Buku Pedoman Punya Gizi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 90

BAB I

FALSAFAH DAN TUJUAN PELAYANAN GIZI

A. FALSAFAH DAN TUJUAN


A.1. FALSAFAH
Seiring dengan berdirinya rumah sakit maka dibutuhkan adanya suatu
instalasi yang menyelenggakan pelayanan gizi untuk memenuhi kebutuhan
gizi orang sakit dalam upaya mempercepat proses penyembuhan.
Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan
dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status
metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses
penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat
berpengaruh terhadap status gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien semakin
memburuk karena tidak diperhatikan keadaan gizinya. Pengaruh tsb dapat
berjalan timbal balik seperti lingkaran setan. Hal tersebut diakibatkan karena
tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi tubuh untuk perbaikan organ tubuh.
Terapi gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang utama
penyembuhan tentunya harus diperhatikan agar pemberian tidak melebihi
kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi
harus selalu disesuaikan seiring dengan perubahan fungsi organ selama proses
penyembuhan. Dengan kata lain, pemberian diit pasien harus dievaluasi dan

diperbaiki sesuai dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan


laboratorium.
A.2. TUJUAN
Tujuan umum pelayanan gizi RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur adalah
terciptanya sistim pelayanan gizi di rumah sakit dengan memperhatikan
berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan secara menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan mutu
pelayanan gizi di rumah sakit.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut, maka ditetapkan tujuan khusus
pelayanan gizi, adapun tujuan khusus tersebut adalah sbb :
1. Penentuan kebutuhan gizi sesuai keadaan pasien
2. Penentuan bentuk pembelian bahan makanan, pemilihan bahan makanan,
jumlah pemberian serta cara pengolahan bahan makanan.
3. Penterjemahan preskripsi diit, penyediaan dan pengolahan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan pasien.
4. Penyelenggaraan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya diet pada
klien/pasien dan keluarganya.

B. VISI DAN MISI


B.1. VISI
Memberikan pelayanan gizi yang terbaik, berkualitas dan penuh kasih
sayang kepada pasien dan Keluarga.

B.2. MISI
1. Memberikan pelayanan gizi secara terpadu sesuai kebutuhan pasien
dan keluarga.
2. Melaksanakan

pekerjaan

dalam

tim

yang

professional

dan

berdedikasi tinggi.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terapan.

C. PELAYANAN GIZI
Pelayanan

gizi

adalah

kegiatan

yang

dilaksanakan

oleh

unit/bagian/instalasi gizi yang dimiliki dan dikelola oleh rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Kegiatan pelayanan gizi ini mencakup :
1. Produksi dan distribusi makanan
Kegiatan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen (pasien) dalam rangka mencapai status kesehatan yang optimal
melalui pemberian diet yang tepat, dalam hal ini termasuk kegiatan
pencatatan dan pelaporan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya makanan yang berkualitas
baik dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
1.1 Perencanaan anggaran belanja makanan.

Penyusunan anggaran belanja makanan adalah suatu kegiatan


penyusunan anggaran biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan
makanan bagi konsumen /pasien yang dilayani.
Tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya taksiran anggaran
belanja makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan macam
dan jumlah bahan makanan bagi konsumen /pasien yang dilayani
sesuai dengan standar kecukupan gizi.
Perencanaan anggaran belanja makanan di RS. Mitra Keluarga
Bekasi Timur disusun berdasarkan standar harga makanan per kelas
perawatan.
1.2 Perencanaan Menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang
akan diolah untuk memenuhi selera konsumen/ pasien dan kebutuhan
gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang.
Tujuannya adalah tersedianya siklus menu sesuai dengan
klasifikasi pelayanan yang ada di rumah sakit.
Perencanaan menu di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur, disusun
oleh tim yang terdiri dari Ahli gizi/dietesien dan kepala masak (chief
cook). Dengan berdasarkan pada peraturan pemberian makanan rumah
sakit, Standar Porsi, Standar Resep, dan Standar Bumbu.
Perencanaan menu dilakukan dengan cara mengumpulkan keluhan
konsumen mengenai menu, membuat rincian macam dan jumlah
konsumen yang akan dilayani, mengumpulkan data perlengkapan dan
peralatan

dapur yang tersedia, menyesuaikan penyusunan menu

dengan macam dan jumlah tenaga, kebiasaan makan daerah setempat,


musim, iklim dan pasar, menetapkan siklus menu yang akan dipakai,
menetapkan standar porsi.

Susun Menu, dengan cara sebagai berikut :


a. Mengumpulkan

berbagai

jenis

hidangan,

kelompokkan

berdasarkan jenis makanan.


b. Menyusun pola menu dan master menu yang memuat garis besar
frekuensi penggunaan bahan makanan harian dengan siklus menu
yang berlaku.
c. Masukkan hidangan hewani yang serasi warna, komposisi,
konsistensi, bentuk dan variasinya kemudian lauk nabati, sayur,
buah dan snack.
d. Pre test, bila menu dapat diterima, menu siap dipakai.
1.3 Perhitungan kebutuhan bahan makanan
Perhitungan

kebutuhan bahan makanan

adalah

kegiatan

penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk


pengadaan bahan makanan.
Tujuannya adalah tersedianya bahan makanan sesuai dengan
kebutuhan.
Perhitungan kebutuhan bahan makanan di RS. Mitra Keluarga
Bekasi Timur dilaksanakan oleh Ahli Gizi dengan bedasarkan pada :
siklus menu, data jumlah kosumen/pasien yang dilayani, data standar
makanan untuk pasien, dan peraturan pemberian makanan rumah sakit.
1.4 Pemesanan dan pembelian bahan makanan
Pemesanan adalah penyusunan permintaan (order) bahan makanan
berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen
atau pasien yang dilayani.
Tujuannya adalah tersedianya daftar pesanan bahan makanan
sesuai standar atau spesifikasi yang ditetapkan.

Pemesanan bahan makanan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur


dilakukan oleh ahli gizi dengan cara membuat rekapitulasi kebutuhan
bahan makanan untuk esok hari. Hasil perhitungan tersebut di input
kedalam komputer dan diserahkan langsung ke supplier/ dikirim via
fax.
1.5 Penerimaaan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan
Penerimaan Bahan Makanan adalah suatu kegiatan yang meliputi
pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan
kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai dengan pesanan serta
spesifikasi yang telah ditetapkan.
Tujuannya adalah tersedianya bahan makanan yang siap untuk
diolah.
Penerimaan bahan makanan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur
dibedakan berdasarkan jenisnya. Untuk bahan makanan basah barang
datang diterima oleh juru masak, setelah dicek kualitas, kuantitas dan
spesifikasinya berdasarkan daftar pesanan bahan makanan (DPBM),
khusus untuk lauk hewani dicatat dalam buku stock bahan basah.
Bahan kering, barang datang diterima oleh petugas gudang, setelah di
cek kualitas, kuantitas, spesifikasi, expire date berdasarkan daftar
pesanan bahan makanan, kemudian masukkan data barang yang datang
kedalam kartu stock. Sedangkan untuk snack, barang datang diterima
oleh petugas gizi dapur induk (cook helper).
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah
baik kualitas dan kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah
serta pencatatan dan pelaporannya.

Tujuannya adalah bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan


kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan.
Penyimpanan bahan makanan basah di RS. Mitra Keluarga Bekasi
Timur dilakukan oleh juru masak, dengan sistim FIFO. Sedangkan
untuk bahan makanan kering dilakukan oleh ahli gizi dengan sistim
FIFO.
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan
bahan makanan berdasarkan permintaan harian.
Tujuannya adalah tersedianya bahan makanan siap pakai dengan
kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan pesanan.
Penyaluran bahan makanan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur
untuk bahan basah dikeluarkan oleh juru masak berdasarkan daftar
pesanan makanan yang telah direkap oleh ahli gizi. Sedangkan untuk
bahan kering dikeluarkan oleh petugas gudang berdasarkan rekapan
kebutuhan bahan makanan. Untuk snack pendistribusiannya dilakukan
oleh petugas gizi dapur induk berdasarkan rekapan ahli gizi.
1.6 Persiapan bahan makanan
Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam
penanganan bahan makanan yaitu meliputi berbagai proses antara lain
membersihkan, memotong, mengupas, mengocok, merendam dsb.
Tujuannya adalah mempersiapkan bahan makanan serta bumbu
bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.
1.7 Pengolahan bahan makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan memasak
bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,
berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.

Tujuannya adalah mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan


makanan,

meningkatkan

nilai

cerna,

meningkatkan

dan

mempertahankan warna, rasa, keempukan, dan penampilan makanan


serta bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh.
Proses pemasakan yang dilakukan di RS. Mitra Keluarga bekasi
Timur antara lain Memanggang, merebus, menyetup, mengetim,
mengukus, menggoreng, menumis, menyangrai dsb.
1.8 Pendistribusian Makanan
Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran
makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan konsumen
yang dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus).
Tujuannya adalah konsumen/pasien mendapat makanan yang
sesuai dengan diet dan kebutuhan gizinya.
Pendistribusian makanan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur di
lakukan dengan cara desentralisasi, yaitu makanan pasien dibawa dari
tempat pengolahan ke dapur ruang perawatan pasien, dalam jumlah
banyak/ besar, untuk selanjutnya disajikan dalam alat makan masingmasing pasien sesuai dengan permintaan makanan.
2. Pelayanan gizi ruang rawat inap
Pelayanan gizi rawat inap adalah serangkaian proses kegiatan yang dimulai
dari perencanaan hingga evaluasi diit pasien diruang rawat.
Tujuannya yaitu memberikan terapi diit yang sesuai dengan kondisi pasien
dalam upaya mempercepat penyembuhan.
Kegiatan yang dilakukan oleh ahli gizi di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur
adalah sbb :

Membaca catatan medik pasien, dan menganamnesa makanan pasien bila


diperlukan.

Merancang diit bersama pasien, menurut ketetapan diit dari dokter


ruangan.

Penyuluhan/ konsultasi gizi bagi pasien yang memerlukan.

Pemesanan makanan ke dapur induk

Monitoring dan evaluasi diit

Melakukan pengawasan, pencatatan dan pelaporan ke unit terkait.

