Modul 1 (T-Test)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

MODUL 1
SAMPLE t-Test

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis untuk parameter rata-rata satu populasi
dan dua populasi
2. Mampu menyelesaikan persoalan Uji Hipotesis untuk parameter rata-rata satu
populasi dan dua populasi menggunakan software SPSS

DESKRIPSI
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan adalah uji
hipotesis. Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar dan
mungkin juga tidak benar tentang suatu populasi. Dengan menggunakan uji hipotesis, peneliti
dapat menguji masalah-masalah yang sedang diteliti.
Salah satu metode untuk menguji hipotesis dalam SPSS adalah menggunakan sample
t-Test, dimana metode sample t-Test dibagi menjadi tiga, yaitu pengujian hipotesis rata-rata
untuk satu populasi (one sample t-test), pengujian hipotesis rata-rata untuk data berpasangan
(paired sample t-Test)dan pengujian hipotesis selisih rata-rata untuk data yang tidak
berpasangan (independent sample t-Test). Uji hipotesis t-Test adalah uji hipotesis yang
digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel yang diambil.

LANDASAN TEORI
1. Langkah-langkah dalam Uji Hipotesis
Prosedur yang umum dan harus diikuti untuk melakukan uji hipotesis ini adalah sebagai
berikut :
1.

Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (H1).

2.

Pilih statistik uji yang sesuai sebagai dasar bagi prosedur pengujian.

3.

Pilih tingkat kepercayaan tertentu dan tentukan besarnya sampel yang diambil.
Kemudian, tentukan daerah kritisnya.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

4.

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampelnya, kemudian bandingkan thitung
dengan ttabel atau zhitung dengan ztabel.

5.

Memberikan kesimpulan, yaitu menolak atau menerima H0.

Langkah pertama dalam uji hipotesis ini adalah menentukan hipotesis nol dan hipotesis
alternatifnya. H0 atau hipotesis nol merupakan pernyataan tentang nilai suatu populasi yang
diasumsikan akan benar jika kita melakukan uji suatu hipotesis, sedangkan Hipotesis
alternatif atau H1 adalah pernyataan tentang nilai parameter suatu populasi yang harus benar
jika hipotesis nol Ho ternyata salah (Sugiharto,2009). Ho awalnya dianggap sebagai suatu
kondisi yang benar. Selanjutnya sampel diambil dari populasi dan seterusnya diuji untuk
menentukan apakah cukup kuat untuk menerima atau menolak hipotesis nol. Uji Hipotesis
dilakukan untuk menerima atau menolak salah satu dari hipotesis nol atau hipotesis alternatif.
Cara menguji apakah suatu hipotesis itu ditolak atau diterima adalah dengan membandingkan
nilai t tabel dan t hitung. Nilai t tabel didapat dari tabel t yang nilainya disesuaikan dengan
nilai dari derajat kepercayaan () dan degree of freedom (df).

2. Pengujian hipotesis rata-rata untuk satu populasi


Pengujian hipotesis rataan untuk satu populasi menggunakan One sample t-testdalam
SPSS.Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan
atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel.Pada uji hipotesisini, diambil satu sampel dari satu
populasi yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel tersebut.
Sedangkan nilai dari thitung dapat diperoleh dari rumus :

t hitung =

(x - )
s
n

Pada uji hipotesis rata-rata untuk populasi tunggal terdapat uji hipotesis satu arah yaitu
uji hipotesis satu arah dengan hipotesis alternatif bertanda kurang dari dan uji hipotesis satu
arah dengan hipotesis alternatif bertanda lebih dari. Kemudian, terdapat juga uji hipotesis
dua arah yaitu jika hipotesis alternatif bertanda tidak sama dengan.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

3. Pengujian Hipotesis Rata-rata untuk Data Berpasangan


Cara 1
Cara pertama adalah dengan menggunakan analisis Paired-sample t-Test.

Ini

merupakan prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu
group. Artinya analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap satusampel yang
mendapatkan suatu treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari sampel
tersebut antara sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Dalam perhitungan manual
Paired-sample t-Test menggunakan rumus sebagai berikut :

t hitung =

( x 1 - x 2 ) - ( 1 - 2 )
s12 s 22
+
n1 n 2

Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih


dahulu ttabel nya. Untuk paired-sample t-Test nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n-1.

