Percobaan 3
Percobaan 3
Percobaan 3
.1 Tujuan Percobaan Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa dapat : 1. Mengetahui bahwa setiap pada volt meter dan ampere meter mempunyai tahanan dalam. 2. Mengukur nilai resistor dengan metoda volt ampere meter. 3. Pengaruh tahanan dalam volt meter pada pengukuran tegangan. 4. Pengaruh tahanan dalam ampere meter pada pengukuran arus. 5.Menentukan pemasangan volt ampere meter yang tepat pada pengukuran resistor.
3.2 Landasan Teori Nilai resistor, selain dapat diukur dengan ohm meter dapat juga diukur dengan volt dan ampere meter. Nilai resistor dihitung dengan hukum ohm berdasarkan hasil pengukuran tegangan dan arus pada resistor tersebut. Terdapat dua metoda pengukuran resistor dengan volt dan ampere meter, yaitu metoda pengukuran short shunt seperti yang ditunjukkan gambar 3.1 a dan metoda pengukuran long shunt seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1 b.
Vs
v
Vs
v
b. Metoda 2 Long Shunt Gambar 3.1 Pengukuran Resistor Pada pengukuran resistor dengan rangkaian pengukuran menurut metoda short shunt , volt meter benar-benar hanya mengukur tegangan resistor R. Sedangkan ampere meter mengukur arus yang mengalir pada resistor dan volt meter. Sebaliknya pada metoda pengukuran long shunt, ampere meter mengukur arus yang mengalir pada resistor, tetapi volt meter mengukur tegangan pada resistor dan ampere meter. Kedua metoda pengukuran reistor tersebut akan sama hasilnya, jika ampere meter dan volt meter mempunyai tahanan dalam yang ideal. Volt meter yang ideal mempunyai tahanan dalam tak terhingga sehingga tidak ada arus yang mengalir padanya. Sedangkan tahanan dalam amper meter idealnya nol, sehingga tidak ada tegangan padanya. Sayangnya tidak ada volt meter yang ideal, semua volt meter mempunyai tahanan dalam yang besarnya terbatas, semakin besar tahanan dalamnya, semakin baik voltmeter. Demikian pula dengan ampere meter, tidak ada yag ideal, semua ampere meter mempunyai tahanan dalam yang besarnya tertentu, semakin kecil tahanan dalamnya, semakin baik ampere meter tersebut. Dalam percobaan pengukuran nilai reistor ini akan terlihat pengaruh tahanan dalam tersebut dalam suatu pengukuran. Pada pengukuran resistor yang nilainya kecil pengaruh tahanan dalam tidak terlihat. Akan tetapi pada pengukuran resistor yang nilainya sangat besar, akan terliha pengaruhnya. Mengapa demikian ?
3.3 Daftar Alat dan Komponen yang digunakan 1. Catu daya 0 40 Volt/DC : 1 buah 2. Multimeter Analog 3. Multimeter Digital 4. Resistor 100 : 1 buah : 1 buah : 1 buah
3.4 Langkah Percobaan 1. Susunlah rangkaian seperti gambar 3.2 a, dengan R = 100 2. Catatlah hasil pembacaan Voltmeter dan Ampere meter da masukkan ke dalam tabel 3.1 3. Berdasar hasil pengukuran tersebut, hitung nilai resistor dengan hukum Ohm.
Vs
v
Vs
v
b. Metoda 2 Long Shunt Gambar 3.2 Rangkaian Pengukuran Resistor Dengan Volt - Ampere meter 4. Ulangi langkah 1,2,3 untuk R = 1 M 5. Ulangi langkah 1,2,3 untuk R = 10 M
6. Susunlah rangkaian seperti gambar 3.2.b, dengan R = 100 7. Catatlah hasil pembacaan Voltmeter dan Ampere meter dan masukkan ke dalam tabel. 8. Berdasar hasil pengukuran tersebut, hitung nilai resistor dengan hukum Ohm. 9. Ulangi langkah 6,7,8 untuk R = 1 M 10. Ulangi langkah 6,7,8 untuk R = 10 M 11. Ukurlah nilai resistor resistor tersebut dengan ohm meter. 12. Ulangi pengukuran resitor dengan mengukur tegangan dan arus resistor secara bergantian dengan menggunakan satu multimeter. 13. Bandingkan hasilnya. 14. Dari percobaan yang telah dilakukan, jelaskan metoda mana yang paling tepat dalam pengukuran nilai resistor.