Makalah Farmasetik Full
Makalah Farmasetik Full
Makalah Farmasetik Full
KAPSUL
(Capsulae)
Kelompok IV
Oleh :
Intan Faranitha
Silfia Rahima Putri
Revita Saputri
Linda Pujiyanti
Raina Heryani
Saftia Aryzki
Rio Umar Hadi
M. Anggi Rahaya
Nadia Kamalia
Khairun Athiya
2009
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN ii
BAB II ISI 1
3.1 KESIMPULAN 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah tentang sediaan obat berupa kapsul ini
adalah
1. Mengetahui sediaan obat dalam bentuk sediaan kapsul
2. Mengetahui kauntungan dan kerugian dari pemakaian obat dengan
bentuk sediaan kapsul.
ii
BAB II ISI
KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tapi dapat juga
terbuat dari pati atau bagian lain yang sesuai. Ukuran cangkang kapsul keras
bervariasi, dari nomor paling kecil (5) sampai nomor paling besar (000) (Anonim,
1995)
Kapsul terbagi atas kapsul cangkang keras (capsulae durae,hard capsule) dan
kapsul cangkang lunak (capsulae molles). Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin
dengan atau tanpa zat tambahan lain. Cangkang dapat pula dibuat dari Metilsselulosa
atau bahan lain yang cocok. Capsulae Gelatinosae operculatae atau kapsul keras.
dibuat dari campuran gelatin, gula, dan air dan merupakan cangkang kapsul yang
bening tak bewarna dan tak berasa. Kapsul lunak merupakan satu kesatuan berbentuk
bulat atau silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang dibuat dari gelatin (kadang
disebut dengan gel lunak) atau bahan lain yang sesuai. Biasanya lebih tebal dari pada
cangkang kapsul keras dan dapat diplastisasi dengan penambahan senyawa poliol,
seperti sorbitol atau gliserin. (Anief, 2007).
Macam-macam kapsul :
1. Capsulae Gelatinosae opercultae (kapsul keras).
Kapsul keras terdiri dari wadah dan tutup. Cangkang kapsul keras dibuat dari
campuran Gelatin, gula dan air dan merupakan cangkang kapsul yang bening tak
berwarna dan tak berasa. Ukuran kapsul keras menurut besarnya dapat diberi nomor
urut dari besar ke kecil sebagai berikut : no. 000; 00; 0; 1; 2; 3. Kapsul harus
disimpan pada tempat yang tidak lembab dan sebaiknya disimpan di wadah yang
diberi zat pengering. Kapsul dapat diberi warna macam-macam agar menarik dan
dapat dibedakan dengan kapsul yang mengandung obat lain. Kapsul keras sering
digunakan di apotik dalam pelayanan campuran obat yang ditulis dokter (Anief,
2007).
1
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah
1. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut
2. Kapsul terdiri atas kapsul keras (capsulae durae) dan kapsul lunak
(capsulae molles).
3. Kapsul harus memiliki syarat sebagai berikut yaitu keseragaman
bobot, waktu hancur, keseragaman sediaan dan uji disolusi.
4. Kapsul selain memiliki keuntungan juga memiliki kerugian.
5. Dalam pembuatan sediaan kapsul harus diperhatikan sifat dari bahan
yang dipergunakan.
6. Kapsul dapat diisi dengan 3 cara yaitu dengan tangan, dengan alat
bukan mesin dan dengan alat mesin.
6
DAFTAR PUSTAKA