Skripsi
Skripsi
Skripsi
Disusun Oleh :
IRA MAYA SARI
G1A109087
Disusun Oleh :
IRA MAYA SARI
NIM. G1A109087
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus didepan Tim Penguji Pada tanggal 22
Desember 2014
Pembimbing Substansi
Pembimbing Metodologi
Penguji Utama
Penguji anggota 1
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Substansi
Pembimbing Metodologi
NIP : 19640413199302001
NIP : 197614020120051001
PERSETUJUAN SKRIPSI
Disusun Oleh
Pembimbing Substansi
Pembimbing Metodologi
NIP : 19640413199302001
NIP : 197614020120051001
4
NIM
: G1A109087
Jurusan
Judul Skripsi : Analisa Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Pengguna Jamkesmas/
Jamkesmasda Pada Puskesmas Putri Ayu Tahun 2014
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir skripsi yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila
dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir skirpsi ini jiplakan maka saya
sendiri bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Jambi,
Desember 2014
Lembar Persembahan
Sungguh.... atas kehendak-Allah Saw semua ini terwujud , tiada kekuatan
kecuali pertolongan Allah. Saw (Q.S. Alkahfi:39)
Alunan nada haru tak cukup kuat untuk tertahan
Getaran parau tak mampu untuk disembunyikan
Rasa bahagia membuncah dalam binar mata
Olah kata tak lagi hanya imaji....
Ejaan semu tak lagi membayangi....
Kini aku sampai pada waktu ku....
Ornamen keraguan itu terhapus sudah
Terima kasih ketulusanmu ...Ayah... ibu
Engkau telah sabar memberi kasih sayang yang tak ada batasnya untuk ku
Kenakalan, kelalaian, kesalahan telah sangat banyak aku lakukan
Namun selalu senyum tulus yang engkau berikan dan lantunan doa
Malam yang engkau panjatkan untuk ku.........
Ohhhh,,, rasa beribu maaf dari ku tak cukup untuk semua khilaf itu
Lembaran-lembaran ini bagian kecil bakti.. ku persembahkan untuk mu
Untuk kedua adik laki-laki ku (aryadi & adit) yang tak henti menjadi suntikan penyemangat
atas keluh kesah hari dalam hari ku...dan
Indah nya hari tak mungkin lengkap tanpa ada nya sahabat- sahabat karib ku
(Ida,ayu,tri,novia,eli,eva) dan teman-teman seperjuangan ku...
Tak luput pula seseorang yang baik dan menjadi penyemangat hari-hari ku (Ary)
Terima kasih kalian semua telah menjadi bagian dari hidup ku dan sebagai penyemangat hari-hari
ku...I Love You.....
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktik belajar riset (PBR) dengan judulANALISA TINGKAT KEPUASAN
PASIEN RAWAT INAP PENGGUNA JASA JAMKESMAS/JAMKESMASDA
DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2014. Laporan
penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak memperoleh bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan, informasi, data serta
dukungan secara moril maupun materil, sehingga laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Karena itulah, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. DR. H. Aulia Tasman, M.sc, selaku Rektor Universitas Jambi.
2. dr. Yuwono M. Biomed sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan
3. dr. H. Irawan Anasta Putra Sp.A sebagai wakil dekan 1 FKIK unja.
4. dr. Ave selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Umum Universitas
Jambi.
5. drg. Irawati Sukandar. M,Kes sebagai dosen pembimbing substansi atas
segala bimbingan, saran, dan motivasi yang telah diberikan selama
penyusunan proposal penelitian sampai penulisan laporan ini.
6. dr.H.Maulana, MM,KM sebagai dosen pembimbing metodologi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, serta motivasi yang telah diberikan
selama penyusunan proposal penelitian sampai penulisan laporan ini.
7. Staf
8. Kedua orang tua, adik, serta keluarga yang selalu memberikan cinta, kasih,
dorongan, perhatian, ketulusan, pengertian dan semangat yang tidak akan
mungkin dapat diganti dengan apapun.
9. Teman teman seperjuangan angkatan 2009, kakak-kakak senior dan adik adik junior atas kerja sama yang baik dan kekompakkan selama ini.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan dari semua pihak. Semoga
tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan kedokteran dan
kesehatan.
