Analisa Saringan Agregat
Analisa Saringan Agregat
Analisa Saringan Agregat
(Sieve Analysis)
1. Tujuan Umum
Praktikum ini dilakukan untuk dapat menentukan gradasi agregat dengan grafik
semilogaritma. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian butir
(gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan.
2. Prosedur Praktikum
2.1.
Peralatan
Timbangan kapasitas 25 kg
Satu set saringan
Oven
Talam-talam
Kuas, sikat kuningan, sendok dan alat-alat lainnya.
2.2.
Sampel
Contoh agregat dikeringkan di udara, dicampur rata, kemudian contoh agregat
diambil sebagian untuk diayak.
Agregat Halus
Sejumlah contoh agregat halus mula-mula diambil sebagian sebanding
pengguncang
dan diguncang
selama
15 menit dengan
Agregat Pasir :
- Berat cawan = 335 gr
- Berat total tanah kering = 3000 gr
- Berat cawan 2 = 304 gr
- Berat pasir + cawan = 2971 gr
- Berat pasir = 2971 304 = 2667 gr
- Berat wadah = 116 gr
inch
8
4
3/8
8
12
Berat
Tertahan (gr)
Berat Tertahan
% Tertahan
% Lolos
Kumulatif (gr)
Kumulatif
Kumulatif
140
169
140
309
4,67
10,3
95,33
89,7
1,18
0,60
0,425
0,30
0,15
0,075
16
30
40
50
100
200
Pan
Jumlah
205
740
465
73
734
127
27
514
1254
1719
1792
2526
2653
2680
17,13
41,8
57,3
59,73
84,2
88,43
89,33
82,87
58,2
42,7
40,27
15,57
11,57
0
2680
Untuk agregat berbutir halus, berat awal agregat berbutir halus adalah 3000
gram. Kemudian setelah dikurangi berat cawan, beratnya adalah 2667 gram. Berat
agregat yang tertahan adalah 2680 gram sedangkan berat agregat awal setelah
dikurangi berat cawan adalah 2667 gram. Dalam hal ini, berat agregat halus pada
percobaan lebih besar dari pada berat awalnya, hal itu disebabkan adanya agregat
halus yang tersisa dari percobaan sebelumnya dan ikut tertimbang saat penimbangan
agregat masing-masing saringan. Untuk distribusi butirannya, agregat halus ini cukup
terdistribusi secara merata di masing-masing saringan. Itu berarti ukuran masingmasing butiran cukup seragam.
Agregat Kasar :
- Berat cawan = 335 gr
- Berat total tanah kering = 3000 gr
- Berat pasir = 2965 gr
Berat
Tertahan (gr)
Berat Tertahan
% Tertahan
% Lolos
Kumulatif (gr)
Kumulatif
Kumulatif
0
0
0
0
2937
46
0
0
0
0
2937
2983
0
0
0
0
97,9
99,43
0
0
0
0
2,1
0
2983
Berat awal agregat berbutir kasar adalah 3000 gram. Tetapi, setelah dikurangi
berat cawan, beratnya 2965 gram. Jumlah berat agregat yang tertahan pada masingmasing saringan tidak sesuai dengan berat awal. Berat agregat yang tertahan adalah
2983 gram sedangkan berat agregat awal setelah dikurangi berat cawan 2965 gram.
Dalam hal ini, berat agregat kasar pada percobaan lebih besar dari pada berat agregat
kasar awal, hal ini disebabkan ada agregat yang tersisa dari praktikum sebelumnya
yang ikut tertimbang pada saat praktikan menimbang agregat yang ada pada masingmasing saringan. Sedangkan untuk distribusi ukuran butiran pada agregat kasar ini
ukurannya tidak tersebar secaramerata, lebih dari 50% tertahan pada saringan ukuran
#4, yaitu sebanyak 97.9% dari berat total.
Dari hasil percobaan juga didapatkan grafik antara persen agregat yang lolos
pada nomor saringan tertentu dan ukuran saringan dalam millimeter. Grafik dibuat
dengan skala logaritma agar dapat terlihat bentuk sebaran ukuran agregat pada
masing-masing jenis untuk kemudian dianalisa, apakah agregat tersebut bergradasi
baik atau tidak.
120
100
80
Persen Lolos Saringan (%)
60
Agregat Halus
Agregat Kasar
40
20
0
Grafik yang didapat dari praktikum selanjutnya dibandingkan dengan grafik yang
menjadi acuan untuk mengetahui agregat mana yang memiliki distribusi ukuran
butiran/gradasi butiran yang baik
= 4,67 %
% Lolos Saringan = 100 % - % jumlah tertahan
= 100 % - 4,67 %
= 95,33 %
Analisa Kesalahan
Ketidaktepatan penimbangan berat dari masing-masing saringan oleh praktikan.
Ada agregat yang jatuh saat dipindahkan dari saringan ke dalam wadah untuk
ditimbang.
Tertinggalnya sebagian agregat pada saringan dan pada wadah tempat
menimbang.
I.
Kesimpulan
Dari praktikum analisa saringan
kesimpulan,
Dengan analisa saringan dapat diketahui distribusi butiran pada masing-masing
jenis agregat.
Benda uji berbutir kasar memiliki distribusi ukuran yang kurang baik karena