Tugas Sak
Tugas Sak
Tugas Sak
A. Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Accounting Principle Board (APB):
Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa (service activity) fungsinya
adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat finansial, tentang entitas-entitas ekonomi yang dianggap
berguna dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, dalam
penentuan pilihan-pilihan logis diantara tindakan-tindakan alternatif.
Dalam definisi akuntansi menurut American Accounting Association
(AAA) disebutkan:
Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut
American Institute of Cercitified Public
medefinisikan akuntansi sebagai berikut:
Accounting
(AICPA)
Pemakai Eksternal:
3) Investor
Investor menyediakan modal/uang yang diperlukan agar suatu
bisnis bisa berjalan. Para investor menganalisis laporan keuangan
yang dihasilkan perusahaan dan terus mengikuti perkembangan
perusahaan.
4) Kreditor
2
Peraturan yang berlaku bagi informasi akuntansi public disebut Prinsipprinsip akuntansi yang diterima secara umum (Generally accepted
accounting principles = GAAP), adalah suatu istilah teknis akuntansi
yang mencakup konvensi aturan, dan prosedur yang diperlukan untuk
membatasi praktik akuntansi yang diterima umum diwilayah tertentu
pada saat tertentu.
Di Indonesia ada empat pilar prinsip akuntansi yang diterima secara
umum:
1. Standar Akuntansi Keuangan International Financial Reporting
Standards (SAK IFRS)
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP)
3. Standar Akuntansi Syariah
4. Standar Akuntansi Pemerintahan
1.
International
Financial
E. Proses Akuntansi
Dalam definisi akuntansi menurut American Accounting Association (AAA)
disebutkan:
Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut
Dari definisi diatas dapat dibuat suatu gambaran proses sebagai berikut:
TRANSAKSI
PENCATATAN
(RECORDING)
PENGGOLONG
(CLASIFYING)
Pengidentifikasian:
Proses pengindentifikasian transaksi
Pemrosesan
dan pelaporan:
ekonomi maupun
non ekonomi
dan
Pencatatan
dilakukan
pada
media
jurnal
pengukuran transaksi ekonomi yang
yang
dibuat
secara
kronologis,
terjadi dengan satuan uang
kemudian akan digolongkan agar dapat
diringkas, misalnya pembelian alat tulis
kantor akan dicatat dalam satu akun
perlengkapan kantor.
Pengiktisaran
adalah menyajikan informasi
yang
telah digolongkan selanjutnya akan
dilanjutkan dalam bentuk laporanlaporan akuntansi/laporan keuangan.
Laporan keuangan yang utama unsurunsurnya adalah:
1.
7 Neraca
2. Laporan Rugi-laba
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
PENGIKHTISARAN
(SUMMARIZING)
LAPORAN
AKUNTANSI
ANALISIS DAN
INTERPRETASI
PEMAKAI (USER)
A. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan
produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Kegiatan produksi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh laba.
Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi yang tidak bertujuan
C. Bentuk Perusahaan
Bila dilihat dari sudut Yuridis Ekonomis, bentuk-bentuk perusahaan
dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi
seorang. Seluruh kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi
orang tersebut dan ia bertanggung jawab kepada pihak lain dengan
seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang
dengana menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan
memperoleh modal dari orang-orang yang bergabung di dalam
persekutuan.Tiap-tiap
oarng
yang
menjadi
anggota
firma
bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh
hutang kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutusekutu yang memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu
yang mempercayakan modalnya (sekutu komanditer). Sekutu
komanditer bertanggungjawab kepada sekutu-sekutu komplementer
hanya sebesar kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada
persekutuan komanditer.
bawah tangan.
c. Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak ter
3. Perusahaan Comanditer (CV):
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT
yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan
kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha
dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya
beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya
dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha
bersama antara 2 (dua) orang atau dengan Akta Otentik sebagai Akta
Pendirian yang dibuat dihadapan Notaris yang berwenang.
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari Persero Aktif dan Persero
Pasif
yang
membedakan
adalah
tanggungjawabnya
dalam
perseroan.Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan
mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas
kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya
bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam
perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
4. Perseroan Terbatas (PT):
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer
dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di
Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain
memiliki landasan hukum yang jelas seperti yang diatur dalam Undangundang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas bentuk PT ini
juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik
modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua)
orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar
dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham
dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang,
dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-sedangkan
untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang
ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang
usaha tersebut.
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi
menjadi:
-Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PTPMA)
- Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri
(PT-PMDN)
11
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita
sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan
hutang lintah darat. Secara harfiah Koperasi yang berasal dari bahasa
Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :Co berarti bersama dan
operation berarti bekerja.Jadi koperasi berarti bekerjasama,sehingga
setiap
bentuk
yang
bekerja
sama
selalu
disebut
dengan
koperasi.Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :Merupakan
perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai
kepentingan dan tujuan yang sama.Kerugian dan keuntungan
ditanggung dan dinikmati bersama secara adil, pengawasan dilakukan
oleh anggota dan mempunyai sifat saling tolong menolong
7.Yayasan:
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undangundang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004,yang merupakan Perubahan atas Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7
September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI saat
itu, Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober
2004.
D. Kegiatan Perusahaan dan Akuntansi
Kegiatan sebuah perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana .
Dana yang diperoleh dari setoran pemilik maupun pinjaman dari
kreditur digunakan untuk melakukan usaha yang pada ahirnya akan
diterima dalam bentuk dana lagi. Kemudian dana yang kembali diterima
12
Perusahaan
membagikan laba ke
pemilik dan
mengembailkan
pinjaman ke kreditur
Uang
tunai
Perusahaan mengubah
uang tunai menjadi
aktiva produksi, untuk
menghasilkan barang
atau jasa
Aktiva Produksi:
Pabrik, mesin-mesin,
Peralatan, Perlengkapan
dan lain-lain
Perusahaan menjual
barang atau jasa kepada
pelanggan, pada ahirnya
menerima uang tunai
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat mendefinisikan transaksi, persamaan
dasar akutansi dan BAB
mengenali
laporan keuangan dalam
III
perusahaan
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Setelah Mempelajari Bab ini Diharapkan:
Mahasiswa dapat menjelaskan transaksi dalam akutansi.
Mahasiswa
dapat menjelaskan persamaan dasar
akutansi.
Mahasiswa dapat 13
memahami teori-teori transaksi
dan persamaan dasar akutansi.
Mahasiswa mengenal dan mampu membuat laporan
keuangan
A. Transaksi
Transaksi merupakan peristiwa yang perlu dicatat, dalam akuntansi,
transaksi yang perlu dicatat adalah transaksi yang bisa diukur dengan
satuan uang. Pencatatan akuntansi didasarkan pada transaksi yang
aktual.
Transaksi adalah segala peristiwa yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan dan dapat diukur secara layak. Transaksi yang dapat diukur
secara layak adalah transaksi yang aktual contohnya; Pembelian,
penjualan, pembayaran sewa dan lainya yang dapat diukur dengan
satuan uang yang berlaku pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
B. Persamaan Dasar Akuntansi
Alat dasar akuntansi dalah Persamaan Akuntansi (Accounting
Equation). Persamaan akuntansi merupakan persamaan yang mengukur
sumber daya perusahaan dan klaim atas sumber daya tersebut
Persamaan Dasar Akuntansi :
AKTIVA
ASSETS
EQUITY/CAPITAL
KEWAJIBAN
=
LIABILITIES
MODAL
+
1. Aktiva (Assets)
Merupakan sumber daya ekonomi yang diharapkan memberi manfaat
pada perusahaan dimasa depan.
Rp 700.000,Modal Tn Rudi
AKTIVA
KEWAJIBAN
=
EKUITAS
Rp 200.000
KEWAJIBAN
Rp 500.000
EKUITAS
PEMILIK
Rp 700.000,-
Rp 200.000
Rp
KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal
+
17
30.000.
Pada transaksi ini ada peningkatan aktiva pada sisi kanan (debit)
berupa kas, sedangkan pada sisi kiri (kredit) ada penambahan ekuitas
pemilik. Untuk setiap transaksi, jumlah pada sisi kanan harus sama
dengan jumlah sisi kira, keseimbangan inilah maka disebut dengan
persamaan akuntansi.
Transaksi 2: Pembelian Tanah
Tn Thomas membeli sebidang tanah untuk mendidikan kantor
perusahaan, dengan membayar tunai sebesar Rp 10.000.000.
Transaksi ini bila dicatat sbb:
Dalam ribuan (.000.)
AKTIVA
=
KEWAJIBAN+ EKUITAS
PEMILIK
Kas
+
Tanah
=
Modal
Thomas
1) 30.000.
=
+ 30.000.
2) 10.000.
+
10.000.
=
S:
20.000.
+
10.000.
=
30.000.
Pembelian tanah secara tunai menambah satu aktiva berupa tanah
senilai
Rp 10.000.000,-, dan mengurangi aktiva
lainya yaitu kas yang berkurang sebesar
Rp
10.000.000. Tidak ada kewajiban ataupun ekuitas yang terpengaruh,
perhatikan bahwa kedua sisi persamaan harus tetap sama besar.
Transaksi 3: Pembelian perlengkapan kantor
Tuan Thomas membeli perlengkapan kantor sebesar Rp 1.000.000
secara kredit dan setuju untuk membayar 30 hari kedepan.
Dalam Ribuan (.000,)
AKTIVA
=
EKUITAS PEMILIK
Kas
+ Perlengkapan
+ Tanah
Modal Thomas
S 20.000.
+ 10.000. =
3)
+ 1.000.
30.000.
S: 20.000 + 1.000
+ 10.000.
30.000.
KEWAJIBAN
=
Utang Usaha
1.000
1.000
+
+
+ 30.000.
