Biaya Overhead Pabrik Departementalisasi
Biaya Overhead Pabrik Departementalisasi
Biaya Overhead Pabrik Departementalisasi
DEPARTEMENTALISASI
PRODUKSI
JASA
Pemotongan
Penyerutan
Perakitan
Pelapisan kain
Penyelesaian
Penyempurnaan
Pemasakan
Pembuatan
Distilasi
Penggilingan
Pelapisan
Perajutan
Pencampuran
Pemurnian
Pembotolan
Pengalengan
a. Pemilihan Departemen Produksi
Utilitas
Penerimaan
Inspeksi
Penyimpanan
Keamanan
Pembelian
Penanganan bahan baku
Pengapalan
Medis
Pengendalian produksi
Personalia
Pemeliharaan
Kafetaria
Tempat penampungan biaya umum pabrik
Meskipun tidak terdapaat aturan yang pasti dan cepat, pendekatan yang paling umum
adalah membagi pabrik sesuai dengan aktivitas fungsional. Jika penekanannya adalaah pada
pengendalian biaya, maka manajer pabrik dan masing-masing penyelia diberikan departemen
tersendiri. Ketika pengembangan tariff overhead departemental menekankan pada
perhitungan biaya produk bisa saja lebih sedikit atau justru lebih banyak departemen yang
digunakan. Kadang kadang jumlah departemen yang digunakan utnuk pengendalian biaya
lebih banyak jika dibandingkn dengan yang diperlukan untuk perhitungan biaya produk.
b. Pemilihan Departemen jasa
Jasa yang memberikan manfaat kepada departemen produksi dan departemen jasa
lain, dapat diatur dengan cara:
1. Menetapkan departemen jasa yang terpisah untuk setiap fungsi
2. Menggabungkan berbagai fungsi ke dalam suatu departemen
3. Menempatkan beberapa biaya jasa dalam suatu departemen yang disebut tempat
penampungan biaya umum pabrik
Jenis dan jumlah departemen jasa bergantung pada jumlah karyawanyang diperlukan
untuk setiap fungsi jasa, biaya untuk menentukan jasa tersebut, dan seberapa penting jasa
tersebut dan penugasan terhadap penyelia. Oleh karena tariff overhead untuk perhtungan
biaya produk pada umumnya dihitung hanya untuk departemen produksi, maka departemen
biaya jasa akan ditransfer ke departemen produksi guna menetapkan tariff overhead.
BIAYA LANGSUNG DEPARTEMENTAL
Overhead pabrik terdiri atas semua biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri secara
langsung ke pesanan atau produk tertentu. Tetapi dalam membebankan biaya ke departemen,
adalah penting untuk mengingat bahwa departemen cenderung menjadi area yang relative
besar dalam suatu perusahaan. Akibatnya, banyak biaya overhead pabrik dapat ditelusuri
secara langsung ke departemen tertentu. Biaya ini disebut biaya langsung departemental
(direct departemental cost). Mayoritas dari biaya overhead langsung departemental dapat
dibagi ke dalam kategori-kategori berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Tunjangan tenaga kerja mencakup biaya-biaya seperti tunjangan libur dan cuti,pajak
pengangguran negara bagian federal, asuransi kompensasi pekerja, biaya pension,
tunjangan perawatan rumah sakit, dan asuransi kelompok. Ketika biaya tersebut
berkaitan dengann tenaga kerja lansung maka biaya-biaya itu sebaiknya ditambahkan
ke biaya tenaga kerja langsung.
3. Bahan Baku Tidak Langsung dan Perlengkapan Pabrik
Apabila salah membedakan antara bahan baku langsung dn bahan baku tidak
langsung memiliki dampak buruk yang sama terhadap perhitungan biaya produk
seperti kegagalan dalam membedakan antara tenaga kerja langsung dan tidak
langsung. Tetapi, membedakan bahan baku langsung dan tidak langsung biasanya
tidak sesulit iut. Dalam suatu operasi produksi, bahan bbaku langsung adalah bahan
baku yang signifikan secara jumlah dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
produk akhir. Bahan baku tidak langsung, seringkali disebut perlengkapan, merupakan
pelengkap bagi operasi pemrosesan dan tidak menjadi bagian yang pentinng dari
produk akhir. Jika hanya bahan baku langsung dalam jumlah yang tidak signifikan
yang dapat dibedakan, maka biayanya dapat dbebankan ke overhead pabrik untuk
mempercepat perhitungan.
