Kasus Spi Blue Bird

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 1

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL


PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM BISNIS
STUDI KASUS PADA BLUE BIRD TAXI

OLEH:
1. NI PUTU YUNI WIDIASTUTI
2. IDA AYU SWANITA TRINAYANI

(1506325008 )
(1506325009 )

PROGRAM PROFESI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

BAB I
LATAR BELAKANG
Perseteruan penyedia jasa angkutan taksi di Indonesia antara taksi konvensional
dan model transportasi ride-sharing berbasis online masih belum menemukan titik temu.
Sebagai model transportasi baru penolakan oleh taksi konvensional terhadap model ride
sharing ini sebenarnya juga terjadi di berbagai negara. Bahkan di Indonesia perseteruan
ini juga diramaikan oleh model transportasi roda dua, ojek vs gojek. Meski baik ojek
konvensional maupun gojek sama-sama bukan model transportasi legal (pemerintah tidak
mengeluarkan plat nomor polisi kuning untuk kendaraan roda dua).
Perseteruan -yang salah satunya penyebabnya akibat ketidaktegasan pemerintah- ini terus
mengkristal dan dalam skala yang lebih besar kemudian mewujud dalam bentuk demo
yang cukup besar pada Selasa 22 Maret 2016. Ribuan sopir taksi resmi yang lantas diikuti
sebagian sopir bajai dan KWK berdemo di beberapa tempat di Jakarta, antara lain di
depan Gedung DPR/MPR, Balaikota DKI, Gedung Kemeninfo dan Istana Merdeka.
Akibat aksi ini kemacetan di berbagai ruas jalan di Jakarta tak terhindarkan. Di beberapa
tempat bahkan sempat terjadi aksi-aksi anarkis termasuk bentrokan dengan pengemudi
ojek.
Alasan yang dikemukakan oleh para sopir taksi resmi konvensional terhadap Uber dan
Grab adalah akibat berkurangnya penghasilan harian mereka sejak taksi berbasis aplikasi
online ini beroperasi. Meski beberapa perwakilan mereka mengemukakan alasan yang
lebih formal yaitu karena taksi online ini beroperasi tanpa izin. Yang menarik dalam
aksi demonstrasi penolakan kali ini sopir taksi dari perusahaan Blue Bird tampak
mendominasi. Padahal biasanya Blue Bird lah sering mendapat penolakan oleh sopirsopir dari perusahaan taksi lain saat mereka memulai operasinya di sebuah kota. Di
Bandung misalnya pada tahun 2005 Blue Bird mendapatkan penolakan yang cukup keras
dari sopir-sopir taksi yang sudah beroperasi duluan di Bandung. Bahkan sampai terjadi
beberapa kasus pengrusakan taksi Blue Bird. Penolakan terhadap Blue Bird juga terjadi
di kota-kota lain seperti di Batam (2012) dan yang terbaru di Makassar (2015). Padahal

Blue Bird saat mengoperasikan armadanya di satu kota tentunya telah memiliki semua
aspek legal formal yang dibutuhkan dari pemerintah.
Terjadinya penolakan baik dalam kasus taksi resmi vs taksi online (Uber/Grab) atau taksi
resmi vs Blue Bird, adalah saat zona nyaman sopir yang sudah lebih dulu ada terusik oleh
kehadiran pesaing yang memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumennya.
Bukan rahasia lagi, tanpa hadirnya pesaing para sopir taksi terbiasa memberikan layanan
yang tidak layak kepada konsumennya. Mulai dari sistem borongan dengan harga
seenaknya, tidak mau menggunakan argo, atau menggunakan argo kuda, kendaraan tua
yang tidak layak, AC tidak menyala dll.
Itu baru dari kelayakan dan kenyamanan taksi, belum lagi ada upaya monopoli oleh
perusahaan taksi tertentu di tempat tertentu. Di Bandara Husen Sastranegara Bandung
misalnya, sampai saat ini konsumen tidak punya keleluasaan memilih taksi sendiri karena
taksi sudah ditentukan oleh pengelola bandara di sana dengan tarif sistem borongan tanpa
argo. Dalam pengalaman saya yang lain, di sebuah hotel bintang lima di Bandung dan di
Batam, pihak hotel tidak berani memanggil taksi berargo yang diinginkan tamunya
dengan alasan untuk hotel tersebut sudah dikuasai satu perusahaan taksi yang mangkal
di depan hotel. Memanggil taksi selain yang mangkal di depan hotel akan mengakibatkan
penghadangan dari sopir yang menguasai hotel tersebut dan hotel tak berdaya
mengatasinya. Terpaksalah saya harus menggunakan taksi yang ada tanpa argo yang
harganya sudah mereka tentukan sendiri.
Karena itu, dari sisi konsumen, saat tidak ada pilihan lain, mau tidak mau, suka tidak
suka, konsumen terpaksa harus menggunakan taksi yang tidak nyaman tersebut. Maka
ketika pilihan untuk menggunakan taksi yang lebih nyaman tersedia, dengan sendirinya
taksi yang bersikap seenaknya akan ditinggalkan oleh konsumen. Konsekuensinya jelas,
taksi tersebut akan kalah bersaing dan tentu penghasilan sopirnya akan berkurang drastis.
Itulah yang melatarbelakangi mengapa taksi Blue Bird selalu ditolak oleh taksi lain saat
awal beroperasi di sebuah kota. Blue Bird adalah salah satu perusahaan yang terkenal
disiplin menggunakan argo, sopirnya memakai seragam dan sopan dan didukung oleh

