Panduan Fasilitator Pelatihan Pembuatan Penampung Air Hujan (PAH)
Panduan Fasilitator Pelatihan Pembuatan Penampung Air Hujan (PAH)
Panduan Fasilitator Pelatihan Pembuatan Penampung Air Hujan (PAH)
April 2006
Panduan Fasilitator
Pedoman Dasar Bagi Fasilitator Pada waktu melaksanakan pelatihan in fasilitator harus: 1. Menguasai seluruh materi pelatihan. Baca terlebih dahulu materi yang akan disampaikan pada buku Panduan Fasilitator dan buku Petunjuk Teknis Pembuatan PAH 2. Menyesuaikan waktu dengan materi yang akan disampaikan. Usahakan menyelasaikan materi dalam kurun waktu yang telah ditentukan 3. Menggunakan alat Bantu secara maksimal 4. Membatasi metoda ceramah tetapi lebih banyak menggunakan metoda tanya jawab dan curah pendapat 5. Mengusahakan semua peserta berperan aktif sehingga tidak ada seorang peserta yang mendominasi pelatihan. 6. Menyiapkan semua bahan bahan, peralatan dan perlengkapan untuk pelatihan. Bahan dan peralatan untuk pelatihan di ruangan Papan tulis atau kertas flip chart serta alat tulisnya Buku Petunjuk Teknis Pembuatan PAH Buku tulis dan alat tulis Jadwal pelatihan Alat yang diperlukan untuk praktek ...buah cangkul .. buah skop .. buah gergaji besi .. buah gergaji kayu .. buah parang .. buah hamer/palu .. buah gunting seng .. buah roll meter 3 meter .. buah sendok semen .. buah tang/gegep/kakatua .. buah kunci besi beton ukuran 6 mm .. set cetakan FRP
Bahan yang diperlukan untuk praktek .. sak semen .. batang besi beton diameter 6 mm .. kg kawat beton .. m3 pasir beton .. m3 pasir urug .. m3 krikil 2/3 cm .. bata merah .. lembar seng .. batang pipa PVC diameter 3 panjang 4 m .. batang pipa GI diameter 1 panjang .. cm satu ujung berulir .. batang pipa GI diameter panjang .. cm satu ujung berulir .. batang plat strip 20/2 untuk gantungan talang .. buah kran air diameter .. buah dop GI diameter 1 .. buah seal tape .. buah ember plastic 5 liter
I. Tujuam Sub Pokok Bahasan Setelah mengikuti sub pokok bahasan ini peserta dapat: 1. Mengenal sesama peserta dan facilitator 2. Merasakan suasana yang lebih akrab diantara peserta dan fasilitator
II. Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan tentang sub pokok bahasan ini 2. Permainan mencari 3. Perkenalan terbatas 4. Perkenalan seluruh peserta 5. Perkenalan fasilitator Total : 5 menit : 5 menit : 5 menit : 10 menit : 5 menit : 30 menit
III. Media 1. Potongan kertas ukuran folio/kwarto sebanyak jumlah peserta 2. Alat tulis untuk setiap peserta
IV. Penjabaran Proses Penyajian Proses Penyajian Langkah 1: Penjelasan tentang Sub Pokok Bahasan ini 1.1. Ucapkan selamat datang kepada seuruh peserta dengan cara yang menyenangkan dan bersahabat. 1.2. Jelaskan bahwa sebelum pelatihan dimulai, para peserta perlu terlebih dahulu saling mengenal agar dapat tercipta suasana yang akrab. Cara perkenalan ini akan dimulai dengan suatu permainan Waktu 5 menit
Langkah 2: Permainan Mencari 2.1. Bagikan potongan kertas ukuran halaman folio/kwarto yang telah disediakan kepada setiap peserta yang hadir 2.2. Minta setiap peserta untuk menulis nama panggilan peserta diatas kertas yang telah dibagikan. 2.3. Kumpulkan seluruh kertas yang telah diisi nama panggilan tersebut 2.4. Tumpukan kertas tersebut diatas meja dan minta setiap peserta mengambil selembar kertas. Apabila nama yang tertulis adalah namanya sendiri, mintalah untuk ditukar dengan kertas yang lain. 2.5. Setelah semua peserta mendapat kertas tersebut, jelaskan bahwa setiap peserta nantinya harus memperkenalkan peserta yang namanya tertulis pada kertas yang ada padanya kepada seluruh peserta yaitu memperkenalkan: Nama lengkap Nama panggilan Alamat Status keluarga Dll
5 menit
Langkah 3: Perkenalan terbatas 3.1. Mintalah setiap untuk mencari peserta yang namanya tertulis pada kertas yang ada padanya untuk berkenalan
5 menit
Langkah 4: Perkenalan seluruh peserta 4.1. Mintalah masing masing peserta untuk memperkenalkan peserta yang namanya tertulis pada kertas yang ada padanya kepada seluruh peserta.
