Exp Paper STUDI KELAYAKAN BISNIS
Exp Paper STUDI KELAYAKAN BISNIS
Exp Paper STUDI KELAYAKAN BISNIS
Makalah :
DISUSUN OLEH :
PUTRA BANGSA
KEBUMEN
2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari pada umumnya orang sangat
membutuhkan yang namanya energi untuk bisa melakukan segala macam
aktivitas. Untuk itu agar tubuh kita memperoleh energi untuk beraktivitas, maka
tubuh kita memerlukan zat karbohidrat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
karbohidrat salah satunya dengan mengkonsumsi makanan – makanan yang
bergizi. Untuk mendapatkan makanan – makanan yang bergizi, kita bisa
memasaknya sendiri. Oleh karena itu, kebanyakkan orang mencari makanan-
makanan instant atau yang tersedia di kafe-kafe.
Biasanya kafe yang ada di Jakarta kebanyakkan dijumpai oleh kaum
penjajah makanan yaitu menyatu dengan hotel –hotel. Alasan menyatu dengan
hotel – hotel, dikarenakan market potensialnya kebanyakkan dari pengunjung
hotel tersebut. Namun dengan berjalannya waktu, kafe bermunculan dengan
tidak menyatu atau join dengan hotel – hotel.
Dalam persaingan tersebut para Owner saling menonjolkan keunikkan dari
kafenya. Keunikkan yang ditonjolkan, misalnya saja dari dekorasi ruangan, menu
– menu yang disajikan, pelayanan / service, dan lain – lain. Namun kebanyakkan
dari kafe-kafe yang ada hanya menonjolkan satu keunikkan dari salah satunya
saja. Sehingga para customer / pengunjung kurang merasakan kapuasannya.
Bahkan para pengunjung harus membayar mahal untuk menikmatinya.
Untuk itu demi memenuhi tuntutan para customer kami menawarkan solusinya.
Konsep kafe yang ingin kami rancang yaitu kafe yang bernama Blue Hills Café,
yaitu terbagi 2 bagian.
Bagian 1 yaitu kafe utama, dimana kafe ini berada dalam satu Ruangan besar.
Di dalam ruangan ini terdapat meja makan berbentuk lingkaran yang dapat diisi
oleh 5 – 6 orang, dan dalam kafe utama ini terdapat 40 – 50 Meja. Masih dalam
satu ruangan tepat didepan meja – meja makan terdapat panggung besar. Di
panggung ini bisa digunakan untuk menampilkan nyanyian, dan lain – lain. Di
dalam ruangan ini terdapat meja makan berbentuk lingkaran yang dapat diisi
oleh 5 – 6 orang, dan dalam Restaurant utama ini terdapat 40 – 50 Meja. Masih
dalam satu ruangan tepat didepan meja – meja makan terdapat panggung besar.
Di panggung ini bisa digunakan untuk menampilkan tarian – tarian, nyanyian,
dan lain – lain. Jadi pada saat para pengunjung menikmati hidangan, bisa sambil
menikmati hiburan yang tersedia.
Untuk bagian 2 yaitu Privat Room Cafe,dimana ruangan ini berada diluar dari
Café utama.
Suasana yang ditonjolkan yaitu suasana alam, dimana para pengunjung bisa
menikmati taman buatan yang indah dan sejuk. Diruangan Privat Room ini para
pengunjung berada diruangan yang tertutup, tetapi masih bisa menikmati
pemandangan dari dalam ruangan tersebut. Ruangan ini sangat cocok bagi
kawula muda yang membutuhkan suasana Romantis. Untuk lokasi yang akan
digunakan yaitu daerah kawasan Kemang Raya. Alasan pengambilan lokasi ini,
dikarenakan lokasi ini sangat berpotensial. Selain itu pula dikawasan ini sangat
Strategis untuk didirikan Restaurant semacam ini, dan kawasan ini pula ajang
dimana para pengunjung nongkrong – nongkrong dan berkumpulnya para
penjajah makanan. Di tempat ini lokasi yang sangat menantang, karena harus
siap bersaing untuk mendapatkan para customer / pengunjung .
Sebuah studi kelayakan bisnis diperlukan untuk merencanakan sebuah usaha
baru, memperlebar pangsa pasar, atau membuka kantor cabang baru. Tapi pada
prinsipnya, detail item yang terkandung di dalamnya sama. Pada intinya anda
harus menguraikan aspek managemen, aspek pemasaran, aspek operasional,
aspek SDM, dan keuangan dari suatu rencana bisnis.
B. TUJUAN
Tujuan dibuatnya studi kelayakan bisnis café ini adalah :
1. Untuk menarik para investor
2. Untuk memenuhi tuntutan pasar consumen.
3. Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepda consumen.
4. Untuk menghadirkan suasana yang beda
5. Untuk mengetahui ekonomi consumen.
6. Untuk mengetahui selera para consumen.
7. Untuk mengukur kecenderungan akan kebutuhan para consumen.
BAB II
PEMBAHASAN
Proyeksi
Setelah dipaparkan dalam latar belakang bahwa manusia membutuhkan
energi untuk melakukan aktivitas rutinnya. Kami yakin bahwa bisnis makanan
yang akan kami jalankan ini akan tetap hidup dan menjadi one stop place untuk
para penjajah makanan dan juga pecinta makanan Indonesia, oriental and
western food dapat menyatu di kafe kami dipadukan dengan atmosfere nature
yang kami terapkan sebagai dekorasi ruangan kami.