armada kendaraan yang prima. Tidak heran meskipun argo mereka lebih mahal (tarif atas)
banyak konsumen menjadikan Blue Bird sebagai pilihan utama mereka.
Zaman berubah, kini taksi konvensional terbaik pun mendapat penantangnya. Taksi
berbasis aplikasi online menawarkan kemudahan dan kenyamanan yang lebih dibanding
taksi konvensional. Cukup mengklik aplikasi di smartphone, lalu bisa melihat apakah ada
taksi yang tersedia di sekitar kita dan lakukan pemesanan. Setelah pemesanan
terkonfirmasi kita sudah mendapatkan perkiraan harga yang harus dibayar dan bisa
memantau pergerakan taksi secara real-time dengan teknologi GPS. Bandingkan dengan
pemesanan taksi konvensional melalui telepon, berbagai kemudahan tadi tidak bisa
didapatkan. Belum lagi soal harga yang jauh lebih murah.
Menjadi renungan menarik, sebenarnya dengan kehadiran taksi berbasis online ini,
bukankah semua pihak jadi diuntungkan? Sopir diuntungkan karena penghasilan mereka
lebih besar, konsumen lebih untung karena kemudahan dan kenyamanan (dan pilihan
harga yang lebih kompetitif), dan pengusaha pun tetap mendapat keuntungan. Maka
dengan mengingat win-win situation tadi sudah saatnya pemerintah sebagai regulator
lebih bijak menyikapi kasus ini. Bagaimana Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia
Bisnis? Dalam studi kasus ini akan diuraikan pentingnya teknologi informasi dalam
menjalankan suatu bisnis.

BAB II
IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
SEJARAH BLUE BIRD TAXI
Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk
mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru,
Blue Bird pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah
berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan
cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi
ribuan karyawan.
Pada 1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk
sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan
Golden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai sebuah perusahaan
penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain
yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu
lama bagi perusahaan untuk mendapatkan ijin usaha mengelola perusahaan taksi.
Awalnya, Blue bird muda didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi
berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor
pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang
ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan,
perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.
Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler, Blue Bird, dan taksi limousine, Golden
Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter,
Big Bird, pada 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan taksi eksekutif
Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat divisi
utama.
Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan
mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia, agar tetap unggul.

Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berkembang pesat merambah bisnis
lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.
Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya
tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa
cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi
perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan
persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan
sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place
(tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus
didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi
adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya
dan kapabilitas-kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah
sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk
memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya.
VISI DAN MISI BLUE BIRD TAXI
Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk
memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder
Misi
Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta
mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita masuki. Dalam
transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan
penggunaan sumber daya yang efisien dan kita melakukannya sebagai satu tim yang
utuh.
Pada umumnya terdapat delapan karakteristik penting yang dapat dipakai sebagai
pertimbangan dalam penyusunan misi perusahaan. Suatu misi yang baik adalah yang
dapat menjawab salah satu atau lebih karakteristik berikut ini:

1.

Customer

Kebanyakan pelanggan Blue Bird merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh
Blue Bird Group dari Supir yang sangat ramah dan menguasai jalan sehingga penumpang
percaya bahwa ia akan diantar ke tempat tujuan, serta CS yang sabar dalam menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
2.

Produk dan jasa.

Memberikan pelayanan di Blue Bird adalah ANDAL. Andal merupakan akronim dari
aman,nyaman,mudah, dan personalize, sehingga pelayanannya bisa berkembang,
tidak lagi sekadar mengemban tugas mengantarkan pelanggan dari satu titik ke titik lain,
tapi disesuaikan dengan permjntaan pelanggan. Menyediakan berbagai macam layanan
transportasi mulai dari taksi reguler hingga rental limousin dan bus untuk konsumen
semua itu ditujukan agar penumpang merasa aman dan nyama.
3.

Pasar.

Memenangkan persaingan di pasar adalah kualitas pelayanan. Untuk itu , Blue Bird
senantiasa melakukan inovasi-inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan demi kepuasan
para pelanggan. Outlet-outlet Blue Bird Group tersebar di berbagai wilayah strategis di
Indonesia seperti di mall, tempat-tempat hiburan dan hotel, sehingga pelanggan dengan
mudah menemukan taksi PUSAKA ataupun taksi silver bird. Selain itu taksi-taksi yang
keliling mencari penumpang juga banyak beroperasi di jalan raya karena armada yang
dimiliki blue Bird saat ini mencapai 19.000 armada.
4.

Teknologi.

Blue Bird Group memberikan penekanan melalui ketentuan-ketentuan khusus yang harus
oleh armadanya apabila akan turun ke jalan serta penggunaan teknologi GPS yang
mempercepat tahap pemesanan taksi merupakan bentuk nyata dari service quality yang
disajikan oleh Blue Bird Group untuk mendapatkan benefit jangka panjang, kepuasan
terutama loyalitas pelanggan.
5.

Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas.

Kami memiliki standar prosedur dalam memberikan service kepada konsumen meliputi
produk, proses, dan people excellent. Melalui tiga pilar tersebut kami memberikan

konsistensi pelayanan menyeluruh kepada konsumen dan kami akan terusberusaha untuk
memberikan yang terbaik tutup Noni Purnomo.
6.

Konsep Perusahaan.

Mempertahankan standar kualitas pelayanan prima secara berkelanjutan adalah kunci dari
reputasi dan keberhasilan Blue Bird Group. Dengan motto layanan ANDAL, yang artinya
Aman, Nyaman, Mudah dan Personalise, menjadikan Blue Bird Group partner terpercaya
dalam transportasi.
7.

Komitmen terhadap image masyarakat.

Mengemban tugas mengantarkan pelanggan dari satu titik ke titik lain, tapi disesuaikan
dengan permjntaan pelanggan yang aman, nyaman, dan mudah.
8.

Komitmen terhadap karyawan.

Chairman of Blue Bird Group Holding Bayu Priawan Djokosoetono menyebut salah satu
cara yang dilakukan adalah menjadikan karyawan Blue Bird sebagai keluarga besar. Di
Blue Bird ini pekerja adalah bagian dari keluarga besar bukan karyawan. Kita ini
perusahaan padat karya. Karena ini keluarga besar terciptalah budaya dan masing-masing
saling peduli. Sopir kita juga didik. Lalu bagaimana cara memanusiakan mereka, Cara
lainnya adalah dengan membayar upah para karyawannya sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan pemerintah. Hingga kini, Blue Bird Group mempunyai 30.000 sopir dan
ribuan tenaga kerja untuk tingkatan manajemen.
TUJUAN & SASARAN PERUSAHAAN:
Mempertahankan standar kualitas pelayanan prima secara berkelanjutan adalah kunci dari
reputasi dan keberhasilan Blue Bird Group. Dengan motto layanan ANDAL, yang artinya
Aman, Nyaman, Mudah dan Personalise.
Perusahaan ini telah berkembang sedemikian rupa seperti benih yang menumbuhkan
batang kuat dan menghasilkan rimbun dedaunan dengan dahan yang terus bertambah
banyak. Dari awal bergulirnya dengan 25 kekuatan taksi, kini Blue Bird telah memiliki
lebih dari 20.000 unit armada. Kini ada 30.000 karyawan yang berkarya di kantor pusat

dan cabang. Tak kurang 9 juta penumpang dalam sebulan terangkut oleh armada Blue
Bird di sejumlah kota di Indonesia. Jumlah pool telah mencapai 28 titik. Armada juga
terus diremajakan. Sebagian dari keberhasilan berkat kemampuan kami menjaga kualitas
pelayanan selama bertahun-tahun. Strategi penempatan armada serta kemudahan
mendapatkannya, misalnya, telah membuat Blue Bird Group meraih predikat sebagai
mitra transportasi yang handal dan terpercaya.
STRATEGI PERUSAHAAN
STRATEGI adalah pendekatan (cara) umum yang dilakukan suatu organisasi atau
perusahaan untuk mencapai dan memperoleh tujuan. Sedangkan TAKTIK adalah caracara yang bersifat spesifik yang dilakukan untuk menerapkan strategi yang dipilih.
Strategi perusahaan ini didasarkan pada 3 pilar :

mengandalkan pada produk,

pemimpin pasar

dan inovator dalam teknologi aplikasi.

Blue Bird Group afiliasi Ziegler Indonesia adalah produsen dari berbagai penyelamatan,
penyelamatan, dan negara-of-the-art kendaraan pemadam kebakaran.Salah satu dari
sedikit perusahaan sejenis di Indonesia, perusahaan memiliki teknologi tinggi Fire &
Rescue didirikan pabrik perakitan truk dalam joint venture dengan Albert Ziegler GmbH
& Co, Jerman, dan juga berhubungan dengan suplai api pompa, selang, pakaian
pelindung dan peralatan pemadam kebakaran lainnya. Ziegler Indonesia dengan bangga
melayani jasa api Indonesia juga mengekspor truk pemadam kebakaran ke sejumlah
negara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah. Dari taksi ke truk kontainer, Blue Bird Group
merupakan salah satu perusahaan untuk semua kebutuhan transportasi anda. Bagi banyak
penduduk ibukota Indonesia dan kota terbesar,Blue Bird tidak hanya perusahaan taksi
lain ini telah menjadi cara hidup. Jika New York terkenal dengan taksi berwarna
kuning dan London untuk taksi hitam, maka Jakarta memiliki Blue Bird untuk berterima
kasih bagi kawanan biru pelayaran itu tentang jalan-jalan kota besar yang sibuk ini dari
hari ke hari. Dari awal yang sederhana hanya 25 taksi taksi pada tahun 1972, Blue Bird

Group telah melewati berbagai cobaan dan ekstensi untuk mencapai armada saat ini
sekitar 17.000.

STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN DENGAN MARKETING MIX


1.Product
Blue Bird Group menyediakan berbagai macam layanan transportasi mulai dari taksi
reguler

hingga

rental

limousin

dan

bus

untukkonsumen.semua itu

ditujukan

agar penumpang merasa aman dan nyama. Selain di bisnis transportasi, Blue Bird
Group juga bergerak di bidang logistik seperti pengiriman barang (kargo), ada pula
di bidang industry, Blue Bird Group menjalankan jasanya untuk pembuatan bus,
penyewaan alat berat dan pembuatan body bus (restu ibu pusaka). Untuk
mempermudah pelanggannya, Blue Bird Group menyediakan e-payment bagi para
pelanggan yangtidak membawa uang cash. E-payment ini bekerja sama dengan bak-bank
besar diIndonesia seperti, Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BNI, dll. Sejauh ini yang saya
liat(terutama untuk taksi reguler) armada yang disediakan cukup bagus, bersih,
nyamandan berkualitas. Di dalam armada taksinya terdapat nomor customer care yang
akanmenanggapi keluhan, saran dan kritik dari para pelanggan. Serta terdapat
jugaindentitas supir taktinya tersebut untuk memberikan rasa percaya bahwa kita
sebagai pelanggan berada di tangan yang benar dan akan selamat hingga ke tujuan.
2.Place
Outlet-outlet Blue Bird Group tersebar di berbagai wilayah strategis di Indonesia seperti
di mall, tempat-tempat hiburan dan hotel, sehingga pelanggan dengan mudah menemukan
taksi PUSAKA ataupun taksi silver bird. Selain itu taksi-taksi yang keliling mencari
penumpang juga banyak beroperasi di jalan raya karena armada yang dimiliki blue Bird
saat ini mencapai 19.000 armada.

3.Promotion
Promosi tentang produk blue bird ini kebanyakan melalui word to mouth dari pelangganpelanggan yang pernah menggunakan jasa yang diberikan oleh Blue Birdgroup ini. Pihak
Blue Bird sendiri juga memasang neon box di jalan-jalan kota besar agar yang berisi
tentang iklan tentang taksi ataupun car rent Blue Bird dan tidak lupa pula disertakan no.
Telepon agar pelanggan dapat dengan mudah memesan produk blue bird group lewat
telepon
4.Price
Harga yang ditetapkan oleh Blue Bird Group disesuaikan dengan kualitas yangd iterima
pelanggan. Pelanggan juga tidak merasa bahwa menggunakan produk BlueBird Group
sangat mahal karena apa yang mereka bayar sesuai dengan apa yangmereka dapatkan.
Dibandingkan dengan harga taksi dari perusahaan lain yang kadangharganya murah tetapi
pelanggan tidak merasa nyaman. Mungkin karena mobilnya yang tidak menggunakan ac,
argo kuda, supirnya merokok, bahkan ada yang supirnya tidak mengetahui jalan.
5.People

Employees

Supir : Supir

dari

Blue

Bird

Goup

sangat

ramah

dan

menguasai

jalan

sehingga penumpang percaya bahwa ia akan diantar ke tempat tujuan dengan aman
danselamat karena supir Blue Bird mengendarai mobilnya dengan sangat hati-hati dan
tidak ugal-ugalan.
Customer Service : Customer service dari Blue bird juga sangat ramah dan sabar dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.
Receptionist: sama seperti supir dan customer service Blue Bird, receptionistBlue Bird
juga sangat ramah dan memiliki suara yang halus dan sopanmenanyakan kepada
konsumen dalam pemesanan taksi nanti ke tujuan mana dandibutuhkan jam berapa.
Setelah mendapat informasi rumah si pelanggan yangmemesan taksi dll, receptionist ini

akan mencari armada yang sedang beroperasidi dekat rumah si pelanggan agar pelanggan
tidak menunggu lama.

Customer

Kebanyakan pelanggan Blue Bird merasa puas dengan pelayanan yang diberikanoleh
Blue Bird Group.
6.Physical Evidence
Masalah physical evidence ini, dapat dilihat dari armada-armadanya, baik taksi sampai
alat-alat berat yang disediakan oleh Blue Bird Group yang semuanya dalam keadaan
baik, bersih dan tidak rusak. Desainnya dibuat agar para pelanggan nyaman.Selain itu,
dalam bidang trasportasi penumpang, supir-supir baik itu daro taksi ataupun bus,
semuanya memakai seragam yang bersih dan wangi. Radio dan taksi meternyapun
berjalan baik.
7.Process
Pelanggan yang akan memesan produk Blue Bird Group, baik itu memesan taksi, bus
ataupun alat-alat berat, dapat menghubungi nomor yang telah diberikan oleh pihak Blue
Bird Group di daerahnya Paraa ke tempat tujuan mereka. Setelah sampai barulah si
penumpang membayar jasa yang sudah mereka terima sesuai dengan argo yang tertera
dalamargometer di dalam taksi. Biasanya pelanggan merasa puas dan jarang sekali
merasa karena pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan mereka dan dapat
memuaskan mereka.

Analisis peluang pasar Blue Bird (4C)


Company :
Internal Resources

Blue bird menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, AC dan
radio komunikasi, serta memiliki service station terbaik di Jakarta.

Salah satu perusahaan taksi terbesar waktu itu dengan memiliki jumlah armada
terbesar di tahun 1999.

