NIKAH
NIKAH
NIKAH
II.
III.
Menyerahkan foto copy kutipan akta nikah yang sudah dilegalisasi oleh KUA Kecamatan
yang
IV.
V.
VI.
campuran )
VII.
Menyerahkan foto copy Akte Cerai/ Akte Kematian jika yang bersangkutan berstatus janda/
duda.
VIII.
Apabila keperluan legilisasi di urus pihak ketiga, maka harus menyerahkan surat kuasa dan
foto
copy KTP yang memberi yang meberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.
Biaya tidak ada (tapi biasanya petugas akan meminta biaya administrasi seikhlasnya) dan proses
langsung bisa di tunggu.
Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Kementerian Agama di Buku Nikah.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Bertempat di: Jl. HR. Rasuna Said kav 6-7 Kuningan Jakarta Selatan. Kantor Pelayanan Umum
DitJen AHU [Administrasi Hukum Umum] di Loket 4 [sebelah kiri ujung dari pintu masuk]. Waktu:
09.00-15.00 istirahat 12.00-13.00)
Persyaratan:
I.
II.
III.
IV.
V.
Apabila keperluan legilisasi di urus pihak ketiga, makaharus menyerahkan surat kuasa dan
foto copy KTP yang memberi yang memberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.
Proses legalisasi 2-3 hari kerja.
Biaya legalisasi yang langsung di bayar di loket BNI di dalam lobby Pelayanan Umum DitJen AHU
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Biaya sebesar Rp 25.000,- /1 Buku
Nikah/dokumen dan administrasi bank Rp 5.000,Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia di Buku
Nikah.
Kementerian Luar Negeri
(Bertempat di: Jalan Pejambon No 6. Jakarta Pusat Direktorat Konsuler Deplu (bagian pelayanan
di lantai dasar. Waktu: 09.30 16.00)
Persyaratan:
I.
Mengisi formulir/ surat permohonan legalisasi yang telah di sediakan oleh resepsionis.
II.
IV.
V.
Map warna kuning bersih/ baru di sertai nama pemohon dan jumlah dokumen tersebut.
VI.
Apabila keperluan legalisasi di urus pihak ketiga, maka harus menyerahkan surat kuasa dan
foto copy KTP yang memberi kuasa dan di tanda tangan di atas materai.
Catatan: Untuk nomor 2, 3 & 4 disediakan sebelum pergi ke Kementerian Luar Negeri atau dilakukan
di koperasi Kementerian Hukum dan HAM karena di Kementerian Luar Negeri sendiri tidak ada
Koperasi yang dekat dengan loket.
Tujuan : Untuk mendapatkan legalisasi dari Kementerian Luar Negeri di Buku Nikah.
Kedutaan India Jakarta
(Bertempat di Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. S-1, Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Waktu pengajuan
dokumen: 09.00-12.00. Waktu pengambilan dokumen: 16.00-16.30)
Persyaratan:
I.
II.
To
Embassy Of India
Jakarta
I ............( calon yang wna india) ..............., residing at ............(alamat tempat tinggal sesuai
paspor) .................. passport number ........................... issued at .................. (tempat penerbitan
paspor) ............. on ............. (tanggal terbit paspor) ...........
state that i am ...............(bachelor/sprinter) ............ of legal age to marry; That I have no previously
contracted marriage with any other person in any civil or religous ceremony; that i am not consicious
of there being any impediment to my intended to marriage with Ms/mr ........... (nama calon yang
WNI) ......................... residing at ..............holder of Indonesian Passpor number ................. issued at
.................. (tempat penerbitan paspor) ............. on ............. (tanggal terbit paspor) ...........
----------We the undersigned, state that we as parent the above mentioned person that he/sh has never
contracted marriage before, is free to marry and not related in degree of prohibition for marriage to
Ms/mr ........... (nama calon yang WNI) .........................
Father Name : .............
Address : ..................
ID Card/Passport number: .............
Mother Name : .................
Address: .....................
ID Card/Pasport Number: ......................
We Solemnly declare and swear that above statements are true.
(Sign )....................... (bride/goom's name)
(sign) ....................... (Father'name)
(Sign) ...................... (mother)
*draft ini di print di kertas segel india, ditempeli semacam materai 5 lembar, kemudian di cap,
di tandatangani, dan di beri nomor register oleh notaris setempat*
*Berikut contoh kertas segelnya (hasil googling, karena gak ada scanner di sekitarku)
Setelah melengkapi semua syarat, melakukan pembayaran (sekitar 200,000 - 300.000 rupiah),
diminta datang keesokan harinya - sesuai jam pengambilan visa pk. 15.00 . tapi karena saya
memasukan pada hari Jumat, saya ambil di hari senin.
