Tugas Osteosarkoma
Tugas Osteosarkoma
Tugas Osteosarkoma
DISUSUN OLEH :
2.MARISA SAMOSIR
3.HIRFI
4.DEWI FS
PEMBIMBING :
Dr.PANUSUNAN S,Sp.B
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan REFRAT ini dengan judul “OSTEOSARKOMA”. Refrat ini
kami buat sabagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Kepanitraan Klinik Senior
(KKS) bagian Ilmu Penyakit Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Manan Simatupang
Kisaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dokter pembimbing dr.Panusunan S,Sp.B yang telah
memberikan bimbingan dan juga kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan mini refrat ini.
Kami menyadari bahwa refrat ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Pendahuluan
Etiologi
Patofisiologi
Manifestasi klinis
Diagnosis
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis banding
Penatalaksaan
Prosedur pembedahan
Prognosis
Daftar pustaka
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah
penderita kanker ± 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker
diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat
sekitar 11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan
jumlah penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per
tahun.
Menurut Errol untung hutagalung, seorang guru besar dalam Ilmu Bedah Orthopedy
Universitas Indonesia, dalam kurun waktu 10 tahun (1995-2004) tercatat 455 kasus tumor
tulang yang terdiri dari 327 kasus tumor tulang ganas (72%) dan 128 kasus tumor tulang
jinak (28%). Di RSCM jenis tumor tulang osteosarkoma merupakan tumor ganas yang sering
didapati yakni 22% dari seluruh jenis tumor tulang dan 31 % dari seluruh tumor tulang ganas.
Dari jumlah seluruh kasus tumor tulang 90% kasus datang dalam stadium lanjut. Angka
harapan hidup penderita kanker tulang mencapai 60% jika belum terjadi penyebaran ke paru-
paru. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis.
Sayangnya penderita kanker tulang kerap datang dalam keadaan sudah lanjut sehingga
penanganannya menjadi lebih sulit. Jika tidak segera ditangani maka tumor dapat menyebar
ke organ lain, sementara penyembuhannya sangat menyakitkan karena terkadang
memerlukan pembedahan radikal diikuti kemotherapy.
Melihat jumlah kejadian diatas serta kondisi penyakit yang memerlukan pendeteksian
dan penanganan sejak dini, penulis tertarik untuk menulis makalah “ Asuhan Keperawatan
Osteosarkoma “
B. DEFINISI
Sarkoma adalah tumor yang berasal dari jaringan penyambung (Danielle. 1999: 244 ).
Kanker adalah neoplasma yang tidak terkontrol dari sel anaplastik yang menginvasi jaringan
dan cenderung bermetastase sampai ke sisi yang jauh dalam tubuh.( Wong. 2003: 595 )
sangat ganas. Tumor ini tumbuh dibagian metafisis tulang tempat yang paling sering
terserang tumor ini adalah bagian ujung tulang panjang, terutama lutut. ( Price. 1998: 1213 )
sering dan paling fatal. Ditandai dengan metastasis hematogen awal ke paru. Tumor ini
menyebabkan mortalitas tinggi karena sarkoma sering sudah menyebar ke paru ketika pasien
Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk gerak pasif, proteksi alat-alat di
dalam tubuh, pemben Ruang ditengah tulang-tulang tertentu berisi jaringan hematopoietik
yang membentuk berbagai sel darah dan tempat primer untuk menyimpan dan mengatur
kalsium dan posfat. Ruang ditengah tulang-tulang tertentu berisi jaringan hematopoietik yang
membentuk berbagai sel darah dan tempat primer untuk menyimpan dan mengatur kalsium
dan posfat.
Sebagaimana jaringan pengikat lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel.
Matriks tulang terdiri dari serat-serat kolagen dan protein non-kolagen. Sedangkan sel tulang
terdiri dari osteoblas, oisteosit, dan osteoklas.
Sebagian dari fosfatase alkali akan memasuki aliran darah, dengan demikian maka
kadar fosfatase alkali di dalam darah dapat menjadi indikator yang baik tentang tingkat
pembentukan tulang setelah mengalami patah tulang atau pada kasus metastasis kanker ke
tulang.