+
+
=
Usaha
1.000
1.000
1.000
+ 1.000
=
= Utang Usaha
1.000
-
+ 10.000
500
=
500
Pada transaksi ini terjadi kenaikan Kas dan penurunan Piutang, perlu
dicermati bahwa pada kasus ini tidak ada pencatatan pendapatan
karena pendatan sudah dicatat pada transaksi 5. Jadi total aktiva
tidak ada perubahan dari jumlah sebelumnya, yang ada hanyalah
pergeseran dari satu aktiva ke aktiiva lainya (piutang berkurang, kas
bertambah)
Transaksi 9 : Penarikan Kas Oleh Pemilik
Pada 30 Juni 2015 Pemilik mengambil kas untuk keperluan pribadi
senilai Rp 2.200.000 .. Dampak dari transaksi ini terhadap persamaan
akuntansi adalah:
Dalam Ribuan (.000 )
AKTIVA
=
KEWAJIBAN
+
EKUITAS PEMILIK
Kas
+ Piutang usaha + Perlengkapan+ Tanah = Utang Usaha +
Modal Thomas
S: 22.000
+ 2.000
+ 1.000
+ 10.000 =
500
+
34.500
9) 2.200
=
- 2.200 (penarikan)
S: 19.800
+ 2.000
+ 1.000 + 10.000 =
500
+
32.300
32.800
32.800
Penarikan kas oleh pemilik bukan merupakan beban perusahaan karena kas
tersebut digunakan untuk keperluan pribadi oleh pemilik. Penarikan kas
oleh pemilik tentunya akan mengurangi aktiva perusahaan (kas berkurang)
dan disisi lainya ekuitas perusahaan juga berkurang. Anggaplah pada
transaksi 9 merupakan transaksi penutup pada bulan tersebut, maka
perhatikan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi hasilnya harus
selalu menunjukkan keseimbangan pada posisi kanan (aktiva) dan sisi
kirinya (kewajiban + ekuitas).
Transaksi yang sudah dilakukan kemudian dicatat dalam persamaan dasar
akuntansi oleh Perusahan Thomas Lee Travel,
selanjutnya transaksitransaksi bila kita kumpulkan (ikhtisar) dapat kita sajikan sbb:
Rincian Transaksi :
21
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
+ 4.000.
(pendapatan)
S: 23.500
+ 37.500
600
6) -
+ 1.000.
+ 1.000
= 1.000
+ 10.000
=
+ 1.000
+ 10.000
+ 1.000
600
6) - 1.000
Beban
6) - 1.000
1.000
beban
6) 400
400
1.000
22
3.500.
+ 33.500.
+
+ 10.000
= 1.000
+
= 1.000
=
+ 4.000.
4.000.
= 1.000
S: 20.500
34.500
7) -
+ 4.000
+ 1.000
+ 10.000
500
S: 20.000
+ 34.500
= 1.000
= - 500
+ 4.000
8)
2.000
- 2.000
S: 22.000
+ 2.000
+ 34.500
9) 2.200
2.200 (penarikan)
S: 19.800
+ 2.000
+ 1.000
+ 10.000
=
+ 1.000
+ 10.000
500
500
=
+ 1.000
+ 10.000
32.800
500
+ 32.300
32.800
E. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang mengelompokan data
akuntansi ke dalam bentuk yang berguna bagi pengambil keputusan.
Laporan Keuangan untuk perusahaan perseorangan secara umum
terdiri dari:
a. Laporan laba-rugi
b. Laporan ekuitas pemilik
c. Neraca
d. Laporan Arus Kas
a. Laporan Laba rugi (income statement)
Laporan laba-rugi menyajikan ikhtisar pendapatan dan beban suatu
entitas selama periode waktu tertentu (satu bulan atau satu tahun).
Laporan laba-rugi memuat informasi penting mengegenai
perusahaan yaitu:
- Laba bersih, ketika total pendapatn lebih besar dari total beban.
- Rugi bersih, ketika total beban lebih besar dari total pendapatan.
b. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of equity)
Laporan ekuitas menunjukan perubahan ekuitas pemilik selama
periode waktu tertentu. Laporan perubahan ekuitas menunjukan
adanya kenaikan atau penurunan atas ekuitas pemilik.
Kenaikan ekuitas pemilik berasal dari:
- Investasi pemilik
- Laba bersih
Sedangkan penurunan ekuitas disebebkan oleh:
- Penarikan oleh pemilik
- Rugi bersih
23
No
Perkiraan/ Akun
Pendapatan
Pendapatan jasa
Debit
Kredit
Rp 7.500.000
Beban
Beban gaji
Beban sewa kantor
Beban sewa komputer
Beban utilitas
Total beban
Rp 1.000.000
1.000.000
600.000
400.000
(3.000.000)
Laba Bersih
Rp 4.500.000
THOMAS LEE TRAVEL
Laporan Perubahan Ekuitas
Periode 30 Juni 2015
No
Perkiraan/ Akun
Modal Thomas Lee, 1 Juni 2015
Investasi pemilik
Laba bersih
24
Rp
0
Rp
30.000.000
Rp
4.500.000
Rp
34.500.000
Rp
(2.200.000)
Rp
32.300.000
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Rp
Piutang
19.800.000
usaha
Perlengkapan 2.000.000
Aktiva Tetap
Tanah
Total Aktiva
1.000.000
22.800.000
10.000.000
Rp
32.800.000
KEWAJIBAN +
Kewajiaban Lancar
Utang Usaha
Kewajiban jangka
panjang
MODAL
Rp
500.000
-
Modal
Rp
32.300.000
Total Kewajiban +
Modal
Rp
32.800.000
Rp
19.800.000
2.000.000
Aktiva Tetap
Tanah
1.000.000
TOTAL AKTIVA
22.800.000
KEWAJIBAN
25
Kewajiaban Lancar
Utang Usaha
10.000.000
Rp
32.800.000
Rp
500.000
Rp
32.300.000
RP
32.800.000
Rp 5.500.000
Rp
(2.500.000)
(1.000.000)
Rp
(10.000.000)
(3.500.000)
Rp 2.000.000
(10.000.000)
Rp
30.000.000
( 2.200.000)
Rp
27.800.000
Rp
19.800.000
0
Rp19.800..00
0
F. Soal Latihan
26
Piutan
g
Perlengk
pn
= KEWAJIBAN + MODAL
Peralat
an
Tanah
=
=
=
27
Utang
Usaha
Wesel
Bayar
Modal
Pemilik
Rp
15.000.000
7.200.000
8.100.000
85.000.000 Rp
Rp
115.300.000
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
4.500.000
50.000.000
60.800.000
Rp.115.300.00
0
Transaksi yang terjadi pada Klinik dr. Budi Gunawan selama bulan
Februari 2014 adalah sbb:
Tgl 02 Februari 2014
Memberikan jasa pada pelanggan yang akan dibayar kredit sebesar
Rp 2.500.000
Tgl 09 Februari 2014
Membayar secara tunai Rp 10.000.000 untuk pembelian peralatan.
