Jurnal Spektrum Atom

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SPEKTRUM ATOM

ABSTRAK

Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat atau materi yang t i da k da pat
di bagi - bagi l a gi . Pratikum Spektrum Atom ini bertujuan untuk menentukan
panjang gelombang dari masing masing warna spektrum yang dihasilkan oleh
lampu merkuri dan menentukan konstanta Ridberg (R) untuk Merkuri (Hg) dari
sebuah atom. Pada spektrum ini, variabel yang di pakai adalah sudut (teta).
Variasi teta ini dilakukan dengan cara memutar detektor terhadap spektrum yang
dipancarkan Mercury secara perlahan. Sehingga didapatkan graIik antara
intensitas cahaya dan sudut (teta) pada program data studio bersama set alat
spektrum. GraIik yang dikatakan baik apabila graIik yang simetris (dimana sisi
kanan menyerupai sisi kiri). Dimana keterangan graIik harus dalam angular
dengan satuan radian. Pada percobaan ini memakai empat (4) warna spektrum,
yaitu : warna ungu, biru, hijau dan warna kuning. Waktu perhitungan baru di
konversikan ke derjat. Secara literatur konstanta Rydberg adalah 910.10
-7
1/A.
Keywords : Panjang Celombang Spektrum, Mercury, Konstanta Rydberg

Pendahuluan
Spektrum atom Hydrogen, Helium dan Mercury dapat dilihat secara
langsung dengan menggunakan spectrophotometer kisi yang mengukur
intensitas cahaya relative sebagai Iungsi sudut. SpektroIotometer merupakan
sebuah alat yang bisa digunakan untuk melihat spektrum dari cahaya.
Dengan spektrophotometer ini dapat diukur intensitas cahaya relatiI dengan
sebagai suatu Iungsi sudut. Dari hasil yang digambar pada kertas graIik,
panjang gelombang dari spektrum dapat diketahui dengan mengukur sudut
dari spectrum maksimum untuk setiap garisnya. Spectrum dari sodium
digunakan untuk pengkalibrasi kisi diIraksi. Panjang gelombang dari garis
garis spectrum dibandingkan dengan nilai yang didapat, pada kasus
Hydrogen, transisi orbit electron berhubungan dengan garis dapat
diidentiIikasi.
Praktikum spektrum atom ini merupakan pembahasan tentang
pengukuran spektrum emisi dengan menggunakan spektroIotometer atom.

Serta membahas panjang gelombang masing-masing dari warna spektrum


cahaya yang dihasilkan oleh lampu merkuri pada temperatur tertentu dan
konstatanta Ridberg untuk merkuri. Panjang gelombang dari masing-masing
spektrum yang didapat dari hasil pengolahan graIik tersebut dapat
dibandingkan dengan nilai yang ada pada literatur yang telah banyak
beredar, dan dari sini akan didapatkan besar dari konstanta Ridberg(R).
Spektrum garis membentuk suatu deretan warna cahaya dengan panjang
gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen yang merupakan atom yang paling
sederhana, deret panjang gelombang ini ternyata mempunyai pola tertentu
yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan matematis.

Tinjauan Pustaka
Praktikum spektrum atom ini merupakan pembahasan tentang
pengukuran spektrum emisi dengan menggunakan spektroIotometer atom.
Serta membahas panjang gelombang masing-masing dari warna spektrum
cahaya yang dihasilkan oleh lampu merkuri pada temperatur tertentu dan
konstatanta Ridberg untuk merkuri, yang mana bertujuan untuk
membuktikan panjang gelombang yang dihasilkan suatu atom, apakah
sesuai dengan ketetapan atau secara teorinya.
Kemampuan teori atom Bohr untuk menerangkan asal usul garis
spectrum merupakan salah satu hasil yang menonjol sehingga dirasakan
pantas untuk memulai membuka teori itu dengan menerapkannya pada
struktur atomik. Panjang gelombang yang terdapat pada spekrum atomic
jatuh pada kumpulan tertentu yang disebut deret spectral.
Panjang gelombang dalam setiap deret dapat dispesiIikasikan dengan
rumus empiris yang sederhana dengan keserupaan yang mengherankan
antara rumusan dari berbagai deret yang menyatakan spectrum lengkap
suatu unsur. Untuk menentukan panjang gelombang dari garis- garis
spectrum, ketika cahaya melalui kisi diIraksi, cahaya terpecah membentuk
pola diIraksi.

