Zakat Dan Pajak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

1.

LATAR BELAKANG Masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam, prosentasenya mencapai

88%. Bahkan merupakan jumlah muslim terbesar di dunia. Berkaitan dengan harta dan penghasilan umat Islam, terdapat kewajiban berupa zakat bagi yang telah memenuhi syarat. Di sisi lain, sebagai warga negara Indonesia, umat Islam juga memiliki kewajiban pajak bagi yang telah memenuhi syarat, karena telah dibuat undang-undang yang mewajibkan itu. Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional. 1 M e n yi k a p i k e w a j i b a n p a j a k b e r d a s a r k a n u n d a n g - u n d a n g i n i , t e r d a p a t beberapa pendapat di kalangan umat Islam dari yang pro maupun yang kontra karena telah ada kewajiban zakat terhadap harta dan penghasilannya yang telah m e m e n u h i s ya r a t . Pro kontra

t e r k a i t d e n g a n h a l i n i h a r u s d i d u d u k k a n p a d a p r o p o r s i ya n g s e m e s t i n ya a g a r t e r j a d i m u t u a l u n d e r s t a n d i n g ya n g m e m b a w a kemaslahatan bagi masa depan kesejahteraan umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.2

http://www.scribd.com/doc/7778523/Fiqh-Ahkam-Zakat-Dan-Pajak . pada tanggal 31 Maret 2012. Jam 13.07 WIB 2 http://masalahpajak.blogspot.com/2007/08/hubungan-antara-zakat-dan- pajak.html. pada tanggal 31 Maret 2012.jam 12.54 WIB

2. 1. 2. 3. 4.

RUMUSAN MASALAH Apakah makna dan jenis-jenis pajak dan zakat? Obyek zakat dan pajak? Bagaimana teori dalam mendudukan zakat dan pajak? Posisi zakat dan pajak?

BAB II KAJIAN TEORI

1.

PENGERTIAN Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu

u n s u r p o k o k b a g i t e g a k n ya s y a r i a t I s l a m . O l e h s e b a b i t u h u k u m z a k a t adalah wajib fardhu atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk kategori ibadah, seperti: salat, haji, puasa yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al Quran dan As Sunnah,sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembanga n ummat manusia. 3 Secara t e r m i n o l o g i s ya r i a h , zakat merupakan aktivitas

m e m b e r i k a n s e b a g i a n k e k a ya a n d a l a m j u m l a h d a n p e r h i t u n g a n t e r t e n t u u n t u k o r a n g - o r a n g tertentu sebagaimana ditentukan. Di dalam ensiklopedia pembayaran Indonesia yang disebutkan, dilakukan bahwa kepada pajak ialah suatu untuk

pemerintah

membiayai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam hal penyelenggaraan jasa- jasa, untuk kepentingan umum. Pajak menurut definisi para ahli keuangan ialah kewajiban yang ditetapkan terhadap wajib pajak, yang harus disetorkan kepada negara dengan ketentuan, tanpa

mendapatkan prestasi k e m b a l i d a r i n e g a r a l a i n d a n h a s i l n y a d i g u n a k a n u n t u k m e m b i a y a i pengeluaran-pengeluaran umum di satu pihak dan untuk merealisasi sebagian tujuan ekonomi, s o s i a l , p o l i t i k d a n t u j u a n - t u j u a n l a i n ya n g dicapai oleh negara. Pemungutan pajak harus mendapat persetujuan rakyat m e l a l u i U U ya n g h a r u s d i s e t u j u i p a r l e m e n a t a u D P R . B a g i p a j a k ya n g d i t e t a p k a n oleh UU maka pemerintah atau negara memiliki hak paksa untuk menagihnya melalui aparat yang berwenang. Tetapi jika

http://almanhaj.or.id/content/1876/slash/0. Pada tanggal 31 Maret 2012, jam 13.00 WIB

pungutan pajak tidak didasarkan UU maka batal demi hukum dan rakyat tidak wajib memenuhinya.4 2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN Terdapat beberapa persamaan pokok antara zakat dan pajak, antaralain sebagai berikut : 1. Unsur paksaan Seorang muslim yang memiliki

harta yang telah memenuhi persyaratan zakat,jika m e l a l a i k a n a t a u t i d a k m a u m e n u n a i k a n n y a , penguasa yang diwakili oleh petugas zakat, wajib memaksanya. Demikian pula halnya seorang yang sudah termasuk kategori wajib pajak, jika wajib pajak melalaikan kewajibannya membayar pajak, maka dapat dikenakan tindakan paksa kepadanya. Tindakan paksa dilakukan secara bertingkat mulai dari peringatan,

t e g u r a n , s u r a t p a k s a , s a m p a i dengan penyitaan. 2. Unsur Republik Pengelola Indonesia Dalam Nomor bab 38 III tahun Undang-undang 1999 tentang

