Ujian Praktek Fisika 2011 SMA YSKI
Ujian Praktek Fisika 2011 SMA YSKI
Ujian Praktek Fisika 2011 SMA YSKI
PETUNJUK PELAKSANAAN
UJIAN PRAKTIK FISIKA
Laboratorium Fisika
SMA KRISTEN YSKI SEMARANG
Jl. Sidodadi Timur No 23
1
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
TATA TERTIB
1. Ujian Praktek Fisika WAJIB diikuti oleh semua siswa kelas XII jurusan IPA dengan syarat
TELAH mengumpulkan semua laporan FISIKA.
2. Semua peserta Ujian Praktek diwajibkan datang tepat waktu, keterlambatan dalam ujian
tidak akan mendapatkan perpanjangan waktu.
3. Semua peserta Ujian Praktek wajib membawa peralatan tulis-menulis dan sarana pendukung
yang lain (mis : penggaris, kalkulator, kertas folio, millimeter block, dsb )
4. Peserta Ujian Praktek Wajib melakukan praktik sesuai dengan hasil pengundian dan
membuat Laporan hasil percobaan lengkap dengan grafik dan perhitungannya.
5. Peserta dilarang membawa buku catatan FISIKA ke dalam ruang praktek
6. Peserta Ujian melakukan percobaan sesuai dengan hari yang telah ditentukan
I. NAMA PERCOBAAN
II. TUJUAN PERCOBAAN
III. ALAT DAN BAHAN
IV. DASAR TEORI
V. CARA KERJA
VI. DATA HASIL PENGAMATAN
VII. PERHITUNGAN (Matematis dan Grafik)
VIII. ANALISA
IX. KESIMPULAN
2
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-1
PENGUKURAN BESARAN FISIKA
I. TUJUAN PERCOBAAN
Melakukan pengukuran suatu besaran fisika dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai.
Ketelitian Alat adalah ukuran terkecil yang dapat diukur oleh alat ukur tersebut
dengan teliti. Misalnya mistar mempunyai ketelitian 0,1 mm.
Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm. Cara pembacaan jangka sorong adalah
sbb :
a. Bacaan skala utama yang berhimpit dengan skala nonius adalah antara 2,1
cm dan 2,2 cm.
b. Garis nonius yang berhimpit tegak dengan satu tanda garis skala utama ialah
garis kelima.
3
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
2. Mikrometer Sekrup
4
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN :
Lakukanlah pengukuran untuk besaran yang telah ditentukan dengan menggunakan mistar,
jangka sorong, mirometer sekrup, neraca.
Hasil Pengukuran :
2.
2. Jangka Sorong
3.
1.
2.
3. Mikrometer Skrup
3.
1.
2.
4. Neraca
3.
5
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-2
GERAK MELINGKAR BERATURAN
I. TUJUAN
Mempelajari timbulnya gaya sentripetal pada gerak melingkar beraturan
Gerakan yang mempunyai lintasan berupa lingkaran dinamakan gerak melingkar. Gerak
melingkar yang mempunyai laju tetap dinamakan gerak melingkar beraturan. Dalam gerak
melingkar beraturan timbul percepatan dan gaya yang disebut gaya sentripetal.
R MP
MQ
No R (m) MP (kg) MQ (kg) t (10putaran) T Fsp
No
1
2
3
4
5
6
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-3
KONSTANTA PEGAS
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan besarnya konstanta pegas
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula segera
setelah gaya luar yang diberikan kepada benda tersebut dihilangkan /dibebaskan. Benda benda
yang memiliki kemampuan elastisitas disebut benda elastis ( misal : karet, pegas ) sedangkan
benda yang tidak mempunyai kemampuan elastisitas disebut benda plastis ( misal : tanah liat,
plastisin, lilin )
Jika suatu pegas mula mula panjangnya ( lo ) kemudian digantungi beban dengan
massa (m) maka pegas tersebut akan bertambah panjang (x). Jika gaya tarik tidak
melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan
gaya tariknya dan dinyatakan dengan persamaan :
F = k. X
Statif
Pegas
Beban
2. Ukurlah panjang awal pegas sebelum diberi beban, tulislah sebagai Xo.
3. Gantungkan beban yang telah diukur massanya pada ujung pegas, kemudian ukurlah
pertambahan panjang pegas dan tulislah sebagai ∆X (Isikan pada tabel)
4. Ulangi langkah 3 sampai lima kali.
7
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
5. Hitunglah nilai konstanta pegas tersebut dan buatlah grafiknya dari data yang tertulis
di tabel.