*Berikut saya coba jelaskan bentuk NOC (l agi-lagi karena gak ada scanner deskripsi n isinya saya
jelaskan ya, googling gak dapat):
NOC berupa selembar surat yang dicetak di atas kop kedutaan india, dan di tanda tangani
oleh "first secretary (consular) ", dicap oleh kedutaan india. Adapun isinya sebagai berikut
(saya hilangkan bagian yang berupa data pribadi):
*Isi NOC*
No. ...../...........
...month..., .. date ...,... year....
TO WHOM IT MAY CONCERN
................... (Indian citizen name) ................... holder of Indian Passport No ......................... issued
at ............... on .................. proposes to marry ...................... (indonesian citizen name) ............
holder of Indonesian Passport no ............. issued at ...................... on .............................. and has
requested for No Objection to proposed marriage
In this connection, it is stated that marriage is a personal matter. As per Indian Laws, there is no
prohibition to marriage with foreign national by an Indian national and this embassy shall not take
any responsibility in this regard
(embassy stamp)
(1st secretary signature)
Contoh Formulir N1
Contoh Formulir N2
Contoh Formulir N3
Contoh Formulir N4
Contoh Formulir N7
Karena waktu itu suami belum datang ke Indonesia, maka fotokopi visa dan NOC kami
serahkan menyusul. Sedangkan syarat lainnya sudah dikirim suami via email. Scan
berwarna.
Petugas mendatangi rumah kami untuk melakukan survey. Bertemu dengan orang
tuaku. Kebetulan tempat dimana kami akan menikah berbeda dengan data identitas,
maka petugas harus mengurus surat numpang nikah di kelurahan tempat pernikahan
kami akan dilangsungkan. Semua petugas yang mengurus. Termasuk ke KUA. Jadi aku
tidak mengurus apapun ke KUA. Cukup petugas pengurus pernikahan di kelurahan
yang mengurus semuanya. Mungkin ditempat lain tidak akan sama.
Setelah itu aku ke kedutaan India di Jakarta mengurus NOC. Pihak kedutaan
mengatakan dokumen sudah lengkap tapi calon harus datang juga untuk
menandatangani formulir yang disediakan oleh kedutaan untuk proses pengajuan NOC
dari kedutaan.
Akhirnya aku kembali dan menunggu kedatangan suami. Beberapa hari berikutnya
suami datang dan kita ke Kedutaan India di Jakarta untuk mengajukan No Objection
Certificate (NOC) for Marriage. Syarat-syarat yang kami siapkan sebagai berikut:
1. Fotokopi passport pihak WNA dengan menunjukkan aslinya
2. Fotokopi KTP WNI yang dilegalisir pihak kelurahan setempat sesuai domisili
3. Fotokopi KK WNI yang dilegalisir pihak kelurhan setempat sesuai domisili
4. Affidavit atau surat pernyataan belum menikah oleh orang tua WNA yang
ditandatangani notaris di India dan dilegalisir oleh pengadilan setempat.
5. Pas photo 4x4 latar belakang putih untuk pihak WNI dan WNA
6. Surat pernyataan masih single atau belum pernah menikah dari pihak WNI yang
dilegalisir di kelurahan setempat sesuai domisili.
7. Menandatangani formulir NOC yang disediakan oleh pihak kedutaan
8. Membayar biaya Rp 256.000 (sekarang Rp 318.000,- Updated Maret 2015)
Proses pengajuan NOC ketika itu kami datang jumat pagi. Harusnya NOC bisa diambil
selasa sore tetapi berhubung minggu kami menikah maka kami melakukan negosiasi
dengan petugas di kedutaan. Alhamdulillah di kabulkan. Jadi NOC bisa kami ambil
Jumat sore. Contoh NOC terlampir.
Sabtu pagi kami berangkat ke kota dimana pernikahan dilangsungkan untuk mengurus
Perjanjian Pra Nikah (Prenuptial Agreement). Penjelasan soal Perjanjian Pra Nikah
(Prenuptial Agreement) bisa dibaca DISINI. Setelah selesai, kami bertemu petugas
pengurus pernikahan dengan menyerahkan fotokopi visa, NOC dari kedutaan India dan
fotokopi surat perjanjian pra nikah. Mengapa fotokopi surat perjanjian pra nikah kami
lampirkan? Agar perjanjian pra nikah tersebut terdaftar di KUA (Halaman terakhir
buku Nikah). Contoh Terlampir.
Minggu nya kami menikah dan senin kami menerima buku nikah kami. Selanjutnya
kami kembali ke Jakarta untuk mengurus legalisasi buku nikah kami di Kementrian
Hukum dan HAM, Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan India di jakarta. Bisa di baca
di postingan ProsesLegalisasi Buku Nikah.
Demikian pengalamanku
bermanfaat.
mengurus
dokumen
pernikahan.
Mudah-mudahan