Memiliki produk-produk yang melayani banyak segmen oleh produk2nya seperti


Limusin Golden Bird, penyewaan mobil, bus Big Bird, dan Silver Bird Taxi untuk
eksekutif.

Strategy

Pelayanan berkualitas merupakan tujuan utama Blue Bird yang saat itu belum
pernah ada di Jakarta. Hal ini merupakan faktor pembeda (differentiation) blue bird
dan sejalan dengan salah satu harapan konsumen yang meginginkan taksi yang
nyaman, aman, dan memiliki tingkat pelayanan yang baik.

Capabilities

Dengan pengalaman Blue Bird dan keberhasilan menambah armada merupakan


faktor yang menunjukkan Blue Bird memiliki kapabilitas dalam berekspansi dan
bersaing.

Context: :
Demografi

Jumlah penduduk Indonesia besar serta meningkat setiap tahunnya (khususnya di


kota-kota besar) menjadi pasar yang potensial bagi industri taksi

Meningkatnya arus wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara membuka


peluang pasar baru bagi blue bird dalam hal peningkatan jumlah calon pelanggan yang
bisa digarap.

Ekonomi

Saat itu pendapatan masyarakat mulai meningkat setelah krisis terjadi di tahun
1998. Faktor ini menunjukkan pasar pertaksian memberi peluang bisnis yang positif.

Di samping itu, masyarakat masih membutuhkan sarana transportasi yang aman,


nyaman, dan memiliki layanan yan baik.

Sosial dan Budaya

Kriminalitas di kota-kota besar menjadi peluang bagi blue bird yang sudah
dikenal dengan keamanan dan kenyamanannya untuk untuk meningkatkan jumlah
pelanggannya.

Peningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar mengakibatkan timbulnya


kemacetan. Kemacetan yang banyak memakan waktu dan energi menjadi peluang bagi
blue bird untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman sehingga pelanggan
tidak perlu merasa lelah untuk menghadapi kemacetan.

Regulasi

Diberlakukannya Keppres No. 39 tahun 1998 terkait harga pembelian taksi yang
disamakan dengan harga mobil lainnya. Dengan pengalaman bertahun-tahun serta
modal yang besar membuat Blue Bird tidak merasa dirugikan dengan aturan baru ini.

Kebijakan lainnya terkait penambahan armada taksi dengan metode kuota juga
tidak terlalu berpengaruh kepada perusahaan. Hal ini justru menguntungkan
perusahaan karena dapat mengurangi persaingan

Customer:

Pada tahun 1999 market dapat dibagai menjadi beberapa segmen yaitu segmen
ritel dan segmen korporasi. Blue Bird melayani kedua segmen tersebut.

Competitor (Porters Five Compettitive Forces)

Rivalry among existing competitors: Dari segi total armada dan jumlah
penumpang perhari, Blue bird merupakan salah satu taksi terbesar waktu itu.
Persaingan cukup ketat berdasarkan jumlah armada dan rata-rata penumbang per hari

karena kompetitor juga memiliki armada dan jumlah penumpang yang tidak jauh
berbeda dengan Blue Bird.

Threat of new entrants: Pasar pertaksian bisa semakin padat dengan masih adanya
peluang

dan

kesempatan

masuk.Kebutuhan

akan

sarana

transportasi

ini

mengakibatkan munculnya peluang para pemain baru untuk masuk di bisnis ini.
Disamping itu, sarana transportasi yang nyaman, aman, dan memiliki pelayanan yang
baik masih sangat dibutuhkan warga jakarta.

Bargaining Power of Suppliers Suku cadang kendaraan sangat mahal sehingga


pengaruh supplier terhadap blue bird sangat besar.Kondisi ini sedikit tidak
menguntungkan bagi Blue Bird.

Bargaining Power of Buyers Pelanggan akan dengan mudah beralih ke jenis taksi
lain jika pelanggan merasa tidak puas dengan servis salah satu taksi. Kondisi ini
menimbulkan situasi pasar yang kurang atraktif. Switching cost hampir tidak ada.

Threat of Substitute Products Transportasi massal lainnya dapat merupakan


bentuk pelayanan substitute dari taksi. Penumpang dapat dengan mudah pindah ke
transportasi massal seperti bus, kereta api jika pelayanan taksi tidak baik apalagi
dengan semakin macetnya kondisi Jakarta dan sekitarnya penumpang dapat memilih
transportasi massal yang dinilai sebagai solusi dalam mengatasi kemacetan.

BAB III
PEMBAHASAN
Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan pesat. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sekarang sudah mencapai berbagai macam bidang kehidupan masyarakat
kita. Seseorang yang masih awam akan teknologi informasi akan di cap kuno, oleh
karenanya pengenalan akan teknologi sekarang ini sudah tidak hanya oleh kalangan
terpelajar saja, tapi anak-anak dan orang tua pun sekarang ini seolah-olah tidak mau
ketinggalan terus mempelajari teknologi informasi yang ada.
Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu
transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikannya menjadi informasi
dan menyebarkannya kepada para pemakai informasi. Dalam dunia bisnis teknologi
informasi mempunyai dampak yang besar,misalnya suatu transaksi bisnis yang dicatat
secara on-line , akan diolah dan pada saat yang hampir bersamaan ( real-time ) hasil
pengolahan atau informasinyadapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah
bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine ). Pada saat ini
informasi menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan
teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Bahwa menjelang abad ke 21 negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang unggul
adalah mereka yang sejak awal sudah menerapkan teknologi informasi sebagai alat untuk
berkompetisi. Teknologi informasi sudah menjadi senjata (alat) dalam proses bisnis
perusahan yang dapat membuat aliran informasi berjalan secara cepat secara internal
maupun eskternal. Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu
manusia dan memecahkan masalah. Diantaranya membantu manusia dalam :
meningkatkan

produktivitas,

meningkatkan

efektivitas,

meningkatkan

efisiensi,

meningkatkan mutu, meningkatkan kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah).


