Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
BAB II
Metode Pembentukan Fungsi Distribusi
Pada bab akan dibahas beberapa metode alternative untuk menentukan fungsi
distribusi dari peubah acak baru yang terbentuk dari peubah acak yang lama . Dengan
kata lain suatu peubah acak X mempunyai pdf f(x) dan y = g(x) fungsi dari X, yang ingin
diketahui adalah pdf dari y.
Ada tiga metode yang akan diperkenalkan yaitu metode Fungsi Distribusi, metode
Transformasi peubah acak baik yang bertype diskrit maupun kontinu dan metode fungsi
pembangkit momen. Tiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan, ada kalanya
suatu masalah lebih mudah dikerjakan dengan salah satu metode dan ada kalanya metode
yang lain lebih mudah diaplikasikan.
Contoh :
1. f(y) = 2y , 0 y 1 dan 0 untuk y lainnya. Jika U = 3Y -1, tentukan pdf U.
Jawab :
F(u) = P(U u)
Y berkorespondensi satu satu ke U sehingga P(U u) = P(3Y -1 u) =
P(Y 1/3(u +1))
13
: Y = 1 maka U = 3(1) -1 = 2
Fungsi Distribusi :
F(u) = P(U u) = P(3Y -1 u) = P(Y 1/3(u +1))
Untuk u < -1
P(Y 1/3(u +1)) = 0
Untuk u > 2
P(Y 1/3(u +1)) = 1
Untuk -1 u 2
u 1
3
u 1
3
f ( y ) dy =
2
2 y dy = y
u 1
3
0
u 1
u 1 2
F(u) =
;1 u 2
3
1
;u 2
F (u ) 2 / 9(u 1) ;1 u 2
=
; u lainnya
u
0
14
2. (Y1,Y2) adalah sample acak berukuran n = 2 dari distribusi uniform pada interval
(0,1). Tentukan fungsi kepadatan peluang dari U =Y1 + Y2
Jawab :
PDf tiap Y adalah : f(y) = 1, 0 y 1 dan 0 untuk y lainnya. Karena Y1 dan Y2 saling
bebas maka f(y1 , y2) = 1 , 0 y1 , y2 1 dan 0 untuk y1 dan y2 lainnya.
Batas atas dan bawah
(y1 , y2)
(0,0)
(0,1)
(1,0)
(1,1)
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1+1=2
Fungsi Distribusi :
F(u) = P(U u) = P(Y1 + Y2 u).
Untuk u < 0
F(u) = 0
Untuk u > 2
F(u) = 1
Untuk 0 u 2
Ekspresi matematika untuk perubahan F(u) bergantung pada 0 u 1 atau
1< u 2
Untuk 0 u 1
Perhatikan gambar kiri, daerah A merupakan daerah y1 + y2 u, untuk interval
15
F(u) =
y 22
u2
(
1
)
dy
dy
(
u
y
)
dy
uy
=
=
=
2
1
2
2
2
0
0
2 0
2
;0u1
F(u) = 1 -
f ( y , y
1
) dy1 dy 2 = 1 -
(1)dy
dy 2 = - u2 + 2 u -1 ; 1< u 2
u 1 ( u y 2 )
0
;
u 2
;
F(u) = 2 2
u 2u 1 ;
2
1
;
u0
0 u 1
1 u 2
u2
F (u )
sebagai berikut :
u
; 0 u 1
u
f(u) = u 2 ; 1 u 2
0 ; u 0 dan u 2
Latihan:
16
17
Contoh :
1. Diketahui X ~ P() yaitu f(x) =
x!
tentukan pdf Y.
Jawab :
a. Invers
Y = 4X onto dan berkorespondensi satu-satu, sehingga inversnya adalah
X = y/4.
b. Ruang sample
Domain : = {x|x= 0, 1, 2, }.
Kodomain : = { y|y =4(0), 4(1),4(2), } = { y|y = 0, 4, 8, }
c. PDF Y
f(y)
f(y)
e y /4
( y / 4 )!