Jambi,
Nov 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
SURAT PERNYATAAN..............................................................................ii
KATA PENGHANTAR................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................ix
DAFTAR BAGAN.........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.............................................................1
1.2
Rumusan Masalah........................................................5
1.3
Tujuan Penelitian........................................................6
a
Tujuan Umum..................................................6
b Tujuan Khusus.................................................6
1.4
Manfaat Penelitian.......................................................6
a Bagi Dinas Kesehatan......................................6
b Bagi Puskesmas..............................................7
9
1.5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Telaah Teoritis..............................................................8
2.1.1 Puskesmas.............................................................8
a
Pengertian Puskesmas........................................8
b Fungsi Puskesmas..............................................8
c
Peran Puskesmas................................................8
Tujuan Puskesmas..............................................9
Tugas Puskesmas...............................................10
g Satuan Penunjang...............................................10
2.1.2 Pelayanan Kesehatan.........................................11
a
Pengertian Mutu..................................................19
d Skala Likert.........................................................28
2.1.5 Jamkesmas..........................................................29
a
Defenisi Jamkesmas...........................................29
b Tatalaksana Kepersertaan..................................29
c
2.2
Kerangka Teori..............................................................39
11
2.3
BAB III
Kerangka Konsep...........................................................40
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.2
3.3
Subjek Penelitian...........................................................41
a
Populasi..............................................................41
b Sampel..........................................................42
c
Besar Sampel................................................42
d Kriteria Sampel.............................................43
e
3.4
Defenisi Operasional................................................44
3.5
Instrumen Penelitian.................................................46
3.6
3.7
Pengolahan Data...........................................46
b Analisis Data................................................46
c
Diagram Kartesius........................................49
3.8
Etika Penelitian........................................................51
3.9
Keterbatasan Penelitian............................................51
12
Kuesioner.....................................................51
b Pengisian Kuesioner....................................51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1
4.2
Letak Geografis.......................................................52
4.3
Ketenagaan..............................................................53
a
Organisasi Puskesmas.....................................55
d Program-program Puskesmas.........................55
4.4
Jenis Kelamin.................................................56
b Umur..............................................................56
c
Tingkat Pendidikan........................................57
d Pekerjaan.......................................................58
4.4.2 Kepuasan.......................................................58
a
Hasil Ukur.....................................................59
4.4.4 Pembahasan..................................................64
BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan...............................................................71
6.2
Saran.........................................................................72
LAMPIRAN
14
DAFTAR TABEL
15
DAFTAR BAGAN
16
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Kartesius Tingkat Harapan dan Tingkat Kinerja Pada
Pelayanan Rawat Inap Pengguna Jamkesmas di Putri Ayu..........62
17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kuesioner
Lampiran 2
Surat survey data awal dari pembimbing drg. Irawati Sukandar, M.Kes
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
19
ABSTRACT
Background : According to Kotler (2004), satisfaction is feeling happy or upset someone
who emerged after comparing the perception or impression of the performance or the result
of a product and expectations. Putri Ayu Jambi City Health Center is one of the health centers
number of patient visits a health inpatient service users / jamkesmasda decreased every year.
But has not been studied how the quality of service and level of patient satisfaction with
health services provided by health centers. Therefore I took the title of "analysis of the level
of patient satisfaction a health service users / jamkesmasda at Putri Ayu Jambi City Health
Center in 2014.
Methods
: This study used a descriptive survey design with a quantitative approach.
Using the technique of accidental sampling in January to February 2014 in the city of Jambi
Putri Ayu. By involving 30 respondents. The data analysis was done manually, calculated as
a percentage, is presented descriptively in the form of data tabulation, distribution tables and
narrative.
Result
: In this study, interpreted from a comparison of the performance and
expectations of respondents to the health services provided by the health center Putri Ayu
city of Jambi. On the dimension of reliability (reliability), average performance expectations
weights 402 and 508, gap analysis with a percentage of 79.1% 76 declared "fairly satisfied".
On the dimension of responsiveness, the average performance expectations weights 359 and
465, gap analysis with a percentage of 77.2% 106 declared "fairly satisfied". In the dimension
Assurance, average performance and expectations weight 533 599, gap analysis 66 with the
percentage of 88.9% declared "satisfied". On the dimension of empathy, the average
performance expectations weights 426 and 500, gap analysis with a percentage of 85.2% 74
declared "satisfied". On the dimension of reality, the performance of the average weight of
325 and 383 expectations, gap analysis 58 with a percentage of 84.8% declared "satisfied".
Conclusion
: There are two dimensions of the gap analysis in the category inteprestasi
level of satisfaction "quite satisfied" that is; dimensions of reliability and responsiveness
dimension, and 3-dimensional gap analysis in the category intrprestasi level of satisfaction
"satisfied" that is; dimensions assurance, empathy and buktinyata. Broadly speaking, the level
of satisfaction in PHC Putri Ayu city of Jambi to the category of "satisfied". But there are
attributes that a top priority should be improved, namely; attribute "doctors provide services
according to hours of work", "nurses provide services quickly, precisely and swiftly",
"appropriate operating hours set by the government", and "the method of registration and
administration easy and practical"
Keywords
20
ABSTRAK
Latar Belakang
: Menurut Kotler (2004), kepuasan adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau
kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi adalah salah satu Puskesmas yang angka kunjungan
pasien rawat inap pengguna jasa jamkesmas/ jamkesmasda terjadi penurunan disetiap
tahunnya. Namun belum pernah diteliti bagaimana kualitas pelayanan dan tingkat
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas. Oleh
karena itu saya mengambil judul mengenai analisa tingkat kepuasan pasien rawat
inap pengguna jasa jamkesmas/jamkesmasda di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
tahun 2014.
Metode
: Penelitian ini menggunakan rancangan survei deskriftif
dengan pendekatan kuantitatif. Menggunakan teknik Accidental sampling pada bulan
januari sampai febuari 2014 di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Dengan melibatkan
30 responden. Analisa data dilakukan secara manual, dihitung dalam bentuk
persentase, disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi data, tabel distribusi dan
narasi.
