3.5 RPP Termokimia
3.5 RPP Termokimia
3.5 RPP Termokimia
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMA N 4 Magelang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/ Semester
: XI MIA 4/ I
Topik
Alokasi waktu
: 4 x 45 menit
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen secara berkelompok, peserta didik dengan
cermat dan bekerjasama dapat melakukan percobaan kalorimeter suatu
reaksi kimia.
2. Melalui diskusi kelompok menggunakan data percobaan, peserta didik
dengan teliti dan rasa ingin tahu dapat menghitung H suatu reaksi kimia.
3. Melalui diskusi kelompok berbantuan LKS, peserta didik secara komunikatif
dan bekerjasama dapat menjelaskan hukum hess secara tepat.
4. Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan rasa ingin tahu dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia
menggunakan diagram siklus dengan benar.
5. Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan rasa ingin tahu dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia
menggunakan data entalpi pembentukan standar dengan benar.
6. Melalui diskusi kelompok tipe TPS berbantuan lembar diskusi, peserta didik
dengan cermat dan teliti dapat menghitung H reaksi kimia menggunakan
data energi ikatan dengan benar.
E. MATERI
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara
yaitu melalui eksperimen, berdasarkan hukum Hess, berdasarkan data perubahan
entalpi pembentukan (Hfo), dan berdasarkan energi ikatan.
1. Penentuan H Melalui Eksperimen
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan suatu
alat yang disebut kalorimeter (alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat
yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tempat reaksi. Tempat ini
dikelilingi oleh air yang telah diketahui massanya. Kalor reaksi yang
dibebaskan terserap oleh air dan suhu air akan naik. Peru- bahan suhu air ini
diukur dengan termometer. Kalorimeter ditempatkan dalam wadah terisolasi
= m.c.t
= 1.000 g. 4,2J g-1 oC-1. 5 oC
= 21.000 J
= 21 kJ
Penentuan perubahan entalpi reaksi dapat pula menggunakan
2. Hukum Hess
Tidak semua reaksi dapat ditentukan perubahan entalpinya secara
langsung dengan kalorimeter. Reaksi seperti itu perubahan entalpinya dapat
dicari secara tidak langsung. Sebagai contoh, entalpi pembakaran tidak
sempurna karbon membentuk karbon monoksida (CO)tidak dapat ditentukan
dengan kalorimeter.
C (g) + O2 (g) CO (g) H = ?
Akan tetapi, entalpi pembakaran karbon monoksida (CO) membentuk
karbon dioksida (CO2) dan entalpi pembakaran sempurna karbon (C)
membentuk karbon dioksida (CO2) dapat ditentukan dengan kalorimeter.
CO (g) + O2 (g) CO2 (g)
H = - 283,0 kJ
H = -393,5 kJ
= H reaksi (A C D E B)
= H reaksi (A F G B)
H = kJ ?
H=-283,0 kJ
Dibalik
H=+283,0 kJ
H = -393,5 kJ
H = +283,0 kJ
H = -110,5 kJ
3. Energi Pembakaran
Berdasarkan perubahan entalpi pembentukan standar zat-zat yang ada
dalam reaksi, perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan rumus:
H = Hfo hasil reaksi Hfo pereaksi
Contoh Soal
Tentukan (H reaksi pembakaran C2H6 jika diketahui:
HfoC2H6 = 84,7 kJ mol1, HfoCO2 = 393,5 kJ mol1, HfoH2O= 285,8 kJ
mol1
Penyelesaian
C2H6(g) + 3 O2(g) 2 CO2(g) + 3 H2O(l)
= [2.H foCO2(g) + 3. HfoH2O(l)] [HfoC2H6(g) + 3 .
HRC2H6
HfoO2(g)]
4. Energi Ikatan
HD = 435 kJ mol-1
O2 (g) 2 O (g)
HD = 498 kJ mol-1
HD = 501 kJ mol-1
O-H (g)
H (g) + O (g)
HD = 425 kJ mol-1
H-O-H (g)
2 H (g) + O (g)
HD = 926 kJ mol-1
F. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Scientifict Learning
2. Model
3. Metode
3. Sumber belajar
Rahardjo, Sentot Budi. 2013. Kimia Berbasis Eksperimen Untuk Kelas
XI SMA dan MA Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Solo:
Platinum.