Restaurant kami buka mulai jam 10.00 WIB until 23.000 WIB untuk Week day,
dan The Week end dari jam 10.00 WIB until 02.00 WIB In the morning. Range
harga yang kami tawarkan per pack start dari Rp.10.000,- until Rp.85.00,- Each
pack for food and drink. Untuk cemilan hidangan penutup dari Rp.10.000,- until
Rp.12.500,- .
Promosi
Melalui Media Elektronik :
1. Televisi : - O’ Channel
- Jak TV
• Radio : - Chinese Radio
1. Pass FM : 1 X 1 Minggu = Rp 750.000 / 60 Detik
Profesional
Smart FM : 1 X 1 Minggu = Rp 650.000 / 60 Detik
- Family
Cakrawala FM : 1 X 1 Minggu = Rp 600.000 / 60 Detik
- Remaja
Prambors FM : 1 X 1 Minggu = Rp 700.000 / 60 Detik
Internet : - Yahoo. Com
Saluran Distribusi
Bagi para costumer yang tidak sempat datang ke kafe ini, kafe ini
menyediakan pelayanan Delivery. Sehingga para costumer masih bisa
menikmati hidangan makanan tanpa harus datang ke kafe langsung.
Dalam pelayanan Delivery ini, kafe menyediakan alat Transportasinya berupa
Motor bila costumer memesan menu hidangan dalam partai kecil, dan Mobil bila
costumer memesan menu hidangan dalam partai besar.
Alat Transportasi yang digunakan didesign secara khusus, agar makanan
yang akan diantar tidak mengurangi rasa sehingga tetap fresh sampai
ketempatketempat costumer. Dengan begitu costumer tidak merasa
dikecewakan. kafe ini menjamin apabila hidangan / makanan saat sampai ke
tempat costumer tidak fresh, maka pihak Restaurant akan memberikan potongan
harga / discount dari setiap menu yang tidak fresh. Tetapi bila costumer meminta
untuk ditukarkan dengan menu yang sama maka pihak Restaurant akan
menukarkanya dengan menu yang sama.
Untuk menghindari kemungkinan seperti ini terjadi, pihak kami selalu
mengecek akan kondisi kendaraan yang akan digunakan apabila tetap terjadi
kesalahan dalam hal ini yang harus bertanggung jawab, yaitu orang yang
bertugas dalam pengecekkan kondisi kendaraan tersebut. Tetapi apabila
kesalahan dilakukan oleh orang yang bertugas mengantarkan makanan akibat
kesalahannya sendiri, maka petugas / orang yang mengantar makanan tersebut
yang harus bertanggung jawab akan kesalahan ini, untuk itu kedisiplinana dan
kecermatan disini sangat diutamakan.
Dengan demikian saluran distribusi yang digunakan oleh kafe kami yaitu
direct selling, dimana penjualan dilakukan secara langsung kepada customernya,
tanpa menggunakan atau bekerja sama dengan pihak jasa lainnya.
Strategy Marketing
Konsep Restaurant yang dirancang memiliki dekorasi yang bernuansakan
oriental. Sehingga para customer bisa merasakan suasana asia tanpa harus
pergi jauh – jauh. Untuk itu agar para customer mengetahui apa saja yang
Restaurant ini hadirkan, maka pihak kafe melakukan Strategi marketingnya
seperti melalui media elektronik dan media cetak seperti televisi, radio, internet,
dan spanduk. Untuk media televisi kami merekomendasikan Restaurant ini
melalui televisi swasta, misalnya saja seperti distasiun televisi O’ Channel yang
menghadirkan acara rekomendasi mengenai Restaurant – Restaurant. Untuk
media radio kami bekerja sama dengan stasiun radio swasta, untuk
menyiarkannya kepada publik. Media radio kami gunakan karena bagi yang tidak
sempat menyaksikannya ditelevisi. Selain itu kami menggunakan spanduk dan
brosur – brosur. Konsep Restaurant yang dirancang memiliki dekorasi yang
bernuansakan oriental. Sehingga para customer bisa merasakan suasana asia
tanpa harus pergi jauh – jauh. Untuk itu agar para customer mengetahui apa saja
yang Restaurant ini hadirkan, maka pihak Restaurant melakukan Strategi
marketingnya seperti melalui media elektronik dan media cetak seperti televisi,
radio, internet, dan spanduk. Untuk media televisi kami merekomendasikan
Restaurant ini melalui televisi swasta, misalnya saja seperti distasiun televisi O’
Channel yang menghadirkan acara rekomendasi mengenai kafe. Untuk media
radio kami bekerja sama dengan stasiun radio swasta, untuk menyiarkannya
kepada publik.
B. ASPEK MANAJEMEN
Keputusan Strategi
Langkah – langkah yang akan diambil dalam keputusan strategi yaitu :
– Memberikan harga promosi saat launching
– Memberikan costumer satisfaction good
– Menghadirkan suasana yang diharapkan para costumer
– Menghadiakan menu – menu yang variatif, agar costumer tidak bosan
– Mempromosikan product melalui media elektronik dan media cetak
Penilaian Kelayakan
Setelah diteliti dan diamati berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, maka
dapat dinilai layak. Karena menurut penelitian akan permintaan dan penawaran
akan product makanan, tidak akan pernah turun. Sebab makanan merupakan
kebutuhan pokok yang tidak dapat dihilangkan, dan sampai kapan pun jenis
usaha ini akan menjadi sasaran utama dari setiap zamannya.
