Makalah Etika
Makalah Etika
Makalah Etika
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
pertolongan, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh bapak Azin Taufik, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Filsafat Ilmu.
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Azin Taufik, M.Pd. yang telah
memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah pemahaman kami dalam
mengenal Etika (Filsafat Ilmu). Terimaksih pula kami ucapkan kepada temanteman yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
bapak Azin Taufik, M.Pd. banyak kendala yang kami alami dalam menyusun
makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami telah berupaya menyempurnakan makalah ini, maka kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari bapak Azin Taufik, M.Pd.,
teman-teman dan orang lain yang mau meluangkan waktunya untuk menyimak isi
dari makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan, Kami sangat berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Etika, Moral dan Norma..........................................................4
2.2. Kesadaran Moral........................................................................................9
2.3. Teori Normatif Pokok................................................................................10
2.4. Norma Moral Dasar...................................................................................11
2.5. Kode Etik Profesi.......................................................................................12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................................15
3.2. Saran..........................................................................................................15
BIOGRAFI PENULIS...........................................................................................16
AGENDA ACARA................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penghayatan akan nilai-nilai Etika bagi para mahasiswa baik
secara umum maupun secara pribadi, dalam kehidupan bermasyarakat
dari hari ke hari semakin dikembangkan. Alasan utama yang diambil
karena nilai etika penting dan sangat bermanfaat bagi pola kehidupan
para mahasiswa itu sendiri. Etika bukan hanya melihat sisi kedisiplinan
dalam kehidupan bersama diantara para mahasiswa dengan mahasiswa
lain akan nilai moral yang ada, akan tetapi ketika lebih jauh berusaha
menjawab masalah moral tersebut dengan pemikiran yang kritis dan
sistematis.
Norma mempertanyakan apa perbuatan itu baik atau buruk? Apa
pekerjaan itu baik atau buruk? Mengapa suatu perbuatan dikatakan baik
atau buruk? Dari mana keputusan bahwa suatu perbuatan yang dilakukan
itu dikatakan baik atau buruk? Di sini etika berusaha menjawab
pernyataan tersebut dengan pemikirannya yang kritis.
Etika lebih menyoroti nilai suatu perbuatan dan persoalan yang
terkait dengan etika itu sendiri. Karena itu berbicara mengenai etika
tidak terlepas dari nilai-nilai moral yang terkandung di dalam tubuh etika.
Maka dari itu kami sebagai penulis yang peduli akan hal ini
akhirnya membuat makalah mengenai ETIKA (FILSAFAT MORAL)
yang didalamnya mencakup etika, moral dan norma. Selain untuk
memberikan informasi, penulis juga bermaksud untuk mengingatkan
kembali kepada masyarakat khususnya kepada mahasiswa tentang materi
ini. Karena materi ini sangat penting untuk diaplikasikan ke kehidupan
sehari-hari sebagaimana mestinya.
agar
mahasiswa
dapat
memahami
dan
mampu
Untuk Dosen
Untuk mengarahkan mahasiswa agar berfikir secara kritis dan
mengarahkan kepada mahasiswa untuk bertanggung jawab sesuai dengan
mata kuliah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Etika, Moral dan Norma
Etika Umum
Membicarakan mengenai prinsip-prinsip umum.
Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian
umum dan teori-teori. Etika umum membahas dan
mengkaji tema-tema umum seperti: apa itu norma
etis? Mengapa manusia terikat norma etis, apa
hubungan kebebasan, tanggung jawab dan norma
etis, dsb. Contohnya aturan dalam lingkungan
publik seperti aturan mengunjungi pasien di rumah
sakit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
rumah sakit.
Etika Khusus
Penerapannya dari prinsip-prinsip umum yang ada
di etika umum. Contohnya adalah etika pergaulan,
etika dalam pekerjaan, etika menjenguk teman dsb.
5
dan
diasingkan
dipermalukan.
dari
pergaulan
serta
2. Norma Hukum
Norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi
keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. Contohnya tidak mencuri. Sanksi untuk
yang melanggar norma ini berupa tindakan tegas seperti
dipenjara.
3. Norma Moral
Norma moral adalah aturan yang berlaku di masyarakat
yang berdasarkan oleh nilai moral yang ada di masyarakat
tersebut. Aturan ini biasanya tidak tertulis dan bila terdapat
pelanggaran, maka pelakunya hanya akan mendapat sanksi
social. Contoh dari norma moral yang saya anut adalah
tidak berkata dengan nada yang lebih tinggi/ kasar kepada
orang yang lebih tua. Norma ini berasal dari nilai moral
yang berasal dari agama saya, yaitu agama islam.
Etika dan Etiket
Menurut Bertens (1953, hlmn. 9-10) ada empat perbedaan sangat
penting antara etika dan etiket, yaitu sebagai berikut :
1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan
manusia. Misalnya, jika saya menyerahkan sesuatu kepada
atasan, saya harus menyerahkannya menggunakan tangan
kanan. Diaanggap melanggar etiket jika menggunakan
tangan kiri. Akan tetapi, etika tidak terbatas pada cara
dilakukannya suatu perbuatan. Etika menyangkut masalah
apakah suatu perbuatan boleh dilakukan, ya atau tidak.