Tgl 30 Februari 2014
Membayar angsuran pertama atas Wesel Bayar (Utang Bank) pokok
Rp 2.084.000. dan beban bunga Rp 500.000.
Tgl 11 Februari 2014
Memberikan jasa kepada pelanggan dan memperoleh kas sebesar
Rp 2.700.000.
Tgl 11 Februari 2014
Membeli perlengkapan kantor secara kredit Rp 1.100.000.
Tgl 14 Februari 2014
Memberikan jasa kepada pelanggan senilai Rp 2.500.000, dan
perusahaan setuju bahwa pelanggan akan membayar secara kredit.
Tgl 21 Februari 2014
Memberikan jasa pada pelanggan dan menerima kas sebesar Rp
4.000.000
Tgl 22 Januari 2014
Membayar utang usaha sebesar Rp 1.000.000
Tgl 26 Februari 2014
Pelanggan membayar atas kredit sebesar Rp 1.500.000.
Tgl 28 Februari 2014
Membayar beban-beban usaha sbb; beban gaji Rp 2.000.000, beban
sewa Rp. 1.000.000, beban utilitas Rp 700.000,
Tgl28 Februari 2014
Tn. Budi mengambil dana Rp 2.500.000 untuk keperluan pribadi.
28
Piuta
ng
Perlegk
p
Peralata
n
KEWAJIBAN + MODAL
Utang
Usaha
=
=
=
29
Wesel
Bayar
Modal Pemilik
BAB IV
PERKIRAAN
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan
tentang pengertian perkiraan, bentuk-bentuk perkiraan,
dan memberikan kode perkiraan
Setelah Mempelajari Bab ini Diharapkan:
Mahasiswa dapat menjelaskkan pengertian dari
perkiraan.
Mahasiswa dapat memahami bentuk-bentuk perkiraan.
Mahasiswa mampu memberikan kode-kode perkiraan
Mahasiswa memahami teori-teori tentang perkiraan.
=KEWAJIBAN
+MODAL
Kas
+ Piutang + Perlengkapan + Peralatan =
Usaha + Modal Pemilik
Hutang Bank
+ Hutang
B. Bentuk Perkiraan
Bentuk perkiraan terdiri dari:
a. Perkiraan Bentuk Bentuk skontro
1. Skontro Bentuk T :
Kas
Debit
Kredit
2. Skontro Berlajur :
Tgl
Uraian
Ref
Debit
b. Perkiraan Staffel
1. Staffel bersaldo tunggal
Tgl Uraian
Tgl
Ref
Uraian
Debit
Debit
Ref
Kredit
Kredit
Debit
Kredit
Saldo
Saldo
Kredit
31
Nama Akun
No.
Kode
3.
3.1
3.2
HUTANG
Hutang
Lancar
Hutang
usaha
Wesel 4.
bayar
4.1
4.2
Hutang
Jangka
Panjang
5.
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
Nama
Perkiraan
MODAL
Modal Tn. Alek
Prive Tn. Alek
PENDAPATAN
Pendapatan
Jasa
Pendapatan
diluar usaha
BEBAN
Beban sewa
Beban gaji
Beban
perlengkpn
Beban listrik
Beban
Penyusutan
Beban Bunga
32
NO. AKUN
ASET
Aset Lancar
- Kas
Piutang
1.1.2
Piutang dagang
1.1.2.1
Piutang wesel
1.1.2.2
Aset Tetap
- Peralatan
- Bangunan
- Tanah
1.
1.1
1.1.1
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
KEWAJIBAN
Kewajiban Lancar
- Utang Dagang
- Utang wesel
2.
2.1
2.1.1
2.1.2
2.2
3.
3.1
3.2
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa
33
4.
4.1
BEBAN
5.
5.1
5.2
Beban Sewa
Beban gaji
NO. AKUN
100-199
200-299
300-399
400-499
500-599
001.099
DEBIT
KREDIT
KREDIT
DEBIT
KREDIT
DEBIT
DEBIT
KREDIT
34
DEBIT
KREDIT
KREDIT
KREDIT
AKUN LABA-RUGI
PENDAPATAN
KREDIT
BEBAN
DEBIT
DEBIT
KREDIT
REDIT
DEBIT
BAB V
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan
tahap-tahap siklus akutansi dan pencatatan dalam bukti
akutansi pada perusahaan jasa.
Setelah Mempelajari Bab ini Diharapkan:
Mahasiswa dapat menjelaskan tahap-tahap siklus
akuntansi.
Mahasiswa dapat menjelaskan pencatatan dalam
akuntansi.
Mahasiswa dapat membuat laporan keuangan
perusahaan
A. Perusahaan Jasa
Perusahaan adalah suatu organisasi (entitas) yang didirikan oleh
seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatanya
melakukan produksi dan distribusi barang atau jasa guna memenuhi
kebutuhan manusisia.
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatanya menjual jasa.
Contoh dari perusahaan jasa adalah Kantor Akuntan, Konsultan Hukum,
Salon Kecantikan, Perusahaan Biro Perjalanan, Perusahaan Jasa
Penyewaan Kendaraan Bermotor, dan sebagainya.
B. Bukti Transaksi
Transaksi yang perlu dicatat adalah transaksi yang bisa diukur dengan
satuan uang dan transaksi tersebut merupakan transaksi aktual.
Trasaksi aktual adalah transaksi yang disertai dengan bukti transaksi.
Diantara bukti- bukti transaksi adalah:
1. Kuitansi
35
Keterangan
Total
Diskon/potongan
PPN
Kas yang dibayar
Terbilang : ................................................................
......................
................................................................
......................
Syarat penyerahan : F.O.B Destination
Sarat kredit : 5/10 n/30
Bagian Penjualan
Lember 1 : untuk ........
Lembar
2
HERMAN, SE. M.Si
36
untuk
........
C. Bukti Pencatatan
Untuk perusahaan besar dan menengah, kadang-kadang dari bukti
transaksi tidak langsung dicatat kedalam jurnal umum perusahaan,
tetapi terlebih dahulu dibuat bukti pencatatan. Dalam bukti
pencatatan tercantum nama dan tanda tangan yang menyiapkan atau
yang membuat, serta menyetujui sehingga jelas siapa yang
bertanggung jawab atas pencatatan dokumen tersebut.
(EDWAR J.)
Bukti
Transaksi
Jurnal
Umum
Buku Besar
Neraca
Saldo
AJP
NS.
Jurnal
Lap.
Neraca
Setelah
Penutup
Keuangan
Lajur
Penutupa
Siklus
akuntansi dengan computerisasi dapat digambarkan sbb:
INPUT
PENGOLAHAN
Bukti
Transaksi
Jurnal
OUTPUT
Buku Besar
Laporan
Keuangan
File
Transaksi
E. Penjurnalan (Journalizing)
Jurnal
Jurnal bersal dari kata Jour (bahasa perancis) yang artinya Hari. Jurnal
juga disebut buku harian. Jurnal merupakan alat untuk transaksi
perusahaan yang dilakukan secara berurutan sesuai dengan waktu
kejadianya (kronologis) dengan menunjukan perkiraan yang harus di
debit dan di kredit beserta nominalnya masing-masing.
Bentuk Jurnal
Bentuk jurnal secara umum ada dua:
1. Jurnal Dua Kolom
Bentuk jurnal dua kolom biasa digunakan untuk;Jurnal Umum,
Jurnal Koreksi, Jurnal Penyesuaian, Jurnal Penutup, Jurnal Balik
2. Jurnal dengan Beberapa Kolom
38
Debit
1.000.00
0
Kredit
1.000.00
0
Saldo
1
V
JU 20 25.000.
JU 20 30.000
5
2
0
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2.000.00
0
2.025.00
0
2.055.00
0
Keterangan
Ref
Kas
Modal Yusuf Ali
Setoran modal dari pemilik
Debit
30.000.00
0
Kredit
30.000.00
0
02
Kas
Wesel Bayar
Menerima kas atas wesel bayar
10
11
45.000.00
0
Tanah
Kas
Membeli tanah
20.000.00
0
Kas
Pendapatan Jasa
Memberikan jasa, menerima kas
5.000.000
41
45.000.00
0
20.000.00
0
5.000.000
12
15
20
21
25
30
30
Perlengkapan kantor
Utang Usaha
Membeli perlengkapan, kredit
1.200.000
Piutang Usaha
Pendapatan Jasa
Memberikan jasa secara kredi
Kas
Pendapatan jasa
Memberikan jasa, menerima kas
Utang Usaha
Kas
Membayar kredit
Kas
Piutang usaha
Menerima kas secara kredit
3.500.000
Beban gaji
Beban sewa
Beban utilitas
Kas
Membayar beban-beban usaha
Penarikan (prive) Yusuf Ali
Kas
Penarikan oleh pemilik
2.000.000
750.000
700.000
1.200.000
3.500.000
5.000.000
5.000.000
1.500.000
1.500.000
2.000.000
2.000.000
3.450.000
2.000.000
2.000.000
42
No.Bukt
i
2014
Januari 05
010
08
011
10
015
020
15
030
25
Keterangan
Ref
Kas
Modal David
Setoran modal awal (A)
Perlengkapan
Utang usaha
Pembelian per. Secara kredit (B)
Piutang Usaha
Pendapatan jasa
Pendapatan kredit (C)
Utang Usaha
Kas
Pembayaran kredit (D)
Beban gaji
Beban utilitas
Kas
Pembayaran beban usaha (E)
Debit
Kredit
4.000.000
4.000.000
2.000.000
2.000.000
5.000.000
5.000.000
1.000.000
1.000.000
1.100.000
500.000
1.500.000
Kas
Modal Pemilik
(A) 4.000
Piutang
Perlengkapan
(C) 5.000
(B) 2.000
(A) 4.000
(D) 1.000
(E) 1.500
S : 1.500
S : 5.000
1.000
S : 4.000
Utang Usaha
(B) 2.000
(D)1.000
S : 2.000
Pendapatan
(C) 5.000
43
S:
S :
5.000
Beban
Usaha
E) 1.500
S: 1.500
No.Bu
Keterangan
Ref
44
Debit
Hal : 1
Kredit
kti
2014
Januari
05
08
10
15
25
010
Kas
4.000.00
0
Modal David
Setoran modal awal (A)
011
015
020
030
Perlengkapan
Utang usaha
Pembelian
per.