Daftar menu
Indonesia Specialties
1. Ayam Panggang : Rp 36.000,-
( Half Srilled Chicken with Soya Sauce Served with Rice, Sambal, dan kerupuk )
2. Ayam Goreng Mentega : Rp 36.000,-
( Fried Chicken butter Sauce, buttered Fried Chicken Served with Rice, Sambal,
dan Kerupuk )
3. Gurame Goreng : Rp 36.000,-
( Served with Rice, Lalapan, Sambal, dan Kerupuk,
Ayam Spicy Santed Chicken Wing Served With Rice ).
4. Ikan Mas goring : Rp 36.000,-
( Fried Golden Fish Served with Rice, Lalapan, Sambal dan Kerupuk).
5. Aneka Sate : Ayam, Sapi, Kambing, : Rp 31.000,-
Campur ( Served with Rice, Sambal, dan Kerupuk ).
6. Bakmi atau Bihun Goreng : Rp 30.000,-
( Served with Acar, Sambal ).
7. Soto Madura: Rp 15.000,-
( The Indonesia Clear Chicken Soup ).
8. Nasi Goreng Special : Rp. 27.000,-
( Served with Fried Chicken, Egg, and Seafood ).
Supper Favorites
1. Sup Buntut Goreng : Rp. 40.000,-
( Clear Fried Oxtail Soup Served with Rice ).
2. Grilled Spring Chicken : Rp. 43.000,-
( Ayam Muda Bakar dihidangkan dengan Kentang Goreng dan Sayuran ).
3. Mie Dhog – Dhog : Rp. 27.500,-
( Village Style Soup Noodle ).
4. Mie Goreng : Rp. 27.500,-
( Stir Fried Noodle Served with Acar dan Sambal ).
Chinese Food
1. Fu Young Hay : Rp. 25.000,-
( Three egg, Omellete, with Sweet Sour Sauce )
2. Chop Sue : Rp. 25.000,-
( Cap Cay Ca, Stir Fried Combination of Vegetable ).
3. Udang Kristal : Rp. 21.000,-
4. Pangsit Udang Mayonaise : Rp. 19.000,-
5. Spicy Chicken & Hot Noodle : Rp. 25.000,-
( Disajikan dengan Nasi dan Sayuran ).
6. Ayam Sauce Mentega : Rp. 25.000,-
( Disajikan dengan Nasi, Sayuran dan Tahu Jepang ).
7. Sirloin Steak: Rp. 30.000,-
( Disajikan dengan French Fries & Mix Vegetable ).
Cocktails Dan Wines
1. Martini Coktail : Rp. 35.000,-
2. Manhhattan : Rp. 35.000,-
3. Daiquiri : Rp. 35.000,-
4. Whisky Sour : Rp. 35.000,-
5. Monalisa : Rp. 35.000,-
6. Old Fashioned : Rp. 35.000,-
7. Brandy Alexander : Rp. 35.000,-
8. Glass Of Red Or White Wine : Rp. 35.000,-
Cognag Dan Liquers
1. Hennessy Martell : Rp. 42.000,-
2. Hennessy Martell V.S.O.P. : Rp. 60.000,-
3. Remy Martin V.S.O.P. : Rp. 60.000,-
4. Crème ( De Menthe ) : Rp. 60.000,-
5. Tia Maria : Rp. 35.000,-
6. Drambuie : Rp. 35.000,-
7. Benedictine ( DOM ) : Rp. 35.000,-
Soft Drink Dan Water
1. Green Sand : Rp. 12.500,-
2. Soda, Coke, 7-Up, Tonic : Rp. 12.500,-
3. Fanta, Sprite : Rp. 12.500,-
4. Aqua : Rp. 9.000,-
5. Krating Daeng : Rp. 12.500,-
Special Offer
1. Bir Pletok : Rp. 40.000,-
2. Jampang Special : Rp. 35.000,-
3. Irish Coffee, Royal Coffee : Rp. 30.000,-
4. Spanish Coffee, Mexicam Coffee : Rp. 30.000
Proses Produksi
Proses produksi yang restaurant kami lakukan, yaitu mengenal bahan baku
makanannya. Untuk jenis bahan baku masakan Indonesia restaurant kami
mendatangkan langsung dari hasil-hasil perkebunan yang berkualitas tinggi,
sehingga para costumer bisa menikmati makanan dengan kualitas yang baik.
Untuk jenis bahan baku yang berkualitas ini restaurant kami bekerjasama
dengan pengusaha-pengusaha/ supplier perkebunan sayur-mayur. Untuk jenis
bahan baku makanan Chinese restaurant kami bekerjasama dengan pengusaha-
pengusaha dari Negara Cina, Jepang, dan lain-lainnya. Untuk bahan bakunya
juga didatangkan langsung dari negara-negara tersebut. Begitu juga untuk
western foodnya restaurant kami mendatangkan langsung dari negara-negara
barat, misalnya saja untuk bahan baku daging-daginnya, kami memilih yang
berkualitas tinggi/ terbaik. Jadi, para customer tidak perlu khawatir akan kualitas
makanannya yang terbuat dari daging import.
Lokasi
Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan suatu badan usaha
dikarenakan salah penempatatan /salah memilih lokasi badan usaha tersebut .
untuk industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar – benar
dipertimbangakn dengan baik karena badan usaha ini termasuk kedalam badan
usaha yang letaknya dipengaruhi oleh factor – factor ekonomi. Dalam hal ini kafe
kami dipengaruhi oleh pasar (konsumen).
Berdasarkan hasil pengamatan kami dan juga tidak mau mengulang
kesalahan dari para pendahulu, kami memutuskan untuk memilih lokasi
kediaman restaurant kami di DKI Jakarta,yakni di daerah Jakarta
selatan,tepatnya di kawasan kemang raya.
Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih kemang raya. Seperti
yang kita ketahui kawasan kemang sekarang ini dapat di katakan sebagai one
stop place (like the supermarket) disini kita bisa mendapatkan apa yang kita
inginkan mulai dari restauran, hotel, gallery, mall, health center and office tower.
Melihat berbagai macam mobilitas yang terjadi di kawasan ini kami merasa telah
menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersing dengan para
competitor di kawasan yang sama pada khushusnya dan competitor yang akan
bermunculan pada umumnya. Kami sangat yakin bahwa usaha yang telah kami
pilih ini dapat menghadapi masalah – masalah yang ada di bisnis restaurant itu
sendiri, lagipula siapa bilang pesaing adalah musuh abadimu,mereka adalah
kreativitas yang tersimpan di alam bawah sadarmu mereka yag dapat menilai
apakah bisnis yang kami jalankan ini layak atau tidak.
E. ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMIS
1]. Data
Untuk melengkapi kelayakan dari badan usaha yang menjadi obyek feasibility
study ini kami juga melakukan beberapa riset yang menghasilkan data-data yang
diolah menjadi informasi yang sangat membantu dalam penyusunan paper
feasibility study itu sendiri. Data–data tersebut sebagian diambil dari internet dan
sebagian lagi dari data riset yang kami lakukan.
Untuk menentukan berapa jumlah pembeli potensial kami baik dalam keadaan
sepi, sedang ataupun ramai kami mengambil datanya dari internet tepatnya dari
Badan Pengkajian Statistik, sumber informasi kami yang lainya dapat dilihat di
halaman daftar pustaka.
Estimasi Modal
1. Gedung dan Tanah : Rp 200.000.000
2. Peralatan dan Administrasi : Rp 37.900.000
Peralatan Masak : Rp 3.500.000
Peralatan Makan : Rp 2.400.000
Komputer : Rp 12.000.000
Meja Kursi : Rp 18.000.000
Panggung permanen : Rp 2.000.000
3. Operasional : Rp 384.000.000
Gaji dan Upah : Rp 144.000.000
Bahan makanan : Rp 240.000.000
Lain-lain 10 % : Rp 62.100.000
Sumber Modal
1. Sendiri : Rp 300.000.000
2. Pinjaman : Rp 383.100.000
Estimasi Modal Kembali
Estimasi laba per menu dalam keadaan sedang : Rp 5.000,-
Laba per tahun : Rp 5.000 x (75 orang x 30 hari x 12 bulan)
: Rp 135.000.000
1. Aspek Pemasaran
Membahas dari segi promosi di berbagai media cetak dan elektronik, segi
marketing strategy yang memusatkan pada nuansa restaurant yang orienatal,
segi saluran distribusi, serta pada segi proyeksi data pelanggan dan consumen.
2. Aspek Manajemen
Bisa dengan menerapkan manajemen melalui cara :
- Memberikan harga promosi saat launching
- Memberikan costumer satisfaction good
- Menghadirkan suasana yang diharapkan para costumer
- Menghadiakan menu – menu yang variatif, agar costumer tidak bosan
- Mempromosikan product melalui media elektronik dan media cetak
SUMBER PUSTAKA
Tujuan
1. Untuk menjelaskan bagaimana penilaian kelayakan usaha
warung internet CV. Rame Jl. Sawangan Depok.
2. Untuk menjelaskan bagaimana mengkonversikan penilaian
kelayakan usaha warung internet CV. Rame Jl. Sawangan Depok
menggunakan metode Payback Period, Net Present Value
( NPV ).
Objek
Objek perusahaan dalam proposal ini adalah CV. Rame Depok.
C. KARYAWAN
Karyawan CV. Rame terdiri dari dua orang karyawan Tugas dan
Tanggung jawab :
a. Bekerja dengan baik pada warnet Rame
b. Menjalankan transaksi pemakaian jasa telekomunikasi
c. Menerima dan bertanggung jawab atas uang pembayaran
konsumen
d. Melaporkan pada bagian keuangan terhadap uang hasil
pendapatan
e. Bertanggung jawab yang baik kepada konsumen
5. Aspek Hukum
Membahas masalah tentang kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan mulai dari bentuk, badan usaha sampai
surat izin yang dimiliki.
6. Apek Dampak Lingkungan (AMDAL)
Setiap proyek yang dijalankan akan berdampak lebih besar
terhadap lingkungan sekitar baik terhadap darat, air dan udara
yang akhirnya berdampak pada kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan yang ada disekitarnya.
Kesimpulan :
Itulah kesimpulan yang dapat saya ambil dari studi kelayakan bisnis
Penyediaan jasa angkutan logistik di Banjarmasin.
A.Pendahuluan
Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara
simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.
Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya
sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang
sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis
katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara
memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita
untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas.
Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan
hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara
berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana
resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya
pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih
baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan
perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman
bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai
apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi
perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama
bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu
dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti
mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10
menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu,
Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita
sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu.
Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih
unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya
dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem
produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang
mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah,
sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor
yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda
perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas
dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu
dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki
yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling
tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila
Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli
memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak
dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk
tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap
orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah
mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat
dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00
I. PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya bisnis game online saat ini banyak sekali game centre yang
bermunculan. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan internet dan game online
yang sekarang pasarnya mencakup mulai pebisnis hingga siswa SD maka diperlukan
fasilitas yang cukup memadai di dalam mengikuti perkembangan jaman ini.
Seperti kita ketahui internet dan game online merupakan sesuatu yang akan menjadi
kebutuhan pokok di masa yang akan datang, bukan hanya untuk sekedar memenuhi
kebutuhan akan informasi dan ajang penyaluran hobi, sekarang ini dunia internet dan
game online merupakan salah satu tempat untuk penyaluran aktualisasi diri, sedikit demi
sedikit tanpa dapat dipungkiri bentuk sosialisasi dikalangan masyarakat, anak muda
khusunya akan berpindah dari dunia nyata ke dunia maya, dan ini merupakan celah bagi
dunia bisnis untuk memberikan fasilitas pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para
pengguna internet dan game online.
Usaha ini saya beri nama “Roro Game Centre”. Roro Game Centre merupakan usaha
game centre yang menyediakan fasilitas internet hanya untuk game online saja,tidak
untuk chating ataupun browsing internet.
Usaha saya ini dari modal sendiri dan di dukung oleh sumber daya manusia yang cukup
berkualitas. Saya meyakini bahwa usaha yang saya rancang akan berjalan dengan baik
dan menghasilkan laba,karena saya memiliki konsep dan perencanaan untuk pelaksanaan.
V. ASPEK KEUANGAN
Sumber dana modal pribadi Rp.40.000.000
Alokasi :
1. Sewa tempat 1 tahun Rp.5.000.000
2. Pembelian Komputer 10 unit, 1unit @ Rp. 2.500.000 = Rp.25.000.000
3. Dekorasi tempat Rp.4.000.000
4. Promosi Rp.200.000
5. Upah tenaga kerja = 4orang x Rp.500.000 = Rp. 2.000.000
6.Alat tulis Rp.50.000
7.Alat-alat Toilet Rp.50.000
Total alokasi Rp.36.300.000
PROPOSAL USAHA
Pasar terdiri dari pembeli dan penjual, pembeli itu sendiri berbeda-beda dalam
satu hal atau lebih. Mereka dapat berbeda dalam keinginan, daya beli, lokasi
geografis, perilaku pembelian, dan praktek pembelian mereka. Setiap variabel ini
dapat digunakan untuk mensegmentasi suatu pasar. Dari pernyataan diatas,
segmentasi pasar jelas dinilai sangat perlu untuk mengenali sejauh mana
konsumen menyukai produk yang di pasarkan.
2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Segmentasi Pasar
Masing–masing pembeli secara potensial merupakan pasar yang terpisah
karena kebutuhan dan keinginan yang unik. Penjual dapat merancang produk
atau program pemasaran yang terpisah untuk masing-masing pembeli.
Kebanyakan penjual tidak akan menemukan keuntungan dengan
“menyesuaikan” produk mereka untuk masing-masing pelanggan. Sebaliknya,
penjual mengidentifikasi jenis-jenis pembeli yang berbeda dalam persyaratan
produk dan atau tanggapan pemasaran. Penjual juga dapat menemukan
perbedaan nyata antara kebutuhan pembeli yang lebih muda dengan pembeli
yang lebih tua.
Seperti usaha yang dijalankan dalam berwirausaha ini mengambil jalur
perdagangan kue mochi. Kue mochi sebenarnya sudah tidak asing bagi
masyarakat pada umumnya, dan kami mencoba untuk memasarkan kue mochi
tersebut dalam bentuk kemasan yang berbeda dari biasanya. Seperti
penambahan pita dan bungkus plastik serta mengemasnya menjadi bentuk
layaknya bingkisan atau parsel kecil.
Perubahan kemasan mochi yang berbeda dari biasanya dilakukan untuk
mengubah pandangan masyarakat mengenai kue mochi dalam keranjang
menjadi lebih unik dan membuat para konsumen lebih tertarik untuk membelinya.
Dari hasil yang demikian pun, keuntungan tetap diperoleh meskipun harga harus
dinaikkan sedikit lebih tinggi dari harga biasa. Tetapi konsumen tidak merasa
kecewa dengan harga yang kami berikan, karena kualitas kue mochi yang kami
tawarkan jauh lebih baik dari kue mochi yang ada dipasaran dan bentuk
kemasannya yang berbeda.
Produk yang kami tawarkan berupa kue mochi ini tidak memiliki pasaran yang
dikhususkan untuk individual atau kelompok. Tetapi siapa saja yang menyukai
dan ingin mencoba rasa dari kue mochi. Rata-rata konsumen yang membeli kue
mochi adalah mahasiswa dan umum, dimana dalam pendefinisiannya mencakup
remaja dan orang dewasa.