; untuk y lainnya
=0
2.
f ( x1 , x 2 ) =
; y = 0, 4, 8,
a x1 x2 b 2( x1 x2 )
= 0
Invers
Y1 = X1 - X2
Y1 = X1 + X2
+
Y1 + Y2 = 2X1
Ruang sample
18
f(y1, y2)
f(y1, y2)
a y2 b 2 ( y2 )
(y1, y2)
; (y1, y2)
=0
Latihan:
1. Diketahui X ~ P() yaitu f(x) =
x!
Z = X2 tentukan pdf Y.
2. X1 dan X2 bebas stochastic berdistribusi poisson. Jika Y1 = X1+ X2 , tentukan f(y1, y2)
dan tentukan pdf marginal f1(y1)
3. X1 dan X2 bebas stochastic dengan pdf yang sama yaitu X ~ b(3, 1/3).
Jika Y1 = (X1+ X2 )/2, tentukan f(y1, y2) dan tentukan pdf marginal f1(y1) .
dx
, dimana x = h-1(y) = w(y)
dy
Bukti :
Fungsi naik (monoton naik)
Andaikan x1 < x2 maka f(x1) < f(x2).
19
P(y1 < Y < y2) = P[w(y1) < X < w(y2)] = P[(x1 = h-1(y1)) < X < (x2 = h-1(y2))]
x2
y2
f(x) dx =
x1
f(w(y)).w(y) dy
y1
y1
f(x) dx =
x2
y2
f(w(y)).w(y) dy = - f(w(y)).w(y) dy
y2
y1
dx dw( y )
Contoh :
f(x) = x/12; 1 < x < 5, dan 0 untuk x lainnya. Jika Y = 2X 3, tentukan pdf Y
Jawab :
Y = 2X -3 maka w(y) = X = (Y + 3)/2 w(y) = dx/dy = J = .
20
= {x| 1 < x < 5} dan = {y| [2(1) 3] < y <[2(5) - 3]} = {y| -1 < y < 7}
Pdf Y adalah :
y31
= f( (y+3)) | | =
2(12) 2
g(y) = f(w(y))|w(y)|
g(y) =
y3
48
Misalkan X(X1, X2) adalah p.a. bivariate dengan pdf bersama f(x1, x2). Misalkan pula
h1(x1, x2), h2(x1, x2) adalah fungsi-fungsi yang monoton naik atau monoton turun dan
Y1 = h1(X1, X2) serta Y2 = h2 (X1,X2), maka pdf dari Y = (Y1,Y2) adalah
g(y1, y2) = f(w1(y1, y2),w2(y1, y2)) | J |
dimana
w1(,) = h1-1(y1,y2)
w2(,) = h2-1(y1,y2)
dan
x1
y 2
x 2
y 2
Contoh :
4x x
1. f(x1, x2) = 1 2
0
;0 x1 1, 0 x 2 1
; untuk x1 , x 2 lainnya
Invers
y1 = x12 x1 =
y2 = x1x2 y2 =
y1
y1 .x2 x2 = y2/ y1
Batas
x1 = 0 into 0 =
y1 y1 = 0
x1 = 1 into 1 =
y1 y1 = 1
x2 = 0 into 0 = y2/ y1 y2 = 0
21
x2 = 1 into 1 = y2/ y1 y2 =
y1
Transformasi Jacobi
x1
y1
J=
x 2
y1
1
x1
2 y1
y 2
=
y2
x 2
y 2
2 y13 / 2
0
1
1
2 y1
y1
2 y2
y 1
f(y1,y2) = 4 y1 2
=
y1
y1 2 y1
f ( y1 , y 2 ) y1
0
; y 22 y1 1 , 0 y 2 1
; untuk y1 dan y 2 lainnya
2. X1 dan X2 saling bebas stochastic masing-masing berdistribusi f(x) = 1, 0 < x < 1 dan
0 untuk x lainnya. Jika Y1 = X1 + X2 dan Y2 = X1 - X2, tentukan f(y1, y2).
