NIKAH

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Proses Legalisasi Buku Nikah

PROSES LEGALISASI BUKU NIKAH UNTUK PERNIKAHAN YANG DILANGSUNGKAN DI


INDONESIA
Kementerian Agama
(bertempat di: Jalan M.T. Thamrin no. 6 Jakarta Pusat lantai 7. Waktu: 08.00-15.00 istirahat 12.0013.00)
Persyaratan:
I.

Mengisi formulir permohonan legalisasi.

II.

Menyerahkan foto copy KTP/ Surat Keterangan Domisili

III.

Menyerahkan foto copy kutipan akta nikah yang sudah dilegalisasi oleh KUA Kecamatan
yang

menerbitkan sebanyak 3 eksemplar.

IV.

Menyerahkan foto copy KTP bagi WNI.

V.

Menyerahkan foto copy passport bagi WNA.

VI.

Menyerahkan surat izin tidak berhalangan


pemohon

menikah dari Kedutaan/ Perwakilan Negara

yang telah di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia ( bagi pernikahan

campuran )
VII.

Menyerahkan foto copy Akte Cerai/ Akte Kematian jika yang bersangkutan berstatus janda/
duda.

VIII.

Apabila keperluan legilisasi di urus pihak ketiga, maka harus menyerahkan surat kuasa dan
foto

copy KTP yang memberi yang meberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.

Biaya tidak ada (tapi biasanya petugas akan meminta biaya administrasi seikhlasnya) dan proses
langsung bisa di tunggu.
Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Kementerian Agama di Buku Nikah.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Bertempat di: Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan Jakarta Selatan. Kantor Pelayanan Umum
DitJen AHU [Administrasi Hukum Umum] di Loket 4 [sebelah kiri ujung dari pintu masuk]. Waktu:
09.00-15.00 istirahat 12.00-13.00)

Persyaratan:
I.

Membeli dan mengambil formulir legalisasi di

Koperasi berikut mapnya.

II.

Foto copy Buku Nikah/dokumen yang sudah

III.

Foto copy KTP ( WNI ).

IV.

Materai Rp 6.000,-/ 1 Buku Nikah/ dokumen.

V.

Apabila keperluan legilisasi di urus pihak ketiga, makaharus menyerahkan surat kuasa dan

terdapat legalisir dari Kementerian Agama.

foto copy KTP yang memberi yang memberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.
Proses legalisasi 2-3 hari kerja.
Biaya legalisasi yang langsung di bayar di loket BNI di dalam lobby Pelayanan Umum DitJen AHU
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Biaya sebesar Rp 25.000,- /1 Buku
Nikah/dokumen dan administrasi bank Rp 5.000,Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di Buku
Nikah.
Kementerian Luar Negeri
(Bertempat di: Jalan Pejambon No 6. Jakarta Pusat Direktorat Konsuler Deplu (bagian pelayanan
di lantai dasar. Waktu: 09.30 16.00)
Persyaratan:
I.

Mengisi formulir/ surat permohonan legalisasi yang telah di sediakan oleh resepsionis.

II.

Foto copy Buku Nikah/dokumen yang sudah

terdapat legalisir dari Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia.


III.

Foto copy KTP ( WNI ).

IV.

Materai Rp 6.000,-/ 1 Buku Nikah/ dokumen.

V.

Map warna kuning bersih/ baru di sertai nama pemohon dan jumlah dokumen tersebut.

VI.

Apabila keperluan legalisasi di urus pihak ketiga, maka harus menyerahkan surat kuasa dan
foto copy KTP yang memberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.

Proses legalisasi 2 - 3 hari kerja. Pengambilan pada kasir/ loket legalisasi.


Membayar biaya legalisasi sebesar Rp 10.000/1 Buku Nikah/dokumen dan dibayarkan langsung ke
loket.

Catatan: Untuk nomor 2, 3 & 4 disediakan sebelum pergi ke Kementerian Luar Negeri atau dilakukan
di koperasi Kementerian Hukum dan HAM karena di Kementerian Luar Negeri sendiri tidak ada
Koperasi yang dekat dengan loket.
Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Kementerian Luar Negeri di Buku Nikah.
Kedutaan India Jakarta
(Bertempat di Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Waktu pengajuan
dokumen: 09.00-12.00. Waktu pengambilan dokumen: 16.00-16.30)
Persyaratan:
I.

Foto copy buku nikah yang sudah dilegalisasi di atas.

II.

Foto copy paspor suami.

Proses legalisasi dapat diambil pada hari yang sama.