Hasil
: Pada penelitian ini diintepretasikan dari perbandingan kinerja
dan harapan responden terhadap pelayanan kesehatan yang di berikan oleh
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Pada dimensi reliabilitas (kehandalan), kinerja
rata-rata bobot 402 dan harapan 508, gap analisisnya 76 dengan persentase 79,1%
dinyatakan cukup puas. Pada dimensi cepat tanggap, kinerja rata-rata bobot 359
dan harapan 465, gap analisisnya 106 dengan persentase 77,2% dinyatakan cukup
puas. Pada dimensi Jaminan ,kinerja rata-rata bobot 533 dan harapan 599, gap
analisisnya 66 dengan persentase 88,9% dinyatakan puas. Pada dimensi empati,
kinerja rata-rata bobot 426 dan harapan 500, gap analisisnya 74 dengan persentase
85,2% dinyatakan puas. Pada dimensi kenyataan, kinerja rata-rata bobot 325 dan
harapan 383, gap analisisnya 58 dengan persentase 84,8% dinyatakan puas.
Kesimpulan
: Ada 2 dimensi yang gap analisisnya masuk kategori
inteprestasi tingkat kepuasan cukup puas yaitu ; dimensi kehandalan dan dimensi
cepat tanggap, dan 3 dimensi yang gap analisisnya masuk kategori intrprestasi
tingkat kepuasan puas yaitu ; dimensi jaminan, empati dan buktinyata. Secara garis
besar tingkat kepuasan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi dalam ketegori puas.
Namun ada atribut yang menjadi prioritas utama yang harus diperbaiki yaitu; atribut
dokter memberikan pelayanan sesuai jam kerja,perawat memberi pelayanan
dengan cepat, tepat dan sigap,jam operasional sesuai yang ditetapkan pemerintah,
dan metode pendaftaran dan administrasi mudah dan praktis
Kata Kunci
BAB 1
PENDAHULUAN
22
Kesehatan
Dasar
Jamkesmas.
Permenkes
RI
Nomor
25
No
Puskesmas
2010
2011
2012
Olak Kemang
158
209
149
Putri Ayu
109
55
69
Pakuan Baru
125
108
133
gambaran
kepuasan
pasien
rawat
inap
pengguna
27
b) Bagi Puskesmas
Sebagai informasi mengenai bagaimana tingkat kepuasan pasien rawat inap
yang berkunjung ke Puskesmas.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan desain penelitian
Analisis Gap dan analisis diagram kartesius dilakukan untuk mengukur
tingkat kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi
Tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien rawat inap
yang berkunjung ke Puskesmas Putri Ayu selama 2 bulan terkahir yakni 30
pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dengan cara
ukur wawancara. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan awal Januari
2014. Analisis data secara Univariat.
28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3) Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil
dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.14
29
30
6) Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyalenggarakan pembangunan
kesehatan disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan
strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan, yang meliputi
pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan
masyarakat (public goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk
upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis
pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun
terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas
ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan
permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas. 2
7) Satuan Penunjang
1. Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.
2. Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling
yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan,
31
kesehatan,
mencegah
dan
mengobati
penyakit
serta
33
34
Secara
dan
umum
dimensi
kehandalan (hal
reliabilitas
yang dapat
mereflesikan
dipercaya
dan
d. Empati (empathy)
Karyawan atau staf mampu menempatkan dirinya pada pelanggan,
dapat berupa kemudahan dalam menjalin hubungan dan komunikasi
terhadap perhatiannya terhadap para pelanggan. Dimensi ini
menunjukkan derajat perhatian yang diberikan kepada setiap
pelanggan dan mereflesikan kemampuan pekerja (karyawan) untuk
menyelami perasaan pelanggan.
e. Bukti Fisik / Nyata (tangible)
Dapat berupa ketersediaan sarana dan prasarana termasuk alat yang
siap pakai serta penampilan karyawan atau staf yang menyenangkan.4
5) Tingkat Pelayanan Kesehatan
Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Menurut
Leavel dan Chark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus
memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan diberikan, diantara
tingkat pelayanan kesehatan tersebut adalah ;
1. Health Promotion ( Promosi Kesehatan )
Bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau
sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan. Tingkat pelayanan ini
dapat meliputi, keberhasilan perseorangan, perbaikan sanitasi
lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, kebiasaan hidup sehat,
peningkatan status gizi, dan lain-lain.
2. Specific Protection ( Perlindungan Khusus )
Melindungi masyarakat dari bahaya yang akan menyebabkan
penurunan status kesehatan, atau bentuk perlindungan terhadap
36
penyakit,
mencegah
komplikasi
lebih
lanjut.,
Rawat Jalan
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pada tingkat pelaksanaan
diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut dan mendadak dan
kronis yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Dapat dilakukan
pada klinik-klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis, klinik
perawatan spesialis dan lain-lain.
B.
Rawat Inap
Adalah proses perawatan kesehatan pasien oleh tenaga kesehatan
professional akabit penyakit tertentu, dimana pasien diinapkan disuatu
ruangan dirumah sakit.
C.
Institusi
Adalah pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam memberikan
berbagai tingkat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, pusat
rehabilitas, dan lain-lain.