Secara
kredit (B)
Piutang Usaha
Pendapatan jasa
Pendapatan kredit (C)
Utang Usaha
Kas
Pembayaran kredit (D)
Beban gaji
Beban utilitas
Kas
Pembayaran beban usaha
(E)
2.000.00
0
5.000.00
0
1.000.00
0
4.000.00
0
2.000.00
0
5.000.00
0
.000.000
1.100.00
0
500.00 1.500.00
0
0
Buku BesarStafel
Buku Besar Kas
Nomor Perkiraan : 1.1.1
Tgl.
Keterangan
Ref Debit
.
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2014
Jan
05
15
Saldo Awal
Setoran Modal (A)
Pembayaran kredit
(D)
Pembayaran
beban (E)
JU
1
4.000.0
00
1.000.0
00
1.500.0
00
Ref Debit
.
Kredit
4.000.00
0
3.000.0
00
1.500.0
00
Saldo
Debit
Kredit
2014
Jan
10
Saldo Awal
Pendapatan kredit
(C)
JU
1
5.000.0
00
45
5.000.00
0
Nomor Perkiraan :
Ref Debit
.
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2014
Jan
08
Saldo Awal
Pembelian
perlg
secara kredit (B)
JU
1
2.000.0
00
Ref Debit
.
Kredit
2.000.00
0
Saldo
Debit
Kredit
2014
Saldo Awal
Jan
Pembelian kredit
08
(B)
1 Pembayaran kredit
5
(D)
JU
1
1.000.0
00
2.000.0
00
2.000.00
0
1.000.0
00
Nomor
Ref Debit
.
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2014
Jan
05
Saldo Awal
Setoran
awal (A)
modal
JU
1
46
4.000.0
00
4.000.00
0
Perkiraan : 4.1
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
5.000.0
00
5.000.00
0
Re
f.
Debit
JU
1
1.500.0
00
Kredit
Saldo
Debit
Kredit
2014
Jan
25
Saldo Awal
Pembayaran
bebant (E)
1.500.0
00
Keterangan
Debit
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Utang Usaha
Modal
Pendapatan
Beban
TOTAL
1.500.000
5.000.000
2.000.000
1.500.000
10.000.000
Kredit
1.000.000
4.000.000
5.000.000
10.000.000
No.Ak
un
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.2.1
2.1.1
2.1.2
3.1
3.2
4.1
5.1
5.2
Nama Akun
Debit
(Rp)
Kas
24.800.000
Piutang usaha
2.200.000
Perlengkapan
700.000
Sewa dibayar dimuka
3.000.000
Perabotan
18.000.000
Utang usaha
Pendapatan
jasa
diterima
dimuka
Modal pemilik
3.200.000
Penarikan Pemilik (prive)
Pendapatan jasa
1.900.000
Beban gaji
1.400.000
Beban utilitas
TOTAL
55.200.000
Kredit
(Rp)
13.000.000
600.000
32.600.000
9.000.000
55.200.000
No.
Perkiraan/Akun
Debit
(Rp)
Kredit
9Rp)
3
0
Beban sewa
Sewa dibayar dimuka
Mencatat beban sewa
1.000.00
0
1.000.000
3
0
Beban perlengkapan
Perlengkapan
Mencatat
penggunaan
perlengkapan
100.000
300.000
3
0
Beban gaji
Utang gaji
Mencatat gaji
dibayar
900.000
3
0
2014
April
A
3
0
3
0
100.000
300.000
900.000
yang
Piutang usaha
Pendapatan jasa
Mencatat
pendapatan
diterima
belum
400.000
400.000
belm
Pendapatan
jasa
diterima
dimuka
Pendapatan jasa
Mencatat
pendapatan
belm
diterima
TOTAL
200.000
200.000
2.900.00 2.900.00
0
0
Nama
Akun
Neraca
Saldo
(NS)
Deb
it
Kred
it
Ayat
Jurnal
Penyesua
ian
(AJP)
Deb Kred
it
it
Neraca
Saldo
Pasca
Penyesua
ian
Deb Kred
it
it
Laba Rugi
Deb
it
Kre
di
51
Neraca
Deb
it
Kred
it
52
Laporan Keuangan
Akuntansi pada hakekatnya adalah suatu sitem informasi. Sebagai
sistem informasi, ada dua hal yang perlu diperhatikan mengenai
akuntansi:
1) Titik perhatian akuntansi adalah perusahaan. Jadi informasi
yang diberikan adalah informasi tentang perusahaan.
