Soal Latihan Akuntansi Biaya

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

SOAL I : FOH DEPARTMENTALIZATION (25%)

PT. PURNAWARMAN menpunyai 2 Departemen Produksi (Pencampuran dan


Penyelesaian) dan 4 Departemen Jasa (HRD, Pemeliharaan, Listrik, dan
Bangunan)

DEPARTEMEN
Departemen
Pencampuran
Departemen
Penyelesaian
Departemen HRD
Departemen
Pemeliharaan
Departemen Listrik
Departemen
Bangunan

Jasa yang Disediakan oleh Departemen


Jasa
Pemelihara
Banguna
HRD
Listrik
an
n

FOH
280.000.
000
250.000.
000
40.000.0
00
38.500.0
00
40.000.0
00
45.500.0
00

35%

40%

30%

40%

35%

40%

30%

40%

10%

15%

5%

15%

10%

15%
10%

5%

5%

5%

5%
10%

Diminta:
1. Alokasikan FOH dari Departemen Jasa ke Departemen Produksi dengan
Direct Method
2. Alokasikan FOH dari Departemen Jasa ke Departemen Produksi dengan Step
Method, dengan urutan Departemen Listik, Bangunan, Pemeliharaan, dan
HRD
3. Diantara ketiga metode pengalokasian dari departemen jasa ke departemen
produksi, maua menurut Anda yang paling baik?
SOAL II : TRADITIONAL VS ABC (25%)
PT Masprion memproduksi dua setrika listrik tipe biasa dan tipe khusus.
Sebelumnya PT Masprion menggunakan absorption costing dan mengalokasikan
biaya overhead berdasar direct labor hours. PT Masprion mencoba beralih ke
activity based costing, dengan menetapkan tiga aktivitas yaitu setup, desain dan
lainnya. Jumlah setup dan jumlah jam perubahan desain menjadi activity driver
untuk cost pool yang baru dan direct labor hours tetap digunakan untuk dasar
pengalokasian aktivitas lainnya.
Informasi terkait perusahaan pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Jumlah diproduksi
Direct material cost
Per unit
Direct labor
Hours per Unit
Total hours
Tarif Per Jam DLH
Overhead Costs:
Untuk aktivitas Setup

Biasa
20.000

Khusus
8.000

Rp 24.000

Rp 32.000

1
20.000
Rp 2.000

3
24.000
Rp 2.000
272.000.000

Untuk aktivitas
Desain
Untuk aktivitas Lainlain
Jumlah setup
Jumlah perubahan desain

168.000.000

8
6

44.000.000
24
18

Diminta:
1. Susunlah ikhtisar income statement untuk menentukan unit cost berdasarkan
absorption costing/Traditional Costing!
2. Susunlah ikhtisar income statement untuk menentukan unit cost berdasarkan
activity based costing
3. Jelaskan mengapa terjadi perbedaan cost produk setrika tipe biasa dan
khusus berdasarkan kedua! metode alokasi overhead tersebut dan menurut
Anda mana yang lebih tepat untuk perusahaan?

SOAL III : STANDARD COSTING (40%)


PT. OLYMPON menggunakan standard costing untuk berproduksi. Berikut ini adalah
standard costing yang sudah ditetapkan untuk tahun ini.
1 unit Meja membutuhkan:
Bahan baku 5 m3 kayu seharga Rp.100.000,00/m2
Upah Buruh untuk mengerjakan 1 unit selama 5 Jam dengan upah
Rp.50.000,00/jam.
Kapasitas normal pabrik untuk 100.000 jam kerja.
Tarif FOH adalah untuk Rp.50.000,00/Jam kerja langsung, 2/5 Variable FOH, sisanya
Fixed FOH
Pada tahun tersebut perusahaan memproduksi 20.100 lemari, dengan biaya
Pembelian Bahan Baku 120.000 m3 seharga Rp.98.000,00
Penggunaan Bahan Baku 100.700 m3
Total Jam Kerja 100.000 jam kerja dengan upah Rp.51.000,00/jam
FOH Actual Rp.5.020.000.000,00
Diminta:
1. Hitunglah Varian untuk Bahan Baku (3 Varian), Tenaga Kerja (2 Varian) dan FOH
(4 Varian)
2. Buatlah jurnal untuk mencatat varian tersebut
3. Apakah varian FAVOURABLE selalu menguntungkan bagi perusahaan?
SOAL IV : ABSORPTION VS DIRECT COSTING (10%)
Berikut ini adalah data dari PT POLYSONIC:
Diproduksi dan Dijual
Harga Jual
DM

100.000 Unit
Rp.30.000,00 /
unit
Rp.6.500,00 /

DL
Variable FOH
Fixed FOH
Variable Marketing and Administrative
Expense
Fixed Marketing and Administrative
Expense

unit
Rp.5.500,00 /
unit
Rp.6.000,00 /
unit
Rp.200.000.000,00
Rp.2.000,00 /
unit
Rp.100.000.000,00

Diminta:
1. Buatlah Income Statement berdasarkan Absorption Costing!
2. Buatlah Income Statement berdasarkan Direct Costing!
3. Apakah Net Income selalu sama antara Absorption Costing dan Direct
Costing? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai