0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
512 tayangan

Love Story

Cerita ini menceritakan perjalanan cinta seorang siswi bernama Echa. Ia awalnya sering memberikan saran tentang cinta kepada teman-temannya, namun kini ia jatuh cinta pada seseorang yang dianggapnya sebagai adik. Meskipun ragu karena takut kecewa, Echa memutuskan untuk mengikuti kata hatinya sendiri.

Diunggah oleh

JeeMoore
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
512 tayangan

Love Story

Cerita ini menceritakan perjalanan cinta seorang siswi bernama Echa. Ia awalnya sering memberikan saran tentang cinta kepada teman-temannya, namun kini ia jatuh cinta pada seseorang yang dianggapnya sebagai adik. Meskipun ragu karena takut kecewa, Echa memutuskan untuk mengikuti kata hatinya sendiri.

Diunggah oleh

JeeMoore
Hak Cipta
© Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Love Story

Aku suka mendengar banyak sekali cerita cinta orang orang di sekitar aku. Aku bisa dibilang konsultator cinta di kalangan teman teman aku, bahkan tak jarang orang menyebut aku sebagai dokter cinta. Aku ingin mencoba rasa cinta yang teman teman aku rasakan, bukan hanya sekedar memberikan saran dan solusi ke mereka. Aku tersadar, aku begitu sibuk memikirkan sekolah, prestasi, dan seni yang aku miliki. Terkadang aku iri dengan pasangan kekasih. Aku pernah mencobanya, tidak ada yang mulus. Kekasih aku yang kasar, keras kepala, dan terlalu mengekang aku membuat aku sakit dan susah menerima lelaki lain. Muncul lagi sosok lelaki yang tidak punya pendirian dan tidak bisa memimpin aku, aku memang jatuh hati padanya, namun seiring waktu, problema itu hadir dan aku memilih mengakhiri semuanya. Terakhir, kekasih aku pergi jauh karena studinya, dan kami terlarang. Namaku Echa, aku siswi 3 SMA jurusan IPA di sekolah aku. Sudah lama aku ingin memiliki cinta sejati. Ku berharap Tuhan memberikan aku kesempatan indah itu, dan aku yakin semua akan indah pada waktunya. Cha, bantu aku lah? Aku ribut ama Tony. Apa masalahnya? Dia pikir aku selingkuh Cha! Gimana nih? Dia gak balas sms aku??? Dok cin, makasih ya... kami sekarang udah jadian... nih smua karena bantuan kamu, iya kan sayang? Iya, nih kami mau kasih sedikit ucapan terimakasih. Kami yang milih lho... Cha.... aku putus... Aduh!!!!! Satu satu donk konsulnya! Kalo gini, siapa yang mau didengar???? Pagi ini indah dan cerah, siswa/i baru sedang menghadapi MOS tahun ajaran baru mereka. Dan seperti biasa, kami tidak belajar untuk tiga hari ini. Aku pun mengisi acara MOS bersama teman teman se-team dancer aku. Seperti biasa, kami menyambut kehadiran siswa/i baru dengan ramah dan manis bak kakak kelas yang baik. Jojo duduk di samping aku, memasang muka muram, cuek, dan sedikit marah. Hai Jo.. Hm... Napa sih? Aku salah ya? Enggak, biasa aja. Aku tahu, kamu cemburu yaa??? Ama siapa??? Iiihhh!!! GR!!! Ya... ama ku lah, karna kita kan uda jarang deket. Apa hubungannya?! Gak tahu ya??? Jojo udah pindah hati ama Mai. Hah??? Kok bisa? Bisa lah... kami kan akhir akhir ini sering jalan jalan bareng. Karena kamu sibuk, pasti gak bisa ikut. Jadi ya kami kami aja lah. Jadi ada yang cinlok deh?! Apa sih Tia?? Sok tahu deh! Bener Jo? Enggak ah, suka aja kok ama Mai, kalau masalah hati masih ama kamu kok? Ehemmm.......