D.
Hospice
Adalah pelayanan kesehatan yang difokuskan pada klien yang sakit
terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa terminalnya
dengan tenang. Misalnya digunakan dalam home care.
38
E.
39
j)
quality
(New
york
Freeprees)
yang
dikutip
Kotler
Tangible
(kenyataan),
yaitu
berupa
penampilan
fasilitas
3.
4.
5.
42
Demensi Kualitas
Perhatian dan kepedulian, kapabilitas
pemecahan masalah, spontanitas dan
fleksibilitas, recovery.
Dabholkar, et al (1996)
Garvin (1987)
Reliabilitas,kinerja,fitur,konfirmasi,daya
tahan,serviceability,estetika,perceived
quality.
Gronroos (1979-1982)
Gronroos (1990-2000)
Gummesson (1991)
Kesediaan
dan
kemampuan
untuk
Citra
korporat,
organisasi
internal,
Overtveit (1992)
Kualitas Fungsional,
kualitas teknis,
kualitas lingkungan.
Sumber ; Fandy Tjiptono. Service, Quality & Satisfaction. Edisi:3 Yogyakarta : C.V
Andi Offset,2011
berdasarkan
model
ini,
kualitas
suatu
jasa
yang
benak
pelanggan.
Sementara
itu,
model
ini
juga
DIMENSI
ATRIBUT
O
1
Reliabilitas
Daya Tanggap
Jaminan
Empati
Bukti Nyata
48
bantuan social untuk pelayanan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu
serta peserta lainnya yang iurannya dibayar oleh pemerintah. Program ini
diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi silang dalam rangka
mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin. 8
2)
Tatalaksana Kepesertaan
Ketentuan Umum
1. Peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang membayar iuran
atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
2. Peserta program jamkesmas adalah fakir miskin dan orang yang tidak
mampu dan pesrta lainnya yang iuarannya dibayar oleh pemerintah.
50
3. Masyarakat miskin dan tidak mampu yang telah ditetapkan oleh Surat
Keputusan (SK) Bupati/ Walikota berdasarkan pada kuota Kabupaten/
Kota (BPS) yang dijadikan database nasional.
4. Gelandangan,pengemis, anak dan orang terlantar, masyarakat miskin
yang tidak memiliki identitas.
5. Semua Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah memiliki
atau mempunyai kartu Jamkesmas.
6. Masyarakat miskin yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1185/Menkes/SK/XII/2009 tentang Peningkatan
kepesertaan Jamkesmas bagi Panti Sosial, Penghuni Lembaga
Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara serta Korban Bencana.
Tatalaksana pelayanan diatur dengan petunjuk teknis (juknis)
tersendiri sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Nomor 1259/Menkes/SK/XII/2009 tentang petunjuk Teknis Pelayanan
Jamkesmas Bagi Masyarakat Miskin Akibat Bencana, Masyarakat
Miskin Penghuni Panti Sosial, dan Masyarakat Miskin Penghuni
Lembaga Pemasyarakatan serta Rumah Tahanan Negara.
7. Bila terjadi kehilangan kartu Jamkesmas, peserta melapor kepada PT.
Askes (Persero) untuk selanjutnya dilakukan pengecekan database
kepesertaannya dan PT Askes (Persero) berkewajiban menertibkan
surat keterangan yang bersangkutan sebagai peserta.
8. Bagi peserta yang telah meninggal dunia maka haknya hilang dan tidak
dapat dialihkan kepada orang lain.
9. Penyalahguanan terhadap hak kepersertaan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. 8
51
3)
kesehatan
yang
bersifat
menyeluruh
(komprehensif)
53
Bagan 2.1
ALUR PELAYANAN KESEHATAN
peserta
Pelayanan
kesehatan
Pulang
RJTL
RS (PPATRS)
SKP
dikeluarkan
Askes
Pulang
Pelayanan
Kesehatan
Rujukan
RITL
Verifikasi Kepesertaan
Pelayanan
Kesehatan
IGD
54
B. Manfaat
Pada
dasarnya
manfaat
yang
disediakan
bagi
peserta
bersifat
komprehensif sesuai kebutuhan medis, kecuali beberapa hal yang dibatasi dan
tidak dijamin. Pelayanan kesehatan komprehensif tersebut meliputi antara lain
1. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
a. Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), dilaksanakan pada puskesmas
dan jarinagannya meliputi pelayanan :
1) Konsultasi medis,pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
2) Laboratorium sederhana (darah,urin, dan feses rutin)
3) Tindakan medis kecil
4) Pemeriksaan dan pengobatan gigi, termasuk cabut/tambal
5) Pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita
6) Pelayanan KB dan penanganan efek samping (alat kontrasepsi
disediakan BKKBN)
7) Pemberian obat
b. Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada Puskesmas
Perawatan, meliputi pelayanan :
1) Akomodasi rawat inap
2) Konsultasi medis,pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
3) Laboratorium sederhana (darah,urin, dan feses rutin)
4) Tindakan medis kecil
5) Pemberian obat
6) Persalinan normal dan dengan penyulit (PONED)
7) Biaya pelayanan rawat inap tingkat pertama tidak diklaimkan
secara terpisah akan tetapi menjadi bagian dari kapitasi dana
pelayanan kesehatan dasar
c. Persalinan normal dilakukan di Puskesmas non-perawatan/bidan di
desa/polindes/dirumah pasien/praktek bidan swasta.
