Filum Annelida terdiri dari 3 kelas utama, yaitu Polychaeta yang memiliki banyak rambut, Oligochaeta dengan sedikit rambut, dan Hirudinea (lintah). Kelas-kelas ini memiliki perbedaan dalam struktur tubuh, sistem reproduksi, dan jenis yang umum seperti cacing tanah, lintah obat, dan cacing laut yang digunakan sebagai pakan ikan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2K tayangan28 halaman
Filum Annelida terdiri dari 3 kelas utama, yaitu Polychaeta yang memiliki banyak rambut, Oligochaeta dengan sedikit rambut, dan Hirudinea (lintah). Kelas-kelas ini memiliki perbedaan dalam struktur tubuh, sistem reproduksi, dan jenis yang umum seperti cacing tanah, lintah obat, dan cacing laut yang digunakan sebagai pakan ikan.
Deskripsi Asli:
Presentasi. Kata Annelida berasal dari kata yunani yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen. Jadi annelida dapat diartikan sebagai cacing yang tubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin atau gelang.
Filum Annelida terdiri dari 3 kelas utama, yaitu Polychaeta yang memiliki banyak rambut, Oligochaeta dengan sedikit rambut, dan Hirudinea (lintah). Kelas-kelas ini memiliki perbedaan dalam struktur tubuh, sistem reproduksi, dan jenis yang umum seperti cacing tanah, lintah obat, dan cacing laut yang digunakan sebagai pakan ikan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
Filum Annelida terdiri dari 3 kelas utama, yaitu Polychaeta yang memiliki banyak rambut, Oligochaeta dengan sedikit rambut, dan Hirudinea (lintah). Kelas-kelas ini memiliki perbedaan dalam struktur tubuh, sistem reproduksi, dan jenis yang umum seperti cacing tanah, lintah obat, dan cacing laut yang digunakan sebagai pakan ikan.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28
Kata Annelida berasal dari bahasa
Yunani, yaitu annulus yang berarti
gelang atau segmen. Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Hewan Jadi, annelida dapat diartikan sebagai Superfilum: Lophotrochozoa Filum: Annelida cacing yang tubuhnya bersegmen- Lamarck, 1809 Kelas segmen menyerupai cincin/gelang. Kelas Polychaeta Kelas Clitellata Kelas Myzostomida Kelas Archiannelida Kelas Oligochaeta Kelas Hirudinea Memiliki tiga lapisan dinding tubuh, yaitu: – Ektoderm – Mesoderm – Endoderm Bagian mesoderm sudah berkembang menjadi rongga yang disebut selom sehingga cacing ini disebut hewan Triploblastik Selomata. Dinding luar selom melekat pada ektoderm membentuk lapisan somatik, sedangkan dinding dalamnya melekat pada endoderm membentuk lapisan splangnik. Bentuk luar tubuh tampak memanjang tersusun atas ruas-ruas seperti cincin. Setiap ruas bersifat metameri atau somit. Artinya, setiap sigmen tubuh memiliki alat ekresi, alat reproduksi, otot, pembuluh darah, dan sebagainya. Segmen-segmen tersebut tetap beranekaragam dan terkoordinasi dalam suatu sistem Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus pada ujung posterior. Pada permukaan tubuh dan setiap segmen terdapat rambut atau seta yang berfungsi sebagai alat gerak. Memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem saraf, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem ekresi, dan sistem pernapasan. Memiliki sistem saraf tangga tali (sepasang ganglion otak dihubungkan oleh tali saraf longitudinal) Sisa metabolisme diekresimelalui nefridium.
Pernapasan biasa dilakukan oleh seluruh
permukaan tubuhnya. Annelida banyak ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh- tumbuhan. Filum Annelida dapat dikelompokkan atas 3 kelas, yaitu: 1. Kelas Polychaeta 2. Kelas Olygochaeta 3. Kelas Hirudinea Polychaeta berasal dari kata poly=banyak, chaeta=rambut. Jadi Polychetae berarti memiliki banyak rambut. Seluruh permukaan tubuh Kerajaan Klasifikasi ilmiah Hewan
polychaeta mengandung Filum
Kelas Annelida Polychaeta
rambut-rambut kaku atau seta Palpata
Ordo
yang dilapisi kutikula sehingga Scolecida
licin dan kaku.
Tubuhnya berwarna menarik dan beraneka ragam. Misalnya merah, merah muda, hijau atau campuran. Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia. Alat ini pun berperan sebagai alat pernapasan. Sebagian besar berukuran 5-10 cm, tetapi ada yang kurang dari 1 mm dan ada juga yang mencapai 3 m. Badan Polychaeta beruas - ruas dan setiap ruas mempunyai parapodia dan seta. Cacing ini tidak mempunyai sadel (klitelum) Polychaeta memiliki kelamin terpisah dan ada yang hermaprodit. Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan ada yang di dalam tubuh. Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang disebut trakofora. Contoh jenis Polychaeta antara lain: • Lysidicol oele (cacing palolo ) • Eunice viridis (cacing wawo ) • Nereis virens • Arenicola Namanya berasal dari kata oligo yang artinya sedikit dan chaeta yang artinya rambut kaku. Segmen pada tubuh Oligochaeta hanya terdapat sedikit seta. Klasifikasi ilmiah
Segmen-segmen tertentu Kerajaan: Animalia
memiliki klitelum yang Filum: Annelida
berfungsi untuk melindungi Kelas: Clitellata telur-telur. Upakelas: Oligochaeta Reproduksinya dilakukan dengan cara hermafrodit namun tidak Haplotaxida Ordo
pernah terjadi pembuahan Lumbriculida
sendiri. Moniligastrida Contoh jenis Oligochaeta antara lain: • Cacing tanah yaitu, Lumbricus terrestris dan Pheretima sp. • Aelosoma • Tubifex Hirudinea berasal dari kata hirudo yang berarti lintah. Hewan ini hidup Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia di air tawar, laut, dan Filum: Annelida Kelas: Clitellata darat. Upakelas: Hirudinea Lamarck, 1818 Ordo Arhynchobdellida atauRhynchobdellida Ada ketidaksepakatan mengenai pengelompokkan Hirudinea; apakah seharusnya berupa kelas sendiri atau subkelas dari Clitellata. Tubuh lintah pipih dorsal ventral dan permukaannya ditutupi oleh kutikula yang disekresikan oleh epidermis. Lintah tidak memiliki seta dan parapodia. Hewan ini memiliki dua alat isap: satu di bagian ujung anterior dan satu di ujung posterior (berukuran lebih besar) Lintah bersifat hermafrodit. Anggota kelompok hewan ini meliputi lintah dan pacet. • Hirudo medicinalis (lintah) dapat menghasilkan zat hirudin dan banyak hidup di Eropa dan Amerika. • Haemadipsa zeylanica (pacet) banyak hidup di Asia Tenggara. • Hirudinaria javanica disebut juga lintah kuning. Amynthas corticis Aporrectodea caliginosa Arenicola marina
Hirudo medicinalis Lamellibrachia luymesi Lanice conchilega Lumbricidae • Hirudo medicinalis (lintah), dalam bidang kedokteran zat hirudin digunakan untuk mencegah proses pembekuan darah untuk membantu proses operasi. • Cacing Tubifex merupakan salah satu jenis pakan alami ikan yang hidup didasar perairan tawar. Selain itu juga sebagai indikator pencemaran lingkungan karena tubifex dapat hidup pada daerah dengan kadar oksigen rendah. • Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice oele (cacing wawo) sebagai makanan yang dikonsumsi oleh orang- orang di Kepulauan maluku.