Vektor (Fisika)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

BAB II

VEKTOR

Standar Kompetensi
Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi Dasar
Melakukan penjumlahan vektor

A. Pengertian Vektor
Penggolongan besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari telah diketahui menjadi dua, yaitu besaran
pokok dan besaran turunan. Namun ada juga pengelompokan lain berdasarkan nilai dan arah besaran.
Penggolongan semacam ini membedakan besaran-besaran menjadi dua kelompok, yaitu besaran skalar dan
besaran vektor. Besaran skalar diartikan sebagai besaran yang hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor
adalah besaran yang memiliki nilai dan memiliki arah. Jarak termasuk besaran skalar, sedangkan perpindahan
dikatakan sebagai besaran vektor. Orang mengukur jarak adalah menghitung seluruh lintasan gerak yang ditempuh,
sedangkan mengukur perpindahan berarti mengukur panjang dari titik awal ke arah titik akhir lintasan. Jadi kalau
seorang siswa berlari dari suatu sudut mengelilingi lapangan sepak bola satu kali putaran, berarti Ia menempuh
jarak keliling lapangan sepak bola itu, tetapi dikatakan perpindahannya nol.
Menurut Alonso dan Finn, sebuah vektor dapat digambarkan berupa anak panah atau ruas garis berarah.
Panjang anak panah atau ruas garis menyatakan nilai atau besar vektor, sedangkan arah anak, panah menyatakan
arah vektor.
Notasi besaran vektor dapat dinyatakan dengan huruf besar atau huruf kecil yang diberi tanda panah di atasnya.
Misalnya: vektor ab atau |AB|
B
A
B. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor
Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangi. Ada beberapa cara penjumlahan dan pengurangan
vektor.
1. Cara Grafis
Cara ini menekankan pada cara menggambarnya. Yang termasuk dalam cara grafis adalah cara poligon, cara
segitiga dan cara jajaran genjang.
a.

Cara Poligon

Berikut ini adalah langkah-langkah penjumlah vektor r a b c dengan cara poligon.

b
a

gambarkan salah satu vektor yang kita pilih, misalnya vektor a

a
b

Berikut menggambarkan vektor b dengan cara pangkal vektor b

berada diujung vektor a

c
Kemudian gambarkan vektor c dengan cara yang sama

Gambarkan resultan vektor r yang merupakan jumlah dari vektor


a, b dan c dengan cara menggambarkan vektor dari pangkal
vektor a ke ujung vektor c, vektor resultan dinyatakan dengan

besarnya atau penjang vektor resultan dan arahnya sesuai

dengan hasil dari gambar yang didapat, seperti vektor berikut ini

b. Cara Segitiga
Untuk cara segitiga, berlaku untuk tiap-tiap dua vektor. Semua pangkal vektor-vektor yang akan dijumlahkan
digabung menjadi satu titik tangkap. Kemudian gambarkan vektor resultan dengan menghubungkan kedua ujung
vektor tersebut.

r=a+b
a

a
c.

Cara Jajaran Genjang


Untuk cara jajaran genjang, semua pangkal vektor-vektor yang akan dijumlahkan digabung menjadi satu titik
tangkap. Kemudian gambarkan vektor bayangan masing-masing vektor. Selanjutnya gambarlah vektor resultan
dari titik tangkap ke perpotongan vektor bayangan. Perhatikan contoh penjumlahan vektor secara jajaran
genjang berikut ini.

r
r=a+b

a
Untuk vektor yang lebih dari dua; pertama kali tentukan a + b terlebih dahulu, kemudian ( a + b ) + c, perhatikan
contoh berikut ini.

c
b

b
( a + b )+ c

c
b
a

a+b
b

a
2. Cara analitis.
Masing-masing vektor diuraikan menjadi komponen-komponen vektor searah sumbu x dan sumbu y dari sistem
koordinat Cartesius.

Vektor
v1
v2
v3

Menurut
Resultan

v x = v cos
v1 x = v cos 1

v y = v sin
v1 y = v sin 1

v2 x = v cos 2

v2 y = v sin 2

v3 x = v cos 3
v x = ................

v3 y = v sin 3
v y = ................

tg =

Arah resultan :

( v X ) 2 ( vY ) 2

Bresnick
besar
vektor
dan
arah
ditentukan dengan :
VR
=

vY
vX

C. Vektor dalam Bidang Datar


Dengan mendefinisikan vektor satuan i dan j yang masing-masing searah sumbu X dan Y, untuk vektor dua dimensi
akan berlaku r = x i + y j . Misalnya posisi titik A pada gambar 3 berikut ini.
Hal yang sama ditunjukkan pada gambar 4 dengan mendefinisikan tiga vektor i, j, k, yang masing-masing sejajar

dengan sumbu X. Y dan Z diperoleh r = x i + y j + z k.