Osteosit adalah sel-sel tulang dewasa yang bertindak sebagai suatu lintasan untuk
pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat.
Osteoklas adalah sel-sel berinti banyak yang memungkinkan mineral dan matriks
tulang dapat diabsorbsi. Tidak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas mengikis tulang. Sel-
sel ini menghasilkan enzim proteolitik yang memecahkan matriks dan beberapa asam yang
melarutkan mineral tulan90g sehingga kalsium dan fosfat terlepas ke dalam aliran darah.
(Setyohadi, 2007; Wilson. 2005; Guyton. 1997)
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri dan/ atau pembengkakan ekstremitas yang terkena (biasanya menjadi semakin
parah pada malam hari dan meningkat sesuai dengan progresivitas penyakit)
Pembengkakan pada atau di atas tulang atau persendian serta pergerakan yang terbatas
Teraba massa tulang dan peningkatan suhu kulit di atas massa serta adanya pelebaran
vena
Gejala-gejala penyakit metastatik meliputi nyeri dada, batuk, demam, berat badan
menurun dan malaise.
Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan tergantung pada tipe dan fase dari tumor tersebut saat
didiagnosis. Tujuan penatalaksanaan secara umum meliputi pengangkatan tumor,
pencegahan amputasi jika memungkinkan dan pemeliharaan fungsi secara maksimal
dari anggota tubuh atau ekstremitas yang sakit. Penatalaksanaan meliputi
pembedahan, kemoterapi, radioterapi, atau terapi kombinasi.
Kanker tulang sangat jarang terjadi. Bagian tulang yang paling sering terkena adalah tulang besar
di ujung bawah (tulang paha dan tibia) dan tulang lengan atas (humerus), meski demikian
dimulai di daerah non-tulang. Tumor jenis tersebut disebut extraskeletal osteosarcoma. Jika
tumor ditemukan di satu lokasi dan tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh, tingkat
penyembuhan adalah 65 sampai 75 persen. Osteosarcoma yang paling lazim diderita orang
antara usia 10 dan 30 tahun, meski begitu ostereosarcoma dapat terjadi pada usia berapa pun.
Osteosarkoma merupakan penyakit yang sel kankernya (ganas) ditemukan di tulang. Ini adalah
yang paling umum dari jenis kanker tulang. Osteosarkoma paling sering terjadi di remaja dan
dewasa muda. Kanker ini sebagian besar menyerang remaja pria yg sering mengkonsumsi obat
penambah tinggi badan. anak laki-laki yang memiliki tinggi diatas rata-rata memiliki potensi
yang lebih besar untuk itu. Pada anak-anak dan remaja, tumor paling sering muncul di sekitar
tulang lutut. Gejala-gejala dan kesempatan untuk pemulihan pada anak-anak dan remaja yang
Setelah osteosarkoma telah pertama ditemukan, tes lain dapat dilakukan untuk mengetahui
apakah kanker sel telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Hal ini disebut pementasan. Saat
ini, tidak ada sistem untuk pementasan osteosarkoma. Tetapi, kebanyakan pasien dikelompokkan
tergantung pada apakah kanker hanya ditemukan di satu bagian tubuh (diterjemahkan penyakit)
atau apakah kanker telah menyebar dari satu bagian tubuh lain (metastatic penyakit) sehingga
akan berpengaruh terhadap rawatan penyakit. Berikut ini adalah kelompok yang digunakan untuk
osteosarkoma
ETIOLOGI
Penyebab tumor ini hampir semua keganasan yang lain, masih merupakan teka-teki yang belum
terpecahkan. Radiasi dan virus onkogenik, yang telah terlihat dalam terjadinya keganasan yang
lain, telah dianggap sebagai agen penyebab. Beberapa faktor etiologik telah diindentifikasi pada
osteosarkoma orang dewasa yang lebih jarang terjadi, tetapi hanya sedikit kasus saja.
Osteosarkoma epidemik dilaporkan pada pelukis lempeng jam radium disebabkan oleh
yang mengandung radioaktif thorium dioxide erat hubungannya dengan timbulnya osteosarkoma
Selain itu, juga terdapat faktor kecenderungan genetik. Osteosarkoma pada masa kanak-kanak
mungkin sekali memiliki dasar genetik, meskipun tak seorangpun pernah menemukannya.