Pengelolaan Zakat dikemukakan bahwa organisasi pengelolaan zakat di Indonesia ada dua macam, yaitu Badan amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Pengelolaan pajak diatur oleh Negara, hal ini sejalan dengan pengertian pajak itu sendiri, yaitu iuran kepada Negara (yang dapat dipaksakan) dan yang gunanya adalah untuk membiyayai pengeluaran-pengeluaran umum, berhubung dengan tugas Negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. 3. Dari sisi tujuan Zakat memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan, keamanan, dan

ketentraman. Sedangkan pajak bertujuan sebagai sumber dana untuk

http://www.scribd.com/doc/7778523/Fiqh-Ahkam-Zakat-Dan-Pajak . pada tanggal 31 Maret 2012. Jam 13.07 WIB

mewujudkan

suatu

masyarakat

adil

makmur,

yang merata
5

dan

berkesinambungan antara kebutuhan material dan spiritual. Perbedaan antara zakat dan pajak : 1.

Dari segi Nama Secara etimologis, berarti bersih, suci, berkah, tumbuh, maslahat dan berkembang. Sedangkan pajak berasal dari kata a l - d h a r i b a h y a n g s e c a r a etimologis berarti beban.

2.

Dari segi dasar Hukum dan sifat kewajiban Zakat ditetapkan berdasarkan nash-nash Al-Quran dan hadits Nabiyang bersifat qathi, sehingga kewajibannya bersifat mutlak atau absolut dan sepanjang masa. Kewajiban tersebut tidak akan dapat dihapuskan olehsiapapun. Seperti halnya shalat, zakat merupakan tiang agama dan pokok ajaran Islam. Pajak keberadaanya tergantung pada kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam bentuk undang-undang.

3.

Dari sisi Objek dan Persentase Zakat memiliki nishab (kadar minimal) dan persentase yang sifat baku, berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam berbagai hadits Nabi. Nishab emas senilai 85 gram emas dan persentase zakatnya adalah 2,5 persen. Keberadaan zakat bersifat abadi. Sedangkan aturan besar dan pemungutan pajak sangat bergantung pada peraturan yang ada serta tergantung pula pada obyek pajaknya. Pajak berlaku bagi setiap warga negara, dengan tidak membeda-bedakan agamayang dianut. 6 Dilihat dari sifatnya terdapat berbagai macam pajak, yaitu sebagai

berikut: 1. Pajak Pribadi. Dalam hal ini pengenaan pajak lebih

memperhatikank e a d a a n p r i b a d i s e s e o r a n g , s e p e r t i i s t r i , j u m l a h a n a k , k e w a j i b a n finansial lainnya (PPH Pribadi).

http://masalahpajak.blogspot.com/2007/08/hubungan-antara-zakat-dan- pajak.html. pada tanggal 01 April 2012, jam 15.23 WIB. 6 http://www.pkpu.or.id/article/zakat-dan-pajak-penghasilan-di-indonesia.Pada tanggal 31 Maret 2012, jam 13.30 WIB

2. Pajak Kebendaan. Yang diperhatikan adalah obyeknya, pribadi wajib pajak dikesampingkan (PPH Badan Hukum). 3. P a j a k A t a s K e k a y a a n . Y a n g m e n j a d i o b ye k p a j a k a d a l a h k e k a ya a n seseorang atau badan (PKK). 4. P a j a k Atas B e r t a m b a h n ya Kekayaan. P e n g e n a a n ya

d i d a s a r k a n a t a s seseorang yang mengalami kenaikan/pertambahan kekayaan, biasanyadikenakan hanya satu kali. 5. Pajak Atas Pemakaian (Konsumsi). Pajak atas kenikmatan seseorang(PRT/PPI). 6. Pajak yang Menambah Biaya Produksi. Yaitu pajak yang dipungutkarena jasa negara yang secara langsung dapat dinikmati oleh para produsen.7 7. Pembayaran membayar Zakat zakat, dan Pajak masyarakat muslim ketaatan