Teknologi infrormasi banyak membantu manusia dalam mengenali dan memecahkan
masalah. Kegunaan utama teknologi infrormasi adalah membantu dalam pemecahan

masalah dengan kreativitas tinggi dan membuat manusia semakin efektif dalam
memanfaatkannya. Tanggung jawab pemakai teknologi informasi akan memberikan
peran yang penting dalam memaksimalkan kinerja teknologi informasi

Definisi Teknologi Informasi menurut beberapa ahli :


1.Haag & Keen (1996) teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu
pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi.
2.Martin (1999) teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan
Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, serta juga
mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah informasi.
3.Williams dan Sawyer (2003) TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer
dengan jalur komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara dan
video.
4.Lucas (2000) Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
5. Kamus Oxford( 1995) Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika,
terutama komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi,
termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar .
Dalam perusahaan Blue Bird Taxi telah menerapkan sistem Teknologi informasi. Salah
satu bentuk penerapan teknologi informasi pada Blue bird taxi ada dalam misi Blue Bird
Group yaitu memberikan penekanan melalui ketentuan-ketentuan khusus yang harus oleh
armadanya apabila akan turun ke jalan serta penggunaan teknologi GPS yang
mempercepat tahap pemesanan taksi merupakan bentuk nyata dari service quality yang
disajikan oleh Blue Bird Group untuk mendapatkan benefit jangka panjang, kepuasan
terutama loyalitas pelanggan.

Manfaat Informasi Teknologi


Seiring dengan kemajuan teknologi, hal tersebut membawa banyak manfaat yang sangat
berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan kehidupan manusia. Salah satu bukti nyata
tentang kemajuan teknologi sangat terasa di bidang IT atau teknologi informasi.
Teknologi dan informasi merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang
tidak dapat dipisahkan. Hal tersebut sangat penting karena menunjang setiap kegiatan
manusia dalam berbagai bidang yang ditekuninya seperti ekonomi, pendidikan,
kesehatan, dll. Salah satu bidang dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan
dari kemajuan teknologi dan informasi adalah bidang bisnis. Para pelaku bisnis sangat
merasakan manfaat IT yang sangat besar dalam kehidupan mereka. Berikut ini adalah
beberapa kegunaan IT dalam bidang bisnis :
- Munculnya peluang bisnis baru yakni E-Business.
Dengan kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut mendorong beberapa orang untuk
menciptakan beberapa inovasi yang sangat menguntungkan dan bisa dijadikan sebagai
ranah bisnia yang sangat menguntungkan bagi semua orang. Salah satu bukti nyata bisnis
baru yang merupakan pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi adalah Google.
Google merupakan salah satu contoh dari E-Commerce atau E-Business. E-Business
merangkap berbagai hal seperti teknologi jaringan, lowongan pekerjaan, layanan
customer, dll. Google merupakan sebuah bukti nyata dimana search engine tersebut
banyak digunakan oleh semua orang dan memudahkan semua orang dalam mencari
sesuatu di internet. Hal yang paling penting adalah, Google meraup banyak keuntungan
dari hal tersebut.
- Memperluas Pangsa Pasar.
Salah satu manfaat IT dalam bidang bisnis adalah memperluas pangsa pasar. Dengan
adanya kemajuan teknologi dan informasi, para pelaku bisnis dapat memantau beberapa
daerah yang berprofit tinggi dan bisa dijadikan lahan untuk meraup keuntungan demi
keberlangsungan bisnis yang mereka lakukan. Contohnya, Indonesia merupakan sebuah

negara yang terdiri dari banyak SDM yang mencapai angka ratusan juta. Hal ini menarik
para pelaku bisnis besar untuk mengepakkan sayap dan memproduksikan bisnisnya ke
Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu contoh dalam upaya para pelaku bisnis dalam
memperluas usaha bisnisnya.
- Mengurangi biaya produksi dan operasional.
Kemajuan teknologi dapat membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya
produksi dan juga mengurangi operasional. Hal tersebut bisa terlihat dari setiap
perusahaan yang menggunakan mesin dalam melakukan pekerjaannya. Hal tersebut dapat
membantu setiap perusahaan dalam mengurangi biaya produksinya sehingga mereka bisa
mencapai prinsip ekonomi dimana mereka dapat mendapatkan keuntungan yang besar
dengan hanya mengelurkan pengeluaran yang sedikit. Manfaat IT yang lainnya yaitu
mengurangi operasional setiap perusahaan sehingga hal ini dapat menambah jumlah
produksi setiap perusahaan dalam memproduksi barang produksinya. Hal ini tentu sangat
menguntungkan bagi setiap perusahaan terutama bagi mereka yang sudah menerapkan
teknologi yang canggih dalam perusahaannya
-

Mempermudah

proses

komunikasi

dan

monitoring

setiap

karyawan.