55
diagnostic:
laboratorium
klinik,
radiologi
dan
elektromedik
4) Tindakan medis
5) Pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan
6) Pelayanan
KB,
termasuk
persalinan/keguguran,
kontap
efektif,
penyembuhan
efek
kontap
pasca
samping
&
diagnostic
:patologi
klinik,
patologi
anatomi,
dengan
mempertimbangkan
alat
tersebut
memang
58
Pemanfaatan
tariff
59
2.2`Kerangka Teori
Berdasarkan teori dari Philip Kotler, 1994 yang telah di paparkan tersebut maka dapat
di susun kerangka teori sebagai berikut : 3
1.
2.
3.
4.
5.
Realibilitas ( Kehandalan)
Petugas disetiap ruang dating dan melayani pasien tepat waktu
Ada tenaga dokter
Ada catatan atau resume pasien
jumlah petugas cukup
Responsiveness (Daya tanggap)
Puskesmas beroperasi sesuai dengan jam yang telah ditentukan oleh Dinas
Kesehatan setempat
Metode pendaftaran yang praktis dan tidak memakan waktu lama
Dokter melayani dengan cepat,sigap dan benar
Petugas melayani dengan cepat, sigap dan benar
Assurance ( Jaminan)
Dokter melayani pasien dengan ramah
Petugas setiap ruangan melayani dengan ramah
Petugas selalu bersedia menjawab pertanyaan atau keluhan pasien
Pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan pasien
Empathy ( Empati )
Petugas rapi dan sopan
Dokter memberikan perhatian kepada pasien dengan sungguh-sungguh
Dokter bersedia memberikan penjelasan mengenai penyakit kepada pasien atau
keluarga pasien
Petugas mengenal pasien kunjungan ulang
Petugas apotik menjelaskan cara pemakaian obat
Tangibles ( Bukti Nyata )
Puskesmas bersih dan rapi
Peralatan medis yang lengkap
Penerangan yang cukup
Ruang tunggu yang memadai
sebelum pendapatkan
pelayanan
setelah mendapatkan
pelayanan
60
Kepuasan Pasien
Rawat Inap
Bagan 2.2
sebelum pendapatkan
pelayanan terhadap lima
dimensi mutu pelayanan
Tingkat kepuasan pasien (gap
sebelum mendapatkan
pelayanan dan sesudah
mendapatkan pelayanan)
sesudah mendapatkan
pelayanan terhadap lima
dimensi mutu pelayanan
Bagan 2.3
61
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
62
b. Sampel
Sampel adalah sebagian objek yang akan diteliti dan dianggap mewakili
populasi. Pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling .
Dengan mengambil keseluruhan jumlah responden selama penelitian 2 bulan.
c. Besar Sampel
Besar sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik accidental sampling
yaitu, responden yang ada pada saat dilakukan penelitian. Besarnya sampel
diambil
seluruh
jumlah
jamkesmas/jamkesmasda
total
pada
bulan
pasien
rawat
Januari-
inap
Febuari
pengguna
tahun
2014.
Rumus
d2
Keterangan :
Z2
= (1,96)
= (0,02)
= 1 P = 1 0,02 = 0,98
= (0,05)
n = 1,962 x 0,02 x 0,98
0,052
63
d. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
a. Semua pasien rawat inap yang berobat ke Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi sebagai peserta Jamkesmas/Jamkesmasda.
b. Pasien yang mendapatkan pelayanan rawat inap lebih kurang 2 hari
perawatan.
c. Bersedia diwawancarai dan memberikan jawaban dengan baik.
2) Kriteria Eksklusi
a. Pasien yang hanya mendapat perawatan poli umum bukan rawat inap.
b. Pasien kunjungan ulang tetapi tidak dirawat.
e. Cara Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel yang diambil
seluruh pasien yang mendapat rawat inap dengan menggunakan kartu
Jamkesmas. Peneliti menentukan waktu pengambilan data akan berlangsung
selama 2 bulan, sehingga dalam waktu tersebut semua responden dapat
dilakukan penelitian. Cara pengambilan sampel per hari dilakukan dengan
teknik accidental sampling , yakni mengambil sampel dengan memberikan
belangko kuisioner tingkat harapan pada pasien rawat inap yang
menggunakan jamkesmas, setelah beberapa hari mendapatkan pelayanan
diberikan kembali belangko kuisioner tingkat kepuasan terhadap pelayanan
yang telah didapatkan.