Sepulang sekolah aku dan Rena menuju rumah Putri. Kami bertiga bersahabat baik satu sama lain, Rena kelas 2 SMA dan Putri baru memasuki kelas I SMA. Kami kenal baik karena satu team dancer di sekolah. Sebenarnya kami berempat, satu lagi namanya Priya, sekelas Rena. Namun dia tak terlalu dekat dengan kami. Dia biasanya satu genk dengan Tia dan Mai, teman sekelas aku. Aku dan Rena satu sekolah, Putri pindah sekolah dan memutuskan untuk pensiun dari dunia dancer dan fokus ke pelajaran dan sekolahnya. Kami menghabiskan waktu pulang sekolah di tempat biasa kami nongkrong, cafe Doi. Seperti biasa kami memesan makanan kami masing masing dan sepakat kami memesan teh manis dingin, minuman persahabatan kami. Ci, aku baru putus ama Vano. Kok bisa? Udah gak cocok lagi, aku udah gak ada rasa ama dia, hambar... Kok bisa gitu ci? Gak tahu la dek, dia terlalu dewasa... Kalo saran aku sih ren, jalani aja apa kata hatimu. Iya... tapi aku lagi naksir ama cowok. Hah??? Secepat itu??? Sekedar kagum aja sih. Siapa cie??? Dika. Hehehehe. Dika anak Rapper itu??? Gitaris M-2 Band? Iya.... Astaga..... eehhh.... shuuutttt....... makanan udah datang, diam semua! Gak konsen aku makannya. Wewwwwwwwww....... cici mah biasa!!! Malam ini begitu dingin, aku mengutak atik hp aku dan tak seorang pun meng-sms aku. Jomblo terlalu lama membuat aku sumpek. Untuk mengisi kekosonganku, aku pun melihat facebook aku. Pemberitahuan sedikit, konfirmasi pertemanan meledak, dan satu kotak pesan masuk. Segera aku membukanya, penasaran dan berharap pesan dari mantan aku. Kak, boleh minta no Hp nya? Ci! Lho! Kalian kok bisa ke sini? Tumben? Tiba tiba lagi? Hehehehe, kangen kami ama cici, wkwkwk.... mank cici lagi apa? Lagi buka facebook. Siapa itu? Gak tahu, adik kelas, minta nomor HP. Biasa... fans!!! Ihhh... ke-GR-an banget sih looeee!!! Hahahaha, becanda! Aku pun membereskan semua antek antek facebook dan nonton bareng dengan Putri dan Rena di kamar, malam ini mereka menginap, dan besok kami akan pergi ke gereja bersama. Sebuah film horor membuat malam itu semakin terasa dingin, dan hujan pun turun. Selesai menonton, kami pun tertidur. Keesokan harinya, aku, Putri, dan Rena pergi sarapan bersama di sebuah tempat yang sering kami sebut BPK. Kami melihat banyak anak anak remaja menggandeng kekasih dan grup yang saling berpasang pasangan. Kami pun saling lirik dan Putri buka suara. Jomblo itu gak enak kan? Iya... aku jadi kangen ama Danu. Aku juga kangen ama Vano. Tapi enggak ah! Kalo kita pacaran, kita gak akan sebebas ini bukan? Betul, betul, betul! ( Apakah benar yang aku bilang itu? Bukannya aku kesepian karena jomblo? )