6. Gantilah pegas dengan karet/pentil, ulangi langkah 2 sampai dengan 5 !.
8
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-4
OSILASI PEGAS
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan nilai konstanta pegas
Disamping cara pembebanan, konstanta pegas dapat dicari dengan menggunakan metode
getaran. Benda dengan berat w digantung pada pegas dan pegas mengalami osilasi, maka
periode getarannya dinyatakan dengan persamaan :
m
T = 2Π
k
9
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-5
AYUNAN MATEMATIS
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan percepatan garvitasi bumi
Gravitasi merupakan fenomena atau gejala alamiah yaitu peristiwa tarik menarik antara
duam massa. Sedangkan yang dimaksud dengan percepatan gravitasi g adalah gaya gravitasi
persatuan massa. Menurut Newton gaya gravitasi dinyatakan dengan persamaan :
m1.m2
F =G
r2
dimana :
F = Gaya gravitasi
G = tetapan Cavendish (6,67 x 10-11 Nm2kg-2)
m1= massa benda pertama
m2= massa benda kedua
r = jarak antara benda pertama dan kedua
Nilai G ditentukan oleh Cavendish dengan menggunakan neraca puntir dan percobaan ini
dikenal dengan nama “ menimbang bumi” karena dengan diketahuinya nilai G maka massa
bumi dapat dihitung.
Untuk benda yang berada pada permukaan bumi (r = R ), percepatan gravitasi dapat
ditentukan dengan persamaan :
m
g=G
R2
Untuk menghitung percepatan gravitasi dapat digunakan ayunan bandul mermassa m yang
terayun pada benang yang dianggap tak bermassa yang panjangnya L. Bila simppangan sudut
kecil, maka lintasan m dapat dianggap lurus, maka :
x
sin θ =
L
dimana x adalah simpangan bandul.
x
F
10
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-6
11
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
I. TUJUAN PERCOBAAN
Melakukan pengukuran arus dan tegangan listrik searah
Dalam konduktor logam terdapat elektron-elektron yang bebas dan mudah untuk bergerak
sedangkan pada konduktor elektrolit, muatan bebasnya berupa ion-ion positif dan negatif
yang juga mudah bergerak.
Bila dalam konduktor ada medan listrik; maka muatan muatan tersebut bergerak dan gerakan
dari muatan-muatan ini yang dinamakan arus listrik.
KUAT ARUS
Kuat arus ( i ) di definisikan sebagai :
Jumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang persatuan waktu.
Karena arah arus adalah searah dengan arah muatan positif, maka jumlah muatan yang lewat
adalah jumlah muatan positif.
HUKUM OHM
Hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan dari suatu konduktor dapat diterangkan
berdasarkan hukum OHM.
Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan beda potensial antara
kedua ujung-ujungnya dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan kawat
konduktor tersebut.
Hambatan kawat konduktor biasanya dituliskan sebagai “R”.
V A − VB
i=
R
I = kuat arus
VA – VB = beda potensial titik A dan titik B
R = hambatan
12
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-7
13
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
LENSA CEMBUNG
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan jarak fokus lensa cembung
Lensa adalah benda optik yang permukaannya dibatasi oleh dua permukaan lengkung
atau salah satu permukaannya lengkung dan permukaan yang lain adalah datar. Ada dua
macam jenis lensa yaitu lensa positif (cembung) yaitu lensa yang bagian tengahnya lebih tebal
daripada bagian tepinya, dan lensa negatif (cekung) yaitu lensa yang bagian tengahnya lebih
tipis dibandingkan bagian tepinya.
Jika jarak benda ke lensa adalah S , jarak bayangan ke lensa adalah S’ dan jarak fokus lensa
adalah f maka berlaku persamaan :
1 1 1
= +
f S S'
1. Atur kedudukan benda, lensa, dan layar pada posisi garis lurus di atas bangku optik
2. Catat jarak benda dari lensa
3. Geser layar sehingga diperoleh bayangan yang tajam
4. Lakukan percobaan dengan mengubah jarak benda dengan lensa.
14
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
No S S’ f
1
2
3
4
5
15
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-8
MASSA JENIS ZAT CAIR
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan massa jenis zat cair
Massa jenis suatu benda didefinisikan sebagai massa (m) per satuan volume (v).
m
ρ=
V
Pada suatu zat cair besarnya terdapat tekanan hidrostatik yaitu tekanan yang hanya
disebabkan oleh beratnya, dan dinyatakan dengan persamaan :
P =ρ.g.h
dimana :
P = tekanan zat cair
ρ = masaa jenis
g = percepatan gravitasi
h = kedalaman
Makin dalam letak suatu tempat di dalam zat cair, maka makin besar pula tekanannya. Pada
suatu zat cair semua titik yang terletak pada bidang datar di dalam satu jenis zat cair memiliki
tekanan yang sama. Pernyataan ini disebut hukum pokok hidrostatika.
