Bab 12 Gravitasi
Bab 12 Gravitasi
Bab 12 Gravitasi
permukaan bumi yang baru saja menerima cahaya 1. Hukum Gravitasi Newton
matahari. Bumi berotasi pada porosnya sambi 2. Berat
3. Energi Potensial Gravitasi
berevolusi mengelilingi matahari. Matahari, bumi dan 4. Gerak Satelit
5. Hukum Kepler dan Gerak Planet
planet serta benda langit lainnya membentuk sistem
tata surya. Planet-planet berevolusi dalam orbitnya
masing-masing secara teratur. Tidak pernah terjadi Tujuan Pembelajaran:
saling serobot lintasan orbit antara planet satu dengan
1. Menghitung gaya gravtasi yang bekerja pada
planet lainnya. Jagat raya begitu teratur dan tersusun dua benda
2. Menghubungkan berat benda dengan
dengan sangat rapi. persamaan umum gaya gravitasi
3. Menggunakan dan menginterpretasi energi
Seorang ilmuwan jenius abad 16, Sir Isaac Newton, potensial gravitasi
4. Menganalisa hubungan kecpeatan, periode
berhasil merumuskan suatu konsep yang dapat orbit, dan energi mekanik satelit dalam orbit
digunakan sebagai salah satu cara untuk memahami lingkaran
5. Menjelaskan dan menggunakan hukum yang
keteraturan jagat raya melalui hukum gravitasinya menjelaskan gerak planet.
yang sangat terkenal. Pada bab ini kita akan
mempelajari mengenai gravitasi. Pemahaman
mengenai jagat raya telah menginspirasi para ilmuwan
untuk membuat wahana yang digunakan untuk
melakukan penjelajahan ruang angkasa.
12 – 1 Hukum Kepler
Pada tahun 1543 muncullah sebuah ide segar dan revolusioner yang
dicetuskan oleh Nicolaus Copernicus. Ia berpendapat bahwa yang
menjadi pusat pergerakan benda-benda langit bukanlah bumi
melainkan matahari, yang diistilahkan sebagai heliosentris. Hampir
Rosari Saleh dan Sutarto
182 | Bab 12 Gravitasi
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 12 Gravitasi | 183
T2
=C (12–1)
R3
Berikut ini adalah beberapa data periode orbit dan jari-jari lintasan
planet dalam tata surya:
Rosari Saleh dan Sutarto
184 | Bab 12 Gravitasi
k v2 2 4π 2 R 2
= m → v =
R2 R T2
k m 4π 2 R 2
=
R2 R T 2
⎛ 4π 2 m ⎞ 3
T 2 = ⎜⎜ ⎟R
⎟
⎝ k ⎠ (12–2)
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 12 Gravitasi | 185
⎛ GmM ⎞^
F = −⎜ 2 ⎟r (12–3)
⎝ r ⎠
⎛ 4π 2 ⎞ 3
T 2 = ⎜⎜ ⎟R
⎟ (12–4)
⎝ GM ⎠
Pada kasus sistem tata surya kita, M adalah massa matahari. Jika kita
kaitkan dengan hukum hukum Kepler III maka kita peroleh nilai
⎛ 4π 2 ⎞
konstanta C = ⎜⎜ ⎟ . Untuk kasus sistem tata surya maka pernyataan
⎟
⎝ GM ⎠
ke III dari hukum Kepler adalah terbukti benar bernilai konstan untuk
semua planet.
Rosari Saleh dan Sutarto
186 | Bab 12 Gravitasi
Pada Bab 4 kita telah mempelajari dua macam massa benda yaitu
massa gravitasi dan massa inersia. Sifat benda yang mempengaruhi
besar kecilnya gravitasi yang dikerjakan terhadap benda lain disebut
dengan massa gravitasi. Massa inersia didefinisikan sebagai ukuran
resistensi benda terhadap percepatan yang dikerjakan pada benda
tersebut. Massa gravitasi dengan demikian didefinisikan sebagai
massa yang dapat dihitung dari persaman (12–3) yaitu:
GMm gravitasi
F= (12–5)
R2
Pada daerah di dekat permukaan bumi maka benda yang jatuh bebas
akan mengalami percepatan sebesar a yang dapat kita tentukan dari
hukum II Newton yaitu:
F
a=
minersia
(12–6)
⎛ GM ⎞ m gravitasi
=⎜ 2 ⎟
⎝ R ⎠ minersia
GM
ag = → ag ≡ g
R2
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 12 Gravitasi | 187
K GM
gr = − 2 r (12–7)
R
GMr
gr = − →r<R (12–8)
R3
GM
gr = − →r>R (12–7)
r2
Gambar 12.4 Medan gravitasi yang Dimana r menyatakan jarak suatu titik terhadap titip pusat bola.