Sudarmo, U. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (2x 45 menit)
Kegiatan
Pendahulua
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Guru mengucapkan salam 10 menit
1.
3.
4.
Guru
menyampaikan
6.
Guru
menjelaskan
proses
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
materi pertemuan sebelumnya
pada
Alokasi Waktu
kita
Bagaimana
entalpinya?
1. Guru melakukan
(masing-masing
harga
pembentukan
kelompok
perubahan
kelompok 2 Menit
beranggotakan
calorimeter
Mengamati
55 menit
menjawab
pertanyaan
guru
dengan
antusias.
2. Peserta didik dengan rasa ingin tahu bertanya
bagaimana cara menghitung H reaksi yang
terjadi dalam kalorimeter? Guru membagikan
Lembar Pengerjaan I memberikan penjelasan
Mengumpulkan data
1. Peserta didik secara berkelompok menyiapkan
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
Alokasi Waktu
13 menit
Kegiatan
Penutup
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Berdasarkan data yang disajikan, dengan cermat 10 menit
peserta
didik
menanggapi
hasil
penyajian
kelompok lain.
2. Melalui hasil diskusi yang telah dilakukan, secara
mandiri dan bertanggungjawab peserta didik
diminta untuk menyimpulkan cara menghitung
perubahan
entalpi
percobaan
menggunakan
kalorimeter,
guru
data
hasil
memberikan
bimbingan.
3. Guru memberikan tugas untuk mencari literature
tentang hukum hess dan energi ikatan.
4. Guru
mengakhiri
kegiatan
belajar
dengan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan melakukan 10 menit
pembukaan dengan menarik dan menyenangkan.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin dengan teliti.
3. Guru mengkondisikan fisik, mengatur tempat
duduk dan memfokuskan pandangan siswa.
4. Guru menyampaikan Kompetensi Dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru
menyampaikan
melaksanakan
aturan
main
dalam
pembelajaran
yang
akan
dilaksanakan.
6. Guru menjelaskan proses evaluasi dalam proses
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Alokasi Waktu
memberikan
motivasi
Bagaimana
55 menit
menjawab
pertanyaan
guru
dengan
antusias.
2. Peserta didik dengan rasa ingin tahu bertanya
Kegiatan
bagaimana
Deskripsi Kegiatan
cara menghitung
menggunakan
hukum
hess,
Alokasi Waktu
H
reaksi
data
entalpi
13 menit
cara
menghitung
reaksi
menggunakan
hukum
hess,
entalpi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
pembentukan standar, dan energi ikat.
Alokasi Waktu
didik
menanggapi
hasil
penyajian
kelompok lain.
2. Melalui hasil diskusi yang telah dilakukan, secara
mandiri dan bertanggungjawab peserta didik
diminta untuk menyimpulkan cara menghitung
perubahan entalpi menggunakan data hukum hess,
entalpi pembentukan standar, dan energi ikatan.
Guru memberikan bimbingan.
3. Guru
memberikan
tugas
untuk
mengerjakan
mengakhiri
kegiatan
belajar
dengan
Menghitung
dengan
harga
reaksi
menggunakan
data
Kunci LP dan
LP 1: Produk
Butir Soal
LP 1: Produk
Butir 1
Butir 1
Butir 2
Butir 2
eksperimen.
2
Menghitung
harga
reaksi
Menghitung
harga
reaksi
Butir 3
Butir 3
Butir 4
Butir 4
pembentukan standar.
4
Menghitung
harga
reaksi
energi
ikatan
pemutusan
LP 2: Proses:
Kunci
LP
Butir 1
Proses
sebagai
tunggal
2:
pedoman. Skor
atau
Dipercayakan
pembentukannya.
Karakter:
LP 4: Karakter:
kepada Guru
Seluruh RTK itu
RTK 1, 2, dan 3.
minimal
keras
memperoleh
penilaian
Menunjukkan
kemajuan
dan
dipercayakan
kepada
judgement
Penilai/Guru.
LP 5: Keterampilan Sosial: Seluruh RTK itu
Keterampilan Sosial
Menjadi
pendengar
yang
minimal
memperoleh
penilaian
Menunjukkan
kemajuan
dan
dipercayakan
kepada
judgement
Penilai/Guru.
LP 1: PRODUK
1
Suhu kalorimeter memiliki ekuivalen air 400 g dan 5.000 g air ditempatkan ke
dalamnya sehingga air dan calorimeter ekuivalen dengan 5.400 g air. Sebongkah
kecil gamping (CaO) dimasukkan ke dalamnya sehingga terjadi kenaikan
temperature sebesr 1,2 oC (panas spesifik air = 4,18 J/(g oC). Berapa kilojoule
kalor yang dilepaskan? Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm atau
endoterm?
As Reaksi
pembakaran
sempurna
glukosa
dan
etanol
masing-masing
membebaskan energi sebesar 2.820 kJ dan 1.300 kJ. Berdasarkan data itu,
3
Kunci LP 1: PRODUK
1
H = -2.820 kJ
H = -1.380 kJ
H = -2.820 kJ
H = +2.760 kJ
H = -60 kJ
Reaksi pembakaran C3H8 adalah C3H8 (g) + 5 O2 3 CO2 (g) + 4 H2O (g)
H = ?
H = Hof hasil reaksi Hof pereaksi
H = (3 x Hof CO2 (g) + 4 x Hof H2O (l)) (1 x Hof C3H8 (g) + 5 x Hof O2 (g))
H = (3 x (-393,5) + 4 x (-242)) (1 x (-104) + 5 x 0)
H = (-1180,5 + -968) (-104)
H = -2044,5 kJ
Entalpi reaksi sebesar 2044, kJ merupakan kalor yang dibebaskan pada
pembakaran 1 mol C3H8 (koefisien reaksi C3H8 = 1).
Jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram C3H8 adalah :
2044,5 kJ mol-1 x
LP 2: PROSES
1
Energi ikatan rangkap dapat dianggap sama dengan energy ikatan tunggal
dikalikan jumlah ikatan. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut.
Energi ikatan 2 C-C sama dengan C=C,
3 C-C sama dengan
Kunci LP 2: Proses
1
H = + 393,5 kJ
C (s) C (g)
H = + 715 kJ
O2 (g) 2O (g)
H = + 249 kJ
H = + 1357,5 kJ
Dalam molekul CO2 terdapat dua buah ikatan C=O sehingga energy ikatan ratarata C=O adalah
Karena ikatan tunggal pada karbon lebih stabil dibandingkan rangkap dua dan
ikatan rangkap dua lebih stabil dari ikatan rangkap tiga, maka energy untuk
tranformasi ikatan ke rangkap semakin kecil. Sebaliknya karena ikatan rangkap 3
pada nitrogen lebih stabil dibandingkan rangkap dua dan ikatan rangkap dua lebih
stabil dari ikatan tunggal, maka energy untuk tranformasi ikatan ke rangkap
semakin besar. Mengingat semakin stabil, maka semakin tinggi energinya.
Skor Maksimal 100
LP 3 : KARAKTER
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter
siswa menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No
Disiplin
Kerja keras
Skor
Skor Total
Keterangan
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar
SKOR
KARAKTER
Rasa ingin
tahu
sedang dibahas namun tidak mencari informasiinformasi dari sumber-sumber pembelajaran yang lain.
Siswa pasif/tidak mengikuti proses belajar-mengajar
1
yang
telah
permainan berlangsung..
ditentukan
ribut
selama
Disiplin
menyelesaikan
setiap
tugas
yang
Kerja Keras
dalam
diberikan
dan
pantang menyerah.
3 Penilaian
Merupakan konversi skor total yang diperoleh dari penilaian karakter siswa.
A
=89
Baik
=57
Cukup
=34
Buruk
LP 4: KETERAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial
siswa itu menggunakan skala seperti yang tertera pada rubrik.
No
Komunikatif
Berkerja Sama
Skor
Skor
Total
Keterangan
Standar Kompetensi: Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perubahan entalpi suatu reaksi, reaksi
eksoterm, dan reaksi endoterm.
SKOR
secara
aktif
mampu
KARAKTER
mengemukakan
jawaban/solusi pemecahan masalah menggunakan katakata yang sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa secara aktif kurang tepat mengemukakan
Komunikatif
jawaban/solusi pemecahan masalah menggunakan katakata yang sopan dengan baik, jelas dan tepat.