Sudut terang maksimum untuk pola diIraksi memiliki hubungan:


/ sin7 m (m 0,1,2,.) ...................................................................(1)
/ : Jarak antara garis kisi
: Panjang gelombang cahaya
m : bilangan orde
Photon dapat dihasilkan dari sebuah atom ketika electron tereksitasi
berpindah dari orbit dengan energy lebih tinggi ke orbit yang memiliki
energi lebih rendah. Secara literatur nilai panjang gelombang masing
masing adalah ungu : (380 450 ) nm, biru : (450 495) nm, hijau (495
570) nm dan kuning (570 590) nm. Pada pratikum ini juga menentukan
konstanta Rydberg. Penentuan konstanta Rydberg ini menggunakan rumus
dari deret PIund. Dimana nilai dari n
0
5 dan nilai dari n
I
6. Seperti
sebelumnya, secara literatur nilai dari konstanta Rydberg adalah 10,97 x 10
6

m
-1
.
Gambar ilustri yang terjadi pada spektrum (yaitu ilustrasi terjadinya
diIraksi cahaya polikromatik melalui kisi menjadi spektrum :

ambar 1 lustrasi peristiwa DiIraksi pada Spektrometer

Dimana, 1 Sumber cahaya (cahaya polikromatik)
2 Collimating Slit
3 Collimating Lens
4 DiIraction Grating
5 Focusing Line

Perumusan yang digunakan pada pratikum ini adalah sebagai berikut :


E - (
m
c
-1
8.s
0
2
.h
2
) . (
1
n
2
) ............................................................................. (2)
Keterangan : m
e
massa elektron diam, e muatan dari elektron, c
o

konstanta Permitivitas, h konstanta Planck, dan n bilangan tingkat
energi (1, 2, 3..).
Masukkan konstanta pada persamaan (2) maka dihasilkan :
E - (13,6 eV) . (
1
n
2
)............................................................................... (3)
Energi Ioton, AE, bernilai negative sebagai energi yang hilang dari elektron,
sesuai dengan rumus berikut ini :
AE E
I
E
i
(13,6 eV) . (
1
n
]
2
.
1
n
i
2
) ..................................................... (4)
Panjang gelombang dari Ioton dapat dihubungkan menggunakan
persamaan sebagai berikut :

c
]
........................................................................................................ (5)
c kelajuan cahaya pada ruang hampa
I Irekuensi
Sehingga diperoleh perumusanya sebagai berikut :
I
AL
h
...................................................................................................... (6)
AE perubahan energinya.
Untuk penampilan graIik praktikan menggunakan suatu program
pada computer dengan nama Data Studio yaitu graIik hubungan sudut
diIraksi (teta) terhadap intensitas cahaya spektrum dari Lampu Mercury
(Hg). GraIik yang dikatakan baik apabila graIik tersebut simetris antara
bagian kanan dan kirinya. Salah satu contoh bentuk graIik yang praktikan
dapatkan disaat pengambilan data pratikum pada 'run 2 sebagai berikut :


ambar 11 GraIis ntenstas vs Teta (sudut diIraksi)

Pada graIik di atas dapat dikatakan hampir mendekati simetris yang
sempurna. Untuk memberikan notasi (posisi sumbu x dan sumbu y, dapat
dibaca pada metode percobaan).

Pembahasan
Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak)
adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata
manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini
disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang
tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima
panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang
dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam
Irekuensi 790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya
biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah
hijau dari spektrum optik.
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pratikum ini bertujuan untuk
menentukan panjang gelombang yang dihasilkan dan pembuktian dari
Konstanta Rydberg. Disini pratikan hanya meneliti tentang spektrum warna

ungu, biru, hijau dan kuning. Berikut gambar untuk gelombang


elektromagnet beserta panjang gelombangnya secara umum :

ambar 31 Gambar spektrum gelombang electromagnet
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa warna dari ungu sampai
dengan kuning memiliki panjang gelombang sekitar antara 400 nm sampai
dengan 600 nm. Panjang gelombang terbesar dari gelombang radio sampai
sinar gamma. Sedangkan pada Irekuensinya gel radio yang terkecil.
Sedangkan untuk konstanta Rydberg adalah 10,97 x 10
6
m
-1.