Cara 2
Cara kedua adalah dengan menghitung terlebih dahulu selisih dari data berpasangan tersebut
kemudian melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan One sample t-testseperti
pada nomor 2. Dalam perhitungan manual, rumusnya adalah sebagai berikut :

t hitung =

(x d ) - (d )
s d2
nd

Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih


dahulu ttabel nya. Untuk paired-sample t-Test nilai df (degree of freedom) nya adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n-1.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

4. Pengujian Hipotesis Selisih Rata-rata untuk Data yang Tidak Berpasangan


Pengujian hipotesis rataan untuk satu populasi menggunakan Independent sample ttestdalam SPSS. Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuan
metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu
sama lain. Pertanyaan yang coba dijawab adalah apakah kedua grup tersebut mempunyai
nilai rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan.
Dalam perhitungan manual independent-sample t test menggunakan rumus yaitu:

t hitung =

( x 1 - x 2 ) - ( 1 - 2 )
s12 s 22
+
n1 n 2

Kemudian, untuk menentukan hipotesis yang terpilih sebelumnya ditentukan terlebih


dahulu ttabel nya. Terdapat perbedaan dalam melihat tabel t untuk paired-sample t test dan
independent-sample t test. Untuk paired-sample t test nilai df nya adalah jumlah sampel
dikurangi satu atau n-1. Sedangkan untuk independent-sample t test df nya adalah jumlah
sampel dikurangi dua atau n-2.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

STUDI KASUS DAN PENGERJAAN SPSS


1. Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah hal yang lazim dilakukan sebelum melakukan sebuah metode
statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak dan dapat digunakan untuk statistik
parametrik.

Cara menganalisis apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak

menggunakan SPSS adalah sebagai berikut :


Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS.
1. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini :

Gambar 1. Variabel View


3. Setelah itu masukan data varaiabel-variabel tersebut diatas pada Data View yang ada di
kiri bawah, seperti jendela dibawah ini :

Gambar 2. Data View

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian
pilih Explore seperti dibawah ini:

Gambar 3. Explore

Gambar 4. Jendela Explore

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

5. Pindahkan semua variabel ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke
kanan.

Gambar 5. Jendela Explore


6. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang Descriptives
lalu klik Continue.

Gambar 6. Jendela Explore : Statistics

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

7. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang normally plots
with tests

Gambar 7. Jendela Explore :Plots

8. Klik Ok maka akan keluar tabel seperti dibawah ini :


Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic

Df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

Sex

,335

20

,023

,641

20

,000

Nilai.Harian

,191

20

,904

,903

20

,046

Nilai.Rapot

,397

20

,997

,659

20

,000

a. Lilliefors Significance Correction

Cara membacanya adalah sebagai berikut :


Ho : Populasi Berdistribusi Normal
H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Analisis
Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada :
Jika nilai probabilitas ()> 0,05 maka Ho diterima
Jikan nilai probabilitas () 0,05 maka Ho ditolak

Keputusan
a. Sex: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig) adalah
0,023 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti populasi
tidak berdistribusi normal.
b. Nilai Harian : Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)
adalah 0,904 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal.
c. Nilai Rapot: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-Smirnov signifikan (Sig)
adalah 0,997 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti
populasi berdistribusi normal

2. One Sample t-Test


Sebuah perusahaan pembuat mesin pengisi produk minuman botol mengklaim bahwa
mesin buatannya bisa mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol. Untuk
menyakinkan hal itu, perusahaan yang membeli menguji mesin tersebut dengan mengukur
kembali isi botol yang telah diisi oleh mesin. Hasil yang diperoleh dari pengukuran sampel
adalah sebagai berikut:
101, 99, 104, 103, 102, 100, 98, 101, 101, 100, 99, 97, 98, 100, 105, 101, 103, 104, 96, 97
Selesaikan dengan menggunakan SPSS. Dengan = 5%

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

PENYELESAIAN
Perhitungan manual:
1. Pembuatan Hipotesis:
H0 : = 100
H1 : 100
2. Statistik pengujianya adalah t hitung =

(x - )
s
n

3. = 0,05
Daerah ktritis berada dua sisi yaitu kurang dari -ttabel =- t/ 2;n-1 =- t(0,05/2: 20-1) = -t(0,025; 19) =
-2,093 dan lebih dari ttabel =t(0,025; 19) = 2,093
Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk one-sample t test nilai df adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n-1.

2,5%

2,5%
95%

-2,093

2,093

4. Hitung statistik pengujinya (thitung) dan bandingkan dengan nilai ttabel.


x= 100,45
s = 2,539

t hitung =

(x - )
s
n

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

t hitung =

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

(100,45 - 100 )
0,793
2,539
20

Didapatkan nilai thitung = 0,793. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel, maka thitung berada
diantara -2,093 dan 2,093 atau berada didalam daerah penerimaan.
5. Kesimpulan : H0 diterima yang berarti dalam tingkat keberartian 5% klaim bahwa mesin
buatan perusahaan bisa mengisi botol minuman rata-rata sebanyak 100 ml per botol.

Pengerjaan SPSS
Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS.
1. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS.
2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini :

Gambar 8. Variabel View


3. Setelah itu masukan data isi botol diatas pad Data View yang ada di kiri bawah, seperti
jendela dibawah ini :

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Gambar 9. Data View

4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means kemudian pilih
One-Sample T-Test seperti dibawah ini:

Gambar 10.One Sample T-Test.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

5. Akan muncul jendela One Sample T-Test, pindahkan variabel botol ke test variabel
dengan memilih variabel botol kemudian klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut.
Dan isikan test Value dengan T hitung yang dijadikan perbandingan.

Gambar 11. Jendela One Sample T-Test

6. Klik Option pada jendela One samplet-test kemudian muncul jendela berikutnya. Isikan
derajat keyakinan sebesar 95% ( = 55)

Gambar 12. Jendela Option

7. Klik Continue kemudian Ok akan muncul jendela hasil yang menampilkan text dan tabel
seperti dibawah ini :

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

T-Test
One-Sample Statistics
N
Botol

Mean
20

Std. Deviation

100.45

Std. Error Mean

2.544

.569

One-Sample Test
Test Value = 100
T

Df

Sig. (2-tailed)

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Difference
Lower

Botol

.791

19

.439

.450

Upper
-.74

1.64

8. Kesimpulan
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = 0,791. Sedangkan nilai -

dan

adalah -2,093 dan 2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung SPSS berada di antara
angka-angka t tabel, sehingga Ho diterima.Kemudian cara yang lain adalah dengan
menggunakan Signifakansi, yaitu jika Sig. (2-tailed)> 0,05 maka H0 diterima. Dalam hal ini
nilai Sig. (2-tailed) adalah (2x 0,218). Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0
diterima.
Oleh karena dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara
signifikan hasil pengujian tidak berbeda dengan apa yang diklaim oleh perusahaan pembuat
mesin pengisi botol.

3. Paired Sample t-Test


Sebuah tempat kursus ingin mengetahui apakah cara pengajaran ditempatnya efektif
untuk meningkatkan nilai siswanya atau tidak. Untuk itu, sampel yang terdiri dari 20 siswa
dikumpulkan hasil nilai ujiannya ketika tes saat pertama kali mendaftar, kemudian setelah
dilakukan kursus selama 3 bulan dilakukan tes kembali dan dikumpulkan kembali nilai
ujiannya. Berikut data perbandingan nilai sisa pertama kali mendaftar dan sesudah mengikuti
kursus selama 3 bulan. Diketahui = 5%.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Tabel 1. Perbandingan sebelum dan sesudah kursus


Nomor

Nilai Tes Sebelum Kursus

Nilai Tes Sesudah Kursus

70

90

66

80

65

87

50

85

58

89

59

90

65

86

64

81

70

85

10

63

80

11

70

77

12

59

90

13

68

85

14

55

85

15

62

83

16

59

78

17

65

90

18

64

79

19

66

77

20

68

90

Perhitungan manual:
Hipotesis
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
= 0,05
x1 = 63,3 ; x2 = 84,35

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

s1 = 5,302 ; s2= 4,075


ttabel = t/ 2;n-1 = t(0,05/2: 20-1) = t(0,025; 19) = 2,093

Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk paired-sample t test nilai df adalah jumlah
sampel dikurangi satu atau n-1.

t hitung =

t hitung =

( x 1 - x 2 ) - ( 1 - 2 )
s12 s 22
+
n1 n 2

(63,3 - 84,35)
5,302 2
20

4,705 2

12,574

20

2,5%

2,5%
95%

-2,093

2,093

thitung= -12,574 <-2,093 = ttabel maka H0 ditolak

Pengerjaan menggunakan SPSS


Langkah-langkah:
1. Masukkan Data ke SPSS
- Dari menu utama File, pilih menu New, lalu kilik mouse pada Data.
- Pada Variabel View, pengisian Variabel nilai ujian sebelum remedial pada kotak Name
diketik nilai_ujian_sebelum, sesuai dengan studi kasus.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

- Pada Variabel View , pengisian Variabel nilai ujian sesudah remedial pada kotak Name
diketik nilai_ujian_sesudah, sesuai dengan studi kasus.
- Abaikan bagian yang lain, dan tekan CTRL+T untuk kembali ke DATA VIEW.
2. Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada DATA VIEW
3. Pengolahan Data dengan SPSS :
Menu AnalyzeCompare MeansPaired-samples T Test

Gambar 13. Paired Samples T Test


Pengisian:
Paired Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji nilai ujian sebelum
dan sesudah remediasi, maka klik nilai_ujian_sebelum agar masuk pada variable 1, kemudian
klik nilai_ujian_sesudah, agar masuk ke variable 2.
Nb: variabel nilai ujian sebelum dan sesudah harus dipilih bersamaan.
Untuk kolomOption atau pilihan yang lain

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Gambar 14. Paired Samples T Test : Options


Pengisian:
Untuk Confidence Intervalatau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang
dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan
merubah tingkat kepercayaan.
Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan
data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.
4. Kemudian klik OK untuk memroses data.

Output SPSS dan Analisis Data


Paired Samples Statistics
Mean
Pair 1

Std. Deviation

Std. Error Mean

nilai_ujian_sebelum

63.30

20

5.302

1.186

nilai_ujian_sesudah

84.35

20

4.705

1.052

Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk nilai ujian sebelum
remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 63,3 dari total keseluruhan 20 data. Sedangkan
nilai ujian setelah remediasi, mahasiswa memiliki nilai rata-rata 84,35 dari total keseluruhan
20 data. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard
error mean dari masing-masing variabel.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Paired Samples Correlations


Correlation

N
Pair 1

nilai_ujian_sebelum &

20

nilai_ujian_sesudah

Sig.

-.116

.626

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence
Mean

Pair 1

Std.

Std. Error

Interval of the

Deviation

Mean

Difference
Lower

Upper

-24.554

-17.546

df

-12.574

19

Sig. (2tailed)

nilai_ujian_sebelum
nilai_ujian_sesudah

-21.050

7.487

1.674

.000

5. Kesimpulan
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -12.574. Sedangkan nilai -

dan

adalah -2,093. Jika dibandingkan, maka t hitung < t tabel, sehingga Ho ditolak. Selain
itu Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai sig. (2-tailed)< 0,05
maka H0 ditolak.
Oleh karena itu dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,
secara signifikan hasil nilai ujian sebelum dan sesudah kursus memiliki perbedaan.

4. Independent sample t-Test


Bagian pemasaran dari sebuah industri ingin mengetahui jumlah pembelian barangnya
selama 20 hari penjualan dengan perlakuan yang berbeda. Perlakuan tersebut terbagi menjadi
2 kelompok, yaitu 10 hari penjualan dengan tanpa pemberian diskon dan 10 hari penjualan
dengan pemberian diskon. Berikut adalah data yang didapat dari 20 hari penjualan tersebut.
Diketahui = 5%.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Tabel 2. Penjualan Barang Tanpa Diskon


Hari Penjualan

Jumlah Pembelian

Jenis Perlakuan

76

Tanpa Diskon

78

Tanpa Diskon

79

Tanpa Diskon

69

Tanpa Diskon

82

Tanpa Diskon

77

Tanpa Diskon

79

Tanpa Diskon

78

Tanpa Diskon

73

Tanpa Diskon

10

80

Tanpa Diskon

Tabel 3. Penjualan Barang dengan Diskon


Hari Penjualan

Jumlah Pembelian

Jenis Perlakuan

11

81

Diskon

12

78

Diskon

13

86

Diskon

14

79

Diskon

15

82

Diskon

16

88

Diskon

17

92

Diskon

18

84

Diskon

19

81

Diskon

20

77

Diskon

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Perhitungan manual:
Hipotesis
H0 : 1 = 2
H1 : 1 2
= 0,05
x1 = 77,10 ; x2 = 82,80
s1 = 3,725 ; s2= 4,733
ttabel =t(0,05/2;n-2) = t(0,05/2; 20-2) = t(0,025; 18) = 2,101

Keterangan: Ingat dalam melihat tabel t untuk independent-sample t test nilai df adalah
jumlah sampel dikurangi dua atau n-2.

t hitung =

t hitung =

( x 1 - x 2 ) - ( 1 - 2 )
s12 s 22
+
n1 n 2

(77,10 - 82,80 )
3,725 2
10

4,733 2

2,933

10

2,5%

2,5%
95%

-2,101
thitung= -2,933 < -2,101 = ttabel maka H0 ditolak.

2,101

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Perhitungan menggunakan SPSS


Langkah-langkah:
1. Masukkan Data ke SPSS
- Dari menu utama File, pilih menu New, lalu kilik mouse pada Data.
- Pengisian Variabel jumlah pembelian dan jenis mobil.
- Pada kolom Name. Sesuai kasus, ketik jumlah_pembelian di baris pertama dan
jenis_perlakuan di baris kedua.
- Pada kolom Label. Untuk baris pertama ketik jumlah pembelian dan baris kedua ketik
jenis perlakuan.
- Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini:

Gambar 15. Value Label


2. Mengisi data pada DATA VIEW
- Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal
- Untuk kolom jenis perlakuan, isi menggunakan angka 1dan 2 sesuai dengan value yang
telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa diskon, dan nilai 2 jika diberikan diskon.
3. Pengolahan Data dengan SPSS
Menu AnalyzeCompare MeansIndependent-samples T Test

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Gambar 16. Independent Samples T Test

Pengisian:
Test Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji adalah apakah ada
perbedaan antar jumlah pembelian produk yang berbeda perlakuan, maka klik
jumlah_pembelian agar masuk pada Test Variable (s)
Grouping Variable. Dalam kolom ini masukkan jenis_mobil sebagai grup yang akan
dibandingkan jumlah pembeliannya.
Untuk kolom Optionatau pilihan yang lain

Gambar 17. Independent Samples T Test: Options

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Pengisian:
Untuk Confidence Interval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang
dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan
merubah tingkat kepercayaan.
Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan
data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja.
Define Group. Isi sesuai dengan gambar dibawah ini kemudian klik Continue.

Gambar 18. Define Group

4. Kemudian klik OK untuk memroses data.

Output SPSS dan Analisis Data


Group Statistics
jenis perlakuan
jumlah pembelian

Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

tanpa diskon

10

77,10

3,725

1,178

Diskon

10

82,80

4,733

1,497

dimension
1

Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk jumlah pembelian
dengan tanpa diskon, rata-rata pembelian adalah 77,10 dari 10 data keseluruhan. Sedangkan
jumlah pembelian dengan diskon rata-rata pembelian adalah 82,80 dari 10 data keseluruhan.

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM


Fakultas
: Teknologi Industri
Pertemuanke
Program Studi
: Teknik Industri
Modulke
Kode Mata Praktikum :
Jumlah Halaman
Nama Mata Praktikum: StatistikaIndustri
Mulai Berlaku

:1
:1
: 25
: Oktober 2015

Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error
mean dari masing-masing jenis perlakuan.
Independent Samples Test
jumlah pembelian
Equal variances Equal variances
assumed
Levene's Test for Equality of F
Variances

,927

Sig.

t-test for Equality of Means

not assumed

,349

T
Df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference

-2,993

-2,993

18

17,059

,008

,008

-5,700

-5,700

1,905

1,905

95% Confidence Interval of

Lower

-9,702

-9,717

the Difference

Upper

-1,698

-1,683

Keterangan: Tabel di atas telah dirubah kedalam bentuk baris (double klik pada output
independent-sample t test, kemudian pada menu bar klik pivot, kemudian klik Transpose
Rows and Columns)

5. Kesimpuan
Dari output kedua diperoleh nilai t hitung SPSS = -2.993. Sedangkan nilai -

dan

adalah -2,101. Jika dibandingkan, maka t hitung <t tabel, sehingga Ho ditolak. Selain
itu Sig. (2-tailed) yang diperoleh adalah sebesar 0,008 yang berarti nilai sig. (2-tailed) < 0,05
maka H0 ditolak.
Oleh karena itu dapat diambil keputusan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%,
secara signifikan terdapat perbedaan jumlah pembelian barang dengan diskon dan tanpa
diskon.

Anda mungkin juga menyukai