Siswa berdiskusi kelompok dengan memberikan seluruh
2
1
3
2
Bekerja Sama
Menjadi
pendengar
yang baik
=89
Baik
=57
Cukup
=34
Buruk
Lembar Pengerjaan I
Termokimia
Menentukan Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi dapat ditentukan jika telah diketahui kapsitas panas, kalor
jenis, dan kalorimetri. Kapasitas panas (C, J/oC) didefiniskan sebagai banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1 oC. adapun kalor jenis (c,
J/goC) didefiniskan sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
gram zat sebesar 1 oC.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi disebut calorimeter. Ada
dua macam calorimeter, yaitu kalorimeter bom dan calorimeter termos.
Secara tidak langsung, perubahan entalpi ditentukan dengan hukum Hess.
Hukum ini menyatakan hasil penjumlahan H untuk proses keseluruhan adalah
jumlah semua perubahan entalpi yang berlangsung selama proses. Dengan kata lain,
harga H reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir reaksi serta
tidak bergantung pada jalannya reaksi.
Energi Ikatan
Energi ikatan adalah enenrgi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan antar
atom dalam suatu molekul. Oleh karena itu, makin banyak ikatan, harga ikatannya
makin besar. Pada satu molekul yang terdapat beberapa ikatan identic, digunakan
energi rata-rata dalam perhitungan. Energy ikatan rata-rata dianggap merupakan
energi yang dibutuhkan untuk memutuskan satu mol suatu ikatan.
1
Berdasarkan eksperimen
Hubungan antara kapsitas kalor dan kalor jenis zat adalah:
C = c.t
Harga H ditentukan dengan persamaan:
H = m.c.T atau H = -C.T
Dengan T = perubahan suhu = suhu akhir suhu awal.
Lembar Pengerjaan II
Termokimia
Petunjuk A
Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang benar.
Petunjuk B
Pilihlah:
A Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebabakibat.
B Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat.
C Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D Jika pernyataan salah dan alasan benar
E Jika pernyataan salah dan alasan salah.
1
Di dalam sebuah tempat plastic (dianggap tidak menyerap panas) yang terisolasi
dari udara, direaksikan 50 mL NaOH 2 M dengan 50 mL HCl 2 M. Temperatur
larutn NaOH dan HCl sebelum dicampur 20 oC. Setelah dicampur, temperature
campuran naik menjadi 33,7 oC. berapa kenaikan temperature larutan jika 100 mL
NaOH 2 M dicampur dengan 100 mL HCl 2 M? Kapasitas kalor larutan =
kapasitas kalor air = 4,2 J g-1 K-1, rapat jenis larutan = 1 g mL-1.
Pembahasan :
Reaksi yang terjadi :
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
n NaOH (l)
= m.c.T
= (100 g) (4,2 J g-1 K-1) (13,7 K)
= 5.754 J
n NaOH (II)
x 5.754 J = 11.508 J
= m.c.T
11.508 J
= 13,7 K
Jika H pembentukan CO2 = -353,7 kJ, H pembentukan H2O = -285,85 kJ, dan
H pembentukan metana = -74,85 kJ maka H pembakaran gas metana adalah
.
A -571,70 kJ
B -604,70 kJ
C -890,55 kJ
D -865,40 kJ
E -1.040,25 kJ
Pembahasan :
(C)
2 C + O2
CO2
2 H2 + O2 H2O
H = -393,7 kJ
H = -571,70 kJ
CH4
C + 2 H2
H = +74,85 kJ
CH4 + 2 O2
CO2 + H2O
H = -890,55 kJ
Nilai =10
3
Jika kalor pembentukan FeO adalah A kkal dan kalor pembakaran FeO menjadi
Fe2O3 adalah B kkal, kalor pembentukan Fe2O3 adalah .