Manfaat IT yang terakhir bagi dunia bisnis adalah mempermudah proses komunikasi dan
monitoring setiap karyawan yang bekerja. Untuk proses komunikasi, setiap karyawan
tidak perlu lagi repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama. Mereka bisa
melakukan teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai beberapa ide. Hal ini
membuat rapat menjadi lebih praktis dan menyenangkan tanpa perlu jauh-jauh datang ke
tempat rapat. Selain itu, hal tersebut juga bisa digunakan untuk mengawasi kinerja para
karyawan. Sang pemimpin perusahaan bisa tetap mengawasi kinerja karyawan dalam
perusahaannya dengan memakai beberapa metode seperti metode komunikasi dengan
mangaer dari perusahaan tersebut.
Teknologi Sebagai media Komunikasi Bisnis
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu

perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis
dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka
menjalankan bisnisnya. Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis
Pengertian Internet.Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar
yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara
lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari
mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai
akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi,
rohani,

sosial.

2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham,


komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat
demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya
para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari
masyarakat informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai
informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan
produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima

karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan kelompok


terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah
dengan penggunaan email, karena email adalah sarana internet yang bisa menyajikan
tulisan.
E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal
peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan
untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian
memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat
didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan
jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang
melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan
publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
a. Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen
pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi
tentang harga dan produk yang ditawarkan.
b. Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran
data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasiorganisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge
Association (IDEA) sebagai transfer data terstruktur dengan format standard yang telah
disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan
menggunakan media elektronik. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan
oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier

mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga


organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem
komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur,
sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan
berkas dan intervensi dari manusia.
c. Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Dalam perusahaan Blue bird taxi telah menggunakan jaringan internet dalam pemasaran
melalui jaringan sosial dan website untuk mendukung optimalisasi kinerja perusahaan
dalam bidang marketing.
Peran Teknologi Informasi dalam dunia Bisnis
Teknologi informasi saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Masyarakat
mengenal dan merasakan langsung manfaat dari perkembangan teknologi informasi pada
kehidupannya. Bisnis adalah salah satu bagian hidup masyarakat yang sangat terpengaruh
perubahan teknologi informasi. Teknologi informasi menjadi sangat penting dan
berpengaruh terhadap perkembangan suatu industri dalam bisnis. Contoh dari teknologi
informasi yang sangat memperngaruhi bisnis adalah penggunaan internet, komputer,
telekomunikasi, satelit, dsb. Teknologi informasi membuat pekerja dalam suatu industri
dapat berkomunikasi dan menyelesaikan pekerjaanya tanpa harus bertatap muka sehingga
perusahaan dapat mencapai hasil yang produktif dangan cara yang lebih efisien. Dalam
perkembangan dunia bisnis saat ini, perusahaan dapat tertinggal dari pesaingnya apabila
tidak menguasai atau menerapkan teknologi informasi dalam industrinya.
Perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak kecil untuk menerapkan teknologi
informasi di perusahaannya. Tetapi karena saat ini penggunaan teknologi informasi dapat

menjadi salah satu parameterkeunggulan suatu perusahaan, harga yang dibayar tersebut
memilikiopportunity cost yang sebanding. Namun bagi sebagian perusahaan menganggap
bahwa penggunaan teknologi informasi terhadap perkembangan bisnis suatu perusahaan
itu tidaklah penting, melainkan manajemennya yang harus dibenahi. Teknologi informasi
juga dapat digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam meningkatkan
kecepatan integrasi pengetahuan dan aplikasinya dengan mengumpulkan atau
mengotomatiskan kegiatan-kegiatan rutin organisasi, sehingga meringankan kerja para
karyawan.

Maka,

seiring

dengan

bertambahnya

nilai

perusahaan,

perusahaan

menggunakan teknologi informasi baik internet, seperti email, dan papan buletin
elektronik, intranets, database, sistem manajemen data elektronik dan juga sistem
manajemen pengetahuan untuk meningkatkan sharingpengetahuan di antara para
karyawannya.
Pada beberapa perusahaan, segala informasi dan pengetahuan dikodifikasi dan
dikumpulkan dalam database sehingga mudah diakses dan digunakan oleh siapapun di
dalam perusahaan.Dalam bagian pergudangan dan produksi, teknologi informasi dapat
digunakan untuk mengontrol jumlah barang yang dihasilkan dan jumlah barang yang
keluar, sehingga ddata yang ada dapat lebih mudah diakses dan teliti.

Dalam bidang pemasaran teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan
pemasaran. Kegiatan pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi seperti promosi
produk

via

internet,

penjualan

barang

secara online,

dan

penyedia

jasacustomer serviceonline. Contohnya adalah perusahaan Amazon yang menjual buku


dengan pemesanan online. Perusahaan ini menggunakan aplikasi Costumerrelationship
management(CRM), sehingga perusahaan ini memiliki keunggulan kompetitif dari
pesaingnya. Aplikasi tersebut dapat menbantu mengelola hubungan perusahaan dengan
pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut lebih kompetitif dibanding pesaingnya. Hal
ini akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Di
Indonesia saat ini sudah banyak situs-situs yang menjual barangnya secara online dan
menyediakan costumer

servicesecara online pula.