3. Penyuluhan dan konsultasi gizi


Penyuluhan dan konsultasi gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian
pesan-pesan gizi yang direncanakan dan dilaksanakan untuk menanamkan dan
meningkatkan pengertian, sikap serta prilaku positif pasien dan lingkungannya
terhadap upaya peningkatan gizi dan kesehatan.
Tujuannya adalah untuk menjadikan cara-cara hidup sehat sebagai kebiasaan
sehari-hari pasien/ keluarganya.
4. Penilaian dan pengembangan gizi terapan
Penilaian dan pengembangan gizi terapan adalah serangkaian kegiatan
instalasi gizi dalam upaya mendapatkan cara yang berdaya guna dan berhasil guna
dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi.
Tujuannya adalah menghasilkan cara yang tepat untuk mencapai kualitas
pelayanan gizi yang diharapkan.

BAB II
ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN
A. BAGAN ORGANISASI

KOORDINATOR GIZI

AHLI GIZI

PENGATUR GIZI

PETUGAS GIZI
PANTRY

PETUGAS
GUDANG

JURU MASAK
(COOK)
PETUGAS GIZI
DAPUR INDUK
(COOK HELPER)

KETERANGAN :
= garis komando
B. URAIAN TUGAS

10

B.1. KOORDINATOR GIZI


a. Managemen dan organisasi
-

Merencanakan jumlah tenaga, alat, dan jadwal kerja yang


dibutuhkan

Membuat SOP (Standart Operating Prosedure) dan instruksi


kerja untuk bagian gizi

Mengatur jadwal dinas serta tugas para petugas gizi serta


mengingatkan mereka terhadap tugas-tugas yang dikerjakan.

Menganalisa kegiatan administrasi termasuk pelaporannya

Mengadakan pertemuan berkala dengan atasan, petugas gizi dan


departemen lain yang terkait dalam wilayah tugas dan tanggung
jawabnya.

Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan untuk disampaikan


kepada atasan.

b. Pelayanan
-

Mengatur dan mengontrol jadwal kerja petugas gizi

Mengontrol alat-alat kerja yang diperlukan

Merencanakan dan mengawasi penyediaan makanan dalam hal


menunjang pelayanan gizi rumah sakit serta bertanggung jawab
terhadap mutu makanan.

Membantu kelancaran kerja sesuai jadwal yang direncanakan ,


jika terdapat kesulitan hubungi atasan.

Mengevaluasi pekerjaan yang diberikan

Membuat laporan setiap bulan yang harus diselesaikan sebelum


tanggal 3 (tiga) pada bulan berjalan.

Mengevaluasi jalannya SOP dan instruksi kerja

Menyusun system pembagian gaji petugas gizi setiap bulan

11

Merencanakan dan menyelenggarakan penyuluhan dan terapi diit

Merencanakan pemesanan bahan makanan harian sesuai


permintaan pasien

c. Pendidikan dan pelatihan


-

Membina seluruh petugas agar mempunyai kemampuan teknis


memadai, memiliki disiplin kerja dan standar mutu makanan
yang baik.

Memberi pendidikan tentang teknik memasak dan penyajian


yang baik dan benar kepada petugas.

Memberi pengarahan, bimbingan dan motivasi kepada para


petugas baik penata gizi, pengatur gizi, maupun petugas gizi.

d. Kerumahtanggaan
-

Mengatur dan memelihara alat yang dipergunakan

Menginventarisasi dan memelihara administrasi alat yang ada

Menjaga

dan

memelihara

kebersihan

tempat

kerja

dan

lingkungan.
e. Evaluasi
-

Mengevaluasi para petugas baik dalam orientasi, masa percobaan


maupun evaluasi tahunan.

f. Tugas Lain
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan atau direksi

B.2. AHLI GIZI

12

a. Dinas Pagi
-

Datang pukul 06.00 Wib

Cek daftar hadir petugas gizi

Naik ke setiap pantry untuk mengambil formulir gizi dan


mengawasi distribusi makan pagi. Cek apakah menu yang
disajikan sesuai dengan pilihan pasien.

Mengawasi pembagian air dan kebersihan dapur

Pukul 07.00 Wib turun kedapur induk

Membuat print out jumlah pasien pada hari berjalan

Input permintaan makan pasien baru dan perubahan diit

Membuat print out rekapan lauk makan siang

Membuat rekapan pemesanan nasi, tim, dan bubur

Membuat rekapan snack pagi

Membuat print out etiket makan siang

Membuat pilihan menu sarapan pagi pasien esok hari

Menghitung perkiraan kebutuhan buah untuk esok hari

Menghitung perkiraan kebutuhan bahan makanan basah untuk


esok hari dan cek sisa bahan basah yang ada di lemari es. Dan
buat daftar pemesanan bahan makanan basah ke supplier.

Pukul 09.00 Wib naik kesetiap pantry untuk mengawasi


pembagian snack, kebersihan pantry, cek pembukuan.

Visite pasien baru yang berdiet dan recall pasien DM

Pukul 10.00 Wib turun kedapur induk untuk membagi makan per
lantai

Mengawasi pengambilan sample makanan

Jam 11.30 Wib naik ke pantry untuk mengawasi penyajian


makan siang dan pendistribusiannya.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan dapur

13

Bertanggung jawab untuk memberi konsultasi gizi

Keliling pasien menanyakan tentang makanan yang disajikan dan


keramahan petugas.

Jam 12.45 Wib turun ke dapur induk untuk amprahan dengan


ahli gizi yang dinas siang

b.

Membuat laporan dinas.

Dinas Siang
-

Datang pukul 12.00 Wib

Mengambil formulir gizi kesetiap pantry

Input ke komputer permintaan makan pasien baru dan perubahan


diit

Membuat print out rekapitulasi jumlah pasien untuk makan


malam

Membuat print out etiket untuk makan malam

Membuat print out rekapan makan malam

Membuat rekapan nasi, tim, dan bubur untuk makan malam

Membuat rekapan snack sore

Input ke komputer menu pilihan untuk sarapan pagi esok hari,


dan siklus menu makan siang dan malam esok hari.

Jam 14.15 Wib naik kepantry untuk mengawasi pembagian snack


sore

Mencek perubahan diit dan membuat etiket makan malam untuk


pasien baru serta cek pembukuan.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan pantry

Pukul 15.00 Wib turun ke dapur induk

Mengecek pemakaian susu dan mencatat sisa stock susu

Menghitung kebutuhan roti untuk esok hari

Pukul 16.00 Wib membagi makan malam per lantai

14

Membuat rekapan snack malam untuk pasien svip/vip yang tidak


berdiet, pasien kebidanan dan pasien diit khusus

Pukul 17.00 Wib naik ke pantry untuk mengawasi penyajian


makan malam dan pendistribusiannya

Pukul 18.00 turun ke dapur induk untuk membuat etiket sarapan


pagi pasien yang tidak memilih

Input ke komputer permintaan makan pasien baru dan perubahan


diit

Mengecek perubahan diit pasien pada etiket sarapan pagi

Membuat print out untuk lembar cek esok hari

Membuat print out rekapan sarapan pagi esok hari

Membuat print out rekapitulasi jumlah pasien untuk sarapan pagi

Membuat laporan dinas sebagai amprahan untuk ahli gizi yang


berdinas esok hari.

c.

Dinas Middle
-

Memberikan konsultasi gizi kepada pasien

Visite pasien baik yang berdiet maupun tidak berdiet

Memberikan motivasi kepada pasien agar pasien menjadi suka


atau mau menerima makanan yang disajikan

Mencatat

hasil

keliling

ke

buku

visite

pasien

dan

menginformasikan keluhan dan saran pasien ke ahli gizi /


pengatur gizi yang bertugas.
-

Membantu mengawasi distribusi makan siang dan malam

Membuat pencatatan dan pelaporan pengeluaran bahan kering


pada formulir pengeluaran barang dan kartu stock

Membantu pekerjaan lain sebagai ahli gizi.

B.3. PENGATUR GIZI

15

a. Dinas Pagi
-

Datang pukul 06.00 Wib

Cek daftar hadir petugas gizi

Naik ke setiap pantry untuk mengambil formulir gizi dan


mengawasi distribusi makan pagi. Cek apakah menu yang
disajikan sesuai dengan pilihan pasien.

Mengawasi pembagian air dan kebersihan dapur

Pukul 07.00 Wib turun kedapur induk

Membuat print out jumlah pasien pada hari berjalan

Input permintaan makan pasien baru dan perubahan diit

Membuat print out rekapan lauk makan siang

Membuat rekapan pemesanan nasi, tim, dan bubur

Membuat rekapan snack pagi

Membuat print out etiket makan siang

Membuat pilihan menu sarapan pagi pasien esok hari

Menghitung perkiraan kebutuhan buah untuk esok hari

Menghitung perkiraan kebutuhan bahan makanan basah untuk


esok hari dan cek sisa bahan basah yang ada di lemari es. Dan
buat daftar pemesanan bahan makanan basah ke supplier.

Pukul 09.00 Wib naik kesetiap pantry untuk mengawasi


pembagian snack, kebersihan pantry, cek pembukuan.

Visite pasien baru yang berdiet dan recall pasien DM

Pukul 10.00 Wib turun kedapur induk untuk membagi makan per
lantai

Mengawasi pengambilan sample makanan

Jam 11.30 Wib naik ke pantry untuk mengawasi penyajian


makan siang dan pendistribusiannya.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan dapur

16

Bertanggung jawab untuk memberi konsultasi gizi

Keliling pasien menanyakan tentang makanan yang disajikan dan


keramahan petugas.

Jam 12.45 Wib turun ke dapur induk untuk amprahan dengan


ahli gizi yang dinas siang

d.

Membuat laporan dinas.

Dinas Siang
-

Datang pukul 12.00 Wib

Mengambil formulir gizi kesetiap pantry

Input ke komputer permintaan makan pasien baru dan perubahan


diit

Membuat print out rekapitulasi jumlah pasien untuk makan


malam

Membuat print out etiket untuk makan malam

Membuat print out rekapan makan malam

Membuat rekapan nasi, tim, dan bubur untuk makan malam

Membuat rekapan snack sore

Input ke komputer menu pilihan untuk sarapan pagi esok hari,


dan siklus menu makan siang dan malam esok hari.