dihasilkan oleh bola berongga. Pada Medan gravitas turun secara kuadratik.
daerah di dalam bola, medan gravitasi
adalah nol. Medan gravitasi Pada kasus dimana massa bola terdistribusi pada permukaannya saja
maksimum pada permukaan bola dan (bola berongga), medan gravitasi yang dihasilkan tidak sama dengan
semakin kecil dengan bertambahnya medan gravitasi yang dihasilkan oleh bola pejal. Perhatikan Gambar
jarak. 12.4, sebuah bola berongga dengan jari-jari R memiliki massa M.
Medan gravitasi yang dihasilkan pada daerah di dalam bola adalah nol
karena pada daerah tersebut tidak terdapat massa. Medan gravitasi
dihasilkan hanya pada permukaan dan di luar bola.
Rosari Saleh dan Sutarto
188 | Bab 12 Gravitasi
gr = 0 → r > R (12–8)
GM
gr = − →r>R (12–9)
r2
U (r ) = −
GmM
(12–10)
r
()
r
U (r ) − U (∞ ) = − ∫ F r ' • d r ' (12–11)
∞
r
⎛ GmM ⎞ ^
U (r ) − U (∞ ) = − ∫ ⎜ 2
⎟ r '• d r ' → U (∞ ) = 0
∞⎝ r' ⎠
r
U (r ) = −
GmM
r' ∞
Gambar 12.5 Demonstrasi Newton
U (r ) = −
GmM
r untuk menggambarkan ekuivalensi
gerak apel jatuh dengan gerak
melingkar bulan relative terhadap
bumi. Ilustrasi tersebut menjadi
12 – 4 Gerak Satelit logis. Gaya yang bekerja pada apel
sama dengan gaya yang mengatur
Persamaan gravitasi Newton pada persamaan (12–4) mendefinisikan pergerakan bulan. Permasalahan
bentuk orbital atau lintasan benda di bawah pengaruh gaya gravitasi. utama yang membedakan antara
Newton mengusulkan sebuah ide yang cukup menarik yaitu bahwa apel dan bulan adalah lintasannya.
gaya yang bekerja pada sebuah apel yang jatuh sama dengan gaya
yang bekerja pada bulan yang mengorbit bumi. Agaknya ide ini
kontradiktif dan mengada-ada. Namun demikian, dengan sebuah
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 12 Gravitasi | 189
Suatu benda yang bergerak dengan kecepatan v dan berada pada jarak
tertentu dari permukaan bumi memiliki energi total E = EK + EP.
Agar menjadi efektif maka kecepatan dan gerak benda kita asumsikan
ke arah vertical. Dengan demikian,
E = EK + EP
1 GmM (12–12)
= mv 2 −
2 r
1 2 GmM
0= mv −
2 r
1 2 GmM
mv ≥
2 r
2GM
v ev = (12–13)
r
Rosari Saleh dan Sutarto
190 | Bab 12 Gravitasi
Jika energi total sistem sama dengan nol, maka benda akan menempuh
lintasan berupa parabola. Seperti halnya lintasan hiperbola, lintasan
parabola juga termasuk dalam lintasan yang terbuka. Kondisi energi
total sama dengan nol juga dapat terjadi pada benda yang dilempar ke
atas dengan kecepatan sangat besar. Semakin jauh posisi benda dari
bumi kecepatannya semakin kecil dan ketika mencapai suatu jarak
yang sangat jauh dimana medan gravitasi sudah tidak ada lagi maka
pada titik tersebut berhenti pada titik tersebut. Logika semacam ini
telah kita gunakan untuk menurunkan persamaan kecepatan lepas,
lihat persamaan (12–12)
Kasus lainnya yang menarik adalah pada saat energi total sistem
negatif. Hal ini dapat dicapai hanya jika energi potensial lebih besar
dibanding dengan energi kinetic sistem. Karena jarak r tidak dapat
menjadi sangat besar sekali maka benda akan cenderung mengorbit
pada bumi dalam bentuk elips atau lingkaran. Jarak r tidak dapat
menjadi tidak berhingga karena kecepatan benda tidak mungkin
imaginer atau v2 tidak boleh lebih kecil dari nol. Beberapa benda
langit dapa memiliki bentuk orbit yang sangat lonjong seperti komet.
