Materi I Ilmu Tanah
Materi I Ilmu Tanah
Materi I Ilmu Tanah
SIFAT FISIK:
o BD (BULK DENSITY)
o POROSITAS
o KONSISTENSI
o NILAI COLE
o NILAI N
Ad 1. Bulk Density
Bulk Density (BD = BI = b = kerapatan isi)
o Pengertian
o Bobot Isi (BI) atau kerapatan isi adalah bobot kering suatu unit volume tanah dalam
keadaan utuh yang dinyatakan dalam gram per cm3. Unit volume terdiri dari volume
yang terisi bahan padat dan volume ruang diantarany (Penuntun Praktikum Fisika
Tanah IPB, 2004)
Hillel (1980) membagi BD ke dalam dry BD dan wet BD
o Dry BD: perbandingan antara massa tanah kering terhadap volume totalnya (padatan
dan ruang pori
o Wet BD: perbandingan antara massa tanah total terhadap volume total.
tergantung pada kandungan kelembaban tanah
BD
Wet BD
Ms
Ms
Vt Vs V p
Rumus BD:
Dimana:
BD = Bulk Density
Ms = Massa Solid (massa padatan)
Vt = Total volume (volume total)
Vs = Volume solid (volume padatan) Vp = Volume pores (volume pori)
o BD merupakan petunjuk kepadatan tanah
1
o Makin tinggi BD berarti tanah semakin padat yang berarti semakin sulit meneruskan
air dan semakin sulit ditembus akar tanaman
o Pada umumnya BD berkisar 1,1 1,6 g cm -3, namun beberapa jenis tanah
memiliki
BD < 0,85 g cm-3
o BD dapat digunakan untuk menghitung berat tanah pada kedalaman tertentu untuk
menentukan kebutuhan pupuk dan air yang didasarkan pada berat tanah perhektar
Contoh:
Berapa berat tanah 1 hektar sampai kedalaman 20 cm (kedalaman lapisan
olah) jika BD = 1,2 g cm-3
Penyelesaian
o 1 ha = 100 m x 100 m = 10.000 m2
o = 100.000.000 cm2
o Volume tanah sedalam 20 cm
= 100.000.000 cm2 x 20 cm
= 2.000.000.000 cm3
o BD 1,2 g cm-3
Maka berat tanah per hektar
= 1,2 g cm-3 x 2000.000.000 cm3
= 2.400.000.000 g = 2.400.000 kg
o Untuk memudahkan perhitungan biasanya digunakan berat tanah perhektar =
2.000.000 kg
Ad. 2 Porositas tanah
o Porositas tanah mencerminkan pori-pori yang ada di dalam tanah
o Pori-pori tanah adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah (terisi air dan udara)
o Pori-pori tanah dibedakan atas pori-pori makro dan pori-pori mikro
o Pori-pori makro berisi udara atau air gravitasi (air yang mudah hilang karena gaya
gravitasi), sedang pori-pori halus berisi air kapiler atau udara
o Tanah-tanah pasir memiliki pori makro lebih banyak dari tanah liat, tetapi tanah liat
memiliki total pori > tanah pasir
o Porositas tanah dipengaruhi oleh: - Kandungan bahan organic, Struktur tanah dan
Tekstur tanah
Bulk Density
x 100%
Porositas total 1
Partikel Density
Total
pori
tanah
(%)
dapat
Partikel Density
Ms
Vs
Dimana:
Ms = Massa solid (masssa padatan)
Vs = Volume solid (volume padatan)
Rata-rata Partikel Density untuk tanah mineral 2,65 g cm-3
Ad. 3 Konsistensi
o Konsistensi adalah manifestasi dari gaya-gaya fisik kohesi dan adhesi yang bekerja
pada tanah pada berbagai kadar air (Russel dan Russel 1950 dalam Hilleh 1980)
o Konsistensi tanah penting peranannya pada pengolahan tanah (tillage)
o Tanah-tanah yang mempunyai konsistensi baik, umumnya mudah diolah dan tidak
melekat pada alat pengolah tanah
o Pengolahan tanah dalam keadaan lembab adalah paling optimal dan membutuhkan
energi pengolahan paling rendah
o Konsistensi tanah dapat ditentukan dalam tiga keadaan kandungan air (basah, lembab,
kering)
Ad 4. Nilai COLE
Nilai COLE (Coefficient of Linier Extensibility)
o Nilai COLE
o Nilai COLE = PVC (Potential Volume Change) = Swell Index (indeks pengembangan)
COLE
o
Lm
1
Ld
Dimana:
3
COLE
7,5
1 COLE Lm 1
7, 2
Ld
COLE 0,04
A 0,2 R
L 3H
Nilai n dihitung dengan rumus:
4
Dimana:
A = kadar air tanah dalam keadaan lapang
R = persen debu + pasir
L = persen liat
H = persen bahan organik (%C x 1,724)
Kriteria nilai n:
n1:
dikategorikan mentah,
penyusutan besar
kemampuan
menyangga
beban
sangat
rendah,
n = 0,7 1 :
dikategorikan agak matang n 0,7 dikategorikan matang