Jam 14.15 Wib naik kepantry untuk mengawasi pembagian snack


sore

Mencek perubahan diit dan membuat etiket makan malam untuk


pasien baru serta cek pembukuan.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan pantry

Pukul 15.00 Wib turun ke dapur induk

Mengecek pemakaian susu dan mencatat sisa stock susu

Menghitung kebutuhan roti untuk esok hari

Pukul 16.00 Wib membagi makan malam per lantai

17

Membuat rekapan snack malam untuk pasien svip/vip yang tidak


berdiet, pasien kebidanan dan pasien diit khusus

Pukul 17.00 Wib naik ke pantry untuk mengawasi penyajian


makan malam dan pendistribusiannya

Pukul 18.00 turun ke dapur induk untuk membuat etiket sarapan


pagi pasien yang tidak memilih

Input ke komputer permintaan makan pasien baru dan perubahan


diit

Mengecek perubahan diit pasien pada etiket sarapan pagi

Membuat print out untuk lembar cek esok hari

Membuat print out rekapan sarapan pagi esok hari

Membuat print out rekapitulasi jumlah pasien untuk sarapan pagi

Membuat laporan dinas sebagai amprahan untuk ahli gizi yang


berdinas esok hari.

B.4. JURU MASAK


-

Melakukan pemesanan bahan makanan basah ke supplier

Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas bahan


makanan yang dipesan.

Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas bahan


makanan yang dimasak.

Bertanggung

jawab

terhadap

kebersihan

peralatan

yang

digunakan.
-

Melakukan inventaris terhadap alat-alat yang ada di dapur induk.

Mengecek

dan

bertanggung

jawab

terhadap

kebersihan,

kerapihan, dan ketertiban di dapur induk.


B.5. PETUGAS GIZI PANTRY

18

a. Dinas Pagi
-

Menyiapkan sarapan pasien

Menyiapkan minuman pasien

Mengantar sarapan pagi

Cek keseluruh ruangan apakah semua pasien telah mendapat


sarapan pagi

Keliling air minum dan gelas bersih untuk semua pasien

Mengambil alat makan bekas sarapan pagi

Mencuci alat makan

Menyiapkan snack pasien

Mengantar snack pagi dan formulir pilihan menu sarapan pagi


esok hari

Menata alat makan untuk makan siang dan susun etiket makan
berurutan sesuai kamar perawatan

Membagi makan siang

Mengantar makan siang ke pasien

Cek keseluruhan ruangan apakah semua pasien telah mendapat


makan siang

Mencuci alat makan bekas makan siang dan snack

Inventaris alat makan

Amprahan dengan petugas gizi dinas siang

b. Dinas Siang
-

Mengganti Tea set

Mengambil alat makan bekas makan siang

Menyiapkan dan mengantar snack sore

Menata alat makan untuk makan malam

19

Menanyakan kembali menu pilihan pasien baru atau pasien yang


belum menyerahkan kembali menu pilihannya

Inventarisasi alat makan

Menyiapkan makan malam

Mengantar makan malam ke pasien

Cek keseluruh ruangan apakah semua pasien telah mendapat


makan malam

Menyiapkan snack malam untuk pasien SVIP / VIP yang tidak


berdiet, pasien kebidanan dan pasien dengan diet khusus

Mengambil alat makan bekas makan malam

Mencuci alat makan, keringkan dan kembalikan pada tempatnya

Cek air minum pasien, pastikan sebelum pulang air minum


semua pasien terisi penuh

Mengantar snack malam

c. Dinas Malam
-

Menata alat makan untuk sarapan pagi untuk esok hari sesuai
kelas perawatan dan menu pilihan pasien

Urutkan etiket makan per kamar perawatan

Menyiapkan roti dan teh manis untuk pasien baru dan Aqua botol
1500 ml dan gelas bersih

Menyiapkan makanan untuk sarapan pagi sesuai pesanan ahli


gizi

Menyiapkan air panas dan teh manis panas untuk sarapan pagi

Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas masakan


yang dimasak

Bertanggung jawab terhadap peralatan yang digunakan

Bertanggung jawab terhadap kebersihan alat dan ruang kerja

Membuat laporan dinas malam

20

B.6. PETUGAS GIZI DAPUR INDUK


-

Memasak air dan membuat teh manis untuk karyawan dan dokter

Memasak nasi, bubur, saring, dan snack diit pasien

Menyiapkan buah untuk makan siang dan malam

Menyiapkan hiasan untuk makan siang dan malam

Membantu proses persiapan bahan makanan di dapur induk

Bertanggung jawab dalam penerimaan snack karyawan dari


supplier dan distribusinya

Bertanggung jawab terhadap kebersihan alat yang digunakan

B.7. PETUGAS GUDANG


-

Membantu menyusun laporan bulanan

Mencek barang-barang kebutuhan di bagian gizi

Mencek sisa barang di tiap pantry dan kekurangannya

Membuat rekapan permintaan barang dari dapur induk untuk


dinas pagi, siang, malam dan snack.

Membagi barang ke tiap pantry sesuai kebutuhan

Melakukan stock op name tiap akhir bulan.

Membuat laporan sisa stock barang digudang untuk pemesanan


barang.

Memesan barang ke supplier setelah di Acc coordinator gizi.

Mengecek dan menata setiap barang yang datang dengan system


FIFO dan memasukkan data ke kartu stock.

Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan gudang


kering.

21

BAB III
STAF DAN PIMPINAN

A. KETENAGAAN GIZI
A.1. KOORDINATOR GIZI
a.

Pengertian :
Seorang professional yang diberi tanggung jawab dan

wewenang

untuk mengelola penyediaan makanan dan pelayanan gizi pasien


RSMK BT
b.

c.

Persyaratan :
-

Pendidikan D3 Gizi

Pengalaman kerja 5 tahun pada instansi rumah sakit

Menguasai ilmu gizi dan manajemen secara keseluruhan

Memiliki jiwa kepemimpinan


Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada Manager Umum


d.

Tugas Pokok :
Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang
berkaitan dengan penyediaan makanan dan pelayanan gizi pasien
rumah sakit.

22

A.2. AHLI GIZI


a.

Pengertian :
Seorang professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit yang meliputi
pengadaan bahan makanan, pengelolaan makanan, pelayanan gizi di
ruang rawat inap dan konsultasi gizi.

b.

Persyaratan :
-

Pendidikan Diploma III Gizi

Menguasai ilmu gizi

Memiliki jiwa kepemimpinan

c.

Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada koordinator gizi

d.

Tugas Pokok :
Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang
berkaitan dengan pelayanan gizi yang meliputi pengadaan bahan
makanan, pengelolaan makanan, pelayanan gizi diruang rawat inap
dan konsultasi gizi.

A.3. PENGATUR GIZI


a. Pengertian :
Seorang professional yang diberi tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit yang meliputi pengadaan

23

bahan makanan, pengelolaan makanan, pelayanan gizi di ruang rawat


inap.
b. Persyaratan
-

Pendidikan Diploma I Gizi atau SMKK Gizi atau boga/ SMA yang
telah terlatih minimal 2 tahun

Mengerti ilmu gizi

Memiliki jiwa kepemimpinan

c. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada koordinator gizi
d. Tugas Pokok :
Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap segala kegiatan

yang

berkaitan dengan pelayanan gizi yang meliputi pengadaan bahan


makanan, pengelolaan makanan, dan pelayanan gizi diruang rawat inap.

A.4. JURU MASAK


a. Pengertian :
Seorang professional dibidang masak memasak yang bertanggung jawab
terhadap penyediaan makanan bagi pasien
b. Persyaratan

Pendidikan SMA/SMKK/D1 Boga

Pengalaman kerja 2 tahun di restoran/ hotel/ rumah sakit

Jujur, disiplin, dan memiliki jiwa loyalitas yang baik

24

c. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada koordinator Gizi
d. Tugas Pokok :
Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan makanan pasien di rumah sakit.

A.5. PETUGAS GIZI


a. Pengertian :
Seorang yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk terlaksananya
kegiatan pendistribusian makanan dan pelayanan gizi lainnya.
b. Persyaratan :

c.

Pendidikan SMKK Gizi/ Boga/ SMA

Jujur, disiplin, dan memiliki jiwa loyalitas tinggi


Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab kepada koordinator Gizi


d. Tugas Pokok :
Bertanggung jawab terhadap pendistribusian makanan

dan pelayanan

gizi kepada pasien.


A.6. PETUGAS GUDANG
a. Pengertian :

25

Seorang yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk terlaksananya


kegiatan di gudang gizi guna pemesanan bahan makanan kering kepada
supplier.
b. Persyaratan

Pendidikan SMA/ sederajat

Jujur, disiplin, dan memiliki jiwa loyalitas tinggi

Mampu mengoperasikan computer

Mengerti mengenai pendokumentasian data.

c. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada koordinator Gizi
d. Tugas Pokok :
Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya kegiatan di gudang gizi
serta pemesanan bahan makanan kering ke suplier.

26

DAFTAR KETENAGAAN DI INSTALASI GIZI

NO.

1.

KETERANGAN

SHIFT I

SHIFT II

SHIFT III

AHLI GIZI/ PENGATUR

GIZI
2.

JURU MASAK

3.

COOK HELPER

4.

PETUGAS GIZI

5.

PETUGAS GUDANG

POLA KETENAGAAN GIZI

27

AHLI GIZI PAGI

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Mengawasi distribusi sarapan

06.00 07.00

60

2.

Input perubahan diit, pasien baru, rekap makan 07.00 07.30

30

siang
3.

Print rekap diit pasien

07.30 07.35

4.

Operan dengan juru masak

07.35 07.45

10

5.

Print jumlah pasien hari ini

07.45 07.50

6.

Print form pemesanan makanan

07.50 08.00

10

7.

Print etiket makan siang, pilihan menu dan rekap 08.00 08.20

20

snack
8.

Membuat pilihan menu untuk sarapan esok hari

08.20 08.40

20

9.

Mengawasi distribusi snack

08.40 09.00

20

10.

Visite pasien baru berdiet dan recall pasien DM

09.00 10.00

60

11.

Membuat PO

10.00 10.30

30

12.

Operan dengan juru masak

10.30 10.35

13.

Distribusi makanan di dapur induk

10.35 11.00

25

14.

Menulis perubahan diit dll

11.00 11.30

30

15.

Mengawasi distribusi makan siang

11.30 12.30

60

16.

Mengawasi kebersihan pantry dan keliling

12.30 12.45

15

17.

Membuat laporan dan operan dengan shift siang

12.45 13.00

15

Total waktu yang dibutuhkan

420

AHLI GIZI SIANG

28

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Input perubahan diit, pasien baru, rekap makan

12.00 12.30

30

malam
2.

Print rekap diit pasien

12.30 12.35

3.

Operan dengan juru masak

12.35 12.45

10

4.