karena

ketakwaa nnya,

dan terhadap peraturan Negara, maka ajaran islam mendorong umatnya untuk tidak hanya menunaikan z a k a t , t e t a p i j u g a m e n u n a i k a n i n f a k d a n s e d e k a h ya n g tidak terbatas j u m l a h n ya ya n g bidang ajaran sekali gus sangat dan pemanfaatan dan dan

p e n d a ya g u n a a n n ya mencakup semua

luas

fle ksibel, ya n g pajak

sekor

kehidupan

diperintahkan

oleh

islam.

P e m b a ya r a n

d i t e t a p k a n o l e h p e m e r i n t a h m e l a l u i u n d a n g - u n d a n g n ya , wajib ditunaikan oleh kaum muslimin, selama itu untuk kepentingan pembangunan di berbagai bidang dan sektor kehidupan yang dibutuhkan oleh masyarakat secara luas. 8. D a r i s e g i o b ye k y a n g m e n e r i m a d a n p e m a n f a a t a n Z a k a t h a r u s d i p e r g u n a k a n u n t u k k e p e n t i n g a n m u s t a h i k . Pajak

http://masalahpajak.blogspot.com/2007/08/hubungan-antara-zakat-dan- pajak.html. tanggal 01 April 2012, jam 15.23 WIB.

pada

biasanya digunakan untuk fasilitas umum, sehingga semua warga negara bisa menikmati hasil pajak.8 9. OBJEK ZAKAT DAN PAJAK O b ye k z a k a t a d a l a h k e k a ya a n o r a n g - o r a n g m u s l i m b a i k y a n g disepakati maupun yang diperselisihkan oleh para fuqaha. Obyek zakat ada dua macam yaitu zakat Mal (zakat harta) dan zakat nafs (zakat Diri)yang biasa disebut dengan zakat fitrah.9 Syarat-syarat harta yang menjadi sumber objek zakat yaitu : Syarat Harta menjadi sumber objek zakat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Harta tersebut diperoleh dengan cara yang baik dan halal Harta tersebut berkembang dan berpotensi Milik penuh Harta harus mencapai nisab Harta harus mencapai haul Kewajiban zakat setelah terpenuhi kebutuhan pokok.10

Obyek pajak menurut UU perpajakan RI nomor7 tahun 1983, bab II, pasal 4, ayat I Yang termasuk objek pajak dalam perundang-undanganPPh adalah sebagai berikut: 1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji,upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-undang. 2. 3. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan. Laba usaha.

http://www.pkpu.or.id/article/zakat-dan-pajak-penghasilan-di-indonesia.Pada tanggal 31 Maret 2012, jam 13.30 WIB 9 Ali Hasan, Muh. Zakat dan Infaq.Jakarta: Kencana. 2008 10 http://www.scribd.com/doc/54119569/Makalah-OBJEK-ZAKAT-Repaired. pada tanggal 01 April 2012, jam 15.05 WIB

4.

keuntungan termasuk:

karena

penjualan

atau

karena

pengalihan harta

1. keuntungan

karena

pengalihan

harta

kepada

perseroan,

persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal; 2. keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau anggota yangdiperoleh perseroan, persekutuan, dan badanlainnya; 3. keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,

pemekaran, pemecahan,pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengannama dan dalam bentuk apa pun; 4. keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan, kecuali yangdiberikan kepada keluarga sedarah dalam garisketurunan lurus satu derajat dan badankeagamaan, badan pendidikan, badan sosialtermasuk yayasan, koperasi, atau orang pribadiyang menjalankan usaha mikro dan kecil, yangketentuannya diatur lebih lanjut dengan PeraturanMenteri Keuangan. 5. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahanpengembalian pajak. 6. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang; 7. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepadapemegang polis, dan pembagian sisa hasil usahakoperasi; 8. 9. 10. 11. royalti atau imbalan atas penggunaan hak; sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta; penerimaan atau perolehan pembayaran berkala; k e u n t u n g a n k a r e n a p e m b e b a s a n u t a n g , k e c u a l i sampai dengan jumlah tertentu yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah; 12. 13. keuntungan selisih kurs mata uang asing; selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;