Mungkin kelainan genetik pada kromosom 13 dapat menyebabkan osteosarkoma pada kelompok
pasien ini. Terjadi dysplasia tulang, termasuk penyakit Paget, dysplasia fibrosa,
bentuk) adalah faktor risiko. Kombinasi konstitusional mutasi genetik dari RB (germline
retinoblastoma) dan terapi radiasi dikaitkan dengan risiko tinggi terutama pengembangan
(autosomal yang terdesak asosiasi dari bawaan cacat tulang , dysplasia rambut dan kulit,
Klasifikasi Osteosarcoma
1. Local osteosarcoma.
Kanker sel belum tersebar di luar tulang atau dekat jaringan di mana kanker berasal.
2. Metastatic osteosarcoma
Kanker sel telah menyebar dari tulang yang kanker berasal, ke bagian tubuh yang lain. Kanker
yang paling sering menyebar ke paru-paru. Mungkin juga menyebar ke tulang lain. Tentang
satu dari lima pasien dengan osteosarkoma dengan kanker yang telah metastasized pada saat
itu dapat terdiagnosa. Dalam multifocal osteosarkoma, tumor muncul dalam 2 atau lebih
3. Berulang
Penyakit berulang berarti kanker telah datang kembali (recurred) setelah itu telah dirawat. Hal
itu dapat datang kembali dalam jaringan dimana pertama kali atau mungkin datang kembali di
bagian lain dari tubuh. Osteosarkoma paling sering terjadi dalam paru-paru. Ketika
osteosarkoma ditemukan, biasanya dalam waktu 2 sampai 3 tahun setelah perawatan selesai.
Adapun gejala atau tanda yang ditimbulkan yang paling umum gejala osteosarkoma adalah rasa
sakit dan bengkak di kaki atau lengan. Hal ini paling sering terjadi di lagi tulang dari tubuh -
seperti di atas atau di bawah lutut atau di lengan atas dekat bahu. Sakit mungkin buruk selama
bergerak atau di malam hari, dan benjol atau bengkak dapat mengembangkan di kawasan hingga
beberapa minggu setelah mulai sakit. Sakit yang berlebihan dapat membangunkan di malam hari
atau sakit saat istirahat menjadi perhatian khusus. Dalam beberapa kasus, pertama tanda penyakit
itu yang rusak lengan atau kaki, karena kanker telah melemahkan tulang untuk membuatnya
rentan untuk istirahat. Pada kasus ini, resiko osteosarkoma paling sering dilihat pada remaja anak
laki-laki, dan bukti-bukti menunjukkan bahwa remaja yang tinggi daripada rata-rata memiliki
risiko tambahan untuk mengembangkan penyakit. Anak-anak yang telah mewarisi salah satu
langka sindrom kanker juga berada di risiko tinggi untuk osteosarkoma. Sindrom ini termasuk
retinoblastoma (tumor jahat yang yang berkembang di retina, biasanya pada anak-anak berusia di
bawah umur 2 tahun) dan Li-Fraumeni Sindrom (jenis mewarisi mutasi genetik). Karena
terhubungan ke radiasi lain, dapat memicu DNA mutasi, anak-anak yang telah menerima
perawatan radiasi untuk episode sebelum kanker juga meningkat di risiko untuk osteosarkoma.
Osteosarcoma
Gejala
* Rentan patah tulang
* Nyeri tulang
* Pembatasan gerak
* Pincang (jika tumor di kaki)
* Sakit ketika mengangkat (jika tumor di lengan)
* Bengkak, atau kemerahan di lokasi tumor
Pengobatan
Sebelum operasi besar untuk menghilangkan tumor dilakukan, biasanya pasien dirawat dengan
kemoterapi. Caranya adalah dengan menyuntikan obat kuat ke dalam pembuluh darah suapaya
tumor menyusut. Kemoterapi juga berfungsi untuk membunuh setiap sel-sel kanker yang
mungkin telah menyebar ke bagian tubuh lain.