64
Cara Ukur
Alat Ukur
pembagian gender
Kelamin
manusia/responden
Umur
Hasil Ukur
ukur
Operasional
Jenis
Skala
Observasi
Observasi
nominal
langsung
Wawancara
secara
ordinal
pria
wanita
5-10
tahun
langsung
terakhir
17-22
tahun
23-30
tahun
31-40
tahun
>40
tahun
Pendidikan
Wawancara
secara
ordinal
Tidak
Sekolah
langsung
-
SD
SMP
SMA
penelitian
65
Pekerjaan
Profesi sehari-hari
Wawancara
Secara
ordinal
Pasien
terhadap
sebelum pelayanan
pelayanan
Puskesmas
kesehatan didapatkan
ordinal
Pelajar
IRT
Swasta
Skala
Kepuasan
90%100% =
sangat
Kehandalan
Cepat Tanggap
sesudah
Empati
berobat
berobat
Kuesioner
sebelum
Wawancara
Tidak
Sekolah
langsung
sekarang
Kepuasan
dan
puas
80% 89% =
Puas
Jaminan
Penampilan
70% -79
%=
cukup
puas
51% 69% =
kurang
puas
< 50% =
tidak
puas
66
kuesioner
kepada
pasien
rawat
inap
pengguna
jasa
Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan dan diolah melalui beberapa tahap :
a. Editing
67
angka/
bilangan.
Kegunaan
data
coding
adalah
untuk
mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercetap pada saat entry
data.
c. Scoring
Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai), pada setiap pertanyaan
atas pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner dan pada saat pengkategorian
setiap variabel.
d. Processing
Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati
pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang
sudah di entry dapat dianalisis. Pemprosesan data dilakukan dengan cara
mengentry data dari kuesioner ke paket program computer.
2 Analisi Data
Untuk mengukur mutu pelayanan/kualitas jasa digunakan lima dimensi yang
dikemukakan oleh Philip Kotler, 1994, yaitu : 3
1.
Reliability (kehandalan)
2.
3.
Assurance (jaminan)
4.
Empathy (empati)
5.
Tangibles (kenyataan)
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
69
3 Diagram Kartesius.
Didalam memberikan jasa pelayanan yang baik kepada pelanggan,
terdapat lima kriteria penentu kualitas jasa pelayanan, yaitu kehandalan,
Ketanggapan, Jaminan, Empati, dan bukti nyata . 3
Dalam Penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh
huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja puskesmas yang dapat
memberikan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan, sedangkan Y
merupakan tingkat harapan pasien.
Rumus yang digunakan adalah : ( Nur Nasution, 2004)16
Tki = Xi
x 100%
Yi
Dimana : Tki = Tingkat kesesuaian responden
Xi = Skor Penilaian Kinerja Puskesmas
Yi = Skor Penilaiam Harapan Pasien
Diagram Kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas empat bagian
yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik
(X,Y), X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepuasan pasien
seluruh faktor dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat harapan
seluruh faktor yang mempangaruhi kepuasan pasien.
Rumus selanjutnya :
X= in 1 xi
K
Y = in 1 yi
dan
Dimana ;
70
Utama
Pertahankan Prestasi
Prioritas Rendah
Berlebihan
Kinerja
Gambar 3.1
Keterangan :
A=
Menunjukkan
atribut-atribut
kualitas
pelayanan
dengan
tingkat
Menunjukkan
atribut-atribut
kualitas
pelayanan
memiliki
tingkat
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1.
kepuasan pasien rawat inap di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2013-2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien dan atribut pada lima
(5) dimensi mutu pelayanan rawat inap yang menjadi prioritas untuk diperbaiki di
Puskesmas Putri Ayu. Analisis dari penelitian ini dilakukan dengan cara analisis
gap yakni melihat kesenjangan antara harapan dan kenyataan atau kinerja
pelayanan.
4.2.
Letak Geografis
Puskesmas Putri Ayu merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota
Ketenagaan.
1. Jenis dan Jumlah ketenagaan
Tabel. 4.1
No
Jenis
Dokter Umum
3 orang
Dokter Spesialis
Dokter gigi
2 orang
2 orang
Apoteker
1 orang
D III Kebidanan
13 orang
D III Keperawatan
13 orang
2 orang
Perawat Gigi
2 orang
10
SPK
3 orang
74
11
SLTA
4 orang
12
SMF
2 orang
13
SPPH
2 orang
14
Bidan
1 orang
15
SPAG
1 orang
16
Akfar
1 orang
17
SMA
1 orang
18
SMP
19
SD
1 orang
Jenis
Administrasi Umum
5 orang
Keuangan
Sopir
2 orang
Pengelola data
1 orang
Pesuruh
3 orang
75
3. Organisasi Puskesmas
Nama Pimpinan
Jangkauan Pelayanan
1. Wilayah Kerja
Jumlah Kelurahan
: 4 Kelurahan
Luas Wilayah
: 61 km2
76
2. Jumlah Penduduk
: 39.490 jiwa
4.4
4.4.1
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Laki- Laki
7 orang
7,23 %
Perempuan
23 orang
23,77%
b. Umur
Untuk kategori umur, responden yang paling banyak memanfaatkan
pelayanan puskesmas di rawat inap adalah mereka yang berumur dari kisaran
> 40 tahun (dewasa tua) yakni sebanyak 12 orang. Hanya ada 3 orang yang
berumur kisaran 11-16 tahun, 17-22 tahun, serta 23-40 tahun yang
memanfaatkan jasa puskesmas.