2) Informasi yang dihasilkan dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan
yaitu pihak internal maupun external.
Laporan keuangan merupakan sejenis laporan yang menyajikan
informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Laporan keuangan untuk perusahaan perseorangan terdiri dari :
3) Laporan laba-rugi
4) Laporan perubahan ekuitas
5) Neraca
Contoh laporan keuangan:
WISMA ANANDA
Laporan Laba-Rugi
Per 30 April 2014
No
Nama Akun
Pendapatan jasa
Debit
Beban gaji
Beban utilitas
Beban sewa
Beban perlengkapan
Beban penyusutan
Total Beban
Rp 2.800.000
1.400.000
1.000.000
100.000
300.000
Laba Bersih
Kredit
Rp 9.600.000
Rp 5.600.000
Rp 4.000.000
WISMA ANANDA
Laporan Perubahan Ekuitas
Per 30 April 2014
Rp
32.600.000
4.000.000
Rp
36.600.000
53
Rp
( 3.200.000)
Rp
33.400.000
WISMA ANANDA
Neraca
Per 30 April 2014
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas
Rp
Piutang usaha
24.800.000
Perlengkapan
2.600.000
Sewa dibayar
600.000
dimuka
2.000.000
Aktiva Tetap
30.000.000
Perabotan
Akumulasi
penyusutan
18.000.000
(300.000)
KEWAJIBAN
Kewajiaban
Lancar
Utang Usaha
Utang Gaji
Pendapatan
DTDMK
Kewajiban Jgk
Panjang
Modal
Modal Ananda
MODAL
Rp
13.000.000
900.000
400.000
14.300.000
Rp
33.400.000
17.700.000
Total Aktiva
Rp
47.700.00
0
Total Kewajiban +
Modal
Rp
47.700.00
0
54
Ref
Debit
Rp
9.600.000
Ref
Debit
Rp
5.600.000
Kredit
Rp
9.600.000
Kredit
Rp
2.800.000
1.400.000
1.000.000
100.000
300.000
Keterangan
Ikhtisar rugi-laba
Modal
Menutup
pendapatan
Re
f
Debit
Rp
4.000.000
perkiraan
Kredit
Rp
4.000.000
Keterangan
Re
f
Debit
Rp
3.200.000
Kredit
Rp
4.000.000
No.Ak
un
1.1.1
1.1.2
1.1.3
WISMA ANANDA
Neraca Saldo Pasca Penutupan
Per 30 April 2014
Nama Akun
Debit
(Rp)
Kas
24.800.000
Piutang usaha
2.600.000
Perlengkapan
600.000
56
Kredit
(Rp)
1.1.4
1.2.1
2.1.1
2.1.2
3.1
3.2
4.1
5.1
5.2
300.000
13.000.000
400.000
33.400.000
0
0
900.000
48.000.00
0
No.Ak
un
1.1.1
1.1.2
1.1.3
1.1.4
1.2.1
2.1.1
WISMA ANANDA
Neraca Saldo Pasca Penutupan
Per 30 April 2014
Nama Akun
Debit
(Rp)
Kas
24.800.000
Piutang usaha
2.600.00
Perlengkapan
0
Sewa dibayar dimuka
600.000
Perabotan
2.000.000
Utang usaha
18.000.000
57
Kredit
(Rp)
2.1.2
3.1
3.2
4.1
5.1
5.2
Akumulasi penyusutan
Pendapatan
jasa
diterima
dimuka
Modal pemilik
Penarikan Pemilik (prive)
Pendapatan jasa
0
Beban gaji
0
Beban utilitas
Utang gaji
TOTAL
48.000.00
0
300.000
13.000.000
400.000
33.400.000
0
0
900.000
48.000.00
0
30
C
30
D
30
E
Beban sewa
Sewa dibayar dimuka
Mencatat beban sewa
1.000.00
0
Beban perlengkapan
Perlengkapan
Mencatat
penggunaan
perlengkapan
100.000
300.000
Beban gaji
Utang gaji
Mencatat gaji
dibayar
1.000.000
100.000
300.000
900.00
0
yang
Piutang usaha
Pendapatan jasa
Mencatat pendapatan belm
diterima
58
900.00
belum
0
400.00
0
400.00
0
30
F
Pendapatan
jasa
diterima
dimuka
Pendapatan jasa
Mencatat
pendapatan
belm
diterima
TOTAL
200.000
200.000
2.900.00 2.900.00
0
0
01
Utang gaji
Beban gaji
Mencatat gaji yang masih akan
dibayar
Pendapatan jasa
Piutang usaha
Mencatat pendapatan yg masih
akan diterima
900.000
900.000
400.00
0
400.000
05
Beban Gaji
Kas
Mencatat pelunasan hutang gaji
bulan April
Kas
Pendapatan jasa
Menerimakas atas jasa
diberikan bulan April
900.000
900.000
400.00
0
400.000
yang
M. Soal Latihan
Latihan 4.1 : Mencatat Transaksi kedalam jurnal, Buku Besar
dan membuat Neraca Saldo (Neraca Percobaan)
59
Nama Akun
Debit
Kas
Piutang
Perlengkapan
Peralatan
Utang usaha
Wesel Bayar
Modal dr. Budi
Kredit
Rp
15.000.000
7.200.000
8.100.000
85.000.000 Rp
Rp
115.300.000
4.500.000
50.000.000
60.800.000
Rp.115.300.00
0
Transaksi yang terjadi pada Klinik dr. Budi Gunawan selama bulan
Februari 2014 adalah sbb:
a. Tgl 02 Februari 2014
Memberikan jasa pada pelanggan yang akan dibayar kredit sebesar
Rp 2.500.000
b. Tgl 09 Februari 2014
Membayar secara tunai Rp 10.000.000 untuk pembelian perelatan
c. Tgl 30 Februari 2014
Membayar angsuran pertama atas Wesel Bayar (Utang Bank) pokok
Rp 2.084.000. dan beban bunga Rp 500.000.
d. Tgl 11 Februari 2014
Memberikan jasa kepada pelanggan dan memperoleh kas sebesar
Rp 2.700.000.
e. Tgl 11 Februari 2014
Membeli perlengkapan kantor secara kredit Rp 1.100.000.
f. Tgl 14 Februari 2014
Memberikan jasa kepada pelanggan senilai Rp 2.500.000, dan
perusahaan setuju bahwa pelanggan akan membayar secara kredit.
g. Tgl 21 Februari 2014
Memberikan jasa pada pelanggan dan menerima kas sebesar Rp
4.000.000
h. Tgl 22 Januari 2014
Membayar utang usaha sebesar Rp 1.000.000
i. Tgl 26 Februari 2014
Pelanggan membayar atas kredit sebesar Rp 1.500.000.
j. Tgl 28 Februari 2014
Membayar beban-beban usaha sbb; beban gaji Rp 2.000.000, beban
sewa Rp. 1.000.000, beban utilitas Rp 700.000,
k. Tgl 28 Februari 2014
Tn. Budi mengambil dana Rp 2.500.000 untuk keperluan pribadi.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
2014
Feb
61
No.Ko
de
Nama Akun
Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Perabotan & perkakas
Akumulasi penyusutan perabotan &
perkakas
Bangunan
Akumulasi penyusutan bangunan
Utang usaha
Utang gaji
Pendapatan jasa diterima dimuka
Modal, Susan
Penarikan, Susan
Pendapatan jasa
Beba gaji
Beban perlengkapan
Beban penyusutan perabotan &
perkakas
Beban penyusutan bangunan
Beban rupa-rupa
TOTAL
Rp
6.000.000
5.000.
000
1.000.
000
10.000.
000
50.000.
000
25.000.
000
16.000.
000
3.000.
000
Rp
116.000.00
0
Kredit
Rp
0
30.000.00
0
2.000.00
0
8.000.00
0
12.000.00
0
60.000.00
0
Rp
116.000.000
Diminta:
1. Buatlah ayat jurnal penyesuaian berdasarkan data diatas.
62
4.000.00
2. Dengan menggunakan AJP yang sudah dibuat dan Neraca Saldo per
31 Desember 2014 , sususlah Neraja Lajur (work sheet) dari
SUSAN HAIR STYLISTS per 31 Des 2014.
3. Susunlah laporan keuangan, jurnal penutup, neraca saldo penutup,
dan jurnal balik.
n.
o.
p.
q.
64
BAB V
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Standar Kompetensi:
Mahasiswa dapat memahami dan mampu menjelaskan
tahap-tahap siklus akutansi dan pencatatan dalam bukti
akuntansi pada perusahaan Dagang.
Indikator:
Mahasiswa dapat menjelaskan tahap-tahap siklus
akutansi.
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep harga pokok
penjualan.
Mahasiswa dapat membuat laporan keuangan
perusahaan
A. Perusahaan Dagang
B. Pencatatan Persediaan
C. Syarat Pengiriman Barang
D. Diskon, Return Penjualan dan Pembelian
E. HPP dan AJP untuk Persediaan Barang Dagang
F. Laporan Rugi/laba Perusahaan Dagang
G. Neraca Lajur Perusahaan Dagang
H. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
I. Soal Latihan
65
DAFTAR PUSTAKA
Fess Waren, 1984. Accounting Principles. South Western Publising Co.
Hery, 2012. Akuntansi, Inti Sari Konsep Dasar Akuntansi. Penerbit Prenada
Media.
Horngren, Harrison, 2012. Akuntansi Jilid I. Penerbit Erlangga.
Horngren, Harrison, 2012. Akuntansi Jilid II. Penerbit Erlangga.
Lili Sadeli, 2011. Dasar-Dasar Akuntansi. Penerbit Bumi Aksara.
Rizal Effendi, 2013. Accounting Principle. PT. Raja Grafindo Persada.
Soemarso, 2012. Akuntansi Suatu Pengantar. Penerbit Rineka Cipta.
Wiwin Yadiati, 2007. Teori Akuntansi. Kencana Prenada Media Group.
66