Pemikiran Filsafat Timur
Pemikiran Filsafat Timur
Pemikiran Filsafat Timur
A. filsafat India
India adalah suatu wilyah yang dibatasi dengan gunung terjal, bahkan jaman yunani kuno
kehidupan di india sulit untuk dimasuki manusia, sehingga seluruh penduduknya konon tenang,
damai serta bersahaja.
Sebab itulah penduduk di india memikirkan hal-hal yang berbau kerohanian, namun
perjalanan filsafat india tak lepas dari kehidupan religius, oleh sebeb itu dalaam kaedahanya
pemikiranya cenderung pada kehidupan di akhirat.
Filsafat india terbagi menjadi lima zaman berikut ini :
Zaman ini diisi oleh kebangkitan pemikiran filsafat india. Pelopornya adalah Ram
Mohan Ray.
Zaman Weda (1500 -600 SM)
Dikatakan zaman weda karena sumber benih pemikiran filsafat berasal dari kitab-kitab
weda (rig weda, sama weda, yajur weda, dan atharwa weda). Benih pemikiran filsafat tersebut
dalam mantera di atas air samudera mengapung telor dunia, kemudian pecah menjadi
wismakarman sebagai anak pertama alam semesta. Dunia tersusun menjadi tiga bagian, yaitu
surga, bumi, dan langit, di mana ketiga bagian tersebut mempunyai dewa sendiri-sendiri. Jiwa
manusia tidak dapat mati. Mereka yang masuk surga adalah orang-orang yang soleh dan hidup
baik.
Dewa secara harfiah adalah benda yang terang yang dianggap mempunyai person. Dewa
indra dianggap sebagai dewa nasional, dewa waruna yaitu dewa yang menguasai alam semesta.
1
Pada tahun 700 SM, benih pemikiran filsafat pembahasannya bersumber pada sastra
Upanishad.
Zaman Wiracarita (600 SM 200 M)
Sebagai latar belakang zaman ini adanya krisis politik, kemerosotan moral atau
kepercayaan terhadap para dewa. Timbullah aliran yang bertuhan (baghawadgita), aliran yang
tidak bertuhan (jainisme dan Buddhisme), juga aliran yang spekulatif (Saddarcana).
Pelopornya adalah Wardhamana (abad ke-6 SM). Jelmaan terakhir Buddhisme adalah
Sidharta, yang lahir tahun 567 SM di Kapilawastu.
Baghawadgita adalah sebuah kitab yang ditulis pada abad ke-3 SM, pusat penyebarannya
di Gangga barat, isi kitabnya adalah uraian ajaran Kresna pada Arjuna tentang bhakti
(penyerahan diri).
Zaman Sastra Sutra (200 sekarang)
Kitab yang muncul pertama kali adalah kitab Wedangga yang uraiannya berbentuk prosa.
Sistem filsafat India, terbagi menjadi enam sistem berikut :
-
Nyala, yaitu membicarakan bagian umum dan metode yang dipakai dalam penyelidikan.
Wedanta yaitu suatu sistem yang membicarakan bagian kitab weda yang terakhir.
Analecta Confucius;
Karangan-karangan Mencius;
Menurut Fung Yu Lan, terdapat tiga agama, yaitu Confucianisme, Taoisme, dan
Buddhisme.
Menurut rakyat Tiongkok fungsi filsafat dalam kehidupan manusia adalah untuk
mempertinggi tingkat rohani. Menurut Mencius, Orang bijaksana adalah sebagai puncak
hubungan antarmanusia.
Dari sudut moral, orang yang arif bijaksana adlaah manusia yang paling sempurna di
dalam suatu masyarakat. Mempelajari filsafat agar orang dapat berkembang menjadi Manusia
dan supaya tidak menjadi orang macam tertentu, artinya orang mempelajari bukan filsafat,
3
memungkinkan orang untuk berkembang menjadi orang macam tertentu (some special kind of
man).
Latar Belakang Filsafat Tiongkok
Tiongkok adalah suatu negeri daratan (continental) yang luas sekali, tidak pernah melihat
lautan. Akar atau sumber alam pikiran rakyat Tiongkok adalah Taoisme dan Confusianisme.
Taoisme adalah pandangan hidup yang menitik beratkan pada hal-hal yang sifatnya naturalistik.
Confucianisme adalah suatu pandangan hidup yang menitik beratkan pada organisasi sosial.
Sebagai contoh:
-
Maka mengecillah ia
Pemikirannya orang hendaknya memberikan kasih sayangnya tidak hanya terbatas pada
para anggota keluarganya saja, tetapi harus kepada seluruh anggota keluarga yang lain.
C. Filsafat Islam
Islam dengan kebudayaan berjalan sekitar 15 abad, dengan perjalanan demikian panjang
tersusun dengan menakjubkan perkembangan ilmu filsafat, yang mengalami gejolak menaik dari
abad ke-7 sampai ke-12.
Dengan aneka kemajuan itu lebih disebabkan karena, dua faktor pemikiran yaitu :
1. Para pemikir islam mencoba mengiringi ilmu filsafat dengan menjajarkan agama secara
sistematis.
2. Para ulama mengunakan metode rasional, dengan menyesuaikan soal ketahuidan yang telah
diajarkan.
Pada intinya islam menyelarasakan antara pemikiran islam dengan tauhid, namun pada
perkembanganya ada yang setuju dangan ilmu filsafat dan ada pula yang kurang setuju, landasan
mereka kurang menyetujui karana al-quran adalah tuntunan, sehingga belajar filsafat terkadang
menyesatkan, gongan ini disebut Kaum Salafiah namun ada pula gongan yang menyetujui
dengan mengganggap ilmu filsafat itu suatu kewajaran atau kebutuhan untuk menjelaskan alquran dalam kandungan ayat mutasyabihat.
Beberapa Perbedaan yang Mendorong Aliran Pemikiran Filsafat Timbul
Perbedaan yang mnyebabkan aliran itu muncul adalah sebagi berikut ;
1.. persoalan zat tuhan yang tidak dapat diraba, dirasa, dan dilihat dzohir manusia
2. perbedaan cara berfikir
3. perbedaan orientasi dan jalan hidup
4. perasaan asabiyah, keyakinan yang buta atas dasar suatu pendirian walaupun diyakini tidak
benar lagi
Lahirnya Filsafat Islam
Sifat khas orang-orang Arab saat itu yang hidup mengembara (kafilah) bergeser pada
proses urbanisasi. Setelah proses urbanisasi, mereka terikat oleh birokrasi dan mengalami krisis
identitas dalam bidang sosial dan agama.
Proses akulturasi tersebut mencapai puncaknya dengan didirikannya lembaga-lembaga
pengajaran, penterjemahan, dan perpustakaan. Misalnya, tahun 833 khalifah al-Mamun
(Baghdad), mendirikan bait al-Hikmah, tahun 972 khalifah Hakam (Qahirah) mendirikan Jamiat
al-Azhar.
Pembagian Aliran Pemikiran Filsafat Islam
-
Periode Filsafat Pertama. Mulai dari abad ke-8 sampai dengan bad ke-11.
Periode Kalam Asyari. Periode ini berlangsung mulai abad ke-9 sampai abad ke-11.
Periode Mutazilah,
Keberadaan Mutazilah ini sangat penting artinya dalam pemikiran filsafat islam, karena
terlihat orientasi pemikirannya dalam menetapkan hukum, pemakaian akal pikir didahulukan,
kemudian baru diselaraskan dengan Alquran dan Alhadist.
10