Umumnya

perusahaan

yang

berkembang dan memfokuskan diri pada pelanggan akan lebih peka terhadap perubahan
teknologi informasi.
Dalam bidang manajemen karyawan, teknologi informasi mempermudah manajer untuk
mencari informasi tentang karyawannya. Pemberian gaji karyawan juga lebih mudah
karena bisa langsung dikirim lewat rekening. Manager dapat mengadakan pertemuan atau
rapat

sewaktu-waktu

tanpa

harus

bertemu

secara

langsung

contohnya

dengan video converence. Pengiriman proposal atau tugas dari karyawan ke manajer
menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan email sebagai sarana pengirim pesan.
Manajemen keuangan juga menjadi lebih mudah untuk dikontrol. Dengan menggunakan
software untuk keuangan dan akuntansi pencatatan arus keluar masuk uang lebih mudah
terkontrol dan mudah untuk di akses serta lebih efisien. Pencatatan keuangan juga lebih
praktis karena tidak membutuhkan buku untuk pencatatan secara manual.
Tidak salah lagi jika pada saat ini peran perkembangan teknologi informasi tidak dapat
dipisahkan dari dunia bisnis. Perkembangan teknologi informasi dapat memberikan
berbagai kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Namun selain memberikan
kemudahan, teknologi informasi dapat disalah gunakan untuk hal yang kurang baik. Oleh
karena itu dalam penggunaannya harus dilakukan secara bijak tanpa harus merugikan
orang lain.
Proses bisnis akan menjadi jauh lebih mudah dengan adanya teknologi informasi
dikarenakan semua proses yang dilakukan akan menjadi lebih efektif dan efisien,hemat
waktu yang dibutuhkan.

Kelebihan dan kerugian Teknologi Informasi dalam dunia bisnis

Kelebihan :
- Mempermudah proses bisnis antar perusahaan yang terletak berjauh-jauhan
- Menambah dan memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi persentase
pengangguran yang ada
-menghemat waktu
Kerugian :
- Karena mudahnya proses bisnis yang dijalankan, maka semakin besar juga peluang
timbulnya bisnis-bisnis ilegal yang bertentangan dengan hukum

BAB IV

KESIMPULAN
Dalam menyusun strategi perusahaan disusun berdasarkan kondisi yang ada di dalam
perusahaan tersebut dan lingkungan eksternal . karena suatu

perusahaan akan

mengalami situasi perubahan dan perkembangan yang cepat akibat pengaruh kemajuan
teknologi . Resikonya agar strategi perusahaan Blue bird

tetap relevan dengan

perkembangan yang ada maka harus dilakukan evaluasi dan penyesuaian setiap
perkembangan teknologi. Rencana strategis dalam pengembangan teknologi informasi
inilah yang akan menentukan apakah apa yang dicita-citakan BLUEBIRD GROUP benarbenar terwujud sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut terutama dalam bidang
teknologi sehingga tetap menjadi perusahaan yang unggul dalam bidang transportasi .
Untuk mewujudkan misi Blue bird taxi agar tercapainya kepuasan pelanggan, dan
mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori
maka penerapan sistem teknologi informasi sangat berperan penting . Dalam transportasi
darat, Blue Bird memiliki misi untuk dapat menyediakan layanan yang handal, dan
berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien ,oleh karena
itu, BLUEBIRD GROUP harus mampu bersaing dan mengerahkan semua potensi yang
dimiliki perusahaan ini untuk mengikuti setiap perkembangan teknologi untuk dapat
menerapkan teknologi informasi yang amat sangat bermanfaat bagi custemers . Sehingga
peranan teknologi informasi dalam memajukan perusahaan akan sangat dirasakan
berpengaruh terhadap pendapatan dalam suatu bisnisnya dan penting bagi kelanjutan
usaha Bisnis Blue bird agar selalu dapat bersaing dengan kompetiter lain seperti UBER
dan GRAB Taxi . Hal ini akan menambah nilai khusus bagi Blue Bird Taxi karena dari
segi perijinan dan ketaatan terhadap peraturan Pemerintah , Blue Bird Taxi memiliki nilai
lebih dibandingkan dengan Uber Dan Grab Taxi.

BAB V
TINJAUAN PUSTAKA
1. http://mediakonsumen.com/2016/03/opini/belajar-aksi-demonstrasi-sopir-taksiuber-grab-blue-bird-dan-kepentingan-konsumen
2. https://cholinsimpelunik.wordpress.com/2014/03/manajemen-strategik-dalamperusahaan-taksi/
3. http://www.academia.edu/PERANAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DALAM_DUNIA_BISNIS
4. http://manfaat-it.blogspot.co.id/2013manfaat-it-dalam-bidang-bisnis.html
5. http://buddiilcapitano.blogspot.co.id/2014/06/penggunaan-teknologi-informasi.
html

Anda mungkin juga menyukai