Mengambil barang milik orang lain tanpa izin tidak pernah
diperbolehkan. Apakah orang mencuri dengan tangan kanan
atau dengan tangan kiri disini sama sekali tidak relevan.
Norma etis tidak terbatas pada cara perbuatan dilakukan,
melainkan menyangkut perbuatan itu sendiri.
masalah
rasionalitas
kesadaran
moral
11
sosial
dengan
memperhatikan
kebutuhan
dan
12
pernah dalam sejarah kode etika menjadi fenomena yang begitu banyak
dipraktikan dan tersebar begitu luas seperti sekarang ini. Jika sungguh
benar zaman kita diwarnai suasana etis yang khusus , salah satu buktinya
adalah peranan dan dampak kode etik ini.
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang
memiliki cita-cita dan nilai bersama. Mereka yang membentuk suatu
profesi disatukan karena latar belakang pendidikan yang sama dan
memiliki keahlian yang tertutup bagi orang lain. Dengan demikian,
profesi menjadi suatu kelompok yang mempunyai kekuasaan tersendiri
dan tanggung jawab khusus. Kode etika ibarat kompas yang
menunjukkan arah moral bagi suatu profesi sekaligus menjamin mutu
moral profesi itu dimata masyarakat.
Kode etika bisa dilihat sebagai produk etika terapan, sebab
dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atau suatu wilayah tertentu,
yaitu profesi. Akan tetapi, setelah kode etika ada, pemikiran etis tidak
berhenti. Kode etika tidak menggantikan pemikiran etis, tetapi sebaliknya
selalu didampingi oleh refleksi etis.
Bagaimana kode etik agar berfungsi dengan baik? kode etika
supaya dapat berfungsi dengan semestinya, salah satu syarat mutlak
adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesinya sendiri. Kode etik
tidak akan efektif, kalau di drop bagitu saja dari atas, yakni dari instansi
pemerintah atau instansi lain, karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan
nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu sendiri. Instansi dari
luar bisa menganjurkan membuat kode etik dan barangkali bisa
membantu juga dalam merumuskannya, tetapi pembuatan itu harus
dilakukan oleh profesi bersangkutan.
13
Supaya bisa berfungsi dengan baik, kode etik harus menjadi hasil
self-regulation (pengaturan diri) dari profesi. Dengan membuat kode etik,
profesi sendiri akan menetapkan hitam diatas putih niatnya untuk
mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggap hakiki. Kode etik yang
berisikan niai-nilai dan cita-cita yang diterima oleh profesi itu bisa
mendarah daging dan menjadi tumpuan harapan untuk dilaksanakan
dengan tekun dan konsekuen.
Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik berhasil dengan
baik, yakni pelaksanaannya diawasi terus-menerus. Pada umumnya kode
etik akan mengandung sanksi yang dikenakan pada pelanggar kode etik.
Kasus-kasus pelanggaran akan dinilai dan ditindak oleh suatu dewan
kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena
tujuannya mencegah tejadinya perilaku yang tidak etis, seringkali kode
etik berisikan ketentuan bahwa profesional berkewajiban melapor, bila
ketahuan teman sejawat melanggar kode etik. Ketentuan ini merupakan
akibat logis dari self-regulation yang terwujud dalam kode etik, seperti
kode itu berasal dari niat profesi mengatur dirinya sendiri, demikian juga
diharapkan kesediaan profesi untuk menjalankan kontrol terhadap
pelanggar.(Bertens,1993,hlm. 277-281).
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah membaca kembali materi filsafat ilmu yang menerangkan
tentang etika (filsafat moral) maka kami dapat menyimpulkan :
1. Pengertian etika adalah kebiasaan atau adat. Sedangkan pengertian
moral adalah ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan.
Dan norma adalah aturan atau pedoman.
2. Kesadaran moral muncul apabila kita harus memutuskan sesuatu
yang menyangkut hak dan kebahagiaan orang lain.jadi, yang
membedakan norma moral dengan norma lainnya karena adanya
kesadaran akan kewajiban mutlak untuk melakukannya.
3. Teori normatif pokok dibagi menjadi dua teori yaitu deontologis
yang memiliki arti yang diharuskan/wajib dan teori kedua ialah
teleologis yang mempunyai arti tujuan.
4. Norma moral dasar memiliki dua sub pembahasan seperti
pertanyaan dasar dan dua kaidah dasar moral.
15
BIOGRAFI PENULIS
Galuh Indah Permatasari lahir di Ciamis 19 Agustus 1996. Tinggal di
Jalan Srikaya I blok C nomor 10 Perum Korpri Cigintung Kuningan Jawa Barat.