Bentuk orbit planet-planet biasanya adalah ellips dengan ukuran yang
berbeda-beda antara satu planet dengan planet lainnya. Planet yang
dekat dengan matahari cenderung memiliki bentuk orbit yang tidak
terlalu ellips, hampir mendekati lingkaran.
Orbit Lingkaran
Gambar 12.6 Sebuah satelit
Dalam kasus yang paling sederhana lintasan orbit benda pada suatu diorbitkan di atas bumi dengan jari-
planet adalah berbentuk lingkaran. Dalam keadaan semacam ini, gaya jari lintasan r. Satelit mengorbit
gravitasi planet yang bekerja pada benda sama dengan gaya sentripetal dengan lintasan berbentuk lingkaran.
benda yang tersebut.
Fg = Fs
GMm mv 2
= (12–14)
r2 r
Rosari Saleh dan Sutarto
Bab 12 Gravitasi | 191
GM
= v2
r
(12–14)
GM
v=
r
GM
v=
r
Dari persamaan (12–14) terlihat bahwa kecepatan orbit satelit dan jari-
jari lintasan bergantung satu sama lain. Hal ini berarti kita tidak dapat
meletakkan satelit pada jari-jari orbit tertentu dengan sembarang nilai
kecepatan. Perhatikan grafik pada Gambar 12.7, grafik tersebut
merepresentasikan kebergantungan jari-jari orbit lintasan terhadap
kecepatan satelit. Terlihat bahwa semakin kecil jari-jari orbit (semakin
dekat dengan permukaan bumi) maka agar dapat mengorbit dengan
stabil satelit harus bergerak dengan kecepatan yang semakin besar.
Rosari Saleh dan Sutarto
192 | Bab 12 Gravitasi
2π
v = ωr → r
T
(12–15)
2πr
T=
v
Rosari Saleh dan Sutarto
Lampiran Referensi Gambar
Bab 12 Gravitasi
Gambar Cover Bab 12 Gravitasi
Sumber: http://www.topwallpapers.com
Gambar Sumber
Gambar 12.4 Medan gravitasi yang dihasilkan
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For
oleh bola berongga. Pada daerah di dalam bola,
Scientist and Engineers: Extended
medan gravitasi adalah nol. Medan gravitasi
Version, 5th Edition. W.H. Freeman &
maksimum pada permukaan bola dan semakin
Company.
kecil dengan bertambahnya jarak.
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999.
Tabel 12.1 Data astronomi beberapa planet College Physics, 7th Edition, USA:
dalam tata surya Harcourt Brace College Publisher.
Page: 216.
Daftar Pustaka
Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999. College Physics, 7th Edition, USA: Harcourt Brace
College Publisher.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 11, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 12, 1st Edition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.
Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics, 3rd
Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Huggins, E.R. 2000. Physics 2000. Moose Mountain Digital Press. Etna, New Hampshire
03750.
Tipler, P.A. and Mosca, G. Physics For Scientist and Engineers: Extended Version, 5th
Edition. W.H. Freeman & Company.
Young, Freedman. 2008. Sears and Zemanky’s University Physics with Modern Physics,
12th Edition. Pearson Education Inc.
Crowell, B. 2005. Vibrations and Waves. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Crowell, B. 2005. Newtonian Physics. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Crowell, B. 2005. Conservations Law. Free Download at:
http://www.lightandmatter.com.
Halliday, R., Walker. 2006. Fundamental of Physics, 7th Edition. John-Willey and Sons,
Inc.
Pain, H.J. 2005. The Physics of Vibrations and Waves, 6th Edition. John Wiley & Sons
Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex PO19 8SQ,
England.
Mason, G.W., Griffen, D.T., Merril, J.J., and Thorne, J.M. 1997. Physical Science
Concept, 2nd Edition. Published by Grant W. Mason. Brigham Young
University Press.
Cassidy, D., Holton, G., and Rutherford, J. 2002. Understanding Physics, Springer-Verlag
New York, Inc.
Serway, R.A. and Jewet, J. 2003. Physics for Scientist and Engineers, 6th Edition. United
State of America: Brooks/Cole Publisher Co.