14. 15.

p r e m i iuran

a s u r a n s i ; diterima atau diperoleh perkumpulan

ya n g

d a r i anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yangmenjalankan usaha atau pekerjaan bebas; 16. t a m b a h a n k e k a y a a n n e t o y a n g b e r a s a l d a r i penghasilan yang belum dikenakan pajak; 17. 18. penghasilan dari usaha berbasis syariah; i m b a l a n b u n g a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m UndangUndang yang mengatur mengenai ketentuanumum dan tata cara perpajakan; dan 19. surplus Bank Indonesia.
11

20. TEORI DALAM MENDUDUKAN ZAKAT DAN PAJAK Pada tahun oleh 1996, pembayaran zakat tidak boleh orang pajak No.S 2003 No.

dibiyarkan pribadi

perusahaan

(badan)

maupun kena Pajak tahun Pajak

dalam

penghitungan Direktur kemudian

penghasilan Jenderal pada

berdasarkan

surat

134/PJ.311/1996, berdasarkan

keputusan

Direktur

Jenderal

KEP-163/PJ/2003

zakat

diperhitungkan

sebagai

pengurang dalam menghitung besarnya penghasilan kena pajak badan maupun orang pribadi. L a l u p a d a t a h u n 2 0 0 9 b e r d a s a r k a n P e r a t u r a n Pemerintah No. 18 tahun 2009 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009 menyatakan bahwa zakat z a k a t dikecualikan sebagai obyek pajak

penghasilan bagi badan a m i l z a k a t a t a u l e m b a g a a m i l z a k a t ya n g dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan penerima zak at y a n g b e r h a k . Dengan demikian, zakat adalah bukan obyek pajak penghasilan dan zakat diakui sebagai pengurang (pengurang disini adalah biaya, bukan
11

http://www.pkpu.or.id/article/zakat-dan-pajak-penghasilan-di-indonesia.Pada Maret 2012, jam 13.30 WIB

tanggal

31

dianggap sebagai pembayaran pajak yang langsung menggurangi pembayaran pajak akhir tahun dalam SPT tahunan P P h / k r e d i t p a j a k ) d a l a m m e n g h i t u n g p e n g h a s i l a n k e n a pajak wajib pajak.12

21. POSISI ZAKAT DAN PAJAK Zakat merupakan syariat yang telah dibawa oleh p a r a r a s u l t e r d a h u l u , l a l u d i k u a t k a n l a g i d a l a m s ya r i a t i s l a m y a n g d i b a w a o l e h r o s u l u l l a h S A W . M a k a s e b e n a r n ya waktu s ya r i a t i s l a m t i d a k h a n ya melarang tradisi lama yang bertentangan dengannya, serta tidak semata-mata mengadakan peraturan baru, tetapi dapat pula melestarikan syariatlama yang sangat bermanfaat terhadap kehidupan umat islam misalnyashalat, zakat,pua sa, haji, dan beberapa bentuk muamalah, ayat misalnya al-quran jual- beli, yang sewa menyewa bahwa san zakat menerangkan

sebagainya.Banyak

merupakansalah satu syariat umat-uamt terdahulu misalnya: 1. Yang dalam dibawa oleh Nabi Ibrahim S e b a g a i m a n a artinya sebagai kami telah a l - q u r a n berbunyi: mereka yaitu

menjadikan

pemimpin -

pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami, dan telahk a m i wahyukan kepada mereka agar

mengerjakan

k e b a i k a n , mendirikan shalat, menunaikan

zakat, dan hanya kepada kami selalu menyembah. 2. yang dibawa oleh nabi ismail dalam al -qur-an yang b e r b u n y i : artinya: dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah ismail(yang tersebut) dalam al-quran sesungguhnya ia adalah seorang yang bena janjinya dan dia adalah seorang rasul dan nabi dan ia menyuruha h l i n ya untuk s e m b a h ya n g dan

m e n n u n a i k a n z a k a t , d a n i a a d a l a h seorang yang diridhai di sisi tuhannya (maryam:54-55).

