Makalah PLP
Makalah PLP
Makalah PLP
Disusun oleh
Kelompok V:
1. Suemi
(14670003)
2. Ilham Ulumudin
(14670034)
(14670044)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pengelolaan
Laboratorium Kimia. Shalawat dan salam semoga selalu terlantunkan untuk sang
Maha Guru Kebaikan, yaitu Sang Panutan Nabi Agung Muhammad saw.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pengelolaan Lembaga Pendidikan yang berisi tentang cara mengelola
laboratorium kimia. Pokok bahasan yang akan dijelaskan, yakni
mengenai pengertian, fungsi, struktur, pengelolaan alat dan
bahan kimia serta keselamatan kerja di laboratorium kimia.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Agus Kamaludin, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Pengelolaan Lembaga Pendidikan.
2. Pustakawan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah
membantu dalam mencari sumber dan literature untuk bahan pembuatan
makalah ini.
3. Semua rekan yang telah membantu hingga selesainya penulisan makalah ini.
Penulis berkeyakinan bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi
yang bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
BAB II. ISI ........................................................................................... 3
2.1. Pengertian Laboratorium Kimia ................................................... 3
2.2. Fungsi/Peranan Laboratorium Kimia ...................................... 4
2.3. Struktur Pengelola Laboratorium Kimia........................................ 5
2.4. Pengelolaan Alat dan Bahan Kimia .............................................. 8
2.5. Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia................................... 10
BAB III. PENUTUP ........................................................................................ 13
3.1. Kesimpulan.................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk
mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan,
mengamati, bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Salah
satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium.
Laboratorium merupakan salah satu infrastruktur di sekolah dan Perguruan
Tinggi yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan, seperti
bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) di
sekolah dan dalam bidang sains di Perguruan Tinggi. Dengan adanya
laboratorium kita bisa melakukan pembuktian antara teori yang didapatkan
dengan realita yang sebenarnya.
Banyak fungsi dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium
perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses belajar melajar mengajar
dan perkuliahan.
1.2.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa permasalahan yang
perlu dijawab, yaitu:
1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
1.2.4.
1.2.5.
1.3.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1.3.1.
Menjelaskan pengertian laboratorium kimia.
1.3.2.
Menjelaskan fungsi/peranan laboratorium kimia.
1.3.3. Menjelaskan struktur pengelola laboratorium kimia.
1.3.4. Menjelaskan cara mengelola alat dan bahan kimia.
1.3.5. Menjelaskan keselamatan kerja di laboratorium kimia.
1
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Laboratorium Kimia
Laboratorium merupakan jantung dari kegiatan pembelajaran sains,
khususnya pembelajaran kimia, karena laboratorium merupakan tempat untuk
melihat, mencoba, menguji, menilai konsep-konsep sains yang dipelajari
hingga siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sains. Belajar
sains yang hanya dilakukan melalui membaca buku maupun mendengarkan
dari penjelasan guru tidaklah lengkap tanpa disertai dengan melakukan
kegiatan sains yang sebagian besar dilaksanakan di laboratorium. Melalui
kegiatan laboratorium peserta didik dapat mengkaji kebenaran konsep yang
dipelajari secara teroretis melalui analisis kritis berdasarkan kemampuan
intelektualnya (Subagia, 2011).
adalah
sarana
penunjang
jurusan
dalam
studi
yang
bersangkutan, dan sumber unit daya dasar untuk pengembangan ilmu dan
pendidikan. Pendidikan laboratorium adalah tempat proses belajar mengajar
melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan praktikum hasil
pengalaman belajar dimana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan
untuk mengobservasi gejala-gejala yang dilengkapinya secara langsung.
Praktikum di dalam pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode
mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktifitas dalam proses
belajar mengajar untuk menguasai suatu keahlian.
Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah tempat belajar
mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman
belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk
mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
2.2. Fungsi/Peranan Laboratorium Kimia
a. Fungsi Laboratorium
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai
metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan
atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
Menurut Soejitno (1983) secara garis besar fungsi laboratorium adalah
sebagai berikut:
Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima
sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan dua hal yang
lingkungan sosial.
Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang
tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
3
b. Peranan Laboratorium
Dalam proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau praktikum juga
memiliki peran penting yang bermanfaat dalam mencapai 3 tujuan
pembelajaran, antara lain:
1. Keterampilan kognitif, misalnya:
Melatih agar teori dapat dimengerti.
Agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
2. Keterampilan afektif, misalnya:
Belajar bekerja sama.
Belajar menghargai bidangnya.
Belajar merencanakan kegiatan secara mandiri.
3. Keterampilan psikomotorik, misalnya:
Belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan.
Belajar memakai peralatan dan instrumen tertentu.
2.3. Struktur Pengelola Laboratorium Kimia
Di Sekolah Menengah, pengelola laboratorium bertanggung jawab
kepada Kepala Sekolah. Selain pengelola laboratorium biasanya terdapat pula
seorang teknisi
laboran.
Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada
laboratorium IPA.
Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium.
b. Wakasek Kurikulum
Membantu
tugas
kepala
sekolah
terkait
kegiatan
pembelajaran/praktikum di laboratorium.
c. Wakasek Sarana dan Prasarana
Membantu tugas kepala sekolah dalam pengadaan dan pengelolaan
sarana dan prasarana laboratorium.
d. Penanggung Jawab Laboratorium
Mengkoordinir tenaga laboratorium
dibawahnya
(koordinator
laboratorium.
Menyusun tata tertib laboratorium, program kerja laboratorium, dan
berfungsi.
Melatih guru-guru IPA tentang alat-alat yang belum diketahui
bahan.
f. Koordinator Laboratorium
Mengkoordinir guru mata pelajaran (fisika, kimia, biologi) dalam
penggunaan laboratorium.
Mengusulkan kepada penanggung jawab laboratorium untuk
Inventarisasi
dan
pengadministrasian
peminjaman
alat-alat
laboratorium.
Menyusun laporan pelaksanaan kegiaan laboratorium.
g. Guru Mata Pelajaran
Merencanakan dan mengatur pelaksanaan praktikum secara teratur
f. Jika terjadi kecelakaan, barang pecah, atau alat rusak, harus segera
dilaporkan kepada guru yang bertugas pada waktu itu.
g. Jangan mencampurkan bahan kimia secara sembarangan, alat dan bahan
kimia harus digunakan menurut petunjuk yang diberikan.
h. Jangan mengembalikan sisa kedalam botol stok bahan kimia.
i. Pada saat memanaskan bahan- bahan kimia dalam tabung reaksi, mulut
tabung jangan diarahkan ke teman di dekat anda.
j. Supaya tidak memegang benda panas yang tampak biasa (tidak panas),
rasakan suhu benda itu terlebih dahulu dengan mendekatkan
k. Jika memasukan pipa kaca ke dalam sumbat karet, gunakan gliserin atau
pelicin yang lain dan lindungi tangan dengan kain. Jika reaksi yang terjadi
adalah reaksi organik, maka pelicin yang digunakan adalah air.
l. Setelah digunakan, alat-alat harus di bersihkan, kemudian dikembalikan
ketempat semula. Sebelum di tinggal, meja praktikum harus dalam
keadaan bersih dan kering.
m. Setelah praktikum selesai, tangan harus dicuci hingga bersih (dengan
sabun).
Dalam menggunakan laboratorium ada beberapa aturan tentang alat dan
kegunaannya, seperti yang terdapat pada tabel berikut :
N
NAMA
KEGUNAAN
O
1
Mortar
Gelas Kimia
kecil.
Sebagai wadah untuk mengambil cairan dengan
Gelas Ukur
10
Labu Ukur
Pipet Volume
Buret
tinggi.
Untuk mengukur volume cairan yang diperlukan
7
8
Tabung Reaksi
Kaki Tiga
Penjepit Tabung
pemanasan.
Menjepit tabung reaksi saat berlangsungnya suatu
10
11
12
reaksi.
Neraca
Untuk mengukur berat materi yang akan diteliti.
Erlenmeyer
Sebagai wadah zat yang bereaksi.
Rak
Tabung Sebagai tempat beberapa tabung reaksi yang akan
13
14
Reaksi
Corong
Termometer
4
5
diteliti.
Sebagai alat untuk menyaring.
Set peralatan untuk distilasi.
11
proses
BAB III
PENUTUP
3. KESIMPULAN
3.1. Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum
yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang
dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari.
3.2. Fungsi dan manfaat laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan
mengajar, sebagai metode pengamatan dan metode percobaan, sebagai
prasarana pendidikan atau sebagai wadah dalam proses belajar mengajar.
3.3. Struktur pengelola laboratorium yang baik akan dapat membantu
kelancaran kegiatan laboratorium. Hal ini sehubungan dengan tugas
pengelola tersebut yakni mengelola laboratorium, menjaga disiplin
laboratorium, mengadakan dan memelihara alat dan bahan serta menjaga
keselamatan laboratorium.
3.4. Pengelolaan dan penggunaan alat dan bahan kimia laboratorium
merupakan hal yang harus diketahui dengan pasti oleh setiap petugas Lab
dan praktikan yang akan mengoperasikan alat dan bahan kimia tersebut.
Sehingga, kegiatan praktikum dapat berjalan dengan lancar.
3.5. Selama di laboratorium praktikan harus memakai
peralatan
12
DAFTAR PUSTAKA
Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Subagia, I Wayan. 2011. Inovasi Model Pembelajaran Berdasarkan Konsep Tri
Pramana. Dalam Ajeg Bali dalam Perspektif Pendidikan. Editor Nengah
Bawa Atmaja, dkk. Singaraja: Universitas pendidikan Ganesha Press.
Widhy, P. 2009. Alat dan Bahan Kimia dalam Laboratortium IPA. Yogyakarta:
FMIPA UNY .
13