Pada penentuan atau pembuktian konstanta Rydberg, pratikan
menggunakan rumus deret PIund. ni dikarenakan rumus tersebut membahas
tentang panjang gelombang spektral dari atom Hydrogen dan dengan nilai
n
o
5. Pada rumus ini didapatkan hubungan antara konstanta Rydberg dan
panjang gelombang spektral.
Karena pada pembahasan buku besar ada kesalahan pada
perhitungan data, maka kami praktikan disuruh mengulangi perhitungan
kembali pada jurnal. Kami mendapatkan selisih data yang tidak begitu besar
dengan perhitungan sebelumnya yang bisa dilihat pada tabel perhitungan
yang telah kami rangkum dibawah ini yaitu :
1 Spektrum Ungu
Run ke- i O
kirii
(deg) O
kanani
(deg) O(rad) A(nm) R (10
6
m
-1)
2 191 616 14,17 408,16 200,45

5 170 596 14,20 409,10 199,99


6 148 574 14,20 409,10 199,99
7 155 580 14,17 408,16 200,45
8 127 558 14,37 413,80 197,72
Persentase kesalahan untuk panjang gelombang 0, 29

Tabel 31 Panjang Gelombang Spektrum Ungu
Spektum Biru
Run ke- i O
kirii
(deg) O
kanani
(deg) O(rad) A(nm) R (10
6
m
-1)
2 175 634 15,30 440,06 185,92
5 153 612 15,30 440,06 185,92
6 129 592 15,44 443,80 184,35
7 139 597 15,27 439,12 186,32
8 114 575 15,37 441,93 183,13
Persentase kesalahan untuk panjang gelombang 0,21

Tabel 3 Panjang Gelombang Spektrum Biru
3 Spektrum Hijau
Run ke- i O
kirii
(deg) O
kanani
(deg) O(rad) A(nm) R (10
6
m
-1)
2 110 708 19,94 568,56 143,90
5 93 673 19,34 552,11 148,19
6 68 651 19,44 554,85 147,45
7 79 656 19,24 549,36 148,93
8 48 632 19,47 555,73 147,21
Persentase kesalahan untuk panjang gelombang 0,66

Tabel 33 Panjang Gelombang Spektrum Hijau
4 Spektrum Kuning
Run ke- i O
kirii
(deg) O
kanani
(deg) O(rad) A(nm) R (10
6
m
-1)
2 92 708 20,54 584,94 139,87
5 72 692 20,67 588,57 139,00
6 52 666 20,47 583,12 140,30
7 59 675 20,54 584,94 139,87
8 32 651 20,64 587,67 139,22
Persentase kesalahan untuk panjang gelombang 0,19

Tabel 33 Panjang Gelombang Spektrum Kuning

Setelah didapatkan hasil perhitungan kembali yang dilihat pada data
diatas maka bisa dikatakan bahwa panjang gelombang cahaya tampak

berkisar antara 400 nm sampai dengan 600 nm. Dan bisa juga dilihat bahwa
persentase kesalahan panjang gelombangnya tidak begitu besar justru bisa
dikatakan sangat kecil. Pada praktikum ini mula-mulanya, pratikan
mengalami kesulitan karena sudut diIraksi pada graIik tidaklah dalam satuan
radian tetapi dalam satuan degre. Untuk mengatasi masalah ini, asisten
memberikan konversi dimana 1 degree 57,3 radian. Lalu dikonversikan
lagi, dengan cara membaginya dengan angka 15. Sehingga tidak didapatkan
lagi sudut diIraksi (teta, 0) dan panjang gelombang yang bernilai negatiI.
Pada perumusan konstanta Rydberg, digunakan rumus sebagai berikut :
R
1
x.(
1
n
c
-
1
n
]
)

Dimana, n
o
5 dan n
I
6
Pada pratikum ini awalnya praktikam melakukan 10 kali variasi data
tetapi pada perhitungan kami hanya memilih 5 data saja yang terlihat bagus
agar data yang diperoleh juga tidak begitu melenceng. Karena data yang
dipakai pada n
0
dan n
I
adalah 5 dan 6, yangmana disebabkan atom Mercury
memiliki nomor atom 80, maka tingkat energi terluarnya memiliki elektron
valensi 6. Maka dari itu n
I
-nya bernilai 6. Elektron pada Mercury tereksitasi
ke tingkat energi yang lebih rendah yaitu 5, maka dari itu nilai dari n
o
5.
Perhitungan yang didapatkan pada nilai praktek cukup menjauh dari
literaturnya. Pada literatur diperoleh hanya puluhan tetapi secara praktek
didapatkan bilangan ratusan. Praktikan heran kenapa ini bisa terjadi padahal
panjang gelombang yang digunakan sudah cukup mendekati literaturnya
dan persentase kesalahan kecil. Namun praktikan memperkirakan ada
kesalahan pada perhitungan, tetapi praktikan sudah mencoba mengulangi
perhitungan kembali. Permasalahan yang menyebabkan konstanta Ridberg
ini menjadi tidak sesuai dengan apa yang telah ada pada literatur,
disebabkan oleh permasalahan mendasar dari praktikum kali ini yaitu pada
pengambilan data berupa graIik. Karena disinilah sumber dari seluruh
permasalah untuk bagian perhitungan.