10 menit
Langkah 5: Perkenalan facilitator 5.1. Perkenalkanlah diri anda secara singkat kepada peserta dengan menyebutkan nama lengkap, nama penggilan, alamat, status keluarga, pekerjaan dan sedikit mengenai pengalaman anda 5.2 Persilahkan fasilitator lain untuk memperkenalkan dirinya kepada peserta. 5.3 Tutuplah acara perkenalan ini dengan menyatakan bahwa perkenalan yang baru berlangsung amatlah singkat, tetapi diharapkan pada hari hari berikutnya kita dapat saling mengenal dengan lebih baik.
5 menit
Pokok Bahasan 1
: Pengorganisasian pelatihan
: Pengantar pelatihan
I. Tujuan sub pokok bahasan Setelah mengikuti sub pokok bahsan ini peserta dapat: 1. Mengetahui gambaran tentang proses pelatihan yang akan mereka ikuti 2. Menyepakati peraturan yang berlaku selama pelatihan
II Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan 2. Tanya jawab Total : 10 menit : 5 menit : 15 menit
III Media 1. Papan tulis dengan alat tulis atau kertas flip chart dengan spidol 2. Jadwal pelatihan
IV Penjabaran Proses
Proses Penyajian
Waktu
Langkah 1: Penjelasan 1.1 Bagikan jadwal pelatihan kepada masing masing peserta
10 menit
1.2 Jelaskan bahwa dalam jadwal pelatihan dapat dilihat materi serta waktu pelatihan 1.3 Jelaskan proses pelatiahn
Langkah 2 : Tanya jawab 2.1 Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanyas
5 menit
2.2. Tanyakan kepada peserta materi apa yang dianggap perlu untuk ditambahkan
Pokok bahasan 2
I. Tujuam Sub Pokok Bahasan Setelah mengikuti sub pokok bahasan ini peserta dapat: 1. Mengetahui fungsi PAH 2. Mengetahui spesifikasi PAH yang akan dibantu UNICEF
II. Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan tentang sub pokok bahasan ini 2. Curah pendapat dan penjelasan Total : 5 menit : 25 menit : 30 menit
III. Media 1. Papan tulis dengan alat tulis atau kertas flip chart dengan spidol 2. Buku Pegangan Teknis Bagi Kader/Tukang Desa
Langkah 1: Penjelasan tentang tujuan Sub Pokok Bahasan ini 1.1 Jelaskan kepada peserta tujuan sub pokok bahasan ini serta perkiraan waktu yang dibutuhkan.
5 menit
Langkah 2: Curah pendapat dan penjelasan 2.1 Tunjukan gambar PAH, minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan apa fungsi PAH. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya 2.2 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan apa yang harus diperhatikan dalam membangun PAH. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya 2.3 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan spesifikasi PAH yang dibantu UNICEF Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya
25 menit
lantai dan dinding PAH harus dipertebal dengan mortar semen untuk menghindari kebocoran. 2. PAH harus tertutup untuk menghindari sinar mata hari yang masuk sehingga pertumbuhan lumut dapat dihambat. 3. PAH harus ditempatkan sedekat mungkin dengan talang atap rumah dan sedekat mungkin dengan jalan jika memungkinan sehingga terjangkau oleh truk tanki, karena PAH akan digunakan untuk menampung air hujan dan ada kemungkinan untuk menampung air PDAM dari truk tanki. 4. Talang air dari atap rumah ke PAH harus dapat bergerak. Pada awal beberapa menit hujan, talang air tidak diarahkan ke PAH sehingga air dari atap rumah yang masih kotor oleh debu atau kotoran burung dll tidak dimasukan kedalam PAH. Setelah beberapa menit hujan dan diperkirakan atap sudah bersih, baru talang air diarahkan ke PAH dan air hujan dapat ditampung.
: Cetakan FRP
I. Tujuam Sub Pokok Bahasan Setelah mengikuti sub pokok bahasan ini peserta dapat: 1. Mengetahui keunggulan dan kelemahan cetakan FRP 2. Mengetahui cara pemeliharaan dan memperbaiki catakan FRP
II.
Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan tentang sub pokok bahasan ini 2. Curah pendapat dan penjelasan Total : 5 menit : 25 menit : 30 menit
III.
Media 1. Papan tulis dengan alat tulis atau kertas flip chart dengan spidol 2. Buku Pegangan Teknis Bagi Kader/Tukang Desa
IV.
Penjabaran Proses Penyajian Proses Penyajian Langkah 1: Penjelasan tentang tujuan Sub Pokok Bahasan ini 1.1 Jelaskan kepada peserta tujuan sub pokok bahasan ini serta perkiraan waktu yang dibutuhkan Waktu 5 menit
Langkah 2: Curah pendapat dan penjelasan 2.1 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan apa keunggulan dan kelemahan cetakan FRP. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya 2.2. Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan cara pemeliharaan cetakan FRP. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya 2.3 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan cara memperbaiki cetakan FRP. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya
25 menit
Kelemahan cetakan FRP 1. Mudah berubah bentuk sehingga pemeliharaan cetakan ini harus diperhatikan dengan sungguh sungguh
2. Mudah terbakar Hal yang harus diperhatikan dalam pemelliharaan cetakan adalah Sbb: 1. Sebelum digunakan, semua bagian cetakan yang akan berhubungan dengan mortar semen harus dilapisi olie bekas/solar secara merata dengan menggunakan kuas atau kain lap. Hal ini untuk mencegah menempelnya semen pada cetakan. 2. Setiap selesai menggunakan cetakan, cetakan harus dicuci dengan bersih, jika diperlukan dapat dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bekas olie. 3. Jika ada semen yang menempel pada cetakan, jangan sekali kali menghilangkannya dengan menggosokan benda keras/logam seperti obeng, sendok semen dll karena akan merusak ;apisan licin (Geal coata) pada permukaan cetakan. Gunakan kayu tumpul untuk menggosok dengan hati hati/perlahan lahan untuk menghilangkan bekas semen yang menempel tersebut 4. Jika cetakan tidak digunakan, simpan cetakan dalam gudang. Jangan biarkan cetakan ditempat terbuka yang langsung kena sinar mata hari. 5. Sebaiknya cetakan disimpan dalam keadaan terakit untuk menghindari perubahan bentuk dari cetakan. Selain itu juga agar mur dan baut tridak tercecer dan hilang. 6. Simpan cetakan sedemikian rupa sehingga cetakan tidak menahan beban. Jika cetakan menahan beban dalam waktu yang lama maka cetakan akan mengalami perubahan bentuk. Cara memperbaiki cetakan yang retak atau pecah Jika ada cetakan yang retak, segera perbaiki cetakan tersebut. Ada 3 macam bahan yang diperlukan untuk memperbaiki cetakan yang dapat dibeli di toko bahan kimia. Bahan tersebut adalah: Fiberglass Resin, Fiberglass Mat dan Katalis. Cara perbaikan: 1. Bersihkan bagian belakang cetakan yang retak (bagian yang tidak halus) dengan kertas amplas. 2. Siapkan resin secukupnya, lalu campurkan dengan beberapa tetes katalis (1 - 2%) aduk hingga rata. Makin banyak katalis digunakan, resin akan makin cepat mengeras. 3. Segera lapisi bagian cetakan yang retak dengan resin dengan menggunakan kuas, kemudian lapisi dengan Mat dan lapisi lagi dengan resin. Lakukan hal yang sama sampai 2 atau 3 lapis Mat, kemudian biarkan sampai kering
I. Tujuam Sub Pokok Bahasan Setelah mengikuti sub pokok bahasan ini peserta dapat: 1. Mengetahui jenis dan jumlah peralatan yang dibutuhkan untuk membangun PAH 2. Mengetahui jenis dan jumlah material yang diperlukan untuk membangun FRP 3. Mengetahui cara pembuatan PAH
II.
Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan tentang sub pokok bahasan ini 2. Curah pendapat dan penjelasan Total : 5 menit : 70 menit : 75 menit
III.
Media 1. Papan tulis dengan alat tulis atau kertas flip chart dengan spidol 2. Buku Pegangan Teknis Bagi Kader/Tukang Desa
IV.
Proses Penyajian Langkah 1: Penjelasan tentang tujuan Sub Pokok Bahasan ini
Waktu 5 menit
1.1 Jelaskan kepada peserta tujuan sub pokok bahasan ini serta perkiraan waktu yang dibutuhkan
Langkah 2
70 menit
2.1 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan jenis dan jumlah peralatan yang diperlukan untuk membangun PAH. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya 2.2 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan jenis dan jumlah material yang diperlukan untuk membangun PAH. Juga tanyakan pada peserta kualitas pasir dan air seperti apa yang boleh digunakan untuk membuat PAH. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya. 2.3 Jelaskan dengan menggunakan gambar cara membangun PAH tahap demi tahap mulai dari penggalian sampai finishing. 2.4 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan mengapa tulangan horizontal tidak diikat dengan tulangan vertical. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya. 2.5 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan mengapa cetakan bagian luar tingkat kedua tidak boleh dipasang sebelum cetakan tingkat pertama selesai dicor/penuh. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya. 2.6 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan mengapa mortar beton tidak boleh terlalu encer dan tidak boleh terlalu pekat. Rangkum jawaban peserta dengan perbaikan seperlunya. 2.7 Minta 2 atau 3 orang peserta untuk menjelaskan mengapa beton harus selalu dalam keadaan basah/disiram air selama 1-
Pokok bahasan 3
I. Tujuam Pokok Bahasan Setelah mengikuti pokok bahasan ini peserta dapat: 1. Peserta mampu membuat PAH dengan benar dan baik
II. Metoda dan perkiraan waktu 1. Penjelasan tentang pokok bahasan ini 2. Penjelasan mengenai praktek dan pembagian kelompok 3. Praktek pembuatan PAH Total : 5 menit : 25 menit : 4 hari :
III.
Media 1. Papan tulis dengan alat tulis atau kertas flip chart dengan spidol 2. Buku Pegangan Teknis Bagi Kader/Tukang Desa 3. Cetakan FRP 4. Peralatan untuk latihan 5. Bahan untuk latihan
IV.
Proses Penyajian
Waktu
Langkah 1: Penjelasan tentang tujuan Pokok Bahasan ini 1.1 Jelaskan kepada peserta tujuan pokok bahasan ini serta perkiraan waktu yang dibutuhkan
5 menit
Langkah 2
: Pembagian kelompok
25 menit
2.1 Jelaskan bahwa peserta akan dibagi menjadi kelompok, setiap kelompok akan beranggotakan 3-4 orang 2.2 Jelaskan bahwa setiap kelompok akan membuat 1 buah PAH lengkap termasuk talang airnya. Setiap peserta harus berpartisipasi aktif dalam praktek pembuatan PAH ini 2.3 Bagikan cetakan, peralatan dan material kepada masing masing kelompok. Tunjukan lokasi praktek bagi masing masing kelompok.
Langkah 3
4 hari
3.1 Minta setiap kelompok untuk melaksanakan praktek pembuatan PAH. Selama praktek, beri petunjuk seperlunya.