77
Tabel. 4.4
No
Umur
Jumlah
Persentase
5-10 tahun
6 orang
6,20 %
11-16 tahun
3 orang
3,10 %
17-22 tahun
3 orang
3,10 %
23-30 tahun
3 orang
3,10 %
31-40 tahun
3 orang
3,10 %
12 orang
12,40 %
40 tahun
c. Tingkat Pendidikan
Untuk kategori batas pendidikan yang paling banyak adalah tamatan
SMA sebanyak 10,33% dari data diagram dibawah ini yang memanfaatkan
pelayanan puskesmas. Sedangkan yang paling sedikit pasien yang pendidikan
akhirnya
tamatan
SMP
dan
tidak
sekolah
sebanyak
6,20%
yang
Pendidikan
Jumlah
Persentase
Tidak Sekolah
6 orang
6,20 %
SD
8 orang
8,27 %
SMP
6 orang
6,20 %
SMA
10 orang
10,33 %
78
d. Pekerjaan
Pada kategori pekerjaan yang terbanyak responden memanfaatkan
pelayanan puskesmas ini yang berkerja sebagai ibu rumah tangga (IRT)
sebanyak 15,50%. Sedangkan responden yang paling sedikit memanfaatkan
pelayaan puskesmas adalah yang bekerja sebagai swasta sebanyak 4,13%.
Tabel. 4.6
4.4.2
No
Pekerjaan
Jumlah
Persentase
Tidak Bekerja
6 orang
6,20 %
15 orang
15,50 %
Pelajar
5 orang
5,17 %
Swasta
4 orang
4,13 %
Kepuasan
Hasil analisis data univariat kepuasan, menampilkan setiap atribut dari
lima (5) dimensi mutu yang dilihat dari selisih atau gap antara nilai harapan
rata-rata dilambangkan dengan Y dan rata-rata kinerja dengan X, lalu nilai
untuk mendapatkan interprestasi kepuasan.
79
Harapan
Kinerja
kepuasan pasien
(Y)
(X)
Jumlah
Skala
Kepuasan
Selisih
(gap)
Dimensi Kehandalan
1
119
107
12
124
91
33
yang
121
107
14
114
97
17
508
402
76
79,1%
Cukup Puas
dengan
96
92
121
79
42
127
95
32
jam kerja
3
Jumlah
tenaga
dokter
memadai
4
prosedur
Total
Rata-rata (Tki= x/y x 100%)
Dokter
melayani
80
Metode
pendaftaran
dan
121
93
28
465
359
106
77,2%
Cukup Puas
123
121
103
95
Dimensi Jaminan
9
10
Dokter
meminta
keluarga
persetujuan
sebelum
melakukan
tindakan medis
11
System
komunikasi
yang
baik
125
94
31
yang
baik
125
118
untuk
123
105
18
599
533
66
88,9%
Puas
127
116
11
127
110
17
System
komunikasi
Kemudahan
perawat
Dimensi Empati
14
15
Kepedulian
perawat
untuk
meningkatkan pelayanan
81
16
132
124
114
76
38
500
426
74
85,2%
Puas
perawat
17
127
113
14
19
127
109
18
20
Kebersihan
129
103
26
383
325
58
84,8%
Puas
dan
kerapian
puskesmas
Total
Rata-rata (Tki= x/y x 100%)
Tabel 4.8
Perhitungan Keseluruhan tingkat kepuasan pasien rawat inap pengguna Jamkesmas/
Jamkesmasda di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2014
No
Harapan (Yi)
Kinerja (Xi)
Skala
Kepuasan
Kehandalan
508
402
Cepat Tanggap
465
359
Jaminan
599
533
82
4.4.3
Empati
500
426
Bukti Nyata
383
325
Jumlah
2455
2045
83,3%
Puas
pada
Puskesmas
Putri
Ayu
kota
jambi
83
Atribut dengan tingkat harapan yang tinggi, tetapi kinerja dinilai rendah,
kepuasan pasien rendah, sehingga diharapkan menjadi prioritas utama untuk
perbaikan ;
A2 = Dokter memberikan pelayanan sesuai jam kerja
B2 = Perawat memberi pelayanan dengan cepat, tepat dan sigap
B3 = Jam operasional puskesmas sesuai yang ditetapkan pemerintah
B4 = Metode pendaftaran dan administrasi mudah dan praktis
Atribut dimana tingkat harapan dan tingkat kinerja sama-sama tinggi sehingga
responden merasa puas, sehingga bagi puskesmas diharapkan
mempertahankan prestasi yang sudah dicapai ini ;
C1 = Dokter bersedia memberi waktu untuk konsultasi bagi pasien
C3 = Sistem komunikasi yang baik dokter dan pasien
C4 = Sistem Komunikasi yang baik perawat dan pasien
C5 = Kemudahan perawat untuk dihubungi saat dibutuhkan
D1 = Kebersihan dan kerapian pakaian dokter
D2 = Kepedulian perawat untuk meningkatkan pelayanan
D3 = Kebersihan dan kerapian pakaian perawat
E1 = Peralatan medis yang lengkap
E2 = Penerangan yang cukup
E3 = Kebersihan dan kerapian Puskesmas
84
Atribut yang tingkat harapannya rendah tapi punya tingkat kinerja yang
tinggi, dalam pelaksanaanya dirasakan terlalu berlebihan, padahal pasien tidak
menganggapnya penting.