4. Perbaikan dan Pemeliharaan
Pada umumnya, kebanyakan biaya perbaikan dan pemeliharaan dapat ditelusuri secara
langsung ke departemen yang memperoleh manfaatnya dan seringkali diklasifikasikan
sebagai biaya langsung departemental, meskipun biaya tersebut dapat berasal dari
departemen pemliharaan. Tetapi, karena pemeliharaan adalah suatu fungsi jasa, maka
pada akhirnya biayanya harus dialokasikan ke departemen yang menerima jasa
tersebut.
5. Penyusutan Peralatan
Penyuusutan biasanya tidak dapat dipertimbangkan sebagai biaya yang dapat
dikendalikan oleh penyelia departemen. Tetapi, penggunnaan peralatan oleh
departemen tersebut mengakibatkan keusangan yang memengaruhi pemeliharaan, dan
dalam jangka panjang, hal tersebut juga memengaruhi penyusutan. Hal ini berlaku
untuk semua jenis asset yang dapat diusutkan, seperti mesin dan peralatan, bangunan,
kendaraan, serta furniture.
BIAYA TIDAK LANGSUNG DEPARTEMENTAL
Biaya tidak langsung Departemental terdiri dari biaya listrik, sewa, dan penyusutan
atas bangunan pabrik, apabila digunakan oleh semua departemen tertentu. Biaya- biaya ini
dialokasikan ke semua departemen. Memilih dasar yang sesuai untuk mengalokasikan
sebagian besar dari biaya tidak langsung departemental adalah sulit dan bersifat arbitrer. Yang
dapat dilakukan adalah melakukan alokasi dengan cara yang intuitif atau masuk akal.
Untuk membebankan bagian biaya yang sesuai ke setiap departemen, maka harus
ditemukan suatu dasar yang umum bagi semua departemen. Misalnya, kubik itu sebagai suatu
ukuran yang digunakan disetiap pabrik, dimana departemen-departemennya menempati area
dengan ketinggian langit-langit yang berbeda. Contoh nya suatu pabrik yang menggunakan
escalator, koridor, dan lorong maka itu harus dipertimbangkan.
Alokasi harus didasarkan pada salah satu dari daftar berikut, yang diurutkan berdasarkan
preferensi:
1. Ukuran konsumsi dari suatu sumber daya
2. Ukuran output
3. Pengganti yang mencerminkan sumber daya yang dkonsumsi
Beberapa dari beban tidak langsung departemental yang memerlukan alokkasi antar
departemen, beserta dasar yang paling umum digunakan, mencakup:
Dasar alokasi
Biaya Departemen Tidak Langsung
Sewa gedung
Pajak property
Penyusutan-bangunan
Asuransi kebakaran
Perbaikan gedung
Gas
Pengawas
Telepon dan telegraf
Asuransi kompensasi pekerja
Porsi tetap dari biaya listrik
Poris variable dari biaya listrik
Kaki persegi
Kaki persegi
Kaki persegi
Kaki persegi
Kaki persegi
Kaki persegi
Jumlah karyawan
Jumlah karyawan atau jumlah telepon
Beban gaji departemen
Kaki persegi
Kwh
Kadang kala, suatu jasa dapat diperoleh secara terpisah, yang disebut dengan biaya berdiri
sendiri (stand alone cost).
Departemen
$ 500.000
$ 500.000
$ 250.000
50.000
$ 1.300.000
Sewa ruang dapat diperoleh dengan perjanjian sewa konsolidasi dengan total biaya sebesar
$1.030.000. alokasi dari biaya agregat berdsaarkan stand alone cost menghasilkan biaya
seperti berikut:
$1.030.000
Dasar Alokasi
x
$500.000 : $1.300.000
1.030.000
500.000 :
1.300.000
396.154
1.030.000
250.000 :
1.300.000
198.077
1.030.000
50.000 : 1.300.000
39.615
$1.030.000