Operan dengan shift pagi

12.45 13.00

15

5.

Print form pemesanan makanan

13.00 13.10

10

6.

Print etiket makan malam dan rekap snack

13.10 13.30

20

7.

Input rekap diit pasien

13.30 14.15

45

8.

Mengawasi distribusi snack dan kebersihan pantry

14.15 15.00

45

Melanjutkan input rekap diit pasien.


9.

Operan dengan juru masak

15.00 15.50

50

10.

Distribusi makan di dapur induk

15.50 16.00

10

11.

Membuat PO dan tanda terima barang

16.00 16.30

30

12.

Mengawasi distribusi makan malam

16.30 17.00

30

13.

Input perubahan diit, dan melanjutkan rekap

17.00 18.00

60

14.

sarapan pagi, makan siang dan malam

18.00 18.30

30

18.30 18.40

10

18.40 18.50

10

18.50 19.00

10

Print out rekap sarapan pagi dan form check pasien


15.

untuk esok hari

16.

Membuat laporan dinas sebagai amprahan untuk

17.

shift pagi
Operan dengan shift malam

18.

Total waktu yang dibutuhkan

420

AHLI GIZI MIDDLE

29

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Mereview perubahan data terakhir pasien dan

11.00 11.30

30

menyusun prioritas kunjungan ke pasien


2.

Mengawasi distribusi makan siang

11.30 12.30

60

3.

Melakukan kegiatan asuhan gizi klinik : kunjungan

12.30 14.30

120

14.30 15.00

30

15.00 16.00

60

16.00 17.00

60

17.00 17.50

50

17.50 18.00

10

ke pasien, konsultasi dll


4.

Mengawasi distribusi snack dan kebersihan pantry


Menulis laporan kunjungan dan membantu input

5.

rekap sarapan, makan siang dan malam esok hari.


Melanjutkan kegiatan asuhan gizi klinik
Mengawasi distribusi makan malam

6.

Melanjutkan menulis laporan kunjungan

7.
8.

Total waktu yang dibutuhkan

420

JURU MASAK I

30

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Check stock barang/ bahan makanan

07.00 07.20

20

2.

Menyiapkan peralatan

07.20 -07.35

15

3.

Operan orderan dengan ahli gizi

07.35 07.45

10

4.

Produksi makanan ( 100 porsi, 10 macam)

07.45 10.30

165

5.

Operan dengan ahli gizi

10.30 10.35

6.

Mencuci alat yang dipakai

10.35 11.00

25

7.

Membantu prepare dinner

11.00 12.00

60

8.

Istirahat

12.00 12.30

30

9.

Membuat laporan pemakaian lauk hewani

12.30 12.40

10

10.

Melanjutkan membantu prepare dinner

12.40 14.00

80

Total waktu yang dibutuhkan

420

JURU MASAK II

31

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Membantu prepare makan siang

09.00 10.30

90

2.

Membersihkan meja kerja

10.30 11.00

30

3.

Prepare bahan makanan dan peralatan untuk makan

11.00 12.35

95

malam
4.

Operan orderan dengan ahli gizi

12.35 12.45

10

5.

Produksi makanan ( 100 porsi, 10 macam)

12.45 15.00

135

6.

Mengecek dan menerima bahan basah

15.00 15.30

30

7.

Membersihkan peralatan yang digunakan

15.30 15.45

15

8.

Membuat laporan pemakaian lauk hewani

15.45 15.50

9.

Operan dengan ahli gizi

15.50 16.00

10

Total waktu yang dibutuhkan

420

PETUGAS GIZI PAGI

32

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Menyiapkan peralatan dan menghangatkan

05.00 06.00

60

makanan
2.

Distribusi sarapan pagi

06.00 07.00

60

3.

Distribusi air minum, gelas bersih dan tea set

07.00 07.45

45

4.

Bersih-bersih pantry

07.45 08.00

15

5.

Mengambil peralatan bekas sarapan

08.00 08.20

20

5.

Mencuci peralatan bekas sarapan

08.20 09.00

40

6.

Menyiapkan snack dan distribusi snack

09.00 10.00

60

7.

Menata peralatan untuk makan siang

10.00 10.30

30

8.

Distribusi makanan di dapur induk

10.30 11.00

30

9.

Menata buah, isi sayur dan menghangatkan

11.00 11.30

30

makanan
10.

Distribusi makan siang

11.30 12.30

60

11.

Operan dengan shift siang

12.30 12.40

10

12.

Istirahat

12.40 13.00

20

Total waktu yang dibutuhkan

480

PETUGAS GIZI SIANG

33

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Membantu distribusi makan siang

12.00 12.30

30

2.

Mengambil form pilihan menu pasien untuk

12.30 13.00

30

sarapan esok hari


3.

Mengganti tea set

13.00 13.20

20

4.

Mengambil piring kotor dan mencuci

13.20 14.30

70

5.

Menyiapkan snack dan distribusi snack

14.30 15.30

60

6.

Menata peralatan untuk makan malam

15.30 16.00

30

7.

Distribusi makan didapur induk

16.00 16.30

30

8.

Menata buah, sayur dan menghangatkan

16.30 17.00

30

makanan kembali
9.

Distribusi makan malam

17.00 18.00

60

10.

Bersih-bersih pantry

18.00 18.10

10

11.

Mengambil piring bekas makan dan mencuci

18.10 18.50

40

12.

Operan dengan dinas malam dan menulis

18.50 19.00

10

pesan untuk dinas pagi


Total waktu yang dibutuhkan

420

PETUGAS GIZI MALAM

34

No

Uraian Kerja

Jam

Waktu

1.

Operan dengan ahli gizi + petugas gizi

18.50 19.00

10

2.

Menyiapkan snack malam dan distribusi

19.00 19.30

30

3.

Menata peralatan makan dan etiket untuk sarapan

19.30 20.00

30

20.00 20.30

30

20.30 21.00

30

5.

Produksi makanan ( 100 porsi )

6.

Membersihkan peralatan yang dipakai dan ruang 21.00 03.00

360

7.

kerja

03.00 04.00

60

pagi esok hari


4.

Menyiapkan roti dan minum untuk pasien baru


Prepare bahan makanan dan peralatan untuk
produksi

Distribusi makanan per pantry


8.

Istirahat

04.00 04.30

30

9.

Operan dengan dinas pagi dan menulis pemakaian

04.30 04.50

20

10.

lauk hewani

04.50 05.00

10

Total waktu yang dibutuhkan


610

KEBUTUHAN TENAGA GIZI

35

Perhitungan ketenagaan berdasarkan ISN :

Jumlah waktu yang dibutuhkan = 840 menit = 14 jam (a)


Hari pelayanan 7 hari/minggu, hari kerja efektif 6 hari/minggu, jadi
koreksi hari kerja = 7/6 (b)

1 tahun = 365 hari (c)

Hari non efektif (90 hari ) tdd : 12 hari cuti, 14 hari libur nasional, 12
hari ijin sakit, 52 hari minggu/tahun.

Waktu kerja efektif = 365 hari 90 hari (non efektif) = 275 hari

Jadi waktu kerja efektif setahun = 275 hari x 7 jam = 1925 jam (d)

Kebutuhan tenaga

= (axbxc):d

B. PERTEMUAN STAFF DAN PIMPINAN GIZI


Pertemuan staff dan pimpinan gizi dilakukan tiap satu bulan sekali, bertujuan
untuk :
1. Membahas masalah masalah yang ada di bagian gizi
2. Membahas survey pasien tentang pelayanan gizi
3. Pelayanan gizi berjalan sesuai dengan Prosedur yang berlaku.
4. Mencegah terjadinya kesalahan serupa.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan gizi.

BAB IV

36

SARANA FISIK, PERALATAN DAN PERLENGKAPAAN

A. DENAH GIZI
Instalasi gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur terletak dilantai dasar
bagian belakang dan mempunyai pintu akses yang berhubungan langsung dengan
jalan sehingga memudahkan lalu lintas bahan makanan, selain itu juga kegaduhan
dan bau makanan yang timbul tidak mengganggu ruang lain.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan merata pada semua pasien
maka disetiap lantai keperawatan disediakan pantry. Yang berfungsi sebagai
tempat transit makanan sebelum disajikan ke pasien dan pelayanan gizi lainnya.
Ditempat ini makanan yang dibawa dari dapur induk, dihangatkan kembali
sebelum disajikan kepasien.
Berikut gambar denah Instalasi Gizi ;

B. SARANA FISIK

37

Dalam merencanakan sarana fisik, peralatan dan perlengkapan instalasi gizi,


hal-hal yang harus diperhatikan adalah sbb :
1. Dapur harus mudah dicapai dari semua ruang perawatan, sehingga pelayanan
makanan dapat diberikan dengan baik dan merata untuk semua pasien.
2. Dapur harus terletak sedemikian rupa sehingga keributan, kegaduhan dan bau
makanan dari dapur tidak mengganggu ruang lain disekitarnya.
3. Dapur harus mudah dicapai kendaraan dari luar, sehingga memudahkan
pengiriman bahan makanan.
4. Dapur tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah.
5. Dapur harus mendapat udara dan sinar yang cukup.
Adapun sarana fisik Dapur Induk yang ada di Instalasi Gizi RS. Mitra
Keluarga Bekasi Timur adalah sbb :
1. Ruang tempat penerimaan bahan makanan

Ruang ini digunakan untuk menerima dan mengecek kualitas dan


kuantitas bahan makanan

Letaknya di depan pintu masuk supplier

Tujuannya memudahkan distribusi bahan makanan, baik pada saat


penerimaan, penyimpanan maupun persiapan bahan makanan.

2. Ruang tempat penyimpanan bahan makanan

Ruang ini terdiri dari dua bagian yaitu ruang penyimpanan bahan makanan
segar (ruang pendingin yang terdiri dari Freezer suhu -25 s/d -15 C dan
Chiller suhu +2 s/d +12 C) serta ruang penyimpanan bahan makanan
kering suhu 19 s/d 20 C.

38

Letaknya di sebelah kiri pintu masuk supplier dekat dengan ruang


penerimaan bahan makanan.

Sistim penyimpanan yang digunakan di Instalasi Gizi RS. Mitra Keluarga


Bekasi Timur adalah dengan sistim FIFO (First In First Out)

3. Ruang tempat Persiapan Bahan makanan

Ruang ini digunakan untuk semua kegiatan persiapan bahan makanan,


seperti membersihkan, mencuci, mengupas, memotong, merendam,
menggiling dll sebelum bahan makanan dimasak.