Pemasaran mochi ini dilakukan setiap minggu, hal ini telah diperhitungkan
sebelum mochi dipasarkan. Pemasaran seminggu sekali juga dilakukan untuk
menghindari kebosanan konsumen terhadap kue mochi, selain itu untuk
menghindari terjadinya kadaluarsa atau basi pada kue mochi tersebut. Tetapi jika
ingin menikmati kue mochi dalam kurun waktu kurang dari seminggu, konsumen
juga dapat memesannya.
Pasar, segmen pasar, dan ceruk pasar
Segmen pasar adalah sekelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam suatu
pasar. Ceruk Pasar (niche) adalah kelompok yang didefinisikan dengan lebih
sempit yang dapat dicari kombinasi manfaat khusus. Pada saat penjual membagi
pasar dengan memperkenalkan ciri-ciri pendefinisian yang lebih banyak, segmen
cenderung terurai menjadi sekelompok ceruk pasar.
Segmen pasar biasanya menarik beberapa pesaing, sementara niche menarik
satu atau hanya sedikit pesaing. Pemasar niche mungkin memahami kebutuhan
niche mereka dengan begitu baiknya sehingga pesaing bersedia membayar
tambahan harga. Pelanggan dalam niche mempunyai satuan kebutuhan yang
jelas dan agak rumit ; mereka akan membayar tambahan harga pada
perusahaan yang paling memuaskan kebutuhan mereka; pemasar niche perlu
melakukan spesialisasinya agar dapat berhasil; dan pemimpin niche tidak dapat
diserang dengan mudah oleh pesaing yang lain.
Untuk usaha mochi ini tidak memiliki ceruk pasar dengan pasti. Karena
pemasaran yang dilakukan tersebar, tidak hanya satu tempat dan kemungkinan
untuk memiliki pesaing jauh lebih besar.
Untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin biasanya dapat
dilihat dari konsumen memilih produk dan jasa yang memberikan nilai terbesar
bagi mereka. Jadi, kunci keberhasilan dan mempertahankan pelanggan adalah
dengan memahami lebih baik kebutuhan dan proses pembelian mereka
ketimbang yang dipahami pesaing dan menyerahkan nilai lebih besar. Atau
dengan jalan menawarkan harga yang lebih murah daripada pesaing atau
dengan memberikan lebih besar karena harganya lebih tinggi.
Untuk mengenali kelemahan pesaing kita dapat mengetahuinya lewat
pengalaman pribadi yang dilaksanakan lewat riset pemasaran primer terhadap
pelanggan, pemasok, dan lain-lain. Tetapi ada juga dengan cara
membandingkan produk yang kita pasarkan dengan produk pesaing.
Adapun keunikan produk yang dijual dibandingkan dengan produk yang lain
terdapat dalam kemasan kue mochi yang dibungkus dengan keranjang yang
berbentuk kotak dengan bahan dasar bambu, yang kemudian dibungkus kembali
seperti bingkisan. Dimana dalam setiap kemasan bingkisan tersebut bervariasi,
terdiri dari 1 kotak kue mochi, 2 kotak kue mochi dan 5 kotak kue mochi.
2.1.2 Target Pasar
Jumlah pembeli potensial tidak dapat ditentukan, karena konsumen dari
penjualan kue mochi tidak dapat dipastikan tetapi tidak sedikit juga yang datang
dari kalangan umum dan mahasiswa, dimana dalam pendefinisiannya mencakup
remaja dan orang dewasa.
Dalam pelaksanaan pemasarannya yang telah kita lakukan dalam satu minggu
sekali ini dapat memasarkan kue mochi sekitar 25 – 30 kotak. Dan dalam sekali
pelaksanaannya dapat melayani 8 – 10 orang, itupun tergantung dari jumlah
kotak yang akan dibeli. Sedangkan untuk pemasaran mochi dalam satu bulan
diperkirakan dapat memasarkan 100 – 120 kotak.
2.1.3 Posisi Pasar
Beriringan dengan perkembangan pasar, keinginan konsumen menjadi berubah
pula. Pada saat ini gaya hidup yang masyarakat jalani adalah sebuah gaya hidup
yang simple serta modern, oleh karena itu mereka tidak ingin membeli suatu
barang yang menurut mereka merepotkan. Keinginan konsumen ini lebih kepada
suatu produk yang selain praktis, juga menarik dan multifungsi. Bila di
korelasikan dengan mochi yang kami tawarkan kepada mereka, terdapat
beberapa keinginan mereka yang dapat kami penuhi diantaranya adalah bentuk
yang menarik dan lebih praktis, walaupun dalam hal ini tidak multifungsi tetapi
kami sudah dikatakan dapat menguasai pasar, dengan produk mochi ini
tentunya.
Dengan mengutamakan keaslian dari hasil kreatifitas yang kami terapkan dalam
produk yang dijual, kami berusaha untuk menjadi sebuah wirausaha pioneer atau
pelopor daripada menjadi follower. Terlebih perasaan puas menghasilkan
sesuatu yang berbeda dengan yang lain menjadi suatu hal yang cukup
menyenangkan.
