Bayi Berat Lahir Rendah
Bayi Berat Lahir Rendah
Bayi Berat Lahir Rendah
JAKARTA
RSUD BUDHI ASIH
No. Dokumen
Standar
Prosedur
Operasional
Pengertian
Tujuan
Revisi
00
Tanggal Terbit
Halaman
1 dari 5
Ditetapkan oleh
DIREKTUR
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir
kurang dari 2.500 gram. Istilah Bayi Berat Lahir Sangat Rendah
(BBLSR) digunakan untuk berat lahir kurang dari 1.500 gram dan
Bayi Berat Lahir Amat Sangat Rendah (BBLASR) digunakan untuk
berat lahir kurang dari 1.000 gram.
1. Mengetahui penyebab terjadinya BBLR
2. Mengetahui tatalaksana pada BBLR
Kebijakan
Penyebab Kelahiran Kurang Bulan
Prosedur
1. Janin
Gawat janin
Kehamilan kembar
Eritroblastosis
Hydrops non imun
2. Plasenta
Plasenta previa
Solusio plasenta
3. Uterus
Uterus bikornus
Inkompetensia serviks
4. Maternal
Preeklampsia
Penyakit kronis (contoh: Penyakit jantung sianotik)
Infeksi (contoh: Listeria monositogen, infeksi saluran kemih)
Penyalahgunaan obat
5. Lain-lain
Ketuban pecah dini
Polihidramnion
Iatrogenik
PEMPROV DKI
JAKARTA
RSUD BUDHI ASIH
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur
No. Dokumen
Revisi
00
Halaman
2 dari 5
PEMPROV DKI
JAKARTA
RSUD BUDHI ASIH
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur
No. Dokumen
Revisi
00
Halaman
3 dari 5
6. Imaturitas Imunologis
Resiko infeksi tinggi akibat:
Bayi kurang bulan tidak mengalami transfer IgG maternal
melalui plasenta selama trimester ketiga kehamilan
Fagositosis terganggu
Penurunan berbagai faktor komplemen
7. Berbagai Masalah Neurologis
Refleks isap dan menelan yang imatur
Penurunan motilitas usus
Apnea dan bradikardia berulang
Perdarahan intraventrikel dan leukomalasia periventrikel
Pengaturan perfusi serebral yang buruk
Ensefalopati Iskemik Hipoksik (Hypoxic ischemic
encephalopathy/HIE)
Retinopati premature (ROP)
Kejang
Hipotonia
8. Berbagai Masalah Kardiovaskular
Duktus Arteriosus Paten (Patent ductus arteriosus/PDA)
merupakan hal yang umum ditemui pada bayi kurang bulan
Hipotensi atau hipertensi
9. Berbagai Masalah Hematologis
Anemia (awitan dini atau lambat)
Hiperbilirubinemia, terutama indirek
Koagulasi Intravaskuler Diseminata (DIC)
Penyakit Perdarahan Pada Neonatus (HDN)
10. Berbagai Masalah Metabolisme
Hipokalsemia
Hipoglikemia atau hiperglikemia
PEMPROV DKI
JAKARTA
RSUD BUDHI ASIH
Standar
Prosedur
Operasional
Prosedur
No. Dokumen
Revisi
00
Halaman
4 dari 5
Pemeriksaan
1. Laboratorium
Pemeriksaan darah tepi, hitung jenis
Pengukuran glukosa serial
Na, K, Kalsium serial
Pengukuran bilirubin serial
Analisa Gas Darah
CRP dan kultur biakan jika diperlukan
2. Radiologi
Rontgen dada
USG kepala
Echo jika diperlukan
Tatalaksana Neonatus Kurang Bulan
1. Di Ruang Bersalin
Persalinan harus dilakukan di rumah sakit yang memiliki
peralatan yang lengkap dan staf yang baik
Resusitasi dan stabilisasi memerlukan ketersediaan staf dan
peralatan yang memadai secara cepat
Oksigenisasi yang memadai dan pemeliharaan suhu sangat
penting
Asuhan ibu
Bayi memakai topi
2. Tatalaksana Neonatus
Pengaturan suhu tubuh ditujukan untuk mencapai lingkungan
suhu netral sesuai dengan protocol
Terapi oksigen dan bantuan ventilasi
Terapi cairan dan elektrolit harus menggantikan IWL
(insensible water loss) serta mempertahankan hidrasi yang
baik serta konsentrasi glukosa dan elektrolit plasma normal
Standar
Prosedur
Operasional
No. Dokumen
Prosedur
Unit Terkait
Revisi
00
Halaman
5 dari 5