Ad-Art DKM Baitul Mukhlisin
Ad-Art DKM Baitul Mukhlisin
Ad-Art DKM Baitul Mukhlisin
Hanyalah yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
At Taubah, Ayat 107:
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan mesjid untuk
menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah
belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami
tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka
itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).
Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta salam tercurah kepada Nabi
Muhammad
SAW.
Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang Haq, sempurna
dan diridhoi-Nya, serta merupakan rahmat bagi seluruh alam. ALLAH SWT telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di
bumi, agar memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.
Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah kehidupan yang cenderung kepada
kebenaran, yang akan mengantarkan manusia pada kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat,
serta yang akan mampu menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal shalih dalam
rangka mengabdikan kepada ALLAH SWT dan mengharap kridhoan-Nya semata.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan memperhatikan kebahagiaan hidup di
dunia dalam tatanan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi ALLAH SWT, dan dengan
keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai dengan pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya,
kemudian diikuti dengan usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh
kebijaksanaan, maka dengan nama ALLAH SWT, kami umat Islam yang terhimpun dalam
pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (selanjutnya disingkat DKM) Masjid Baitul Mukhlisin
Perumahan Puri Langgeng Desa Babakangebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon,
menguraikan Anggaran Dasar (selanjutnya disingkat AD) dan Anggaran Rumah Tangga
(selanjutnya disingkat ART) sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Mukhlisisn Perumahan Puri
Langgeng Desa Babakangebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
Pasal 2
Waktu
1. Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan warga Perumahan Puri Langgeng Desa
Babakangebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, sejak Masjid Baitul Mukhlisin
diresmikan pada tanggal 15 April 2016 bertepatan dengan 7 Rajab 1437 H dan sebelum
ditetapkannya AD dan ART.
2. Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD dan ART ini, berlaku sejak
ditetapkan.
3. Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 3 (tiga) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme yang ditentukan.
Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid Baitul Mukhlisin Perumahan Puri Langgeng Desa
Babakangebang Kecamatan Babakan kabupaten Cirebon.
BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI
Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan As-Sunah.
Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga muslim yang
bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan) dan independen.
Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pasal 6
Usaha
1. Melakukan amar maruf nahi munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang benar.
2. Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang dawah, sosial, ekonomi dan
pendidikan.
3. Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka mengemban amanah umat untuk
menjadikan masjid sebagai tempat beribadah yang nyaman.
Pasal 7
Visi
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan
keislaman warga masyarakat.
Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada ALLAH SWT semata dan sebagai
pusat kebudayaan Islam.
1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan akhlakmasyarakat muslim dengan cara-cara yang
sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunah.
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama antar
warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan solidaritas
warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam
lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar maruf nahi munkar.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunah.
BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid, dan Pembinaan umat
Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.
Pasal 10
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pasal 11
Kepengurusan
1. Pengurus DKM merupakan posisi dalam jabatan struktural organisasi.
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan sebagai
berikut:
1. Ketua
: Dwidjo
2. Sekretaris
: Slamet Sapto Adi
Nurohmat
3. Bendahara
: Arif Suratman
4. Ketua Bidang, terdiri atas:
Ketua Bidang Ibadah, Dakwah, dan Pembinaan Umat
: M. Alie Syafei
Anggota
:
1.
2.
3.
4.
Rosyid
Abdul Basit
Fatoni
Hermanto
: Oman Panorama
Jaya
Indra Wijaya
Suparman
Sudiono
Fitri Yadi Yanto
Yusar
Tasrif
Fatoni
Abdurrohman
Amri
Yazid
Hendra Cipta
Warto
: Roni Syahroni
3. Dalam hal ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalankan tugas
kepemimpinan dipegang oleh Sekretaris DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas
Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan ketua DKM gugur oleh sebab tertentu, maka untuk
menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua DKM dari dan oleh
pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja telah tidak
aktif sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Ketua DKM
mempunyai kewenangan untuk mengadakan pergantian melalui musyawarah kerja
pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat
mengangkat Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara diangkat oleh ketua berdasarkan hasil
musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa
bhakti, dan disampaikan melalui musyawarah umum.
Pasal 15
Keanggotaan
1. Anggota organisasi adalah seluruh jamaah warga muslim di lingkungan Perumahan Puri
Langgeng Desa Babakangebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.
2. Anggota wajib mentaati AD dan ART organisasi.
Pasal 16
Permusyawaratan
1. Hasil musyawarah merupakan keputusan tertinggi dalam memecahkan permasalahan
kepengurusan dan keanggotaan DKM.
2. Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1, terdiri dari :
a. Musyawarah umum, yaitu musuyawarah oleh seluruh keanggotaan melalui
pemberitahuan resmi pada waktu dan tempat yang ditentukan, bertujuan untuk :
Laporan pertanggungjawaban pengurus DKM.
Menetapkan dan mengesahkan program kerja Pengurus DKM pertahun
berjalan.
Mengevaluasi program kerja pengurus DKM pertahun berjalan
Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
Menetapkan dan mengesahkan ketua DKM.
Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
b. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus DKM,
bertujuan untuk :
Menyusun Rencana Anggaran Belanja
Menyusun Rencana program kerja tahunan maupun selama masa bakti
c. Musyawarah Koordinasi Bidang, bertujuan untuk :
Menyusun Rencana Anggaran Belanja pada Bidang masing-masing.
Menyusun program Kerja pada bidang masing-masing.
3. Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih lanjut oleh peraturan
tambahan di luar AD/ART.
Pasal 17
Perbendaharaan
1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang halal dan
tidak mengikat.
2. Pengurus bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan benar,
serta disampaikan dalam pertanggung jawaban yang dipublikasi.
BAB V
DEWAN PELINDUNG DAN PENASEHAT
Pasal 18
Dewan Pelindung
Dewan pelindung adalah:
1. Unsur pimpinan pemerintahan yang mempunyai kewenangan sebagai pimpinan wilayah
di Desa Babakangebang Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai kewenangan pada
wilayah Kecamatan Babakan.
Pasal 19
Dewan Penasehat
1. Dewan penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui musyawarah
kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan penasehat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Masjid baitul
Mukhlisin, mencakup :
a. Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi, dan program-program
kerja.
b. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala-kendala program kerja.
c. Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan
cakupan kegiatan DKM.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD/ART organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum.
Pasal 21
Pembubaran Organisasi
Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum
BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN, DAN PENUTUP
Pasal 22
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Masjid Baitul
Mukhlisin berdiri sebelum diterbitkannya AD/ART ini, maka kepengurusan yang lama
tetap berjalan sah, sampai ditetapkannya kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Masjid baitul
Mukhlisin, dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 23
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART ini dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertenatangan.
Pasal 24
Penutup
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : BABAKAN GEBANG
Pada tanggal : 1 Mei 2016 M/ 24 rajab 1437 H
..............................................
(Ketua)
..............................................
(Anggota)
3. M. AlieSyafei
..............................................
(Anggota)
..............................................
(Anggota)
5. Nurohmat
..............................................
(Anggota)
6. Arif Suratman
..............................................
(Anggota)
7. Oman Panorama
..............................................
(Anggota)
8. Roni Syahroni
..............................................
(Anggota)