Pengertian DBMS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Pengertian DBMS (Database Management System)

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan inIormasi yang
berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (soItware) untuk memanipulasi data
sehingga mendapatkan inIormasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan
software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhan.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data)
menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya
terdiri atas perintah-perintah yang di Iormulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS.
Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:
1. Data DeIinition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk
membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di
kamus data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti
penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data
di suatu basis data.
Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen Iungsional penyusunnya sebagai berikut:
a) DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam
program aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler
harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.
b) Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-
instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
c) DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang
mengandung metadata atau 'data mengenai data
d) Database Manager : menyediakan interIace antara data low-level yang disimpan didalam
basisdata dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal menyampaikan data.
Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk menyembunyikan detail atau
kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disempan dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat
tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.
1. Level Iisik : merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana sesungguhnya
data disimpan.
2. Level Konseptual : Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan
dengan data lainnya
3. Level View : Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna
tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang dibutuhkan

DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :
1. Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses
databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server
pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
2. SoItware beserta utility
SoItware adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan
database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database
harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
3. Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu
praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan
mengambil data
4. Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan inIormasi yang
diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu inIormasi mengenai
database.
5. User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan
aplikasi-aplikasi dan interIace yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
4 Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab
mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
4 nduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung
dengan sistem.
4 Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Database adalah kumpulan Iile-Iile yang berhubungan yang telah diatur. Database yang besar diguakan untuk
tujuan tertentu karena menawarkan sumber daya yang luar biasa yang hingga saat ini tidak tersedia bagi
kebanyakan pengguna komputer pada umumnya.
DBMS (Database Management System), adalah sebuah perangkat lunak yang ditulis khususnya untuk
mengontrol struktur sebuah database dan mengakses data. Dalam DBMS, pergantian alamat hanya boleh
dimasukkan sekali, dan inIormasi yang di-update akan tersedia dalam sembarang Iile yang sesuai.
Keuntungan dari Database Management System adalah:
O Pengulangan Data Berkurang
Pengulangan data atau repetisi berarti bahwa Iield data yang sama (misal: alamat seseorang) muncul
berkali-kali dalam Iile yang berbeda dan terkadang dalam Iormat yang berbeda. Dalam sistem
pemrosesan yang lama, Iile-Iile yang berbeda akan mengulang data yang sama sehingga
memboroskan ruang penyimpanan.
O ntegritas Data Meningkat
Integritas data berarti data itu akurat, konsisten dan terbaru. Dalam sistem lama, ketika ada perubahan
dalam sebuah Iile, perubahan ini tidak perlu dibuat dalam Iile lain. Akibatnya, beberapa laporan
memiliki inIormasi yang tidak akurat. Dalam DBMS, berkurangnya pengulangan berarti
meningkatkan kesempatan integritas data, karena semua perubahan hanya dilakukan di satu tempat.