12

Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta : gema Insani.2002

10

3.

yang di bawa oleh nabi musa; dalam al-quran yang berbunyi: artinya: dan sesungguhnya allah telah mengambil perjanjian (dari) baniisrail, dan telah kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan allah berfirman: sesungguhnya aku beserta kamu, sesungguhnya jika kami mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rosul-rosul ku dan kamu Bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada a l l a h p i n j a m a n ya n g b a i k s e s u n g g u h n y a a k u a k a n m e n u t u p i d o s a - dosanya. Dan sesungguhnya kamu akan kumasukan kedalam surga yang mengalir didalamnya sungaisungai maka barang siapa yang kafir diantaramu sesudah itu,

sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. 4. Yang dibawa oleh nabi isa dalam al-quran yang berbunyi:a r t i n y a : berkata (isa);sesungguhnya aku ini hamba

a l l a h d i a memberiku al-kitab (injil), dan dia menjadikan aku seorang nabi dandia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada,dan dan dia memrintahkan kepadaku aku

(mendirikan

shalat

menunaikanzakat pelaksanaan zakat

selama

hidup(maryam:30-31)K a r e n a

merupakan

salah satu wahana untuk meratakan tingkat pendapatan m a s ya r a k a t , dirasakan ya n g sejak lemah, umat -umatterdahulu terutama maka syariat sudah sekali islam syariatya n g

m a n f a a t n ya ,

golongane k o n o m i melestarikannya

d e n g a n menyempurnakan kondisi

syariatnya, sesuai dengan tuntunan situasid a n dialami oleh masyarakat islam. Maka

k e w a j i b a n zakat

mengandung unsure ibadah murni (mahdah) dan unsur socialatau ibadah umum.13

13

Rasyid, Rauf. Zakat . Cetakan ketiga. Grafikatama Jaya. 1992.

11

BAB III KESIMPULAN

Zakat yang dimaknai secara lughawi berarti tumbuh berkembang dank e m u d i a n d i m a k n a i s e b a g a i s u a t u k e s u c i a n t e r h a d a p d i r i a t a u h a r t a , merupakan kewajiban Islam yang amat banyak tercantum dalam Alqurandan hadis. Zakat adalah rukun Islam yang kelima, dan orang yang tidak mengeluarkannya dicela dan akan mendapat siksa yang keras di akhirat.O b j e k z a k a t s e k a r a n g a m a t b a n ya k s e s u a i p e r t u m b u h a n e k o n o m i s e h i n g g a t i d a k t e r b a t a s , s e b a g a i m a n a ya n g t e r c a n t u m eksplisit dalamA l q u r a n Sumber zakat yang dan hadis Rasulullah SAW.

b a n y a k disebutkan dalam Alquran dan ukurannya zakat dan

selanjutnya dalam hadis Rasulullah bahkandisebutkan kepantasannya. Dalam telaah kontemporer,sumber

makin

berkembang sesuai dengan perkembangan ekonomisaat ini.K e w a j i b a n pajak bagi penduduk adalah bagian dari maslahah m u r s a l a h dalam konteks fikih Islam asal tidak ada kezaliman

d a n mencekik wajib pajak. Artinya, negara boleh menariknya terhadap umatI s l a m syariah, asalkan yaitu diterapkan prinsip-prisnsip a m a n a h (kejujuran), adalah (keadilan), musawah

(kesamaan), tasamuh (toleransi),taawun (saling membantu), takaful ijtima (tanggung jawab bersama), danadamul masyaqqah (tidak memberatkan).

12

DAFTAR PUSTAKA Ali Hasan, Muh. Zakat dan Infaq.Jakarta: Kencana. 2008 Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta : gema Insani.2002 http://almanhaj.or.id/content/1876/slash/0. pada tanggal 31 Maret 2012, jam 13.00 WIB. http://masalahpajak.blogspot.com/2007/08/hubungan-antara-zakat-danpajak.html. pada tanggal 01 April 2012, jam 15.23 WIB. http://www.pkpu.or.id/article/zakat-dan-pajak-penghasilan-di-indonesia.Pada tanggal 31 Maret 2012, jam 13.30 WIB http://www.scribd.com/doc/7778523/Fiqh-Ahkam-Zakat-Dan-Pajak . pada tanggal 31 Maret 2012. Jam 13.07 WIB http://www.scribd.com/doc/54119569/Makalah-OBJEK-ZAKAT-Repaired. pada tanggal 01 April 2012, jam 15.05 WIB Rasyid, Rauf. Zakat . Cetakan ketiga. Grafikatama Jaya. 1992.

13

Anda mungkin juga menyukai