Dalam mendirikan suatu usaha, wajar apabila keuntungan yang akan diperoleh
pada masa yang akan datang begitu dipikirkan. Terlebih lagi usaha tersebut
dikatakan tergolong masih baru. Karena usaha yang kami dirikan ini tergolong
masih muda maka yang kami lebih prioritaskan adalah harga daripada mutu dari
produk itu sendiri. Mengapa kami lebih memilih untuk lebih mementingkan harga,
karena dalam tahap awal wirausaha kami yang menjadi tujuan utama adalah
mendapatkan keuntungan dari penjualan produk mochi ini. Mutu kami tidak
prioritaskan dikarenakan pada saat kami membeli produk ini dari produsen
secara langsung, kami sudah menetapkan terlebih dahulu produk mana yang
sudah baik kualitasnya, oleh karena itu kami tidak mempermasalahkan kembali
mengenai masalah ini.
Terlepas dari masalah mutu dan harga, bila dalam kepentingannya diantara
produk dan pelanggan, kami lebih banyak memberikan vote bahwa pelanggan
harus lebih diutamakan, dengan dasar pemikiran apabila produk menjadi
prioritas utama maka kita tidak dapat mengetahui apa yang menjadi selera
pelanggan pada saat itu. Bila dalam usaha kami lebih mementingkan pelanggan
maka produk dapat kami modifikasikan sesuai dengan selera mereka, jadi selain
dapat mengetahui kondisi pasar pada saat kami berwirausaha, kami juga
mendapatkan keuntungan lainnya yaitu kami memiliki ceruk pasar.
Kembali mengingat bahwa usaha ini masih tergolong baru, kami mentargetkan
mochi ini alangkah lebih baik apabila dipasarkan di dalam negeri, dengan alasan
bahwa kami ingin memperkuat jaringan di dalam negeri terlebih dahulu sebelum
akhirnya memasarkannya di luar negeri. Lagipula dalam negeri pun masih
banyak masyarakat yang tidak mengetahui produk yang kami pasarkan, yaitu
mochi.
2.1.4 Produk / Jasa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa produk yang dijual adalah
mochi. Mochi ini berasal dari daerah sukabumi dimana bila ditilik lebih jauh
mengenai sejarahnya, mochi adalah sebuah makanan yang kerap disajikan oleh
orang–orang etnis Tionghoa pada zaman dahulu, pembuatnya pun asli dari
negeri tirai bambu ini hingga akhirnya diwariskan hingga saat ini kepada anak
cucu mereka. Mochi ini berbentuk bulat dengan ditaburi bubuk putih seperti salju
pada sekeliling makanan mochi tersebut, oleh karena itu makanan ini pun dijuluki
sebagai putri salju. Makanan ini biasanya dikemas dalam bentuk kotak yang
terbuat dari anyaman bambu sehingga tampak sangat menarik. Tapi, kami tetap
membuatnya menjadi lebih menarik lagi.
2.1.5 Harga
Mengenai masalah harga yang akan ditetapkan, kami sebagai pelaku wirausaha
mempertimbangkan salah satu hal, Break Event Point. Kami mengusahakan
dengan harga yang kami tetapkan, diharapkan minimal dapat mengembalikan
modal yang telah kami keluarkan. Lebih baik lagi apabila mendapatkan
keuntungan dengan penentuan harga tersebut. Oleh karena itu, harga yang kami
lemparkan kepada masyarakat sedikit meningkat dari harga sebenarnya walau
tidak begitu jauh.
2.1.6 Sistem Distribusi
Sistem distribusi yang kami lakukan dalam wirausaha ini lebih kepada sistem
produsen konsumen. Karena kami yang pada kenyataannya tidak ahli
dalam → perantara → bidang food and beverages ini, maka kami menempatkan
diri hanya sebagai perantara antara produsen dan konsumen yang notabene
mencari segmen pasar tersebut.
2.1.7 Promosi
Berbicara mengenai hal promosi, mengingat wirausaha yang kami bangun masih
kecil, maka promosi yang kami lakukan kepada masyarakat disekitar adalah
dengan melalui media mouth to mouth. Dengan waktu yang cukup singkat,
promosi yang kami lakukan pada saat setelah kuliah atau sedang dalam sebuah
forum dirasakan cukup berhasil. Walaupun tidak melalui sarana iklan di berbagai
media, hasil yang dirasakan cukup menggembirakan, dilihat dari ketertarikan
mereka akan produk mochi kami.
2.2 Aspek Lokasi
Lokasi pemasaran kue mochi ini mengambil tempat di daerah gasibu, kampus
dan daerah sekitar kost an. Usaha ini tidak mengambil tempat seperti pertokoan,
perumahan atau pabrik, karena usaha ini masih berupa usaha mula atau usaha
kecil mikro. Dan pemasarannya dilakukan dengan menawarkan produk kepada
konsumen di keramaian, tanpa harus menyewa tempat. Adapun biaya yang
dikeluarkan hanya sebatas biaya transportasi untuk menuju tempat tersebut.
2.3 Aspek Produksi/Operasi
Usaha yang kami jalankan merupakan usaha perdagangan yang masih berskala
kecil sehingga fasilitas yang dibutuhkan untuk usaha ini pun tidak begitu banyak.
Adapun fasilitas yang diperlukan dalam menjalankan usaha ini hanya berupa
peralatan sederhana seperti pita dan plastik pembungkus kado. Dalam
menjalankan proses produksi pembuatan mochi, kita hanya mengambil produk
yang sudah ada (barang jadi) dari produsen, dimana produk sudah dibungkus
dengan menggunakan anyaman bambu berbentuk kotak yang setiap kotak
berisikan 10 buah mochi.
Kemudian untuk menarik perhatian pembeli, produk dibungkus lagi dengan
plastik dan memakai seutas pita sebagai pengikat yang berbentuk sebuah parcel
kecil. Setelah produk dibungkus, selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan
barang dan siap untuk dipasarkan. Cara penjualan produk mochi ini hanya
berkisar 1-2 hari saja. Mochi yang dipasarkan berbentuk keranjang ini dihargai
Rp.2000,00 per keranjangnya. Dan sedikit modal tambahan untuk membeli
bahan-bahan pembungkus kemasan.
Adapun tugas dan tangggung jawab dari masing bagian adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan
1. Memberikan saran-saran pada pegawai
2. Mengontrol jalannya kegiatan bawahannya
3. Menentukan harga pembelian dan penjualan kue mochi
b. Bag. Pemasaran
Terdiri dari 2 pegawai.
1. Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Melakukan transaksi penjualan dengan pembeli
3. Menganalisa perilaku konsumen untuk penjualan berikutnya
c. Bag. Keuangan
Terdiri dari 1 orang.
1. Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang hasil proses penjualan
3. Bertugas mengendalikan keuangan serta mencatat transaksi keuangan yang
terjadi juga mengatur pembayaran yang ada.
4. Bertanggung jawab menerima uang hasil penjualan secara periodik dan
mencatatnya serta membuat bukti penerimaan uang tersebut.
d. Bag. Produksi
Terdiri dari 2 orang.
1 Bertanggung jawab kepada pimpinan
2. Menyiapkan barang yang akan dijual
3. Mengemas barang yang akan dijual dengan kemasan yang telah ditentukan.
Dengan adanya aspek manajemen yang telah terstruktur diatas dapat menjadi
pendorong dalam terciptanya visi dan tujuan usaha, karena masing-masing
pelaku usaha sudah memahami fungsi dan peranannya masing-masing dalam
organisasi sreta memiliki persepsi yang sama tentang visi dan tujuan usaha yang
dijalankan ini.
NERACA
Per Desember 2008
Aktiva Hutang + Modal
Kas Rp.104500 Hutang Rp.-
Modal Rp.104500+
Total Aktiva Rp.104500 Total Hutang+Modal Rp.104500
PROYEKSI
Usaha yang kami dirikan belum memiliki badan usaha yang tetap, akan tetapi
jika usaha ini berjalan dengan lancar maka direncanakan akan membentuk
sebuah Perusahaan Dagang (PD).
Dari laporan keuangan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa laba yang
diperoleh dapat menutupi modal awal sebesar Rp.600.000,- bahkan masing-
masing anggotanya memperoleh keuntungan tambahan yang sama hanya dalam
4 kali melakukan kegiatan dagang selama sebulan.
Dengan perkiraan proyeksi keuangan selama kurun waktu 1 tahun sebagai
berikut :
LAPORAN RUGI LABA
Desember 2008-2009
Pendapatan Perusahaan Rp.822000
Beban Operasional
1. Beban transport Rp.216000
2. Beban perlengkapan Rp. 72000+
Rp.288000-
Laba Bersih Rp.534000
NERACA
Desember 2008-2009
Aktiva Hutang + Modal
Kas Rp.1.254000 Hutang Rp.-
Modal Rp.1.254000 +
Total Aktiva Rp.1.254000 Total Hutang+Modal Rp.1.254000
Payback Period:
600.000 : 534.000 = 1,12 Bulan
Akan mendapatkan Payback Period dalam 1, 12 bulan atau 1 Bulan.
Laporan proyeksi keuangan ini dibuat dengan perkiraan jumlah penjualan yang
sama setiap bulannya. Sehingga dari masa percobaan untuk mendirikan usaha
kecil mandiri ini dapat dilihat dari segi keuntungan selama setahunnya, dan tidak
menutup kemungkinan usaha kecil ini berdiri.
Tetapi tidak menutup kemungkinan juga setiap bulannya kita menaikkan jumlah
penjualan, karena jika penjualan yang selama ini dilakukan dapat mencapai
keuntungan yang dapat menutupi modal awal lebih cepat dari yang diperkirakan.
Maka kenaikkan dari jumlah penjualan dapat menambah angka pendapatan
usaha moci ini.
Untuk masalah beban yang terpakai, usaha ini hanya mempunyai 2 beban ;
Beban transportasi dan beban perlengkapan. Beban transportasi diperoleh dari
ongkos transportasi usaha ini yang dipasarkan digasibu. Dan beban
perlengkapan diperoleh dari pembelian perlengkapan seperti pita dan
pembungkus keranjang. Usaha ini hanya memiliki 2 beban karena usaha ini
belum mempunyai tempat usaha sendiri untuk melakukan kegiatannya, hanya
memanfaatkan yang ada (salah satu rumah anggotanya) dan untuk memiliki
tempat usaha sendiri belum terfikirkan karena masih bertaraf pemula.
Untuk mendapatkan keuntungan yang terus menerus naik, dapat diperhitungkan
dengan mengubah metode dagang yang selama ini dilakukan, misalnya
membuka cabang pemasaran dengan memasarkannya ke daerah kostan,
menitipkan di toko-toko makanan, dsb.
Jadi, dengan adanya perkiraan/ proyeksi keuangan selama kurun waktu 1 tahun
seperti diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha mochi yang kami lakukan layak
untuk diteruskan.
________________________________________________________________