O Keamanan Meningkat
Meskipun berbagai departemen bisa berbagi pakai data, namun akses ke inIormasi bisa dibatasi hanya
untuk pengguna tertentu. Hanya dengan menggunakan password maka inIormasi Iinansial, medis, dan
nilai mahasiswa dalam database sebuah universitas tersedia hanya bagi mereka yang memiliki hak
untuk mengetahuinya.
O Kemudahan Memelihara Data
DBMS menawarkan prosedur standar untuk menambahkan, mengedit dan menghapus rekaman, juga
untuk memvalidasi pemeriksaan untuk memastikan bahwa data yang tepat sudah dimasukkan dengan
benar dan lengkap ke dalam masing-masing jenis Iield. Utilitas backup data membantu memastikan
tersedianya data jika terjadi kegagalan sistem primer.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manIaat dan kelebihan dibandingkan dengan
penyimpanan dalam bentuk Ilat Iile atau spreadsheet, diantaranya :
1. PerIormance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda
dengan perIormance data yang disimpan dalam bentuk Ilat Iile. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih
baik, juga akan didapatkan eIisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan
bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin
dari pada data disimpan dalam bentuk Iile atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih Ileksibel daripada pengamanan pada Iile sistem
operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
DBMS (DataBase Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan
pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang
berbasis berkas.Pada pendekatan yang berbasis berkas, umumnya perancangan sistem didasarkan pada
kebutuhan individual pemakai, bukan berdasarkan kebutuhan sejumlah pemakai. Setiap kali terdapat
kebutuhan baru dari seorang pemakai, kebutuhan segera diterjemahkan kedalam program komputer.
Akibatnya, kemungkinan besar setiap program aplikasi menuliskan data tersendiri. Sementara itu ada
kemungkinan data yang sama juga terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi
lain.
Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem inIormasi, karena berIungsi sebagai basis
penyedia inIormasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem inIormasi disebut dengan
database sistem. Sistem basis data ( database system ) ini adalah suatu sistem inIormasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia
untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
%ujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga
inIormasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Database yang sudah masuk dalam suatu media
penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang Iamiliar
dengannya, misalkan saja perangkat lunak aplikasi yang berbasis database.
Istilah-istilah dalam database antara lain :
1. Variabel yaitu kontainer khusus yang digunakan untuk
menyimpan data untuk sementara pada program
2. Field adalah kategori inIormasi yang disimpan dalam database
3. Data adalah satu satuan inIormasi
4. Width yaitu menunjukkan lebar sebuah Iield
5. File adalah kumpulan dari beberapa record yang sejenis
6. Record adalah kumpulan dari suatu inIormasi orang atau suatu
objek tertentu
7. Field kunci berguna untuk mengidentiIikasikan record
ReIerensi :
1ogiyanto. HM . Analisis dan Desain , Andi OIIset, Yogyakarta, 2005.
uaLabase ManagemenL SysLem (u8MS) adalah sebuah perangkaL lunak aLau sofLware yang berguna unLuk
mengaLur penylmpanan daLa dan mengaLur akses daLa dalam daLabase
Contoh Database Management System (DBMS) adalah:
O Oracle
O Postgre
O MySQL
O SQL Server
MACAM MACAM DBMS (DA%ABASE MANAGEMEN SYS%EM)
posted in mata kuliah ,
A. DBMS (DA%ABASE MANAGEMEN% SYS%EM)
1. Pengertian DBMS :
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan soItware yang menghandel seluruh akses pada database
untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah soItware, hardware, Iirmware dan procedure-procedure yang
memanage database. Firmware adalah soItware yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware
(ROM).
3. Menurut Gordon C. verest : DBMS adalah manajemen yang eIektiI untuk mengorganisasi sumber
daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (HardwareSoItwareFirmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa
yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4
(Iourth generation language).
Fungsi DBMS : - DeIinisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / perIormance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan soItware (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
O MendeIinisikan data dan hubungannya.
O Mendokumentasikan struktur dan deIinisi data
O Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektiI/dipilih dan
eIisien.
O Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
O Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
O Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara Iisik
tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
O Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya
data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah
dideIinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (InIormation Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet SoItware Inc, 1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRS oleh UN oI CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACL oleh Relational SoItware Inc. , 1979
- DBAS II oleh Ashton-Tate, 1981
. Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
O Perangkat Keras
O Perangkat Lunak
O Data
O Pengguna
. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
O Kebebasan data dan akses yang eIisien
O Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
O Integritas dan keamanan data
O Administrasi keseragaman data
O Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
O Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat
dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyIield)
O Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
O Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk).
DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus
dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
O Memperoleh konIigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas
penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi
lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil inIormasi mendorong lebih banyak
terminal pemakai yang disertakan dalam konIigurasi daripada jika sebaliknya.
O Mempekerjakan dan mempertahankan staI DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat
memanIaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh
pengelola database.
B. MACAM-MACAM DBMS (DA%BASE MANAGEMEN% SYS%EM)
Beberapa soItware atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data
management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General
Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan soItware yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael 'monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. Iree (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. Ileksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan soItware yang cukup cepat.
. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, d Oates, dan Larry
llison yang menjabat sebagai CO (ChieI xecutive OIIicer) selama beberapa tahun sampai saat ini.
Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainIrame. Kisah sukses Oracle Corp
terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara
simultan oleh dgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu
lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model
relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem
operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia
yakin bahwa model relational adalah 'way oI the Iuture dan memutuskan untuk mengimplementasikan
model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle
menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainIrame, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversiIikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainIrame, yakni
ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversiIikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem
operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an
Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB,
OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola inIormasi secara terbuka,
komprehensiI dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang eIisien dan eIektiI karena
kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
O Menangani manajemen space dan basis data yang besar
O Mendukung akses data secara simultan
O PerIormansi pemrosesan transaksi yang tinggi
O Menjamin ketersediaan yang terkontrol
O Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi inIormasi yang mutlak diperlukan oleh semua
organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem inIormasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi
demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem inIormasi, tidaklah mengherankan
bahwa terdapat banyak pilihan soItware Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik
yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan
yang negatiI terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah 'ora
kelar-kelar yang berarti 'tidak selesai-selesai dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang
bersiIat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitiI karena berjalan lebih lambat daripada MySQL
meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus
untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran
besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar.
Organisasi yang berukuran besar membutuhkan Ileksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan
akan data dan inIormasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.

Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus
yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan
memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa
pemrograman dan berjalan di berbagai platIorm yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali Iitur yang dapat
memenuhi tuntutan Ileksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai Iitur tersebut membuat Oracle
menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan Ileksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem inIormasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi
yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar.
Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle.
Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL
mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung Iitur Grid yang dapat
mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan
menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus
berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle
dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan Ileksibilitas dan
skalabilitas dalam sistem inIormasi yang mereka gunakan.


. FREBRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersiIat open
source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi
database-nya InterBase 6.0 dengan siIat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi
mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial soItware. Tapi pada saat
yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu
membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama
Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode
Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird
1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signiIikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan
dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut diIokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari Phoenix
menjadi Firebird. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi
bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik.
Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa
nama Firebird dalam kenyataannya adalah Mozilla Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas
bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web browser yang tengah
dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser
mereka sebagai Mozilla FireIox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan
para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional
yang menawarkan Iitur-Iitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan
baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platIorm Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai COR yang sama karena awalnya sama dikembangkan oleh
Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix,
sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server
yang FR. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan Iree. Dalam
konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan
menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode
baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer`s Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modiIikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan
produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, InIormix, dan lain-lain, kita tidak akan
kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang
sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi
bajakan` dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanIaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas
enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem inIormasi
berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya
maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-
SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal Iitur, kecepatan, perIorma, apapun anda menamakannya,
Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya
sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak
mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs oIIicialnya yang beralamat
di www.Iirebirdsql.org. Banyak sekali Iasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan
dengan Iasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata Iasilitas yang dimiliki oleh sebuah
komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang
lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platIorm.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi layaknya
pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan
Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint
yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti Iasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan sintaks standard
untuk menciptakan suatu Ioreign key.(3) Firebird support row level locks, secara deIault Firebird
menggunakan apa yang disebut dengan multi-version
concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data
yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah
select. Ior update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard
sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang
dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan beIore atau aIter insert, update atau delete. Ini berbeda dengan
sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5)
Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi
sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update
atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan multiple data Iile, ya, Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu Iile sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator)
untuk mengadministrasi database. (7) SoItware untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali
soItware untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja MS IB Manager, IBConsole, isql,
FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada
yang open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk
ODBC, JDBC bahkan .NT database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi
ke database Firebird ini. (9) Banyaknya Iasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas
Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer
Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas developer,
Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups
www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server
MicrosoIt SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang
didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai Iasilitas. MicrosoIt
SQL Server 2000 merupakan produk andalan MicrosoIt untuk database server. Kemampuannya dalam
manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan eIisien. Dengan DBMS, user akan lebih
mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database
Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan
antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan
mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-soItware,
dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari
RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
. Visual Foxpro 6.
Pada tahun 1984, Fox SoItware memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat
itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data.
FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit InterIace) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi
Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan
produk desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya
Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang
paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program 'Add-Ins, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada
Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain
Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa
DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 Iile database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain
yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 Iile database seperti pada Ms. Acces.
Struktur Iield pada Paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan
Iield name antara lain :
O Panjang maksimum 25 karakter
O Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
O Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
O Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (,), dan tanda seru (!)
Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL

. %ype
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam Iield. Macam-macam tipe data yang
sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu Iield.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key
adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.