ρ 1. h 1 = ρ 2. h 2
h1
h2
2 1
16
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
17
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-9
TITIK BERAT
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan letak titik berat benda
1. Buatlah lubang sembarang titik A pada tepi benda. Kemudian tusukkan jarum yang sudah
dilengkapi bandul sehingga benang dalam kondisi vertikal. Biarkan karton dapat bergerak
bebas. Tentukan sembarang titik A' vertikal di bawah titik A kemudian hubungkan AA’ (lihat
gambar a)!
2. Ulangi kegiatan yang sama untuk titik B dan B’ (seperti gambar b)!
3. Garis AA’ akan berpotongan dengan BB’ pada titik berat benda, misalnya Anda beri tanda Z.
18
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
19
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-10
PERCOBAAN MELDE
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan cepat rambat gelombang
λ
• Gelombang Longitudinal ialah gelombang yang arah perambatannya searah
dengan arah getaran partikel.
misalnya : gelombang pada pegas, gelombang bunyi.
20
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
Jarak yang ditempuh getaran dalam satu periode disebut Panjang Gelombang ( λ ).
Bila cepat rambat gelombang v dan periode getarannya T maka :
v
λ = v.T atau λ =
f
Catatan :
Sebelum melakukan percobaan,
konsultasikan lebih dahulu apakah
rangkaian alat sudah benar !
Hati-hati terhadap rangkaian listrik !
Data Pengamatan :
Massa beban : …………………
Frekuensi : 50 Hz
n
No l v
(jumlah gelombang)
21
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-11
PERCOBAAN KACA PLAN PARALEL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan pergeseran arah sinar pada kaca plan paralel
Menentukan indeks bias kaca plan paralel
Kaca plan paralel adalah benda optik yang dibatasi oleh dua permukaan pembias yang
sejarar. Seberkas sinar datang dari udara ke kaca plan paralel akan mengalami pembiasan I
oleh bidang pembias I. Kemudian sinar tersebut akan mengenai bidang pembias II dan
mengalami pembiasan kedua.
Bidang Pembias I
Bidang Pembias II
Sinar yang masuk bidang pembias I akan sejajar dengan sinar yang keluar dari bidang pembias
II dan mengalami pergeseran. Pergeseran sinar tersebut dirumuskan :
sin( i − r )
t = d.
cos r
Dimana:
t : pergeseran sinar
d : tebal kaca plan paralel
i : sudut sinar datang pada bidang pembias I
r : sudut sinar bias pada bidang pembias I
sedangkan untuk menentukan indeks bias kaca plan paralel dapat dirumuskan :
sin i n 2
=
sin r n1
22
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
Hasil Pengamatan
200
300
400
500
600
23
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
PERCOBAAN F-12
PERCOBAAN VEKTOR
I. TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan besarnya vektor resultan dari dua buah vektor
Vektor digambarkan dalam bentuk anak panah yang terdiri atas titik asal dan ujung.
Panjang anak panah menunjukkan besar atau nilai vektor tersebut, sedangkan arah
anak panah menunjukkan arah vektor.
Jika 2 buah vector saling mengapit sudut tertentu, maka resultan kedua vector tersebut dapat
dirumuskan :
R
24
Ujian Praktik Fisika/SMA K YSKI/2011
A
R= A + B + 2. A.B. cos θ
2 2
1. Susunlah 3 buah neraca pegas sehingga membentuk seperti pada gambar dibawah ini.
` Neraca 1
(A)
Neraca 3
(R) θ
Neraca 2
(B)
2. Tarik neraca pegas sehingga pada neraca pegas akan menunjukkan suatu angka.
3. Ulangi percobaan dengan besarnya sudut θ yang berbeda sebanyak 5 kali.
4. Bandingkan hasil pengukuran neraca pegas 3 sebagai resultan dengan hasil
perhitungan.
5. Analisa hasil percobaanmu.
300
450
600
900
1200
25