A (A + B) kJ
B (A B) kJ
C (2A + B) kJ
D (A + 2B) kJ
E (2A + 2B) kJ
Pembahasan :
(C)
4 Fe + 2 O2
4 FeO + 4 A kkal
4 FeO + O2
2 Fe2O3 + 2 B kkal
4 Fe + 3 O2
2 Fe2O3 + (4 A + 2 B) kkal
H = 27,55 kkal
C + O2 CO2
H = -94,05 kkal
S + O2 SO2
H = -70,96 kkal
D 141,9 kkal
E 263,5 kkal
Pembahasan :
(C)
Reaksi pembakaran CS2 adalag CS2 + O2 CO2 + SO2. Besar kalor yang
dilepaskan pada pembakaran 19 gram (0,25 mol) CS 2 dihitung dengan cara
sebagai berikut.
CS2 + 2 S C + 2 S
+ 27,55 kkal
C + O2 CO2
+94,05 kkal
S + O2 SO2
+70,96 kkal
+ 263,52 kkal
Dengan demikian, kalor yang dilepaskan pembakaran 0,25 mol CS2 adalah 65,704
kkal.
Nilai =10
5
H = -a kkal
2 CO + O2 2 CO2
H = -b kkal
C + O2 CO2
H = -c kkal
D 2c = 2a + b
E 2c = a + 2b
Pembahasan :
(D)
C + O2 CO
H = -a kkal
CO + O2 CO2 H = -b kkal
C + O2 CO2
H = (-a-b) kkal
Berarti, -c = -(a+b)
c = a +b
2c = 2a +b
Nilai =10
6
Diketahui kalor pembentukan H2O = -65 kkal, kalor pembentukan CO2 = -97
kkal, dan kalor pembakaran C2H4 = -340 kkal. Tentukan kalor pembentukan
etena!
Pembahasan :
Dari soal diketahui reaksi-reaksi sebagai berikut:
a
b
c
H2 + O2 H2O
C + O2 CO2
C2H4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O
H = -65 kkal
H = -97 kkal
H = -340 kkal
Ditanyakan:
2 C + 2 H2 C2H4
H = .?
H = +340 kkal
2 H2 + O2 2 H2O
H = -65 kkal
2 C + 2 O2 2 CO2
H = -97 kkal
2 H2 + 2 C C2H4
H = +16 kkal
= 330 kJ mol-1
C-F
= 439 kJ mol-1
C-Cl
= 330 kJ mol-1
Cl-Cl
C
Cl
adalah .
A
B
C
D
+136 kJ
+302 kJ
-302 kJ
+622 kJ
F
F +
Cl
C
F
F + Cl
Cl
E -622 kJ
Pembahasan :
(C)
H
Nilai =10
8
= 614 kJ mol-1
C-C
= 348 kJ mol-1
C-H
= 413 kJ mol-1
C-Cl
= 328 kJ mol-1
H-Cl
= 431 kJ mol-1
adalah .
A
B
C
D
E
-175 kJ
-44 kJ
+44 kJ
+175 kJ
+475 kJ
Pembahasan :
H2C=CH2 + HCl H3C-CH2Cl
H
= Dkiri - Dkanan
= [4 x DC-H + DC=C + DH-Cl] [5 x DC-H + DC-C + DC-Cl]
= [4 x 413 + 614 + 431] [5 x 413 + 348 + 328]
= 2.697 2.741 = -44 kJ
Nilai =10
Energi atomisasi gas etana (C2H6) sama dengan enam kali energi ikatan C-H.
SEBAB
Energi atomisasi suatu senyawa berfase gas sama dengan energi yang diperlukan
untuk memutuskan semua ikatan dalam satu mol senyawa itu.
Pembahasan :
(C)
Energi atomisasi C2H6 sama dengan 6 kali energi ikatan C-H ditambah 1 kali
energi ikatan C-C.
Nilai =10
10 Jika reaksi antara 25 mL larutan NaOH 0,1 M dan 25 mL larutan HCl 0,1 M
membebaskan x kJ maka reaksi antara 50 mL NaOH 0,05 M dan 50 mL larutan
HCl 0,05 M juga membebaskan x kJ.
SEBAB
Kalor reaksi bergantung pada jumlah mol zat yang bereaksi
Pembahasan :
(A)
Kalor reaksi termasuk besaran ekstensif. Maksudnya, kalor reaksi bergantung
pada jumlah mol zat. Selain bergantung pada jumlah mol zat, kalor reaksi
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir.
Nilai =10
Nilai = Jumlah Nilai