IPC Industri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

IPC tablet effervescent ekstrak mengkudu

Evaluasi Granul, laju alir untuk uji ini menggunakan alat uji laju alir (Flowmeter). Alat
dinyalakan dan waktu yang diperlukan seluruh granul untuk mengalir dicatat, selanjutnya
granul ditimbang. Laju alir dihitung dengan satuan gram per detik (Carstensen & Chan,
1977). Sudut Diam, sejumlah granul dimasukkan dalam corong, kemudian alat flowmeter
dinyalakan. Tumpukan serbuk yang terbentuk diukur tinggi dan jari-jarinya (Lachman, 1986).
Uji bobot jenis serbuk (Bulk Density), diambil 50 ml granul dengan memakai gelas
ukur, kemudian granul tersebut ditimbang. Bobot jenis diukur dengan satuan gram per ml.
Indeks Kompresibilitas, granul dimasukkan dalam gelas ukur volumenya (VI). Gelas ukur
yang berisi granul diletakkan pada alat tapping, diketukkan sebanyak 300 kali dan volumenya
diukur (V2) kemudian granul tersebut ditimbang (m).
BJ bulk= m/VI.
BJ tapped = m/ V2 (Lachman, 1986)
Pada Uji Kandungan Lembab digunakan moisture balance. Pada alat tersebut
dimasukkan 2 gram granul dalam alumunium foil lalu diukur kadar airnya maka akan didapat
persen kadar air. Syarat kadar air granul effervescent dengan bahan herbal maksimum 0,40,7% (Lestari & Natalia, 2007).
Pencetakan tablet effervescent, granul-granul yang dihasilkan kemudian di lubrikasi
dengan sisa dari PEG 6000. Setelah itu, granul dicetak dengan bobot sekitar 4500 mg pada
tekanan tertentu. Tablet yang dihasilkan disimpan di tempat kering pada suhu di bawah 25C
dalam kemasan kedap udara yang tidak tembus uap air (Juita, 2008).
Evaluasi tablet. Pemeriksaan penampilan fisik tablet dan larutan effervescent, tablet
yang dihasilkan dinilai bentuknya secara keseluruhan meliputi bentuk, keadaan
permukaannnya apakah halus, licin atau mengkilap serta adanya cacat tablet. Bentuk larutan
effervescent yang dihasilkan juga diperhatikan meliputi warna dan tingkat kejernihannya. Uji
waktu hancur diambil tiga tablet kemudian diuji satu persatu dalam suatu gelas yang
kemudian ditentukan waktu larutnya mulai dari tablet dimasukkan dalam gelas hingga tablet
habis larut, waktu larut tablet effervescent adalah kurang dari 5 menit (300 detik) pada suhu
25C. Uji keseragaman ukuran dilakukan dengan mengukur diameter dan ketebalan tablet
dengan menggunakan jangka sorong. Untuk tablet effervescent dengan berat 4,5-5 g
umumnya memiliki diameter tablet 2,52-2,54 cm (Lieberman & Lachman, 1989).
Uji keseragaman bobot dilakukan dengan cara menimbang seksama dua puluh tablet
satu per satu dan hitung bobot rata-rata (X). Tablet dianggap memenuhi keseragaman bobot
bila koevisien variasinya tidak lebih dari 6% (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Kekerasan tablet ditentukan dengan alat hardness tester. Kekerasan yang ideal
untuk suatu tablet effervescent dengan diameter 2,5 cm adalah > 100 N atau > 12 kp.
Keregasan tablet, awalnya dua puluh tablet dibersihkan dari debu dan ditimbang lalu
masukkan ke dalam alat dengan kecepatan 25 rpm selama 4 menit (100 kali putaran). Hitung
selisih berat sebelum dan sesudah perlakuan.

Tablet tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan jika kehilangan berat tidak lebih dari 1 %
(Lieberman, 1989). Uji pH larutan effervescent dilakukan dengan melarutkan satu tablet
effervescent dalam 200 ml aquadest kemudian ukur pH dengan alat pH meter, hasil
pengukuran dikatakan baik bila pH larutan effervescent mendekati netral (Rahmah, 2006).
Pada Uji Kandungan Lembab digunakan moisture balance, pada alat tersebut dimasukkan
tablet dalam alumunium foil lalu diukur kadar, syarat kadar air massa tablet effervescent
dengan bahan herbal maksimum 0,4-0,7% (Lestari & Natalia, 2007).

Anda mungkin juga menyukai