Hari senin pun tiba, seusai upacara, aku dan Rena berjalan menelusuri koridor menuju kelas. Kami melihat Priya menangis. Kami pun mendatanginya dan menanyakan padanya dia kenapa. Dan ternyata dia sedang ribut dengan Mai. Dan berseteru hebat, sehingga Priya memutuskan untuk pisah dari mereka dan menjalin pertemanan biasa dengan mereka. Lagi lagi masalah itu, Pri? Makanya Pri, jangan terlalu percaya ama orang baru. Kenapa gitu ci? Ya gak apa.... kami masih bersedia terima kamu kok? Iya Pri, aku ama Putri pun pengen JIPA girls bisa bersatu lagi. Lupain aja semua masalah kamu, masalah kita dulu, gak usa mikirin masalah Mai lagi. Kita sama sama buka lembaran baru. Makasih ya... kalian emank sahabat terbaikku. Sama sama. Besok ke kolam yuk? Boleh! Ajak Putri ya??? Sip! Aku pun masuk ke kelas dan curhat dengan Jojo. Jojo yang semakin hari semakin menyebalkan dan keras kepala membuatku ingin mengerjainya. Aku pun kompromi dengan Tia dan menyuruhnya untuk bilang pada Jojo kalau aku sedang dekat dengan sosok lelaki, saudara Tia dan kini kami sudah jadian. Tia pun menyampaikannya pada jojo, aku memang tak punya status apa apa dengan Jojo, hanya saja dia menyukaiku sejak kami duduk sebangku di kelas 1 SMA. Dia selalu mendengar cerita yang keluar dari mulutku, masalah masalahku, dan isi hatiku. Dia bisa mengerti aku, namun dia sedikit keras kepala dan selalu ingin menang. Aku tak tahu bahwa cerita Tia membawa pengaruh besar padanya. Dia pun kembali merokok, padahal dia sudah janji padaku beberapa bulan yang lalu bahwa dia takkan merokok. Aku merasa bersalah, seolah olah aku membawa pengaruh buruk padanya. Aku pun hanya cuek padanya dan benar benar marah atas tingkah kekanak kanakannya. Kakak lagi apa? Ganggu gak? SMS muncul saat aku benar benar kesal dan marah pada Jojo. Aku pun meresponi SMS tersebut dan aku merasa nyaman dengan lelaki yang sudah kuanggap adikku. Malam itu dia mengungkapkan perasaannya dan menembak aku lewat SMS. Aku yang kaget dan linglung spontan menolaknya. Alasan kalau aku hanya menganggapnya adik. Iya, mana mungkin aku akan menyukai brondong. Bukan dia yang melindungi aku, tetapi aku yang melindungi dia. Sorry banget ya!!! Pikirku. Namun siapa menyangka, kalau perasaan aku berkembang dan tumbuh. Siapa yang bisa melarang perasaan sayang itu datang dan menolak rasa cinta yang datang dari lubuk hati terdalam? Aku pun menceritakan cerita ini pada Rena, Putri dan Priya. Kalau menurut Rena ci, cici mendingan deketin aja kayak biasanya. Kalau emang sama sama sukanya??? Ci, dia itu playboy, teman aku kenal baik ama dia. Dia udah pacaran berulang kali tahu gak? Padahal, dia masih kelas 1 SMA? Cici ikutin kata hati cici, tapi jangan terlalu percaya ama cowok. Muka bisa aja lugu, hati siapa yang tahu. Aku duluan tahu dari cici, jangan ampek cici kayak aku. Lihatlah si Joni! Cieee.... inget mantan nih ye...., iya lah c, menurutku cici mendingan hati hati, jangan pula kayak aku ama Tody. Tapi dek.... entah napa aku yakin kali ama dia, tahunya aku dia playboy, tahunya aku dia udah gonta ganti pacar, tapi ntah napa aku percaya kali ama dia.

Cici biasanya pintarlah masalah cowok, tapi kok dia bisa bikin cici jadi oon gini ya??? Ntah! Biasanya tuh ci, orang jatuh cinta selalu anggap cowoknya benar dan gak salah! Arrrgghhhh..... jalanin aja la. Ihh... cici kok bisa kelepar kelepar dibuat brondong!!! Shuuutttttt!!!!! Ribut dehhh.... Diam diam aku pun menjalin hubungan dengan lelaki itu, kami semakin dekat dan aku pun menceritakan semua pengalaman aku dengan cowok, dan kami saling bertukar pikiran. Satu yang aku tahu, dia sangat menyukai lagu lagu Vierra. Aku pun belajar menyukai lagu tersebut, men-download lagu lagu Vierra dan mendengar satu per satu. Dan aku jatuh hati pada sebuah lagu yang berjudul takut.

