Cara
Pemupukan. PT. Rineka Cipta, Jakarta. 1987.
28
29
21
22