Pusat Listrik Tenaga Air-LAPORAN SE

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi Pusat Listrik Tenaga Air Adalah suatu pusat tenaga air yang memiliki peralatan tertentu dan bertujuan merubah (konversi) energi potensial air menjadi energi listrik. 2. Syarat dibangunnya PLTA Ada 3 (tiga) hal utama yang menjadi dasar dapat dibangunnya PLTA : Curah hujan dan debit sungai Daerah aliran sungai (Catch Ment Area) Tinggi terjun air 3. Prinsip Kerja PLTA Energi potensial Energi kinetik energi mekanikenergi listrik 4. Lokasi PLTA Bendungan Sutami (Bendungan Karangkates) terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang . Lokasi bendungan berada pada Kali Brantas, 14 km di hilir Bendungan Sengguruh dan 35km disebelah selatan Kota Malang. Pembangunan Bendungan Sutami dilaksanakan mulai tahun 1961 sampai tahun 1972.

Gambar 1. Bendungan Sutami

Gambar2. Peta Lokasi Bendungan Sutami

5. Sejarah Pembangunan PLTA

Gambar 3. Skema PLTA Ir.Sutami Penggalian intake tower dilaksanakan bulan Nopember 1968 sampai dengan April 1969, yang dibagi dalam 2 shift selama 9 jam dan pada bulan Desember 1969 penggalian intake conduit selesai dilaksanakan. Penggalian surge tankpenstock dimulai bulan Februari 1970, untuk penggalian pondasi surge tank dilaksanakan dari dua arah (kanan dan kiri) pada bulan September sampai Oktober 1971. Penggalian lereng tebing peluncur pipa pesat dengan volume 107.800 m3 diselesaikan selama 3 bulan (Mei s/d Juni 1970) yang dilanjutkan dengan penggalian pondasinya pada bulan Juli 1971. Pelaksanaan pembetonan dihentikan sementara pada bulan Mei 1971 saat mencapai El.268.05, penghentian ini dikarenakan pekerjaan pembetonan intake tower lebih cepat dari timbunan bendungan. Pembetonan dilanjutkan kembali p ada bulan Juli1971. Pembetonan high line conduit dilaksanakan setelah diselesaikannya pembetonan replacement , penuangan beton pembungkus pipa dilaksanakan setelah pemasangan pipa oleh Sakai Iron Work bulan Juni sampai dengan Oktober1970. Sehubunga dengan schedule timbunan core yang harus mencapai El.248.00 maka pembetonan dilaksanakan secara bertahap, untuk tahap pertama pada daerah yang tertimbun core dan transisi serta tahap selanjutnya di daerah timbunan batu. Pelaksanaan penuangan beton pertama di high line conduit , dilakukan pada bulan Agustus 1970 dalam lima step dengan total ketebalan sebesar 5,20 m. Pembetonan diselesaikan pada bulan September 1970. Pemasangan turbin Unit I pada tanggal 16 Juni 1972 s.d 4 Mei 1973 dan pemasangan turbin Unit II pada tanggal 30 Agustus 1972 s.d 23 Mei 1973. Penyetelan dan pemasangan turbin dilaksanakan sebelum pembetonan dan sesudah pembetonan, hal ini dikarenakan pemasangan 2 unit mesin pembangkit yang dilakukan secara bersamaan. Pembetonan dilaksanakan oleh Proyek dengan petunjuk Nippon Koei dan Kajima Pemasangan generator dimulai dengan penyatuan bingkai rangka stator di ataslantai kerja pada tanggal 28 Agustus 1972 s.d 5 Maret 1973 untuk Unit I dan tanggal 2 Nopember 1972 s.d 23 Mei 1973 untuk Unit II.

Pekerjaan pemasangan generator secara garis besar berupa penyetelan bingkai stator, pemasangan coilstator, penyetelan rotor dan pemasangan total generator di atas pondasi. Dengan diselesaikannya pemasangan turbin dan generator pada gedung PLTA, maka pada 4 September 1973 dilaksanakanlah peresmian PLTA Unit I dan II oleh Presiden Soeharto yang ditandai dengan mengalirnya listrik ke Gardu Induk Waru Surabaya

6. Proses produksi PLTA

Gambar 4. Proses Produksi PLTA 6.1 Waduk (bendungan) Beberapa fungsi bendungan antara lain : - Sarana Irigasi - Pengendalian Banjir - Pembangkit Listrik Berikut inimerupakan data teknis bendungan Sutami : Type : Rock Fill Panjang puncak : 810 m Lebar puncak : 13.7 m Tinggi : 100 m Lebar dasar : 400 m Volume : 6.156.000 m3 Kapasitas max : 343.000.000 m3 Kapasitas effektif : 253.000.000 m3 Daerah terendam : 15 km2 Pengaliran : 2.050 km Elevasi HWL : 272.50 Elevasi LWL : 246.00 6.2 Pintu air (water intake) 6.3 Pusat Pengendalian Bendungan (Dam Control Centre) 6.4 Air masuk ke dalam terowongan tekan (Headrace Tunnel) 6.5 Air masuk ke pipa pesat (penstock) Jumlah :3 Diameter : 3,40m 6.6 Air melewati tangki pendatar (surge tank) Jumlah :3 Tinggi : 50 m Diameter : 7m 6.7 Inlet valve 6.8 Rumah Turbin (spiral case)

Merk : Toshiba Type : Francis Vertical Head Max : 93.50 m Head Min : 60.50 m Head Effectif : 85.40 m Discharge : 53.50 m3/det 6.9 Air memutar Turbin 6.10 Air keluar melalui Draft tube 6.11 Air menuju pipa lepas (tail race) Elevasi muka air banjir rencana: El. 187,00m Elevasi muka air tailrace minimum : El.179,00m 6.12 Saluran pembuangan (outlet) 6.13 Generator Merk : Toshiba Type : Semi Umbrella Kapasitas : 39 MVA RPM : 250 6.14 Trafo utama (main trafo) 6.15 Gardu Induk (GI) 6.16 Saluran Udara Tegangan Tinggi 7. Daya Listrik yang Dihasilkan Untuk mendapatkan hasil daya listrik yang dihasilkan, dilakukan dengan metode pendekatan, yakni dengan rumus :

Keterangan : Q = debit air (m3 / dt) H = tinggi terjun (m) T = EfisiensiTurbin G = EfisiensiGenerator 8. Keunggulan PLTA Ir.Sutami a. Clean, Blue and Green Kawasan PLTA memiliki kondisi yang bersih, banyak vegetasi alam yang ada di sekelilingnya serta bebas polusi. b. Highest Performance PLTA Sutami memiliki EAF rata-rata 97% per 10 tahun c. Lowest Price PLTA Sutami memiliki harga jual Rp 245,00 per Kwh-nya. d. Initial Charge Jika terjadi blackout, maka PLTA Ir. Sutami beserta PLTA Wlingi menjadi pemasok utama e. First Ramp Rate PLTA Sutami memiliki kenaikan beban yang tercepat, yakni hanya 5menit dari Start hingga Full Load f. Friendly Person and Environment PLTA Sutami memiliki pelayanan yang baik serta PLTA yang ramah lingkungan g. Memperhatikan K3

Dalam melaksanakan kerja, PLTA Sutami memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang meilputi : Keselamatan Orang Perlindungan Peralatan/ Mesin, Bangunan dan Bahan Perlindungan Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai