Kasa Tertinggal Berakibat Osteomyelitis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MALPRAKTEK

Malpraktek “adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk


mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan
merawat pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka
menurut ukuran dilingkungan yang sama”.

Dalam kasus atau gugatan adanya civil malpractice pembuktianya dapat dilakukan
dengan dua cara yakni :

1. Cara langsung

Oleh Taylor membuktikan adanya kelalaian memakai tolok ukur adanya 4 D


yakni :

1. Duty (kewajiban)
2. Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban)
3. Direct Causation (penyebab langsung)
4. Damage (kerugian)

2. Cara tidak langsung

Cara tidak langsung merupakan cara pembuktian yang mudah bagi


pasien, yakni dengan mengajukan fakta-fakta yang diderita olehnya
sebagai hasil layanan perawatan (doktrin res ipsa loquitur).
Doktrin res ipsa loquitur dapat diterapkan apabila fakta-fakta yang ada
memenuhi kriteria:
a. Fakta tidak mungkin ada/terjadi apabila tenaga perawatan tidak lalai
b. Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab tenaga perawatan
c. Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain
tidak ada contributory negligence.
gugatan pasien .

Osteomyelitis

Osteomyelitis adalah infeksi pada tulang. Dapat terjadi pada bayi, anak-anak,
maupun dewasa.
Penyebab osteomyelitis

Banyak sekali hal-hal yang dapat menyebabkan osteomyelitis, kami hanya


membahas sesuai dengan kasus yang kami ungkapkan.

Luka yang terbuka diatas tulang dapat menjurus pada osteomyelitis. Patah tulang
yang terbuka dimana tulang menusuk melalui kulit juga adalah penyebab yang
berpotensi.

Operasi atau suntikan baru-baru ini sekitar tulang dapat juga memaparkan tulang
pada bakteri-bakteri dan menjurus pada osteomyelitis.

Gejala osteomyelitis

Pada kaum dewasa, gejala-gejala sering berkembang lebih secara berangsur-


angsur. Gejala-gejala lain termasuk demam, kedinginan, keiritasian,
pembengkakan atau kemerahan diatas tulang yang terpengaruh, kekakuan, dan
mual.

CONTOH KASUS

Kasa Tertinggal Berakibat Osteomyelitis


1. Siapa korban dalam kasus ini?
Jawaban: Parjo
2. Siapa dokter yang pertama kali menangani pasien?
Jawaban: Dokter Ndang Sun Tiken Spb.
3. Apa yang terjadi pada pasien?
Jawaban: pasien datang ke rumah sakit Remen Waras karena fraktur pada
tulang femur, kemudian ditangani oleh dokter Ndang Sun Tiken juga
dilakukan operasi oleh dokter tersebut.
4. Apa yang terjadi pada pasien setelah dilakukan operasi?
Jawaban: . Operasi reposisi Parjo telah berhasil dengan baik, dari foto
rontgen pasca operasi, pen telah menancap pada tempat yang benar,
kelurusan tulang telah sesuai dengan yang diharapkan. Parjo setelah
recovery dan perawatan di bangsal yang memadai akhirnya bisa
dipulangkan. Belum ada seminggu, di tempat luka operasi, setiap saat selalu
keluar nanah, hingga membuat pembalut luka selalu diganti.
5. Apa yang dilakukan pasien dan keluarga atas hal ini?
Jawaban: Parjo bermaksud kontrol lagi ke Rumah Sakit Remen Waras,
tetapi ia mendapati antrian begitu panjang, dan sudah menunggu mulai dari
jam 8.00 hingga 11.00 dokter Ndang Sun Tiken tidak kunjung datang.
Berkali-kali ia bertanya kepada perawat poliklinik, selalu saja jawabannya
masih melakukan operasi. Karena tidak nyaman dengan apa yang
dialaminya, serta tidak enak dengan pandangan-pandangan orang di sekitar
yang tampaknya jijik melihat kondisi pahanya. Parjo dan keluarga
memutuskan untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit Arto Wedi yang
letaknya ratusan kilometer dari rumah tinggalnya.
6. Apa tindakan rumah sakit Arto Wedi yang menjadikan pembuktian atas
kasus ini?
Jawaban: pasien di operasi oleh dokter Hangabehi SpBO. FICS dan
ditemukan adanya kasa yang tertinggal antar tulang dan otot. Hal ini
membuktikan bahwa terjadi kelalaian yang dilakukan oleh dokter Ndang
Sun Tiken dalam melakukan operasi.

7. Apa tindakan keluarga selanjutnya?


Jawaban: Mereka sepakat untuk melakukan somasi dengan melayangkan
surat dugaan malpraktik kepada dokter Ndang Sun Tiken beserta direktur
Rumah Sakit Remen Waras lewat kuasa hukum mereka Gawe Ribut SH.
Mereka menuntut ganti rugi senilai 1 miliar rupiah atas kerugian materiil dan
imateriil yang dialami.
8. Apa yang dilakukan oleh pihak dokter Ndang Sun Tiken dalam menanggapi
hal ini?
Jawaban:
- Pembuktian laporan operasi dari dokter Ndang Sun Tiken SpB
Bukti yang meringankan
9. Solusi yang di dapatkan:

- Dokter Ndang Sun Tiken SpB, sudah mengajukan penambahan dokter


bedah di Kabupaten Sarwo Saras karena dia merasa sudah overload secara
tertulis kepada direktur. Dan direktur RS juga menindak lanjutinya dengan
pengajuan penambahan dokter bedah ke Departemen Kesehatan pusat dua
tahun yang lalu, dan hingga kasus Parjo muncul ke permukaan belum
terpenuhi permintaan tersebut.

- tidak menjanjikan atau member garansi akan upaya keberhasilan karena


perjanjian berbentuk daya upaya bukan perjanjian akan berhasil.

- melibatkan masyaarakat sebagai control power.

Kesimpulan:

- Dari kasus di atas termasuk dalam kasus kelalaian oleh tenaga medis (dokter
Ndang Sun Tiken) yang mengakibatkan luka berat sehingga dapat dijerat
pasal 359 KUHP dan pasal 360/361 KUHP dengan hukuman paling lama 5
tahun penjara.
- Selain pidana, dokter Ndang Sun Tiken juga dijerat hukum perdata yaitu
pasal 1367.
- Dari pihak keluarga dan pasien menuntut ganti rugi sebesar 1 milyar rupiah.
- Dokter Ndang Sun Tiken juga menyalahi kode etik kedokteran.

ETIKA KEDOKTERAN RI

- Kemurnian niat
- Kesungguhan kerja
- Kerendahan hati
- Integritas ilmiah dan sosial
 
etika medik = kedokteran/keperawatan

 etika terapan (applied ethics).


 matra normatif-reflektif à tuntunan utk bertanggung-jawab
 matra praksis à tuntutan rasionalitas tindakan
 etika khusus (profesional)
 peer review (otokritik tindakan sejawat = disiplin
 kode etik (isi tuntunan etikolegal à pemurnian n penyesuaian

Anda mungkin juga menyukai