SE1ARAH SQL..
Pada tahun 1988, MicrosoIt mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Pada saat itu masih didesain untuk
platIorm OS/2 dan didevelop bersama antara MicrosoIt dengan Sybase. Selama awal tahun 1990an, MicrosoIt
mulai untuk membuat versi baru dari SQL Server untuk platIorm NT-nya. Selama proses development
tersebut MicrosoIt memutuskan bahwa MicrosoIt SQL Server ini harus bisa terintegrasi dengan kuat dengan
sistem operasi NT-nya.
Pada tahun 1993, Windows NT 3.1 dan SQL Server 4.2 untuk NT dirilis oleh MicrosoIt. Target MicrosoIt
untuk mengkombinasikan antara perIorma database server yang tinggi serta kemudahan cara penggunaan dan
administrasinya rupanya tercapai melalui SQL Server ini. MicrosoIt terus berhasil memasarkan SQL Server
dan menjadi database server yang terkenal. Pada tahun 1994, MicrosoIt dan Sybase secara resmi mengakhiri
kerjasamanya.
Di tahun 1995 MicrosoIt merilis versi 6.0 dari SQL Server. Versi ini merupakan versi yang penting karena
sebagian besar merupakan hasil tulis ulang dan juga redesain dari core technology sebelumnya. Versi 6.0 ini
menawarkan peningkatan pada perIorma, built-in replication dan juga administrasi yang tersentralisasi. Pada
tahun 1996, MicrosoIt merilis SQL Server versi 6.5 yang berisi berbagai macam kemampuan tambahan dan
juga Iitur-Iitur baru.
Pada tahun 1997, MicrosoIt merilis SQL Server 6.5 nterprise dition. SQL Server 7.0 dirilis MicrosoIt pada
tahun 1998 dan database engine-nya ditulis ulang agar lebih optimal. Akhirnya tahun 2000 MicrosoIt
mengeluarkan SQL. Versi SQL Server 2000 ini berbasis pada Iramework yang ada pada versi 7.0 sebelumnya.
Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama F Codd yang membahas tentang ide
pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan
bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama
SQUL (Structured nglish Query Language).
Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa
SQUL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SQUL, IBM pun mengubahnya
menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.
Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang
bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut
populer sehingga saat ini menjadi standar de Iacto bahasa dalam manajemen basis data..


.Secara umum SQL terdiri dari dua bahasa..
DDL digunakan untuk mendeIinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan
objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan
sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
O CRAT untuk membuat objek baru,
O US untuk menggunakan objek,
O ALTR untuk mengubah objek yang sudah ada, dan
O DROP untuk menghapus objek.
DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data
1. DDL (Data DeIinition Language)
DDL digunakan untuk mendeIinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan
objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan
sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah
O CRAT untuk membuat objek baru,
O US untuk menggunakan objek,
O ALTR untuk mengubah objek yang sudah ada, dan
O DROP untuk menghapus objek.
DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
2. DML (Data Manipulation Language)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang
umum dilakukan adalah:
O SLCT untuk menampilkan data
O INSRT untuk menambahkan data baru
O UPDAT untuk mengubah data yang sudah ada
O DLT untuk menghapus data






BAB 1 PENGER%AN SS%EM MANA1EMEN BASS DA%A

1.1. Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut
adalah sebagai berikut :

Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Data : representasi Iakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa,
pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka, huruI, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah
Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan
eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang
saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan inIormasi suatu enterprise (dunia usaha).
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing masing table / file didalam database
berIungsi untuk menampung / menyimpan data data, dimana masing masing data yang ada pada table / file
tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.

Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan
dalam pengambilan kembali data.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data
melainkan lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen
dokumen manual yang terdiri dari lembaran lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip
adalah kelambatan dalam menelusuri data data yang ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin
mencari arsip untuk pegawai tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran
lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.

Sedangkan kalau kita bicara basis data, maka seluruh data data disimpan dalam basis data pada masing
masing table / file sesuai dengan Iungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data
yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas inIormasi yang disajikan.


Lemari arsip di sebuah ruang

Basis Data di sebuah hardisk
Gambar 1.1. Lemari Arsip dan Basis Data

Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis
data dan tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis data, karena kita bisa
menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan
lainnya.