Letaknya dekat dengan ruang penyimpanan dan pemasakan.

4. Ruang tempat produksi makanan dan pembagian makanan

Ruang produksi ini terdiri dari ruang tempat pemasakan nasi/bubur, lauk
pauk, sayur, makanan selingan/snack dan buah serta tempat perebusan air.

Ruang pembagian makanan dilengkapi dengan trolly pemanas (Bain


Marie)

5. Ruang tempat pencucian alat

Ruang ini terdiri dari 2 bak cuci stenlis yang masing-masing dilengkapi
dengan kran air panas dan dingin serta dishcrub yang akan menyaring
kotoran air dan lemak.

6. Ruang tempat penirisan alat

Ruang ini terdiri dari rak rak stenlis yang diletakkan diatas bak pencucian
alat, sehingga memudahkan alur kerja karyawan.

39

7. Ruang tempat dapur susu

Di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur ruang dapur susu ada di ruang
perawatan lantai 2 (Perina) sedangkan untuk persiapan cairan yang
menggunakan formula komersial dilakukan di pantry.

8. Ruang perkantoran/ Administrasi

Ruang ini digunakan untuk semua kegiatan administrasi, pencatatan dan


pelaporan dan juga digunakan sebagai tempat untuk konsultasi gizi bagi
pasien rawat jalan.

9. Tempat cuci tangan

Tempat ini juga merupakan tempat pencucian alat

Letaknya disebelah kiri pintu masuk ruang gizi, dilengkapi dengan sabun
pencuci tangan (Hibiscrub) dan panduan tujuh langkah cara mencuci
tangan yang baik dan benar.

10. Pembuangan sampah

Tempat pembuangan sampah ini bersifat sementara, setelah sampah


terkumpul dibuang ke tempat penampungan sementara yang terletak di
bagian belakang luar gedung rumah sakit, untuk selanjutnya dibawa ke
tempat pembuangan akhir.

Tempat sampah terdiri dari 2 buah tempat sampah tertutup berukuran


besar dengan dilengkapi pedal untuk membukanya.

Letaknya 1 buah di tempat pencucian alat dan 1 buah di tempat persiapan


bahan makanan.

40

11. Ruang konsultasi/penyuluhan

Untuk kegiatan konsultasi gizi, untuk pasien rawat inap dilakukan di


ruang perawatan sedangkan untuk pasien rawat jalan dilakukan di ruang
kantor gizi.

Tempat penyuluhan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur dilakukan di


ruang VK atau ruang tunggu ICU.

C. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Ruang penerimaan
a. kursi
b. Timbangan kapasitas 150 kg
c. Trolley pengangkut bahan makanan
d. Wadah plastik persegi empat
e. Pisau stenliss
f. Pengecek telur (sinar lampu)
2. Ruang penyimpanan bahan kering
a. Trolley pengangkut bahan makanan
b. Kursi
c. Rak-rak besi
d. Kartu stock
3. Ruang penyimpanan bahan segar
a. Freezer untuk Lauk hewani (daging, ayam, ikan, bakso, udang, dll).

41

b. Chiller untuk Lauk nabati dan sayuran


c. Wadah/ baskom plastik
4. Ruang persiapan
a. Meja persiapan
b. Talenan plastik besar
c. Golok stenlis
d. Pisau stenlis
e. Bak cuci stenlis
f. Wadah/ baskom stenlis/plastik
g. Timbangan meja
h. Tempat sampah
5. Ruang produksi makanan
a. Tungku gas
b. Oven gas
c. Gas rice cooker
d. Meja kerja
e. Bak cuci stenlis
f. Lemari bumbu
g. Peralatan memasak
6. Ruang distribusi makanan
a. Meja kerja
b. Bain Marie
7. Ruang pencucian alat
a. Bak cuci stenlis
b. Kran air panas dan dingin

42

c. Sabun cuci cair dan sabut cuci


d. Rak stenliss
8. Ruang dapur susu
a. Meja kerja
b. Kompor listrik
c. Sterilisasi botol susu
d. Gelas ukur
e. Panci stenlis
f. Botol susu/ dot
g. Sikat botol
h. Sabun cuci cair
i. Tempat sampah
9. Ruang perkantoran/ administrasi
a. Meja tulis dan kursi
b. Lemari kaca
c. Rak kertas
d. Komputer
e. Printer
f. Alat tulis
g. kalkulator
h. Telpon
i. Food model
j. AC
10. Tempat cuci tangan
a. Bak cuci
b. Sabun cuci hibiscrub

43

11. Tempat pembuangan sampah


a. Bak sampah plastik besar injak
12. Tempat konsultasi atau penyuluhan
a. Meja dan kursi
b. Food model
c. Leaflet
d. Daftar makanan penukar

44

BAB V
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Agar kegiatan pelayanan gizi Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur
dapat terselenggara secara optimal, perlu adanya kebijakan dan prosedur tetap
tertulis yang ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Mengacu pada keputusan Surat Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 483/
Menkes/ SK/ VI/ 1993 tentang penerapan standard pelayanan rumah sakit, maka
Direktur RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur mengeluarkan SK No. 44/ DIR/
RSMKBT/ I 05 tentang pemberlakuan standar pelayanan gizi di Rumah Sakit
Mitra Keluarga Bekasi Timur, yang terdiri dari :
1. Prosedur penyusunan diit pasien
2. Prosedur penyusunan menu dan perencanaan kebutuhan bahan makanan.
3. Prosedur penyusunan anggaran belanja
4. Prosedur pengelolaan produksi dan distribusi makanan.
5. Prosedur pelayanan gizi rawat inap
6. Prosedur penanganan makanan dan alat makan untuk pasien dengan penyakit
infeksi menular
7. Prosedur penyuluhan dan konsultasi gizi
8. Prosedur penyimpanan dan penanganan bahan makanan
9. Prosedur penelitian gizi terapan
10. Prosedur penyediaan makan pegawai
11. Prosedur pemeriksaan kesehatan berkala, laporan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.

45

12. Prosedur kebersihan lingkungan.


13. Prosedur pemeliharaan, perbaikan ruang dan alat
14. Prosedur penggunaan alat
SOP / GIZI / 01 / PENYUSUNAN DIIT PASIEN
1. Pengertian
Penyusunan diit pasien adalah serangkaian kegiatan penerjemahan kebutuhan
gizi pasien kedalam menu dan porsi serta frekuensi pemberian makanan.
2. Tujuan
Memberikan terapi diit yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya
mempercepat penyembuhan melalui penyediaan makanan khusus.
3. Petugas

Dokter

Perawat

Ahli gizi

Petugas Gizi

4. Prosedur

Dokter menetapkan macam diit khusus pasien pada Formulir


Pelayanan Gizi.

Perawat mengantarkan formulir permintaan pelayanan gizi ke pantry.


Ahli gizi mempelajari dan menerjemahkan kedalam menu dan porsi
makanan serta frekuensi pemberiannya.
Ahli gizi mengumpulkan data pasien antara lain pola kebiasaan
makanan, alergi dan keluhan/kesulitan sehubungan dengan makanan.
Ahli gizi melakukan pemesanan makanan ke dapur induk.
Petugas gizi mengantarkan makanan ke pasien di ruang perawatan.

46

Ahli gizi melakukan monitoring, evaluasi dan penyuluhan gizi.


Ahli gizi melakukan perubahan diit sesuai dengan permintaan dokter.
Ahli gizi melakukan pencatatan dan pelaporan.
5. Unit terkait

Pelayanan Medis

Keperawatan

6. Dokumen terkait

Formulir pelayanan gizi

Formulir pemesanan makan pasien

Rekam medis

47

SOP / GIZI / 02 / PENYUSUNAN MENU DAN PERENCANAAN


KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN
1. Pengertian
Penyusunan Menu adalah suatu kegiatan menyusun menu yang akan diolah
untuk memenuhi selera konsumen/pasien dan kebutuhan zat gizi yang
memenuhi prinsip gizi seimbang.
Perencanaan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan untuk menetapkan
jumlah, macam/jenis dan kualitas bahan makanan yang dibutuhkan.
2. Tujuan
Tersedianya siklus menu dan taksiran kebutuhan bahan makanan
3. Petugas

Ahli gizi

Pengatur gizi

Juru masak

4. Prosedur
Koordinator gizi membentuk tim kerja untuk menyusun menu yang
terdiri dari Ahli gizi, Pengatur gizi dan juru masak.
Ahli gizi mengumpulkan keluhan dan tanggapan pasien terhadap menu
yang disajikan.
Ahli gizi Membuat rincian macam dan jumlah konsumen yang
dilayani.

48

Juru masak mengumpulkan data peralatan dan perlengkapan dapur


yang tersedia.
Tim kerja menyesuaikan penyusunan menu dengan macam dan jumlah
tenaga yang tersedia dan membuat siklus menu.
Ahli gizi membuat standar porsi dan menyusun menu dengan cara
sebagai berikut :
a. Kumpulkan berbagai jenis hidangan, kelompokkan berdasarkan
jenis makanan. (kelompok lauk hewani, nabati, sayur, buah)
b. Susun pola menu dan master menu yang memuat garis besar
frekuensi penggunaan bahan makanan harian dengan siklus
menu yang berlaku.
c. Masukkan hidangan hewani, yang serasi warna, komposisi,
konsistensi, bentuk dan variasinya kemudian lauk nabati, sayur,
buah, dan snack.
Ahli gizi menghitung perencanaan kebutuhan bahan makanan dengan
cara sebagai berikut :
Jumlah pasien x Berat kotor x kerap pemakaian.
5. Unit terkait : 6. Dokumen terkait :
Buku resep masakan
Inventaris peralatan dapur induk.
Jumlah pasien
Keluhan/tanggapan pasien.
Standar porsi.
Standar resep.

49

SOP / GIZI / 03 / PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA


1. Pengertian
Penyusunan anggaran belanja adalah kegiatan perhitungan jumlah biaya yang
diperlukan untuk penyediaan bahan makanan bagi konsumen yang dilayani.

2. Tujuan
Tersedianya taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi konsumen
yang dilayani sesuai dengan standar kecukupan gizi, dietetic dan sumber daya
RS.
3. Petugas

Koordinator gizi

4. Prosedur

Koordintor gizi menentukan standar pemberian makan pasien.

Koordinator gizi menghitung harga bahan makanan per porsi

Koordinator gizi menghitung indeks harga makan pasien per orang


per hari per kelas perawatan.