Anak kedua dari dua bersaudara. Memiliki hobi menyanyi, menari, membaca,
menulis, menonton dan bersepeda. Riwayat pendidikan pernah bersekolah di TK
PGRI Kuningan, SDN 7 Kuningan, SMPN 1 Kuningan, SMAN 2 Kuningan dan
sekarang sedang menuntut ilmu di Universitas Kuningan sebagai salah satu
mahasiswi program studi Pendidikan Matematika.
Puji Aprilliyani lahir di Kuningan 14 April 1996. Tinggal di Cileuleuy Rt
11 Rw 04 Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Anak pertama
dari dua bersaudara. Memiliki hobi menonton. Riwayat pendidikan pernah
bersekolah di TK Nurul Hidayah, SDN 1 Cileuleuy, SMPN 2 Kuningan, SMAN 1
Kadugede dan sekarang sedang menuntut ilmu di Universitas Kuningan sebagai
salah satu mahasiswi program studi Pendidikan Matematika.
16
AGENDA ACARA
Pembuka presentasi
: Puji Aprilliyani
Pemateri pertama
Pemateri kedua
: Puji Aprilliyani
Penutup presentasi
: Puji Aprilliyani
Pertanyaan Kloter 1
Rizal Fauzi
Keuntungan orang yang beretika dan kerugian orang yang tidak
beretika? Lalu upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengubah
orang yang tidak beretika tersebut menjadi beretika?
Jawab : (Oleh Galuh)
Keuntungan orang yang beretika sudah pasti akan diterima
dikalangan mana saja. Untuk kerugian orang yang tidak beretika
adalah dijauhi oleh orang lain. Upaya yang dilakukan adalah
memberikan kesadaran kepadanya, salah satu faktor yang paling
menentukan etika seseorang adalah lingkungan. Jadi sebaiknya
hindarilah lingkungan yang memberikan dampak negatif.
17
Pertanyaan Kloter 2
Ika Oktaviani
Kalau ada anak yang beretika buruk karena latar belakang
keluarga yang tidak baik, upaya apa yang harus kita lakukan untuk
menghadapinya?
Jawab : (Oleh Galuh)
Kebanyakan anak yang beretika buruk itu kurang akan kasih
sayang dan biasanya ia ingin diperhatikan oleh orang lain maka
dari itu mereka mencari perhatian dengan cara-cara yang unik.
Upaya yang dilakukan oleh calon pendidik seperti kita sebaiknya
tanya kepada teman-teman terdekat terlebih dahulu lalu setelah itu
coba dekatkan diri kita dengan anak tersebut agar kita bisa
memberikan solusi yang tepat untuk anak itu.
Risa Sutami
Apa bedanya norma hukum dan norma moral?
Jawab : (Oleh Galuh)
Bila dilihat dari sanksi yang diberikan pun kita sudah dapat
membedakan. Kalau norma hukum itu sanksinya tegas seperti
penjara, pidana dan lain-lain sedangkan norma moral itu
sanksinya tidak tegas atau sanksi sosial.
Eha
Kriteria normatif itu seperti apa?
Jawab : (Oleh Puji)
Kriteria normatif itu kriteria yang sesuai dengan tiga macam
norma dalam makalah ini seperti norma sopan santun, norma
hukum dan norma moral.
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Drs. Surajiyo. 2008. Ilmu Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara.
2. Syifa. 2012. Hubungan Moral, Norma, Etika dan Kesusilaan. Jakarta
(Sumber: http://intelektualisasi-asq.blogspot.com/2013/11/hubungan-etikamoral-norma-dan.html)
3. Pengertian etika menurut para ahli.
(Sumber: http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-etikamenurut-para-ahli.html)
4. Etika deskriptif.
(Sumber: https://www.academia.edu/3626825/ETIKA_DESKRIPTIF)
5. Etika deskriptif.
(Sumber: http://uika.blogspot.com/2011/06/etika-deskriptif.html)
6. Zuhri Aminudin. Tugas Etika.
(Sumber: https://docs.google.com/document/d/1pB6upjnQmMIXpFUGyn8O6TvTv7dhDSDuOLj-7RiuIk/edit?pli=1)
7. Contoh moral dan etika
(Sumber: http://hakimky.blogspot.com/2012/10/contoh-moral-danetika.html)
8. Norma sopan santun.
(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sopan_santun)
9. Norma umum dan teori etika.
(Sumber: http://fitriarostiana.blogspot.com/2011/10/norma-umum-danteori-etika.html)
10. Nilai Moral dan Norma sebagai Pegangan Hidup dalam Peran Kita
Sebagai Warga Negara.
(Sumber: http://tommynovianto.blogspot.com/2013/06/nilai-moral-dannorma-sebagai-pegangan.html)
11. Pengertian etika dan etiket.
19
(Sumber: http://nimoz-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-74170-kuliahPengertian%20Etika%20dan%20Etiket.html)
12. Pengertian moral dan etika
(Sumber: http://imungblog.blogspot.com/2012/10/pengertian-etika-danmoral.html)
13. Quran surat Al-Baqarah ayat 53
(Sumber: http://www.dudung.net/quran-online/indonesia/2)
20