Yang ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data
yang akan disimpan sesuai dengan Iungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk sejumlah file / table terpisah
atau dalam bentuk pendeIinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.

1.. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data, untuk lebih
jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini.

Gambar 1.2. Hirarki Data
Pengertian dari gambar tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1). Elemen Data / eld / Atr-:t adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit
lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya

dapat berupa : nim, namam, tptlhrm, tgllhrm, almm dan dan atribut lainnya yang menyangkut
mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang
umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.

2). Rekaman / #ecord / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Contohnya adalah nim, namam, tptlhrm, tgllhrm, almm an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa
dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.

3). Berkas / le / 1a-le adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama,
namun berbeda isi datanya.

Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan
pengertian Data val:e (nilai atau isi data) adalah data aktual atau inIormasi yang disimpan pada setiap
field / atribut. Field namam menunjukkan tempat dimana inIormasi nama mahasiswa disimpan,
sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad SoIyan dan lain sebagainya.

Berikut ini dapat diberikan illustrasi dari pengertian ketiga pengertian Iile, Iield, record dan data value (isi
data ).
Mahasiswa nama table / file

Atribut / field : nim,namam,tptlhrm,tgllhrm,jkelamin,almm,kotam,aamam dan kodejur

Data value / Isi data :
Pada record pertama : 01031417 adalah isi data untuk kolom nim, Mulyanti untuk kolom namam dan
seterusnya
Gambar 1.3. Contoh file, field, record dan data value
Pada contoh diatas yang merupakan table / file adalah Mahasiswa, yang merupakan field adalah
nim,namam,tptlhrm,tgllhrm,jkelamin,almm,kotam,aamam dan kodejur, sedangkan untuk isi data
pada record pertama adalah 01031417 (nim), Mulyanti (namam) dan seterusnya. Pada tabel mahasiswa
tersebut misalkan jumlah mahasiswanya adalah 2000 untuk berbagai jurusan, maka jumlah recordnya adalah
2000 juga dan kita dapat melakukan manipulasi data pada tabel tersebut yaitu insert, update dan delete.
1.. Sistem Basis Data
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam
sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database
Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi Iile (table) tersebut. Komponen komponen utama dari sebuah sistem basis
data adalah sebagai berikut :
1). Perangkat keras (hardware)
2). Sistem operasi (operating system)
3). Basis data (database)
4). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5). Pemakai (user)
6). Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersiIat optional)
Pada gambar 1.3. sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada
media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang
saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan
database tersebut dapat dimanIaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada
database. Tidak semua user

dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya

Gambar 1.4. Sistem Basis Data

1.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:
1). Komputer (satu untuk yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
1). Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3). Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backup data.
4). Media / perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
1.3.2. Sistem Operasi
Merupakan program yang mengaktiIkan / memIungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber
daya dalam komputer dan melakukan operasi operasi dasar dalam komputer (operasi input/output),
pengelolaan Iile, dan lain sebagainya.
Program pengelola basis data (DBMS) akan aktiI (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya
(sesuai) telah aktiI.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan
lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX, NovelNetware dan lain
sebagainya) utuk yang jaringan.
1.3.3. Basis Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah
objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data,
setiap basis data juga mengandung / menyimpan deIinisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-
objeknya secara detail).
1.3.4. Sistem pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara Iisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh
sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesiIik.
Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,
diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data
(security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan
sebagainya. Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase,
Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, InIormix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk
kelas kompleks / berat.
1.3.5. Pemakai (Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis
data, diantaranya adalah:
1). Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML (data manipulation language), yang
disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper,
Ioxpro, dan lainnya).
2). User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan
query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
3). User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4). User Khusus (Speciali:ed User)
Adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus, seperti
untuk aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data
dengan / tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai, sedangkan
untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang
sama. Pilihan untuk stand-alone atau jaringan (multiuser) tergantung pada (ditentukan oleh) kebutuhan
pemakai, perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang dipilih.

1.3.6. Aplikasi (perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersiIat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan
lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya
yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan
pengambilan data.
1.4. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk
mendeIinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah
menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh
daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.
Download Iilenya disini
Sumber : http://www.didiksetiyadi.com

Anda mungkin juga menyukai