Membayar biaya legalisasi sebesar Rp 138.000/1 Buku Nikah/dokumen (sudah termasuk biaya
administrasi) dan dibayarkan langsung ke loket.
Proses selanjutnya adalah untuk mendaftarkan langsung pernikahan di India.
=============================
CATATAN & INFORMASI TAMBAHAN:
1. Tahapan legalisasi buku nikah yg harus melewati 3 institusi terkait (Depag, Depkumham, Deplu)
MUTLAK dilakukan berurutan, tidak bisa di acak, sebagai cara pembuktian sah dari institusi yang
paling terkait dengan pernikahan tersebut (Depag) hingga ke institusi yang jadi pintu keluar-masuk
hubungan internasional (Deplu).
2. Dalam hal pernikahan di Indonesia dilakukan di Kantor Catatan Sipil (KCS), maka proses
legalisasi tidak memerlukan cap/pengesahan dari Depag, melainkan hanya Depkumham & Deplu.

NOC Obtainment (in Bahasa


Indonesia)
Article by Dhipie Kuron
Berikut syarat waktu Febuari 2011 mengurus NOC (No Objection Certificate to propose marriage) di
kedutaan india di Jakarta, sebagai salah satu syarat untuk melakukan pencatatan pernikahan di
catatan sipil (setelah pemberkatan di gereja).
*tapi info terbaru langsung hubungi kedutaan/konsulat terdekat ya*
Di kedutaan telah disiapkan formulir beserta daftar persyaratan.
Formulir dikembalikan beserta lampiran ini:
1. FotoCopy passport pihak yg india (dg memperlihatkan passport asli)
2. FC Statement letter dr ortu di india di atas kertas materainya india yang disahkan distirict atau
notaris (waktu itu aku disahkan notaris di india)
3. FC legalisir surat keterangan belum menikah dari kelurahan (untuk phak yang WNI)
4. FC KTP / passport pihak yang WNI (aku sertakan FC KTP yg dilegalisir kelurahan dengan FC
paspor tanpa legalisir
5. FC Kartu Keluarga (legalisir)
6. Photo berwarna latar putih kedua pihak ukuran passport masing-masing 2 lembar
*Pada saat itu sempet bingung cara memenuhi syarat nomor2, karena keluarga di india gak tau
gimana caranya urus surat keterangan itu. (Pernikahan kakak suami dan keluarga yang lain diurus
total pihak gereja termasuk legal marriagenya, jadi belum ada pengalaman urus2), kemudian dibantu
teman di India untuk menghubungi notaris disana dan berikut draf statement letter, siapa tau ada
teman-teman memerlukannya (sebagai contoh saja).

*Draft Statement Letter (CONTOH)*

To
Embassy Of India
Jakarta

I ............( calon yang wna india) ..............., residing at ............(alamat tempat tinggal sesuai
paspor) .................. passport number ........................... issued at .................. (tempat penerbitan
paspor) ............. on ............. (tanggal terbit paspor) ...........
state that i am ...............(bachelor/sprinter) ............ of legal age to marry; That I have no previously
contracted marriage with any other person in any civil or religous ceremony; that i am not consicious
of there being any impediment to my intended to marriage with Ms/mr ........... (nama calon yang
WNI) ......................... residing at ..............holder of Indonesian Passpor number ................. issued at
.................. (tempat penerbitan paspor) ............. on ............. (tanggal terbit paspor) ...........
----------We the undersigned, state that we as parent the above mentioned person that he/sh has never
contracted marriage before, is free to marry and not related in degree of prohibition for marriage to
Ms/mr ........... (nama calon yang WNI) .........................
Father Name : .............
Address : ..................
ID Card/Passport number: .............
Mother Name : .................
Address: .....................
ID Card/Pasport Number: ......................
We Solemnly declare and swear that above statements are true.
(Sign )....................... (bride/goom's name)
(sign) ....................... (Father'name)
(Sign) ...................... (mother)
*draft ini di print di kertas segel india, ditempeli semacam materai 5 lembar, kemudian di cap,
di tandatangani, dan di beri nomor register oleh notaris setempat*

*Berikut contoh kertas segelnya (hasil googling, karena gak ada scanner di sekitarku)