Koordinator gizi menghitung rata-rata jumlah pasien yang dilayani.

50

5. Unit terkait : 6. Dokumen terkait :


Daftar harga bahan makanan.
Jumlah pasien
Buku penuntun diet
SOP / GIZI / 04 / PENGELOLAAN PRODUKSI
1. Pengertian
Produksi/ pengolahan bahan makanan adalah suatu rangkaian kegiatan
mengubah bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,
berkualitas dan aman untuk dikonsumsi .
2. Tujuan

Mengurangi resiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan.

Meningkatkan nilai cerna.

Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan


penampilan makanan.

Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya untuk tubuh.

3. Petugas

Juru masak

Ahli gizi

4. Prosedur

Ahli gizi memberikan rekapan jumlah porsi makanan yang harus


dimasak (orderan) ke juru masak.

51

Juru masak melakukan persiapan bahan makanan sesuai jumlah


orderan.

Juru masak mengolah bahan makanan mentah menjadi makanan


sesuai dengan menu yang di order dengan menggunakan metode
pemasakan yang sesuai.

Makanan siap disajikan

Ahli gizi mengambil sample makanan untuk disimpan dalam lemari


es.

5. Unit terkait : 6. Dokumen terkait :


Formulir rekapan makan pasien.

52

SOP / GIZI / 05 / PENDISTRIBUSI MAKANAN


1. Pengertian
Pendistribusian makanan adalah serangkaian kegiatan penyaluran makanan
sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan ke konsumen/pasien yang
dilayani (makanan biasa maupun makanan khusus).
2. Tujuan
Konsumen/pasien mendapatkan makanan sesuai diit/ kebutuhan gizinya.
3. Petugas

Ahli gizi

Pengatur gizi

Petugas gizi

4. Prosedur

Ahli gizi/ pengatur gizi membagi makanan secara sentralisasi di


dapur induk dan desentralisasi di pantry.

53

Makanan dibagi berdasarkan rekapan makan pasien ke dalam Bain


Marie masing-masing lantai perawatan.

Petugas gizi membawa Bain marie dari dapur induk ke pantry. Di


pantry makanan dipanaskan kembali.

Ahli gizi/ Pengatur gizi dibantu petugas gizi menata makanan per
pasien.

Ahli gizi mengecek kembali apakah makanan yang telah tersaji telah
sesuai dengan diit pasien, bila sudah sesuai makanan siap diantar ke
pasien di ruang perawatan.

Petugas gizi mengantar makanan ke pasien di ruang perawatan


sesuai dengan namanya.

5. Unit terkait : 6. Dokumen terkait :

Form rekap makan pasien

Form pemesanan makan pasien

Etiket makan pasieN

54

SOP / GIZI / 06 / PELAYANAN GIZI RAWAT INAP


1. Pengertian
Pelayanan gizi rawat inap adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari
perencanaan penyusunan diit pasien hingga pelaksanaan dan evaluasinya
diruang perawatan.
2. Tujuan
Memberikan terapi diit pasien yang sesuai dengan kondisi pasien dalam upaya
mempercepat penyembuhan melalui penyediaan makanan khusus, upaya
perubahan sikap dan prilaku terhadap makanan selama dalam masa
perawatan..
3. Petugas

Ahli gizi

Pengatur gizi

55

Petugas gizi

4. Prosedur

Ahli gizi melakukan pengumpulan data tentang pasien dan


melakukan anamnesa diet, pola kebiasaan makan, kesulitan/keluhan
sehubungan dengan makanan.

Ahli gizi bersama dengan pasien melakukan perencanaan dan


program diit.

Ahli gizi melakukan pemesanan makanan ke dapur induk.

Ahli gizi melakukan monitoring, evaluasi dan penyuluhan gizi.

Ahli gizi mengikuti rapat/diskusi tim kesehatan di ruang rawat bila


ada.

Ahli gizi melakukan perubahan diit sesuai dengan permintaan


dokter.

Ahli gizi melakukan pencatatan dan pelaporan.

5. Unit terkait
Pelayanan medis
Keperawatan
6. Dokumen terkait

Rekam medis

Form pemesanan makanan

Buku ekspedisi

56

SOP / GIZI / 07 / PENANGANAN ALAT MAKAN UNTUK PASIEN


DENGAN PENYAKIT INFEKSI MENULAR
1. Pengertian
Penanganan alat makan untuk pasien dengan penyakit infeksi menular adalah
suatu rangkaian kegiatan untuk membedakan/memisahkan alat makan baik
dalam proses pemakaian maupun pencucian sehingga tidak terjadi infeksi
silang.
2. Tujuan
Tersedianya alat makan yang bersih dan hygiene.
3. Petugas

Petugas gizi

57

4. Prosedur

Pisahkan alat makan untuk pasien dengan infeksi menular dan tidak
menular (beri tanda)

Dalam proses pencucian alat makan, pisahkan alat makan untuk


pasien dengan infeksi menular dan tidak.

Untuk alat makan dengan infeksi menular, setelah sampah dibuang


rendam peralatan makan dengan bayclin selama 30 menit. Kemudian
dicuci, keringkan dan simpan dalam lemari yang telah ditentukan.

5. Unit terkait : 6. Dokument terkait :


Etiket makan pasien
SOP / GIZI / 08 / PENYULUHAN GIZI
1. Pengertian
Penyuluhan gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesan-pesan
gizi untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, serta
prilaku sehat bagi pasien/Keluarga.
2. Tujuan
Menjadikan cara-cara hidup sehat sebagai kebiasaan hidup sehari-hari.
3. Petugas

Ahli gizi

4. Prosedur

58

Ahli gizi menyiapkan materi yang akan disampaikan.

Ahli gizi menyiapkan alat peraga yang diperlukan

Ahli gizi menyampaikan pesan-pesan gizi.

Ahli gizi mengadakan Tanya jawab

Ahli gizi melakukan pencatatan dan pelaporan

5. Unit terkait
Keperawatan
6. Dokumen terkait :
Materi penyuluhan

SOP / GIZI / 09 / KONSULTASI GIZI


1. Pengertian
Konsultasi gizi adalah suatu rangkaian kegiatan dimana seseorang dibantu
memecahkan masalah gizi dan diitnya.
2. Tujuan
Membuat perubahan yang positif terhadap sikap dan prilaku serta kebiasaan
makan pasien/klien
3. Petugas

Ahli gizi

59

4. Prosedur

Ahli gizi menerima formulir permintaan konsultasi gizi dari perawat


(rawat inap)/ dokter spesialis (rawat jalan).

Ahli gizi input permintaan konsultasi ke computer.

Ahli gizi mempelajari data medik pasien yang ada di ruang


keperawatan (rawat inap)/ hasil laborat yang dibawa (rawat jalan).

Ahli gizi menerjemahkan diit kedalam menu sehari dalam leaflet


diit.

Ahli gizi memberikan penjelasan kepada pasien hingga pasien


mengerti.

Ahli gizi mencatat permintaan konsultasi ke dalam buku konsultasi.

5. Unit terkait
Pelayanan medis
Keperawatan
6. Dokumen terkait

Formulir pelayanan gizi

Buku penuntun diit

Leaflet

60

SOP / GIZI / 10 PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN


MAKANAN
1. Pengertian
Penyimpanan makanan adalah serangkaian kegiatan menata, menyimpan,
memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun
kuantitas digudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan
pelaporannya.
2. Tujuan
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang
tepat sesuai dengan perencanaan.

61

3. Petugas

Petugas gudang

Juru masak

4. Prosedur
a. Bahan Basah

Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima, segera


masukkan bahan makanan tersebut ke dalam lemari pendingin
sesuai dengan jenisnya.

Masukkan bahan makanan ke dalam wadah plastik.

Tata bahan makanan dengan system FIFO

Bersihkan lemari pendingin setiap hari dan cek suhunya.

Sayuran sebelum dimasukkan ke wadah plastik bungkus dengan


plastik terlebih dahulu.

b. Bahan Kering

Setelah barang yang memenuhi syarat diterima, tata bahan


makanan

secara

teratur

menurut

macamnya

dengan

menggunakan system FIFO.

Kemudian masukan data pemasukan barang kedalam kartu stock.

5. Unit terkait : 6. Dokumen terkait :

PO (Purchase Order)

Surat jalan

62

Kartu stock

SOP / GIZI / 11 / PENELITIAN GIZI TERAPAN


1. Pengertian
Penelitian gizi terapan adalah serangkaian kegiatan yang mendukung
pelaksanaan kegiatan gizi yang terencana dan terus menerus dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan.
2. Tujuan
Dihasilkannya cara kerja yang tepat untuk mencapai kualitas pelayanan gizi
yang tepat.

63

3. Petugas

Koordinator gizi

Ahli gizi

Petugas Gizi

Koordinator gizi menetapkan prioritas kebutuhan pelayanan gizi.

Ahli gizi mengumpulkan data-data yang diperlukan.

Ahli gizi mengolah data dan membuat laporan kegiatan yang

4. Prosedur

terdiri dari : Judul penelitian, Latar Belakang, Tujuan, Tinjauan


Pustaka, Rumusan hasil yang diharapkan, metoda, ketenagaan,
sarana dan dana.
5. Unit terkait :

Keperawatan

Pelayanan medis

6. Dokumen terkait :

Rekam medis

Formulir catatan konsumsi makanan

Formulir pemesanan makan pasien

Buku penuntun diit

64

SOP / GIZI / 12 / PENYEDIAAN MAKAN PEGAWAI


1. Pengertian
Penyediaan makan pegawai adalah serangkaian kegiatan untuk pengadaan
makanan bagi pegawai.
2. Tujuan
Tersedianya makanan yang berkualitas dan aman dikonsumsi oleh pegawai.

65

3. Petugas

Ahli gizi/ Pengatur

Petugas Gizi

Petugas Kafetaria

Ahli gizi mengedarkan formulir permintaan snack karyawan

4. Prosedur
untuk diisi oleh masing-masing coordinator dan diserahkan
kembali ke bagian gizi.

Ahli gizi/ pengatur gizi membuat rekap permintaan snack


karyawan per bagian.

Ahli gizi/ pengatur gizi membuat PO (Purchase Order) untuk


pemesanan ke supplier.

Petugas gizi mengecek snack yang datang dan mengawasi


distribusinya.

Untuk makan malam penyediaan dan pendistribusian dilakukan


oleh petugas kafetaria RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur.

5. Unit terkait :

Kafetaria

6. Dokumen terkait :

Formulir permintaan snack karyawan

Buku rekap permintaan snack karyawan

PO (Purchase Order)

66

SOP / GIZI / 13 / PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA


1. Pengertian
Pemeriksaan Kesehatan Berkala adalah suatu program pemeriksaan
kesehatan karyawan yang dilakukan secara continue untuk mendeteksi
indikasi-indikasi penyakit yang mungkin terdapat pada karyawan sehingga
dapat diantisipasi sedini mungkin.

67

2. Tujuan
Tersedianya tenaga kerja yang sehat.
3. Petugas

Ahli gizi/ Pengatur

Petugas Gizi

Juru masak

Koordinator

4. Prosedur
gizi

mengajukan

permohonan

pemeriksaan

kesehatan berkala ke personalia setelah sebelumnya di Acc oleh


manager umum.

Staff personalia membuatkan surat pengantar untuk pemeriksaan


kesehatan berkala ke bagian Health

screening setelah

sebelumnya di Acc oleh manager personalia.

Koordinator

gizi

membuat

jadwal

dan

menginstrusikan

karyawan gizi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai


jadwal yang telah dibuat.

Karyawan gizi datang ke counter Health Screening dan


melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hasil pemeriksaan dikirim ke personalia.

NB : Pemeriksaan dilakukan 2 tahap yaitu bulan Februari (swab


anus, tenggorok dan tangan) dan Agustus (rontgen dan darah
lengkap).

5. Unit Terkait

Personalia

Health Screening

68

Laboratorium

Radiologi

6. Dokumen Terkait

Surat permintaan pemeriksaan kesehatan berkala

Surat pengantar untuk pemeriksaan kesehatan berkala ke bagian


Health Screening.

Hasil pemeriksaan.

SOP / GIZI / 14 / PEMELIHARAAN, PERBAIKAN RUANG DAN ALAT


1. Pengertian
Pemeliharaan ruang dan alat adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan
terhadap ruang dan alat yang dilakukan secara continue untuk mendeteksi
adanya kerusakan.

69

Perbaikan ruang dan alat adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memperbaiki
ruang/alat yang rusak
2. Tujuan
Tersedianya ruang dan alat yang baik dan layak untuk digunakan.
3. Petugas

Staff Gizi

Staff maintenance

Staff logistik

4. Prosedur
a. Pemeliharaan Ruang dan Alat

Koordinator maintenance membuat rencana kerja pemeliharaan


ruang dan alat

Staff maintenance melakukan pemeliharaan sesuai rencana kerja.

Staff maintenance menulis laporan kegiatan di buku dan kartu


Data Service Alat yang ada di ruangan.

b. Perbaikan Ruang dan Alat

Staff

gizi

melaporkan

kerusakan

ruang/alat

dengan

menginputnya kedalam login maintenance.

Staff maintenance melakukan identifikasi kerusakan.

Bila dapat diperbaiki sendiri dan tidak membutuhkan material


segera diperbaiki, tapi bila memerlukan material dan tidak ada
stock, staff maintenance membuat permintaan ke logistic non
medis. Setelah material ada segera diperbaiki.

Bila tidak dapat diperbaiki sendiri, coordinator maintenance


melaporkan ke manager umum, setelah diinstruksikan panggil

70

supplier, coordinator maintenance melakukan kualifikasi dan


evaluasi supplier, alat segera diperbaiki oleh suplier
5. Unit Terkait

Maintenance

Logistik

6. Dokumen terkait :

Laporan kerusakan

Kartu Pemeliharaan Alat.

SOP / GIZI / 15 / KEBERSIHAN RUANG


1. Pengertian
Kebersihan ruang adalah suatu rangkaian kegiatan untuk menciptakan suatu
keadaan dimana ruang/ wilayah kerja dalam kondisi bersih, aman dan nyaman

71

2. Tujuan
Tersedianya ruang kerja yang bersih, aman dan nyaman.
3. Petugas

Cleaning Service

Petugas cleaning service mengidentifikasi ruangan yang akan

4. Prosedur
dibersihkan.

Bila ruangan bisa dibersihkan sesuai jadwal, ambil sampah


kemudian

buang

pada

tempat

penampungan

sementara,

mengelap dan membersihkan kaca pintu, jendela, meja kerja dll.


Kemudian menyapu dan mengepel ruangan.

Bila ruangan tidak bisa dibersihkan sesuai jadwal, tunggu


instruksi dari penanggung jawab ruang

5. Unit terkait :

House keeping

6. Dokumen terkait :

Check list kebersihan ruang

SOP / GIZI / 16 / PEMBUANGAN SAMPAH


1. Pengertian

72

Pembuangan sampah adalah suatu rangkaian kegiatan penanganan sampah


dari unit kerja ke tempat pembuangan sementara dan akhir .
2. Tujuan
Lingkungan bersih dan bebas dari sampah.
3. Petugas

Cleaning Service

Petugas cleaning service mengidentifikasi sampah yang akan

4. Prosedur
dibuang.

Untuk sampah infeksi, unit terkait membuang pada tempat


sampah infeksi (plastic sampah warna kuning), petugas cleaning
service mengumpulkan sampah dan meletakkannya ke tempat
sampah infeksi.

Leader cleaning service melakukan serah terima ke supplier


untuk dibawa ke incinerator.

Untuk sampah non infeksi unit terkait membuang sampah pada


tempat sampah non infeksi (plastic sampah warna hitam).

Petugas cleaning service mengumpulkan dan meletakkan sampah


ke tempat pembuangan sampah sementara.

Petugas kebersihan dari Dinas kebersihan membawa sampah ke


tempat pembuangan akhir.

5. Unit terkait :

House keeping

73

6. Dokumen terkait

Check list kebersihan ruang

SOP / GIZI / 17 / PENANGANAN SERANGGA

74

1. Pengertian
Penanganan serangga adalah serangkaian kegiatan untuk menciptakan
lingkungan kerja yang aman, nyaman dan bebas serangga .
2. Tujuan
Lingkungan bersih dan bebas serangga
3. Petugas

Pest Control

Petugas pest control melakukan inspeksi dengan teliti celah,

4. Prosedur
retakan, sudut antara dinding dengan lantai dan tempat tempat
yang menjadi perindukan, tempat istirahat dan mencari makan
hama serangga.

Petugas pest control melakukan penyemprotan spot dan linier


sepanjang celah area sasaran treatment.

Untuk hama serangga merayap di tempat kering menggunakan


teknik pendebuan, yaitu ujung pipa duster diarahkan pada area
sasaran treatment lalu pompa 1-2 kali hingga bubuk insektisida
keluar dan tepat pada sasaran.

5. Unit terkait :

Pest Control

6. Dokumen terkait :

Check list Pest control

75

SOP / GIZI / 18 / KONTROL AIR BERSIH


1. Pengertian
Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan dan layak dipakai
2. Tujuan
Tersedianya air bersih
3. Petugas

Maintenance

Petugas maintenance secara berkala melakukan pemeriksaan

4. Prosedur
terhadap Ground Tank, Pompa Boster dan Pompa Hydrant.

Ground Tank dibersihkan tiap 3 bulan sekali, dan pemeriksaan


dilakukan tiap hari dengan mengecek posisi air pada ground tank
1, 2 dan 3. jika posisi air kurang dari 4 anak tangga periksa panel
dan pompa transmisi dan pastikan posisi switch Auto.

Pompa Boster di backwash seminggu sekali, pemeriksaan


dilakukan 2x tiap shift. Periksa kondisi Ground Tank 2 dan 3,
jika posisi air kurang dari 4 anak tangga, periksa kondisi pompa
transmisi, pompa boster dan panel. Kemudian periksa kondisi
tangki air chlorine dan air chlorine, bila isi kurang dari batas
yang ditentukan isi dengan chlorine cair.

Pompa Hydrant ditest tiap 6 bulan sekali, posisi switch harus


Auto dan tekanan pada pressure gauge hydrant minimal 5 bar
maksimal 8 bar.

76

NB : Untuk proses pengolahan makanan dan minuman


menggunakan air mineral.

5. Unit terkait :

Maintenace

6. Dokumen terkait :

Check list

77

SOP / GIZI / 19 / PENGGUNAAN ALAT


1. Pengertian
Penggunaan alat adalah serangkaian kegiatan pemakaian alat .
2. Tujuan

Tersedianya tata cara pemakaian alat secara tepat dan benar.

Ahli gizi / pengatur gizi

Petugas gizi

Juru masak

3. Petugas

4. Prosedur
a. Cara menggunakan Microwave

Hubungkan steker pada stop kontak

Tarik gagang pintu untuk membuka pintu

Masukkan makanan yang akan dihangatkan ke dalam wadah


plastic tahan panas.

Putar tombol lama memasak sesuai yang dikehendaki.

Setelah

selesai

buka

pintu,

keluarkan

makanan

yang

dihangatkan.

b.

Cabut steker dari stop kontak

Setelah dingin bersihkan Microwave


Cara menggunakan Blender

78

Pasang karet blender pada unit pisau.

Pasang unit pisau pada gelas blender dan putarlah sesuai tanda
panah sampai terkunci.

Pasang gelas blender pada motor. Putarlah sesuai tanda panah


sampai terkunci. Gelas blender telah terpasang dengan benar bila
tanda dibagian bawah gelas sejajar dengan garis diatas tombol
pada motor.

Buka penutup dengan menekannya kea rah gagang gelas blender.

Taruh bahan-bahan di dalam gelas blender.

Pasang penutup

Pasang tutp kecil dengan kunci pengaman pada penutup dan


putarlah ke arah panah.

Pasang steker pada stopkontak

Pilih pengatur yang diinginkan dengan menekan tombol yang


tepat dan alat akan menyala secara otomatis.

Tekan tombol 0 untuk mematikan alat.

e. Cara menggunakan Toaster

Pasang steker pada stop kontak.

Lampu pemandu listrik hidup berwarna merah dan lampu


pemandu siap memasak berwarna hijau akan menyala.

Siapkan roti yang akan dipanggang.

Setelah lampu hijau padam, bukalah alat pemanggang roti ini.

Taruh roti dilempengan pemanggang bagian bawah, kemudian


tutup.

Setelah 3-4 menit buka tutup pemanggang untuk melihat apakah


roti sudah berwarna kecoklatan.

Angkat roti.

79

Jika ingin memnggang kembali tunggu hingga lampu pemandu


berwarna hijau.