Ku tahu kamu bosan Ku tahu kamu jenuh Ku tahu kamu tak tahan lagi Ini semua salahku Ini semua sebabku Ku tahu kamu tak tahan lagi Aku takut kamu pergi Kamu hilang, kamu sakit Aku ingin kau di sini Di sampingku Selamanya....
Lagu itu begitu menyentuh hatiku, aku pun menyanyikan lagu itu padanya lewat telepon, dan dia membalas laguku dengan memainkan sebuah lagu dengan gitar. Lagu yang takkan pernah kulupakan. Ku merasa ketulusan lewat suaranya, ku merasa luluh karena lagunya itu. Namun hubungan kami menggantung. Aku pun menanyakan kejelasan hubungan ini, memintanya mengutarakan perasaannya secara langsung padaku. Dia bilang dia tidak berani, dan aku terus menunggu, menunggu sampai dia berani, hanya demi satu rasa, CINTA. Kedekatanku terbongkar oleh Jojo, dan Priya, Rena, dan Putri mendatangi aku. Meminta penjelasan. Aku tak tahu bagaimana harus menjelaskan pada mereka. Aku hanya bisa mengucapkan: Aku suka ama dia... benar benar suka... Jangan salahkan aku, tapi salahkan perasaan aku. Aku pun berucap jujur pada Jojo dan menceritakan semua. Kami pun bersahabat kembali, dan melupakan masalah yang sudah lalu. Dia menasihatkan aku untuk lebih berhati hati dengan lelaki yang baru aku kenal itu. Priya, Rena, dan Putri juga mengizinkan aku berhubungan dengannya, dan mereka mendukung dan memberiku semangat. Dan malam itu adalah malam yang tak akan pernah aku lupakan, malam ke-31 dari bulan ini, aku dan dia kembali telponan, dan aku kembali menanyakan hubungan kami. Kak... aku bukannya gak mau jadiin kakak pacar aku, bukannya malu dan gak tahu gimana ungkapin perasaan aku, tapi... aku ragu untuk jadiin kakak pacar aku. Aku jenuh aja ama kakak, ntah kenapa. Aku gak mau kecewain kakak nantinya. Jujur kak, aku udah pindah hati. Maafin aku ya kak. Sampai di sini aja hubungan kita. Bingung dan sakit yang aku rasa, di saat aku benar benar mencintainya, mengabaikan kata kata sahabat aku, dan aku serius tulus menyayanginya, dan kini aku kehilangan dia. Di melupakanku segampang membalikkan telapak tangan. Aku pernah bertanya padanya apakah dia serius padaku? Apakah dia akan kecewakan aku? Apakah dia sayang padaku? Dan janji janjinya membuat aku senang. Tapi apa yang aku dapat sekarang?

Lagu Vierra itu benar benar terjadi padaku, nyata dalam kehidupan aku, lagu kenangan kita membawa luka mendalam untukku. Dan semua janji itu adalah bohong dan aku hanya bisa menangis

Udahlah cici.... ngapain dipikirin cowok kayak gitu. Masih banyak cowok yang mau ama cici. Macam gak laku aja!!! Iya... ngapain cici stress? Ampek iris iris tangan cici? Luka itu, apa dia tahu? Luka irisan cici, gak sebanding ama luka hati cici. Ntah... kan masih ada Jojo?? Hahahaha Pliss yaaa.... aku gak mungkin lah ama sahabat aku sendiri. Aku udah nyaman ama dia sebagai sahabat. Masalah cowok itu, ya udalah... namanya juga suka ama brondong, udah resikolah ama anak yang baru puber. Belom ngerti ama kesetiaan, ketulusan, keseriusan dan cinta sejati... jadi... aku udah lupakan dia kok!!! Sekarang aku mau have fun ama sahabat terbaik aku. BFF??? BFF!!!!!! Echaaaaaa!!!!!!!!!!! Mau kemana??? Bayar makanan ini!!!!! Hehehehe, lupa!!!!

Kita harus tahu, bahwa pengalaman itu berharga dalam hidup kita. Jatuh bangun dan sakit biasa kita rasakan apabila kita ingin menemukan. Yang kita cari dalam hidup ini hanyalah satu hal. Cinta sejati...... Cinta yang takkan mati dan takkan pudar... Seperti aku, yang akan terus mencari cinta sejati... Entah kapan dan dimana...

Anda mungkin juga menyukai