Untuk pembahasan pada graIik dimana kategori graIik yang baik


adalah graIik yang simetris antara bagian kanan dengan bagian kirinya yang
bisa dilihat pada ambar 11. Pada gambar tersebut dapat dilihat ada
bagian yang agak mendatar pada tengah tengah graIik, itu disebabkan
sudut diIraksinya yang tegak lurus terhadap detektor dengan intensitas
cahaya yang sangat besar (m 1). Sedangkan untuk bagian kanan maupun
kiri dari titik terang tersebut, dapat diurutkan cahaya yang dapat
diidentiIikasi adalah cahaya atau spektrum ungu, biru, hijau dan kuning
(yang tergolong pada cahaya tampak).
Kalau kita telusuri lebih dalam, ada beberpa Iaktor lain yang
menyebabkan hasil-hasil praktikum tidak sesuai dengan literatur yang ada,
diantaranya :
1. Kurang telitinya praktikan dalam memutar sensor penangkap cahaya,
sehingga kecepatan yang diberikan untuk masing-masing percobaan
menjadi tidak sama. Hal ini bisa kita lihat dari bentuk graIik yang
dihasilkan tidak ada yang sama atau saling mendekati. Masing-masing
graIik berbeda antara yang satu dan yang lain.
2. Sumber cahaya yang digunakan untuk mengambil nilai literatur berbeda
dengan sumber cayah yang digunakan dalam praktikum. Dalam
literatur, sumber cahaya yang digunakan adalah spektrum atom
hidrogen, sedangkan dalam praktikum yang digunakan adalah sektrukm
atom helium.
Jadi, walaupun praktikum kali ini sudah mendekati pada kondisi
yang diharapkan, sebenarnya msih banyak masalah-masalah kecil yang
mempengaruhi kepada hasil praktikum.

' Penutup
Dari data dan perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan
nilai dari konstanta Ridberg dan panjang gelombang yang berbeda dari
setiap data untuk warna yang berbeda pula. Dari masing-masing warna yang
menjadi sample percobaan yaitu ungu, biru, hijau, kuning. Dimana panjang

gelombang tersebut terbukti berkisar antara 400 nm sampai dengan 600 nm.
Spektrum ungu memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada
spektrum yang lainya (dengan Irekuensi yang lebih panjang). Dan spektrum
kuning sebaliknya dimana memiliki panjang gelombang yang lebih besar
(dengan Irekuensi yang lebih kecil). Persentase kesalahan yang diperoleh
sangat kecil yang berkisar antara 0,1 sampai 0,6 saja. Untuk konstanta
Rydberg, pratikan belum bisa membuktikan nilainnya persis sama dengan
literatur, namun cukup mendekati ke nilai tersebut.
Untuk praktikan selanjutnya disarankan agar sebelum melakukan
eksperimen untuk memahami dan mempelajari materi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat eksperimen. Agar tidak terjadi kesalahan dalam
mengamati, sehingga dapat memperoleh nilai yang akurat dan sesuai dengan
teori. Yang perlu dicamkan disini adalah, pastikan satuan sudut pada graIis
saat mengambil data adalah dalam satuan radian. Praktikum dilakukan
hendaknya diruangan yang gelap dan tidak ada cahaya luar yang
mempengaruhi hasil dari praktikum. Selain itu alat-alat yang digunakan juga
harus eIisien agar tidak menghambat jalannya pratikum.

aftar Kepustakaan
Giancoli. 2001. isika II . Jakarta : Erlangga.
Muttaqin, AIdhal. 2011. Pe/4man isika Eksperimen I. Padang : UNAND.
Paul, Tipler. 1998. K4nsep isika M4/ern . Jakarta : Erlangga
www.google.comspektrumatom. 10-10-2011. 09.31 AM.
www.google.comgambarspektrumelektromagnetik. 10-10-2011. 08.00 PM.
www.google.comkonstantaRydberg. 10-10-2011. 08.00 PM.

Anda mungkin juga menyukai