Invers
22
Transformasi Jacobi
x1
y1
J=
x 2
y1
x1
1
y 2
= 2
1
x 2
2
y 2
1
2 = 1
1
2
23
1
2 ;{( y1 , y 2 ) | y1 y 2 y1 dan y1 2 y 2 2 y1 ,
f ( y1 , y 2 )
y 2 y1 y 2 2 dan y 2 y1 2 y 2
0
; untuk y1 dan y 2 lainnya
Pdf marginal :
f1(y1) =
f (y , y
) dy 2
= y1
; 0 < y1 1
= 2 - y1
; 1 < y1 < 2
y2
y1
1 / 2 dy
y1
2 y1
1 / 2 dy
y1 2
= 0 untuk lainnya
f2(y2) =
f (y , y
1
) dy1
y1
y2 2
1 / 2 dy
= y2 + 1 ;
-1 < y2 0
= 1 y2
; 0 < y2 < 1
y2
2 y2
1 / 2 dy
y2
= 0 untuk lainnya
Latihan :
1. Andaikan X mempunyai pdf f(x) = x2/9, 0 < x < 3 dan 0 untuk x lainnya. Tentukan
pdf dari Y = X3
2. f(x) positif untuk -1 < x < 2 dan 0 untuk x lainnya. Jika Y = X2, tentukan pdf Y
3. Y1 = (X1 X2) dan Y2 = X2, X1 dan X2 bebas stochastic, masing-masing
berdistribusi (22 ) . Tentukan f(y1 ,y2).
Petunjuk : r2 mempunyai pdf berikut : f(x) =
1
x r / 21e x / 2 , 0 x
r/2
(r / 2)2
24
k = 1,2,
Momen ke k terhadap mean (Moment about the mean) disebut juga momen pusat
(central moment)
k = E[(Y- )k],
k = 1,2,
xi
x2 x3
xk
e = 1 x
2! 3!
k!
i 0 i!
x
t2
t3
tk
+ E(X3) + + E(Xk) +
2!
3!
k!
MX(t) = 1 + 1 t + 2
t2
t3
tk
+3
+ + k
+
2!
3!
k!
Teorema :
P.a.X dan Y mempunyai distribusi yang sama jika dan hanya jika MX(t) = MY(t), untuk
semua t.
Teorema :
Jika X1, X2, , Xn adalah saling bebas dan masing- masing mempunyai fungsi
n
adalah
i 1
MU(t) =
Xi
(t )
i 1
2. Bandingkan mgf dari Y dengan bentuk momen yang umum yang telah dikenal
3. Tentukan distribusi dari Y.
Distribusi
A.
Diskrit
1.
Binomial (n,p)
Mgf
n
f(x) = p x (1 p) n x
x
M(t) = [(1p)+pet] n
x = 0, 1, 2, ,n dan 0 p 1.
2.
Binomial
negative(p)
x 1 k x-k
p q
f(x) =
k 1
pe t
1 (1 p)e t
Geometrik (p)
f(x) = qx-1p,
x = 1,2,3, dan 0 p 1
4.
Poisson()
f(x) =
x!
pe t
1 (1 p)e t
t
e ( e 1)
x = 0, 1, 2, dan > 0
Kontinu
1.
Uniform(a,b)
f (x) =
1
ba
e bt e at
t (b a)
axb
2.
Normal(, 2)
3.
Gamma(, )
1
1
f(x) =
exp
2
2
1
f(x) = ( )
0,
(
x
x 1e x / , untuk , 0
t 2 2
exp t
1
,
(1 t )
t< 1/
26
4.
Chi-kuadrat ( r)
F(x) =
1
x r / 21e x / 2
r/2
(r / 2)2
(1 - 2t)-r/2
0x
5.
Eksponensial
f (x) =
()
(1 - t)-1
ey /
0x
Contoh :
1. X1 dan X2 bebas stochastic, masing-masing mempunyai pdf yang sama yaitu
f(x) = x/6 ; x = 1, 2, 3 dan 0 untuk x lainnya. Jika Y = X1 - X2 tentukan f(y).
Jawab :
M(t) = E(ety) = E[exp(t(x1 + x2))] = E[exp(tx1) exp(tx2)] = E[exp(tx1)]E[exp(tx2)]
E[exp(tx1)] = E[exp(tx2)] = 1/6 et + 2/6 e2t + 3/6 e3t, sehingga
M(t) = (1/6 et + 2/6 e2t + 3/6 e3t)2 = 1/36 e2t+ 4/36 e3t + 10/36 e4t + 12/36 e5t+ 9/36 e6t
Maka PDF Y adalah :
f(y)
= 1/36
;y=2
= 4/36
;y=3
= 10/36
;y=4
= 12/36
;y=5
= 9/36
;y=6
=0
; untuk y lainnya
2. X1 dan X2 bebas stochastic, masing-masing berdistribusi N(1 ,12) dan N(2 ,22) .
Jika Y = X1 - X2 tentukan f(y).
Jawab :
M(t) = E(ety) = E[exp(t(x1 - x2))] = E[exp(tx1) exp(-tx2)] = E[exp(tx1)]E[exp(-tx2)]
X1 ~ N(1 ,12) , dengan melihat MGF distribusi normal pada table di atas maka
diperoleh
E[exp(tx1)]
t 2 1 2
exp 1 t
,
2
sedangkan
E[exp(-tx2)]
t 2 2 2
exp 2 t
. Sehingga :
2
27
t 2 1 2
t 2 2 2
exp
= exp 1 t
2
2
2
M(t) = E(ety)
t 2 ( 2 12 )
= exp ( 1 2 ) t
Latihan :
1. Jika Xi ~ (i , i2), i =1,2,,n, maka buktikan p.a.Y =
aiXi berdistribusi
i 1
N( ai i ,
i 1
ai2i2)
i 1
2. Jika Xi ~
2
( ri )
Xi
i 1
2.5. Distribusi T
Definisi :
P.a. T dikatakan berdistribusi - t (Student -t) dengan derajat kebebasan/ parameter r
jika mempunyai pdf.
g(t) =
[(r 1) / 2]
1
, - < t <
( r 1) / 2
r (r / 2) (1 t / r )
2
Teorema :
Jika Y dan Z peubah acak saling bebas dengan Y ~ 2(r) dan Z ~ N(0,1), maka distribusi
dari T =
Z
Y /r
, berdistribusi tr.
Bukti :
Dengan menggunakan metode Transformasi peubah acak type kontinu akan kita peroleh
distribusi student atau distribusi t.
Invers
28
t=
dan y =u
y/r
2(r)
Y~
1
x r / 21e x / 2 dan
(r / 2)2 r / 2
yaitu
x2
exp dan T =
2
2
1
Z
Y /r
N(0,1)
yaitu
Transformasi Jacobi
J=
z
u
t
r
(r / 2)2
1
f(t, u) =
u r / 211 / 2
f(t, u) =
2r (r / 2)2 r / 2
u t2
2 r
Pdf marginal :
f1(t)
f (t , u) du
u
Misalkan x =
u r / 211 / 2
2r (r / 2)2 r / 2
u t2
exp 1 du
2 r
u t2
2x
2
1 u
dx
; du
2
2
r
1 t / r
1 t2 / r
29
f1(t)
2r (r / 2)2 r / 2
f1(t)
2x
2
1 t / r
2
r (r / 2) 1 t / r
( r 1) / 2 1
( r 1) / 2
e x
2
e x
dx
2
1 t / r
r 1
1
2
dx
[(r 1) / 2]
1
( r 1) / 2
r (r / 2) (1 t / r )
2
; - < t <
= 0 untuk t lainnya
Pdf marginal ini disebut distribusi t.
Note : Untuk data 30 biasanya didekati oleh distribusi t sedangkan data > 30 didekati
oleh distribusi normal.
2.6. Distribusi F
Definisi :
Peubah acak F dikatakan berdistribusi F dengan parameter r1,r2, ditulis F(r1,r2)$, jika
mempunyai pdf ditunjukkan oleh
r r
1 2
2 r1
g(F) =
r1 r2 r2
2 2
r1
2 21 1
r
F
1 1 F
r2
1
( r1 r2 )
2
; untuk F > 0
Teorema :
Jika U dan V adalah Peubah acak saling bebas dengan U ~
r2
dan V ~
2
r2
, maka
distribusi dari
F=
U / r1
V / r2
Latihan :
Buktikan teorema di atas
30