Koordinat titik P(x, y, z) sebagai vektor tiga


dimensi.

ik
i
0
i
ii

A (x, y)

Gambar 3. Vektor Dua dimensi

P (x, y, z)

i z

Gambar 4. Vektor Tiga Dimensi

1.

Resultan Vektor-vektor dalam Bidang Datar 2 Dimensi (x,y)

a. Segaris

F1

F2

r F1 F2

b.Vektor yang membentuk sudut


Besar resultan vektor a dan b dirumuskan:

r = a2 + b2 + 2ab.cos

= sudut apit antara vektor a dan b

Batas besar resultan yang mungkin antara vektor a dan b adalah:


a-b <r<a+b
Arah vektor terhadap vektor maupun vektor dapat ditentukan dengan rumus sinus sebagai berikut:
a
b
r
=
=
sin
sin 1
sin 2

c. Pengurangan Vektor
Selisih antara vektor a dan b, besarnya dirumuskan:
r = a2 + b2 2ab.cos
= sudut apit antara vektor a dan b

2.

Menguraikan vektor menjadi komponen-komponen menurut sb. X dan sb. Y dalam satu bidang

Suatu vektor v dapat diuraikan menjadi vektor v x dan v y dimana masing-masing menyatakan vektor

komponen dalam arah sb. X dan sb. Y. Besarnya vektor komponen v x dan v y adalah : v x = v cos dan
v y = v sin

= v2x v2 y

= sudut apit antara v dan sumbu X positif

Y
V

Vy

X
Vx

Apabila yang membentuk sudut terhadap sumbu X lebih dari satu vektor maka:

v2x v2 y

Contoh soal:

Dua buah vektor F1 = 5 N, F2 = 12 N membentuk sudut = 600, maka tentukan resultan dari F1 + F2

1.
Jawab :
R=

F12 + F22 + 2F1F2.cos

R=

52 132 2.5.12. cos 60

R =

25 169 2.5.12.0,5

2.

254 = 15,94

Tentukan besar komponen gaya sumbu X dan Y

Jawab

F=60N

Fx = F cos = 60 cos 60 = 60 x 0,5 = 30 N

Fy

Fy = F sin = 60 sin 60 = 60 x 0,5 3 = 30 3 N

600
Fx

3.
a.
b.

Tentukan besar dan arah vektor yang memiliki komponen-komponen sebagai berikut :
Ax = 3 cm, Ay = 4 cm
Fx = -3 N, Fy = 3 N

Jawab:
a.

A Ax2 += Ay2
tg

b.

= 3 42 = 5
Ay
4
=
=
(kuadran I)
Ax
3
= 3 2 3

FFx2 += Fy2
tg

Fy
Fx

3
(kuadrat II)
3

12

= 1500

4. Hitunglah resultan gaya pada gambar di samping secara analitis!


Mengetahui:

F1 = 40 N

F2 = 60 N

F2

F3 = 30 N

600

Jawab:
Rx

= F1 cos + F2 cos (120) + F3 cos (240)

F3

= 40 . 1 + 60 . - 0,5 + 30 . 0,5

= 530

F1

300

= 40 - 30 15 = - 5
Ry

= F1 sin + F2 sin (120) + F3 sin (240)


= 40 . 0 + 60 . 0,5 + 30 . 0,5
= 0 + 30 15 = 15

R=

Rx2 Ry2 =

52 152

250 = 15,81

Tugas
Kerjakan jawabannya di buku tugasmu!
1. Dua buah gaya searah dan satu garis kerja bekerja pada sebuah benda. Masing-masing gaya besarnya 50
N dan 20 N. Tentukan besar resultan gaya yang bekerja pada benda itu !

2. Bagaimanakah menggambarkan gaya 8 N ke arah barat diteruskan gaya 6 N ke arah selatan secara vektor?
Berapakah resultannya ?
3. Tentukan resultan gaya-gaya yang saling tegak lurus seperti ditunjukkan gambar di bawah ini. Masingmasing gaya besarnya 20 N dan 50 N.