Cabut steker dari stop kontak setelah selesai menggunakan.

Setelah dingin, bersihkan.

e. Cara menggunakan Teko listrik

Isi air jangan melebihi garis petunjuk dan jangan sampai berada
dibawah elemen pemanas.

Tutup rapat teko listrik

Pasang steker pada stop kontak.

Apabila air telah mendidih, pluit akan berbunyi.

f. Cara menggunakan Bain Marie

Isi air hingga menyentuh dinding panci.

Pasang steker pada stop kontak

Atur suhunya.

Setelah air panas, masukkan makanan ke dalam panci-panci Bain


Marie.

Setelah selesai, cabut steker, angkat panci dari Bain Marie


kemudian cuci panci hingga bersih.

g. Cara menggunakan Timer

Set waktu yang diinginkan (tombol MIN untuk mengatur


menit dan tombol SEC untuk mengatur detik).

Tekan tombol START untuk memulai.

Waktu akan berjalan mundur, setelah waktu habis Timer akan


mengeluarkan bunyi.

80

h. Cara menggunakan Thermometer daging

Keluarkan thermometer dari tempatnya.

Tusukkan thermometer pada permukaan daging yang akan di


check suhunya.

Setelah selesai masukkan kembali thermometer pada tempatnya.

5. Unit terakit : 6. Dokumen terkait :

Manual

81

BAB VI
PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN

A.

PROGRAM ORIENTASI CALON KARYAWAN


A.1. Pengertian
Orientasi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk mengenalkan lingkungan
tempat kerja, system yang ada di unit pelayanan gizi, serta tugas-tugas
yang akan diembannya.
A.2. Tujuan
Calon karyawan dapat mengerti hal-hal yang akan dihadapi termasuk
kaitan tugas dengan unit pelayanan gizi.
A.3. Materi

Organisasi dan tugas pokok unit pelayanan gizi.

Kesekretariatan dan pergudangan bahan makanan.

Perencanaan

Produksi yang mencakup pengolahan dan penyaluran makanan.

82

Pelayanan gizi ruang rawat inap

Penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi

Penelitian dan pengembangan gizi terapan

A.3. Waktu Orientasi


12 hari kerja

B.

PROGRAM PENGEMBANGAN STAF DAN PELATIHAN


B.1. Pengertian
Pengembangan staf adalah suatu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan staf dalam memberikan pelayanan gizi.
B.2. Tujuan

Peningkatan kinerja staf gizi.

Peningkatan pengetahuan dan wawasan ilmiah.

Peningkatan ketrampilan.

Perubahan sikap dan prilaku yang positif terhadap pekerjaan.

B.3. Pendidikan dan pelatihan non formal, antara lain terdiri dari :
B.3.1 Kursus-kursus
Tujuannya mempersiapkan pegawai untuk menjadi tenaga
professional yang handal sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan lingkungan, baik lingkungan pekerjaan maupun
lingkungan keilmuan.
Adapun kursus yang diikuti oleh karyawan gizi antara lain :

83

Kursus tentang cara melayani dan menanggulangi komplain


pasien (Assertif Customer Service).

Kursus pelatihan Etos Kerja (Team Building)

Kursus kecantikan (Beauty Class) tentang cara berdandan yang


baik.

Kursus pelatihan pemadaman kebakaran.

Kursus memasak

B.3.2 Simposium/ seminar


Tujuannya meningkatkan kapasitas dan wawasan keilmuan
pegawai agar menjadi tenaga yang lebih professional sehingga
mampu meningkatkan kinerja pelayanan gizi.
Adapun seminar yang diikuti antara lain seminar yang
diadakan oleh ASDI (Asosiasi Dietesien Indonesia) maupun
PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi).
B.4. Pendidikan dan pelatihan formal
Tujuan diadakannya pendidikan dan pelatihan formal (pendidikan
yang

berkesinambungan

adalah

untuk

menunjang

keprofesionalan,

kedudukan dan jabatan.


Pendidikan dan pelatihan formal yang diadakan oleh RS. Mitra
Keluarga Bekasi Timur antara lain :

Pendidikan lanjutan bagi karyawan perawat lulusan SPK menjadi DIII


keperawatan.

Pendidikan SI Ekonomi dan manajemen bagi para Koordinator senior


dari semua bagian.

84

BAB VII
EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU

A.

EVALUASI
Evaluasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menilai pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan yang disusun sehingga dapat
mencapai sasaran yang dikehendaki.
Evaluasi dilakukan terhadap semua kegiatan pelayanan gizi.
B. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian adalah merupakan bentuk/ bahan untuk melakukan pembetulan
atau perbaikan pelaksanaan yang terjadi sesuai dengan arah yang ditetapkan.
Pengendalian bertujuan agar semua kegiatan dapat tercapai secara berdaya
guna dan berhasil guna, dilaksanakan sesuai dengan rencana, pembagian tugas,
rumusan kerja, pedoman pelaksanaan, dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian mutu yang dilakukan di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur,
antara lain :

85

1. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1.1 Pencatatan dan pelaporan pengadaan makan
a. Formulir pemesanan bahan makanan harian (PO).
b. Pencatatan bahan makanan yang diterima oleh bagian gudang instalasi
gizi pada hari itu (kartu stock)
c. Stock Of Name bahan makanan.
d. Pencatatan data permintaan/pemesanan bahan makanan dari masingmasing unit kerja.
1.2 Pencatatan dan pelaporan tentang penyelenggaraan makanan
a. Buku timbang terima antara pergantian rotasi (berisi pesan-pesan yang
penting)
b. Formulir pemesanan makan pasien ( pasien baru, perubahan diit, diit
khusus, makanan biasa)
c. Laporan jumlah pasien harian (jumlah pasien pagi hari)
1.3 Pencatatan dan pelaporan tentang perlengkapan peralatan instalasi gizi
a. Laporan inventaris peralatan makan tiap pantry.
b. Laporan inventaris stock barang.
c. Laporan inventaris peralatan masak dapur induk.
d. Laporan inventaris peralatan kantor.
1.4 Pencatatan dan pelaporan anggaran belanja bahan makanan
a. Pencatatan tentang pemasukan dan pemakaian bahan makanan harian
selama 1 kali putaran menu
b. Rekapitulasi tentang pemasukan dan pemakaian bahan makanan (per
10 hari)
c. Perhitungan harga rata-rata pemakaian bahan makanan per orang per
hari dalam satu kali putaran menu

86

d. Pelaporan tentang kondite rekanan harian/ bulanan.


e. Pencatatan tentang pemakaian bahan bakar per bulan
1.5 Pencatatan dan pelaporan pelayanan gizi di ruang rawat inap
a. Formulir permintaan makanan untuk pasien baru
b. Formulir perubahan diit
c. Formulir pemesanan makan pasien.
d. Formulir permintaan makan pagi, siang dan malam
e. Laporan kegiatan penyuluhan/konsultasi gizi
1.6 Pencatatan dan pelaporan di ruang penyuluhan dan konsultasi gizi
a. Membuat leaflet sesuai standard dan penyakit
b. Formulir anamnesis
c. Laporan penyuluhan.
2

PENGAWASAN STANDAR PORSI


a.

Bahan makanan padat pengawasan porsi dilakukan


dengan penimbangan

b.

Bahan makanan yang cair atau setengah cair seperti


susu dan bumbu dipakai gelas ukuran/ liter matt, sendok ukuran atau alat
ukuran lain yang sudah distandarisasi atau bila perlu ditimbang

c.

Untuk pemotongan bentuk bahan makanan yang sesuai


untuk jenis hidangan, dapat dipakai alat-alat pemotong atau dipotong
menurut petunjuk

PENGAWASAN HARGA
a.

Standar harga makan perkelas

b.

Biaya makan per porsi per orang per hari

c.

Daftar harga bahan makanan

87

PENGENDALIAN BIAYA
a.

Buat standar untuk pelaksanaan (Standar kualitas,


kuantitas, biaya dan prosedur).

b.

Melatih

tenaga

penyelenggara

makanan

untuk

memahami dan melaksanakan standar yang telah ditetapkan.

c.

Memonitor, melihat, mengukur, mengecek pelaksanaan.

d.

Menetapkan tindakan koreksi.

PENGENDALIAN BIAYA TENAGA


a.

Perencanaan staff harus tepat

b.

Jadwal harus ketat dan tepat

c.

Gunakan peralatan yang tepat dan cukup

C. SISTEM

INFORMASI

YANG

MENCATAT

KESALAHAN,

KECELAKAAN DAN KELUHAN DARI PASIEN


Sistim informasi yang mencatat kesalahan dan keluhan dari pasien/keluarga
di RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur menggunakan system angket/ survey yang
diberikan kepada semua pasien rawat inap yang akan rencana pulang dan pasien
rawat jalan.
Setiap hari, survey di kumpulkan dari kotak survey yang tersedia di Nurse
station dan counter untuk kemudian di input ke login komplain oleh staf QMR.
Koordinator bagian menindaklanjuti survey yang masuk dan melaporkannya ke
manager masing-masing bagian.
Adapun tujuan dari pencatatan kesalahan dan keluhan pasien/keluarga
terhadap pelayanan yang diberikan antara lain adalah :

88

Sebagai bahan masukan bagi tiap bagian untuk lebih meningkatkan


kualitas pelayanan yang diberikan.

Kesalahan serupa tidak terjadi lagi.

Karyawan lebih peduli dengan kebutuhan dan keinginan pasien/keluarga.

Pasien puas dengan pelayanan yang diberikan.


Keselamatan kerja adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan

dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas
ataupun kelalaian/ kesengajaan.
Bila terjadi kecelakaan kerja di unit kerja, harus dilaporkan ke personalia
untuk ditindaklanjuti ke pihak jamsostek.

D. EVALUASI TERHADAP KINERJA STAF GIZI


Evaluasi yang dilakukan terhadap tenaga gizi di RS. Mitra Keluarga
Bekasi Timur yaitu menggunakan Buku Raport Penampilan Prestasi
Karyawan yang terdiri dari penilaian harian (Pujian dan teguran) dan
Penilaian DP3 yang dilakukan tiap 6 bulan.
Adapun tujuan dari evaluasi tersebut antara lain sebagai salah satu
bagian

dalam

promosi

karyawan

yang

bersangkutan,

penghargaan,

peningkatan pendidikan, rotasi tugas, mutasi karyawan atau sebagai


pemberian sanksi.

89

90

Anda mungkin juga menyukai