Setelah melengkapi semua syarat, melakukan pembayaran (sekitar 200,000 - 300.000 rupiah),
diminta datang keesokan harinya - sesuai jam pengambilan visa pk. 15.00 . tapi karena saya
memasukan pada hari Jumat, saya ambil di hari senin.
*Berikut saya coba jelaskan bentuk NOC (l agi-lagi karena gak ada scanner deskripsi n isinya saya
jelaskan ya, googling gak dapat):
NOC berupa selembar surat yang dicetak di atas kop kedutaan india, dan di tanda tangani
oleh "first secretary (consular) ", dicap oleh kedutaan india. Adapun isinya sebagai berikut
(saya hilangkan bagian yang berupa data pribadi):
*Isi NOC*
No. ...../...........
...month..., .. date ...,... year....
TO WHOM IT MAY CONCERN
................... (Indian citizen name) ................... holder of Indian Passport No ......................... issued
at ............... on .................. proposes to marry ...................... (indonesian citizen name) ............
holder of Indonesian Passport no ............. issued at ...................... on .............................. and has
requested for No Objection to proposed marriage
In this connection, it is stated that marriage is a personal matter. As per Indian Laws, there is no
prohibition to marriage with foreign national by an Indian national and this embassy shall not take
any responsibility in this regard
(embassy stamp)
(1st secretary signature)

Step by Step Mengurus Dokumen


Pernikahan dengan WN India di
Indonesia
By Diya Ayu
Step by Step Mengurus Dokumen Pernikahan dengan WN India di Indonesia secara
Islam.

Berikut adalah pengalaman pribadiku ketika mengurus dokumen pernikahan dengan


suamiku yang berkewarganegaraan India. Berdasarkan pengalaman pribadi dan temanteman yang lain, KUNCI untuk mengurus dokumen pernikahan adalah seperti ini:
Bila pernikahan di lakukan di Indonesia, maka dokumen dari Pihak WNA
harus disiapkan terlebih dahulu. Dan sebaliknya.
Jadi suami terlebih dahulu menyiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
1. Fotokopi paspor dan asli nya
2. Fotokopi visa (waktu itu suamiku pakai VOA. Jadi ini di peroleh saat dia datang ke
Indonesia. Dibandara soeta Jakarta waktu itu)
3. Affidavit atau surat Pernyataan status pernikahan (single/pernah menikah) yang
dibuat oleh orang tua suamiku dan ditandatangani oleh mereka yang menyatakan
bahwa suami belum pernah menikah dan mereka tidak keberatan dengan pernikahan
kedua belah pihak. Affidavit ini di buat oleh notaris atau pengacara di India sesuai
domisili diatas kertas bermaterai. Dan dilegalisir oleh pejabat pengadilan setempat.
Biasanya notaris yang mengurus legalisirnya. Kita terima jadi aja. Contoh terlampir.

Contoh affidavit. Page 1

Contoh Affidavit. Page 2

4. Fotokopi akta kelahiran. Aslinya dibawa buat jaga-jaga kalau diperlukan.


5. Pas Photo ukuran 2x3 dan 4x4 latar belakang putih. Masing-masing 12 lembar. Lebih
baik lebih dari pada kurang.

Setelah itu aku mulai menyiapkan dokumen-dokumenku sendiri, antara lain:


1. Fotokopi KK dan KTP di lealisir untuk mengurus NOC di Kedutaan India
2. Pas Photo ukuran 2x3 dan 4x4 latar belakang putih. Masing-masing 12 lembar. Lebih
baik lebih dari pada kurang.
3. Membuat surat keterangan status pernikahan di kelurahan (belum
menikah/duda/janda) kemudian di fotokopi dan dilegalisir Kepala Kelurahan. Ini untuk
mengurus No Objection Certificate (NOC) di kedutaan India.

Kemudian aku mendatangi petugas pengurus pernikahan di kelurahanku untuk


mendaftarkan rencana pernikahan kami. Petugas meminta dokumen-dokumen sebagai
persyaratan menikah sebagai berikut:
Dari pikah WNI:
1. Fotokopi KTP dan KK
2. Fotokopi surat keterangan masih single atau belum pernah menikah. (Kalau
sebelumnya pernah menikah, surat cerai atau surat kematian pasangan sebelumnya
harus dilampirkan)
3. Pas photo ukuran 2x3 latar belakang putih 6 lembar
4. Menandatangani formulir N1-N4 dan N7. Tidak perlu pusing mengisinya karena
petugas yang mengisinya. Kita tinggal tanda tangan. Contoh formulir terlampir.
Apa itu N1-N7?
N1 : Surat Keterangan Untuk Nikah
N2: Surat Keterangan Asal-usul
N3: Surat Persetujuan mempelai
N4: Surat Keterangan Tentang Orang Tua
N5: Surat Ijin Orang Tua. Ini hanya bila calon mempelai berumur dibawah 21 tahun tapi
diatas 16 tahun/19 tahun.
N6: Surat Keterangan Kematian Suami/Istri. Ini hanya apabila sebelumnya pernah
menikah dan pasangan sebelumnya meninggal dunia.

