Ketuban Pecah Dini
Ketuban Pecah Dini
Ketuban Pecah Dini
Definisi
Ketuban Pecah Dini adalah suatu keadaan dimana selaput ketuban pecah pada kehamilan
yang telah valiable dan 6 jam setelah itu tidak diikuti dengan terjadinya persalinan.
Kriteria Diagnosis
Usia kehamilan valiable (> 20 minggu)
Keluar cairan jernih dan agak lengket melalui kemaluan
Tidak ada demam (bila tidak terjadi infeksi)
Bunyi jantung janin biasanya tetap normal.
Pemeriksaan inspekulo : tampak cairan jernih dari osteum uteri internum, apabila
dilakukan tes dengan kertas nitrazin/lakmus merah akan menjadi biru (karena
cairan bersifat basa)
Diagnosis Defferensial
Kehamilan dengan vistula vesiko vaginal
Kehamilan dengan stress inkontinence
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan leukosit/WBC, bila >15.000/ml kemungkinan telah terjadi infeksi
Ultrasonografi/USG, sangat membantu dalam menentukan usia kehamilan, letak
atau presentasi janin, berat janin, letak dan gradasi plasenta serta jumlah air
ketuban.
Monitor bunyi jantung janin dengan feteskop laennec atau Doppler atau dengan
melakukan pemeriksaan kardiotokografi (bila usia kehamilan > 32 minggu)
Terapi
Konservatif
1. Pasien dirawat di RS
2. Bila KPD lebih dari 6 jam, diberikan antibiotik (golongan penisilina seperti
ampisilina atau amoksisilina, atau eritrosin jika tidak tahan terhadap penisilin)
3. Pada usia kehamilan <>
4. pada usia kehamila 32 – 34 minggu dimana air ketuban masih tetap keluar, maka
dapat dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan pada usia 35 minggu (sangat
tergantung pada kemampuan melakukan perawatan terhadap bayi premature)
5. Bila terdapat kecenderungan infeksi, maka kehamilan harus segera diakhiri (suhu,
angka leukosite/WBC, air ketuban keruh berbau)
6. Pada usia kehamilan 32-34 minggu dapat diberikan steroid untuk memacu
pematangan paru janin serta dilakukan pemeriksaan kadar lesitin dan
sfingomielin jika memungkinkan.
Aktif
1. Pada usia kehamilan lebih dari 36 minggu : dilakukan induksi persalian. Bila
induksi gagal dilakukan SC
2. Keadaan CPD atau letak lintang L dilakukan SC
3. Bila terdapat tanda-tanda infeksi, diberikan antibiotik dosis tinggi (penisilin,
metronodasol dan gentamisin) dan persalinan segera diakhiri.
- Pelvis score <5>
- Pelvis score >5 dilakukan induksi persalinan, usahakan persalinan pervaginam.
- Infeksi berat (apabila jika disertai gawat janin) dilakukan induksi dan akselerasi
persalian, usahakan persalinan pervaginam.
Komplikasi
- Infeksi sampai dengan sepsis.
- Peritonitis, kususnya yang dilakukan pembedahan
- Ruptura uteri, akibat air ketuban habis
- Kematian janin (bisa karena sepsis atau prematuritas)
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
1. Nyeri berhubungan dengan agen injuri biologis
2. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
3. Kurang pengetahuan tentang perawatan kehamilan dengan KPD berhubungan dengan
kurang mengenal sumber informasi
4. Defisit self care berhubungan dengan kelemahan
5. PK : sepsis
http://www.trinoval.web.id/2010/10/ketuban-pecah-dini.html