4. Dua buah vektor F1 dan F2 saling membentuk sudut 120o. F1 = 50 N dan membentuk sudut 30o dengan
Resultan kedua vektor, Hitunglah besar F2 dan R.
3.Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )

Telah kamu lihat bagaimana suatu vektor diuraikan atas komponen-komponen pada sumbu x dan
sumbu y. Untuk vektor yang terletak dalam ruang (3 dimensi), maka vektor dapat diuraikan atas
komponen-komponen pada sumbu x, y dan z.
, , = masing-masing sudut antara vektor A
dengan sumbu-sumbu x, y dan z
A = A x+ A y+ A z
atau
A = Ax i + Ay j + Az k
Ax = A cos
Ay = A cos
Az = A cos
Besaran vektor A

A / AX / 2 / AY / 2 / AZ / 2
dan i , j , k masing-masing vektor satuan pada sumbu x, y dan z
4. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu.
a. Penjumlahan Vektor Satuan

i j k 1

Untuk bidang dimensi 2


Untuk bidang dimensi 3
Contoh:

a
= 4 i +2 j - k
b= i - j +2k
b.

v = vx i v y j

v = vx i v y j v z k

j
i

z
k
a + b = ( 4i +2 j - k ) + ( i - j +2 k )
= (4
+ 1)i +(2 -1)j+ (-1 + 2)k
=5 i + j + k

Perkalian Vektor Satuan

y
j
i
z

Perkalian titik (dot product)

Arah sumbu x = i

Arah sumbu y = j

Arah sumbu z = k
besar

i j k 1

satuan

Perkalian titik 2 vektor satuan sejenis



= i . i cos
i . i
= 1 . 1 cos 0
= 1 . 1 . 1 = 1 satuan

j . j
=
1

=1
k . k

Perkalian
titik 2 vektor satuan lain jenis

j
= i . j cos
i .
= 1 . 1 cos 90
= 1 . 1 . 0 = 0 satuan

j . k =0

i . k =0

Jika vektor a diuraikan menjadi vektor proyeksinya


Vektor satuan
Besar

a = a xi + a yj + a zk

a =

Arah tg

ayj

ax 2 + ay 2 + az 2

axi

ay
ax

Perkalian dot vektor a dengan vektor b

a . b = a xi + b yj

[a ]

ax 2 + ay 2 + az 2

[b ] =

bx 2 + by 2 + bz 2


a .b

cos


[ a ][ b ]cos

a.b
[ a ][ b ]


a = i +2

j -3k

b = -3 i + 2 j k

Contoh 1:


a .b

= ( 1 )( -2) + ( 2)(5) + ( -3 )( -1)

= ( -2 ) + ( 10 ) + (3 ) = 11
Contoh 2:


Dua vektor p = 3 i - 4 j dan q = 4 i -3 j
Hitung: a. p . q
b. sudut apit antara p dan q
Jawab:

a.
p.q
= (3 i - 4 j ) . ( 4 i -3 j )
= ( 3 )( 4 ) + ( -4 )( -3 ) = ( 12 ) + ( 12 ) = 24
b.
p
= 32 42 = 5
q=

4 2 32

=5

bila sudut apit antara p dan q adalah , maka


p . q = p q cos

cos

p.q
= p.q

= 16,26

24
24
=
= 0,96
5 x5
25

= ( i + 2 j - 3k ) . ( -2 i + 5 j - k )

Perkalian silang (cross product)

- Perkalian silang 2 vektor satuan sejenis - Perkalian silang 2 vektor satuan lain jenis


1 sin
i x i = 1 x-c

(-)
i

(+
j)
j


j x j

x j =0

k x k

= 1 x 1 sin 0
= 1 x 1 x 0 = 0 satuan

=0


i x j

i x k

=-i

=-k

k x

k
= k

=- j j x k
= j
k x i

= i

Memakai Determinan
Contoh:

a = 2 i + 3 j + -4 k
dan
b = 3 i -4 j + 2 k


a x b = i (3)(2) + j (-4)(3) + k (2)(4)
axb = i

2
- k (3)(3) - i (-4)(-4) - j (2)(2)