N7: Surat Pemberitahuan Kehendak Nikah

Contoh Formulir N1

Contoh Formulir N2

Contoh Formulir N3

Contoh Formulir N4

Contoh Formulir N7

Dari pihak WNA :


1. Fotokopi paspor dan visa.
2. Fotokopi akta kelahiran
3. NOC asli. (jangan lupa fotokopi an nya disimpan untuk dokumen pribadi)
4. Pas photo ukuran 2x3 latar belakang putih 6 lembar
5. Fotokopi affidavit atau surat pernyataan status single atau belum pernah menikah.

Karena waktu itu suami belum datang ke Indonesia, maka fotokopi visa dan NOC kami
serahkan menyusul. Sedangkan syarat lainnya sudah dikirim suami via email. Scan
berwarna.

Petugas mendatangi rumah kami untuk melakukan survey. Bertemu dengan orang
tuaku. Kebetulan tempat dimana kami akan menikah berbeda dengan data identitas,
maka petugas harus mengurus surat numpang nikah di kelurahan tempat pernikahan
kami akan dilangsungkan. Semua petugas yang mengurus. Termasuk ke KUA. Jadi aku
tidak mengurus apapun ke KUA. Cukup petugas pengurus pernikahan di kelurahan
yang mengurus semuanya. Mungkin ditempat lain tidak akan sama.

Setelah itu aku ke kedutaan India di Jakarta mengurus NOC. Pihak kedutaan
mengatakan dokumen sudah lengkap tapi calon harus datang juga untuk
menandatangani formulir yang disediakan oleh kedutaan untuk proses pengajuan NOC
dari kedutaan.
Akhirnya aku kembali dan menunggu kedatangan suami. Beberapa hari berikutnya
suami datang dan kita ke Kedutaan India di Jakarta untuk mengajukan No Objection
Certificate (NOC) for Marriage. Syarat-syarat yang kami siapkan sebagai berikut:
1. Fotokopi passport pihak WNA dengan menunjukkan aslinya
2. Fotokopi KTP WNI yang dilegalisir pihak kelurahan setempat sesuai domisili
3. Fotokopi KK WNI yang dilegalisir pihak kelurhan setempat sesuai domisili
4. Affidavit atau surat pernyataan belum menikah oleh orang tua WNA yang
ditandatangani notaris di India dan dilegalisir oleh pengadilan setempat.
5. Pas photo 4x4 latar belakang putih untuk pihak WNI dan WNA
6. Surat pernyataan masih single atau belum pernah menikah dari pihak WNI yang
dilegalisir di kelurahan setempat sesuai domisili.
7. Menandatangani formulir NOC yang disediakan oleh pihak kedutaan
8. Membayar biaya Rp 256.000 (sekarang Rp 318.000,- Updated Maret 2015)
Proses pengajuan NOC ketika itu kami datang jumat pagi. Harusnya NOC bisa diambil
selasa sore tetapi berhubung minggu kami menikah maka kami melakukan negosiasi
dengan petugas di kedutaan. Alhamdulillah di kabulkan. Jadi NOC bisa kami ambil
Jumat sore. Contoh NOC terlampir.

Contoh NOC dari kedutaan India Jakarta

Sabtu pagi kami berangkat ke kota dimana pernikahan dilangsungkan untuk mengurus
Perjanjian Pra Nikah (Prenuptial Agreement). Penjelasan soal Perjanjian Pra Nikah
(Prenuptial Agreement) bisa dibaca DISINI. Setelah selesai, kami bertemu petugas
pengurus pernikahan dengan menyerahkan fotokopi visa, NOC dari kedutaan India dan
fotokopi surat perjanjian pra nikah. Mengapa fotokopi surat perjanjian pra nikah kami
lampirkan? Agar perjanjian pra nikah tersebut terdaftar di KUA (Halaman terakhir
buku Nikah). Contoh Terlampir.

Minggu nya kami menikah dan senin kami menerima buku nikah kami. Selanjutnya
kami kembali ke Jakarta untuk mengurus legalisasi buku nikah kami di Kementrian
Hukum dan HAM, Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan India di jakarta. Bisa di baca
di postingan ProsesLegalisasi Buku Nikah.

Contoh hasil legalisir di Tiga Instansi

Demikian pengalamanku
bermanfaat.

mengurus

dokumen

pernikahan.

Mudah-mudahan

Anda mungkin juga menyukai