A1 = Dokter selalu ada ditempat praktek
A3 = Jumlah tenaga dokter yang memadai
4.4.4
Pembahasan
Dari keseluruhan hasil data yang diperoleh penelitian ini, didapatkan
interpretasi dari 30 responden pada dimensi kehandalan dengan tingkat
harapan total bobot 508 dan tingkat kinerja yang telah tercapai 402 sehingga
gap (selisih) sebanyak 76 dengan rata-rata kepuasannya 79,1% dianggap
sudah cukup puas karena tingkat kinerja yang dicapai sudah melebihi 50%
dari tingkat harapan. Kemudian pada dimensi cepat tanggap interpretasi
tingkat harapan total bobot 465 dan tingkat kinerja yang telah tercapai 359
sehingga gap (selisih) sebanyak 106 dengan rata-rata kepuasannya 77,2%
dianggap sudah cukup puas karena tingkat kinerja yang dicapai sudah
85
melebihi 50% dari tingkat harapan. Pada dimensi jaminan interpretasi tingkat
harapan dengan total bobot 599, sedangkan tingkat kinerja 533 maka gap
(selisih) yang didapat 66 sehingga persentase rata-rata tingkat kepuasannya
88,9% dianggap sudah puas, karena tingkat kinerja yang telah tercapai
sudah melebihi 70% dari tingkat harapan. Pada dimensi empati interpretasi
tingkat harapan dengan total bobot 500, sedangkan tingkat kinerja 426 maka
gap (selisih) yang didapat 74 sehingga persentase rata-rata tingkat
kepuasannya 85,2% dianggap sudah puas, karena tingkat kinerja yang telah
tercapai sudah melebihi 70% dari tingkat harapan. Sedangkan pada dimensi
bukti nyata interpretasi tingkat harapan dengan total bobot 383, sedangkan
tingkat kinerja 325 maka gap (selisih) yang didapat 58 sehingga persentase
rata-rata tingkat kepuasannya 84,8% dianggap sudah puas, karena tingkat
kinerja yang telah tercapai sudah melebihi 70% dari tingkat harapan.
Berdasarkan keseluruhan dari hasil persentase dimensi yang telah
disebutkan diatas digambarkan bahwa interpretasi dari 30 responden
didapatkan
dengan tingkat kinerja total bobot 2046 sehingga mendapatkan gap (selisih)
total bobot 410, maka persentase kepuasannya adalah 83,3% dianggap sudah
puas. Karena tingkat kinerja yang telah dicapai sudah melebihi 50% dari
tingkat harapan pasien.
Untuk menyusun langkah-langkah strategi perbaikan pelayanan di
Puskesmas
Putri
Ayu
maka
digunakan
Diagram
Kartesius
(Nur
kesehatannya
oleh
Pemerintah
dengan
adanya
program
Jamkesmas/Jamkesmasda.
Dari ke empat atribut ini harus menjadi prioritas utama Puskesmas
Putri Ayu untuk diperbaiki, sehingga di masa yang akan datang semua pasien
yang memanfaatkan pelayanan medis di Puskesmas ini mendapatkan
kepuasan yang optimal.
Ketika penelitian, peneliti merasa kesulitan mengumpulkan data
karena pada saat penelitian bulan januari 2014 sudah berlakunya Peraturan
Pemerintah No. 12 tahun 2013 tentang JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Berdasarkan pengertiannya BPJS adalah badan hukum publik yang dibentuk
87
TNI/Pegawai
Negeri
Sipil
dilingkungan
Kementerian
88
91
BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
1. Berdasarkan Tingkat kepuasaan responden penelitian ini diintepretasikan dari
perbandingan kinerja dan harapan responden terhadap pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh Puskesmas Putri Ayu. Ada 5 dimensi yang digunakan
untuk mengukur kepuasan yakni ; reliabilitas, cepat tanggap, jaminan, empati
dan bukti nyata.
a
Pada dimensi jaminan, didapatkan hasil kinerja dengan rata-rata bobot 533
dan harapan total bobot 599, sehingga gap analysisinya 66. Tingkat
kepuasan responden pada dimensi ini adalah kriteria puas dengan
persentase 88,9%.
Pada dimensi empati, didapatkan hasil kinerja dengan rata-rata bobot 426
dan harapan total bobot 500, sehingga gap analysisinya 74. Tingkat
92
Pada dimensi bukti nyata, didapatkan hasil kinerja dengan rata-rata bobot
325 dan harapan total bobot 383, sehingga gap analysisinya 58. Tingkat
kepuasan responden pada dimensi ini adalah kriteria puas dengan
persentasenya 84,8%.
Saran
1
Agar kepala petugas kesehatan dapat mengikutkan stafnya pada pelatihanpelatihan teknis untuk meningkatkan kemampuan teknis.
Agar kepala petugas kesehatan dapat membuat jadwal jam kerja dokter
sesuai yang ditetapkan pemerintah yaitu dengan membuat jadwal dokter
jaga secara bergantian setiap harinya.
94
DAFTAR PUSTAKA
96