= 6 i + (-12) j + 8 k - 9 k + 8 i - 4 j

i j
2 3
3 -4

j k
3 -4
3 -4 2

= 14 i - 16 j - k

Besar a x b = a x b

- 9k 16i 4j

14 2 16 2 12

6i

59

Memakai Cara Praktis

a =x i +y

b =pi +q j +r k

+zk

axb =

i
x
p

j
y
q

Contoh:


a = i + 2 j -3 k
Jawab:

i
x
p

k
z
r
dan

j
y
q

b = -3 i + 2 j + k

i j
i
j k
1 2 -3 1 2

-3
1 - 1.1)
-3 i 2+(-3.-3
j2 + (1.2 2. -3)
= (2.1 2. -3)
axb =

=8 i +8 j +8 k
Tugas

Kerjakan penyelesaian soal-soal berikut di buku tugasmu!


1. Dua vektor

A =3i+4j
B=-i+j

a. Tentukan besar dan arah resultannya!


b. Tentukan besar dan arah
c. Sudut antara

A dan B

2. Diketahui vektor- vektor:


A

= 3 i + 4 j -5 k dan

=-i+j+2k

Tentukan :
a. Besar resultannya.

= (y.r q.z) i + (z.p x.r) j + (x.q y.p) k

A-B

-12j 8k

b. Hal yang sama bagi selisih A - B, dan


c. Sudut antara
3. Diketahui:

A dan B

A =2i +3j
B=- i+j

Hitunglah :

a.
b.

A B
A x B

c. Sudut antara A dan B

Kegiatan Percobaan

Tanggal/Jam :
Kelas/ Smt
: X/I
Kelompok
:
1. ......................... 5 ............................
2. ......................... 6. ............................
A. Judul Percobaan

Penjumlahan Vektor

B. Petunjuk Belajar

1. Baca literatur yang berkaitan dengan vektor


2. Baca teori sebelum melakukan percobaan
3. Baca petunjuk percobaan sesuai dengan urutan langkah yang disajikan
4. Buatlah laporan hasil pekerjaan (tugas individual) dan kumpulkan kepada guru.

C. Alat-alat dan Bahan :

1. pegas Newton
2. mikrometer sekrup
3. neraca

D. Informasi
1. Vektor adalah besaran fisika yang memiliki nilai dan arah

4. bensin
5. kertas HVS
8. katrol dan beban

2. Contoh-contoh besaran vektor adalah gaya, kecepatan, arus listrik, percepatan, dan lain-lain.
3. Nilai vektor ditentukan oleh panjang garis dan arah vektor ditentukan oleh arah panah.
4. Dua vektor atau lebih dapat dijumlahkan atau dikurangkan
5. Hasil penjumlahan dapat bernilai lebih besar atau lebih kecil dari komponen vektornya.
E. Langkah- langkah Kerja :
1. Sudut antara F1 dan F2 = 0 = 90 dan 60
a. Susun alat bahan seperti gambar
b. Catat besarnya F1, F2 dan F3 yang
ditunjukkan ketiga neraca ke dalam tabel
c. Lakukan beberapa kali dengan F1 dan F2
yang berbeda-beda
0 = 90 0
No.
F1

F2

F3

F3

0 = 60 0
No.

F1

F2

F3

F3

F. Kesimpulan : ..................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Analisa
Lakukan analisa setiap persoalan berikut, dan buatlah penyelesaiannya, bila dipandang perlu lakukan
dengan perhitungan. Buatlah di buku tugasmu!
1.

Siswa kelas XA kebingungan mendapatkan lima macam contoh besaran skalar


dan lima contoh besaran vektor. Coba, bantulah siswa tersebut mengatasi kebingungannya

2.

Pada alat speedometer seorang sopir dapat membaca besaran yang diinginkan.
Besaran apakah yang dimaksud ?

3.

Tentukan resultan vektor berikut secara grafis dengan

a. Metode Poligon : A + B + C + D dan A - B


b. Metode Jajaran Genjang : A + B + C
c. Metode analitis A + B + C + D
B
4.

Sebuah Perahu motor akan menyeberang sungai yang lebarnya 35

3 dengan kecepatan arus air sungai 3 m/s .

Jika kecepatan perahu untuk menyeberang 5 m/s.dengan arah 60 terhadap arah arus sungai. Maka tentukan :
a. Kecepataran resultan perahu motor ketika menyeberang sungai.

b. Lamanya perahu menyeberang.


5. Pada gambar disamping, Tentukan komponen
vektor gaya F = 10 N menurut sumbu x dan y

y
F
30
x

6. Jika masing-masing kotak berukuran ( 1x1) cm


Tentukan besar resultan vektor A + B

A
B

7. Usaha W didefinisikan sebagai perkalian titik dari vektor gaya F dengan vektor perpindahan r . W = F . r
Tentukan besarnya usaha W, jika

8.

F = i +2 j +3

r =3 i +2 j +

Suatu vektor gaya F

k N,

k m.

= i + 2 j + 3 k N bekerja pada suatu poros dengan lengan momen r = 3 i + 2

. Momen gaya didefinisikan sebagai perkalian silang vektor

gaya dengan vektor lengan momen atau momen gaya = F x r . Tentukan besarnya momen gaya tersebut.

+ k

m, sehingga menghasilkan momen gaya

9. Dua buah vektor F1 dan F2 saling membentuk sudut 120o. F1 = 50 N dan membentuk sudut 30o dengan resultan kedua
vektor, hitunglah besar F2 dan R.
10. Sebuah benda ditarik oleh dua buah gaya masing-masing besarnya 10 newton. Kedua gaya itu membentuk
sudut 600. Berapakah besar resultan kedua gaya tersebut ?
Rangkuman
1. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.
2. Besaran Vektor adalah besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau nilainya, juga ditentukan oleh
arahnya.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
3. Sifat-sifat vektor.

a. A + B

= B + A Sifat komutatif.

b. A + ( B + C ) = ( A + B ) + C
c.

Sifat assosiatif.

a ( A+ B ) = a A + a B

d. / A / + / B / / A + B /
4. Resultan Dua Vektor
a. Cara Jajaran genjang

= sudut antara A dan B

/R/=

/ A/ 2 / B / 2 2 / A/ / B / cos

arahnya :

/ R/
/ A/
/ B/

sin sin 1 sin 2


b. Cara Poligon

v R adalah resultan dari A , B dan C

c. Cara Analitis

Vektor
V1
V2
V3

sudut

vx = v cos

vx = v cos 1

vx = v cos 2
vx = v cos

vy = v sin

vy = v sin 1

vy = v sin 2
vy = v sin

vx .......
Resultan / v R / =

( v X ) ( vY )
2

vy .......

vY
vX
Arah resultan : tg =
5. Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )

, , = masing-masing sudut antara

vektor A

dengan sumbu-sumbu x, y dan z

A = A x+ Ay+ Az

atau

A = / A x / i + / A y / j + / A z / k / A x / = A cos / A y / = A cos / A z / = A cos


Besar vektor A

A / A X / 2 / AY / 2 / AZ / 2


dan i , j , k masing-masing vektor satuan pada sumbu x, y dan z
6. Perkalian Vektor
a. Perkalian vektor dengan skalar.
Suatu vektor jika dikalikan dengan suatu besaran skalar maka hasilnya adalah suatu vektor.
b. Perkalian vektor dengan vektor.
Dalam perkalian vektor dengan vektor, kita mengenal dua bentuk perkalian , yaitu :
1) Perkalian titik (Dot Product )
2) Perkalian silang (Cross Product )
7. Dalam Perkalian Titik antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh besaran skalar.
Contoh : A B = C
C besaran skalar yang besarnya C = / A / / B / cos
dengan adalah sudut antara A dengan B
8. Dalam Perkalian Silang antara vektor A dengan vektor B akan diperoleh besaranvektor.
Contoh : A x B = C
C besaran skalar yang besarnya C = / A / x / B / sin

dengan adalah sudut antara A dengan B

Tugas Akhir Bab 2


Kerjakan penyelesaian permasalahan berikut di buku tugasmu!
1. Sebuah bola tenis dikenai tiga buah gaya seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Buatlah pemisalan
sendiri besar ketiga gaya yang bekerja pada bola tenis. Menurut datamu, kemana arah resultan gayanya ?
Kemana arah gerak bola tenis tersebut ?

2. Carilah resultan gaya gambar di bawah ini dengan cara analitis !

3. Hitunglah resultan gaya dari gambar di samping ini !

4. Berapakah kecepatan resultan perahu boat dan berapa sudut simpangnya dari arah sumbu +y ?

Soal Pilihan Ganda


Pilihlah salah satu jawaban yang benar
1. Jika vektor F1 = 8 N, vektor F2 = 6 N mempunyai titik tangkap sama membentuk sudut 60o, besarnya resulatan kedua
vektor tesebut adalah N
a3

b. 2

37

c. 2 74

37

d. 4

e. 3 74

37

2. Berapa sudut yang dibentuk oleh dua buah vektor gaya masing-masing 12 N dan 10 N yang tertitik tangkap sama.
Jika besar resultannya 2 31 adalah
a 30o
3.

b. 450

c. 600

d. 1200

e. 1500

Dua buah vektor F1 = 9 N dan F2 = 24 N yang bertitik tangkap sama dan membentuk sudut 60 0 . Berapakah besar
selisih kedua vektor tersebut.
a 15 N

b. 20 N

c. 21 N

d. 31 N

e. 41 N

4. Perhatikan gambar percobaan vektor gaya resultan R = F1 + F2 dengan menggunakan 3 neraca pegas berikut ini.
.

1.
5N

2.

5N

4N

3.

3N

8N

8N

5N
5N

tg

= 3/4

tg = 3/4

8N

yang sesuai dengan rumus vektor gaya resultan secara analitis adalah gambar
a. 1, 2 dan 3

b. 1

c.1 dan 2

d. 1 dan 3

e. 2

5. Perhatikan diagram-diagram vektor berikut ini


C

A
(1)

A
C
(2)

C
A

B
(3)

B
(5)

(4)
B

Diagram vektor di atas yang menunjukkan C = A B adalah


a. (1 )

b. (2)

c. (3)

d. (4)

6. Dari tiga buah vektor gaya berikut ini, besarnya resultan gaya adalah .N
a. 20 3
b. 25 3
c. 30 3
d. 45
e. 60

F2=20 N
30o

60o
F3 = 10 N

F1 = 30 N
60o

e. (5)

7. Sebuah gaya F = (2i + 3j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (4 i + a j) m dan vektor
i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu x dan sumbu y pada koordinat Cartesian. Bila
usaha itu bernilai 26 J maka nilai a sama dengan
a.

b. 6

c. 7

d. 8

e. 12
8. Dua buah vektor F1 dan F2 bertitik tangkap sama saling mengapit sudut A. Ternyata dipenuhi [ F1 + F2] = [F1 F2],
maka besarnya sudut A adalah ..
a. 1800

b. 1200

c.900

d. 600

e. 00

9. Besar resultan gaya pada gambar di bawah ini adalah


y

F1 = 10 N

x
F2 = 3 N
F3 = 5 3 N
a. 8 N

b. 6 N

c. 5 N

d. 3 N

e. 2 N

10. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 meter dan kecepatan arus airnya 4 m/s. bila perahu di
arahkan menyilang tegak lurus sungai dengan kecepatan 3 m/s, maka setelah sampai diseberang perahu telah
menempuh lintasan sejauh . meter
a. 100
b. 240
c. 300
d. 320
e. 360
11. Vektor F1 = 20 N berimpit sumbu x positif, Vektor F2 = 20 N bersudut 120O terhadap F1 dan F3 = 24 N bersudut 240
derajat terhadap F1.
Resultan ketiga gaya pada pernyataan di atas adalah :
a. 4 N searah F3
b. 4 N berlawan arah dengan F3
c. 10 N searah F3
d. 16 N searah F3
e. 16 N berlawanan arah dengan F3
12. Dua buah gaya bernilai 4 N dan 6 N. Resultan gaya tersebut tidak mungkin bernilai .N
a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
e. 10
13. Jika sebuah vektor dari 12 diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus dan yang sebuah dari padanya
membentuk sudut 30o dengan vektor itu, maka besar masing-masing adalah :
a. 3 N dan 3 3 N

b. 3 N dan 3 2 N
c. 6 N dan 3 2 N
d. 6 N dan 6 2 N
e. 6 N dan 6 3 N
14. Dari hasil pengukuran di bawah ini yang termasuk vektor adalah
a. Gaya, daya dan usaha
b. Gaya, berat dan massa
c. Perpindahan, laju dan kcepatan
d. Kecepatan, momentum dan berat
e. Percepatan, kecepatan dan daya
15. Dua buah vektor gaya masing-masing F 1 = 10 N dan F2 = 10 N, Resultannya 10 N, maka sudut apit kedua vektor
tersebut adalah .
a. 1200

b. 900

c. 600

d. 450

e. 300

Anda mungkin juga menyukai